Angga Saputra
NIM : 23021007
Kelas : 1C
A. Pengertian
Jangka sorong atau vernier caliper adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan
untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda
tertentu. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau
bangun ruang tertentu, seperti tabung.
B. Fungsi
Berikut ini fungsi atau manfaat jangka sorong yang perlu diketahui:
Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
Berfungsi mengukur sisi dalam bentuk benda yang biasanaya berupa lubang seperti
pada pipa dengan cara mengulurnya.
Berfungsi mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan cara
menancapkan atau menusukan bagian alat ukur.
Berfungsi mengukur ketebalan suatu bentuk benda.
Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap dan
rahang geser atas.
Berfungsi mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur
bagian bawah, misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang
relatif kecil.
Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius.
Rahang Dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian
dalam seperti diameter lumang atau celah suatu bentuk benda.
Rahang Luar
Terdiri dari dua rahang, rahang geser dan tetap yang berfungsi untuk mengukur
bagian luar, misalnya diameter, lebar, atau panjang bentuk benda tertentu.
Skala Utama
Bagian ini berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang biasanya
dinyatakan dengan satuan cm atau inci, biasanya panjang skala utama adalah 15
sampai 17 sm.
Skala Nonius
Bagian ini pada jangka sorong berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi
ekstra pada pengukuran yang biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.
Baut Pengunci
Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk menahan agar rahang tetap
pada tempatnya sehingga objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak
terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur.
Pertama siapkan terlebih dahulu objek atau benda yang akan diukur, misalnya
kelereng, koin, atau lainnya.
Setelah itu buka rahang geser pada jangka sorong ke bagian sebelah kiri sampai
benar-benar rapat agar bisa menghasilkan ukuran yang akurat.
Pastikan lagi bahwa kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol. Hal ini
perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran atau biasa disebut zero
error.
Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan,
sampai benda yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua rahang
tersebut.
Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa
posisinya sudah sesuai dan tepat.
Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur,
kemudian putar baut pengunci sampai terdengar suara klik.
Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau skala
nonius-nya. Temukan angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala
nonius tersebut.
Nah, hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua
angkanya, maka itulah diameter benda yang dicari.