Anda di halaman 1dari 14

ALAT – ALAT UKUR

BY
AZHAR
FAQIH
ZULPRADISA
(2002004)
Permesinan
Kapal IA
1. Mistar Lipat
 Mistar lipat adalah salah satu jenis
alat ukur panjang yang cukup
jarang digunakan. Mistar lipat
dapat dilipat karena terdapat
sambungan pada ujungnya yang
menghubungkan dengan bilah ukur
mistar. Bilah ukur mistar dengan
jarak lipatan sebesar 10 cm maka  pertama yaitu menempatkan
akan terdapat 10 buah bilah ukur, skala nol pada penggaris yang
sedangkan jika jarak lipatan sebesar sejajar dengan salah satu
20 cm maka akan terdapat 5 buah ujung benda yang akan
bilah ukur. diukur.
 Setelah itu perhatikan ujung
benda lainnya dan kemudian
bacalah skala pada mistar
penggaris tersebut yang
memang sejajar dengan
ujung benda.
 Untuk bisa membaca hasilnya
dengan benar, Anda harus
melihat bagian tegak lurus
dengan tanda garis skalanya.
Pastikan untuk lebih teliti
dalam melihat hasilnya agar
tidak terjadi kesalahan dalam
pengukuran.
2. Mistar Gulung
 Meteran Gulung / Mistar Gulung adalah salah
satu jenis alat ukur panjang yang digunakan
untuk mengukur panjang suatu objek dengan
skala yang relatif besar seperti pengukuran
tanah dan bangunan. Meteran gulung akan
dibuat lebih panjang daripada satu
meter,bahkan ada juga panjang meteran
gulung yang mencapai 100 m. Meteran gulung
umumnya dibuat dari bahan kain, kulit, serat
nylon ataupun lembar plat baja tipis yang
dapat digulung.
 Alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk
mengukur sudut, membuat sudut siku, dan
membuat lingkaran. Tingkat ketelitian
meteran gulung hingga mencapai 0,5 mm.
Pada umumnya, meteran gulung tersedia
dalam ukuran 5 m, 10 m, 15 m, 30 m, sampai 50
m. Satuan yang tertera pada pita alat ukur ini
meliputi mm, cm, m, inch, dan feet.
Pembagian interval panjang/jarak biasanya
dilakukan pada ukuran 5 mm atau 10 mm.
3. Jangka Sorong
 Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang yang
umumnya digunakan dalam bidang fabrikasi dan perbengkelan.
Jangka sorong memiliki ketelitian pengukuran yang cukup baik
yaitu mencapai 0,1-0,05 milimeter. Umumnya jangka sorong
terbuat dari material baja tahan karat (stainless steel).

Cara Menggunakan Jangka Sorong:
Geser Rahang Sejauh Ukuran Benda. Rahang yang tidak fix
digeser sejauh ukuran benda, setelah itu geser lagi ke arah
benda dan pastikan tidak ada jarak atau kedua rahang
menyentuh dan menjepit benda.
Kunci/Rapatkan Screw Lock. ...
Membaca Nilai  jangka sorong
Cara Mennghitung Jangka Sorong:
Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala
terkecil jangka sorong) = Skala Utama + (skala nonius yang
berimpit x 0,01 cm)
4. Busur Derajat
 Protractor adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk
mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana
biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah
digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri
 Untuk menggambar sudut dengan busur derajat, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar garis lurus mis.Lengansudut.
Tempatkan titik di salah satu ujung garis dan titik inilah yang
nantinya akan mewakili titik sudut.
Tempatkan pusat busur derajat pada titik di ujung garis dan
garis dasar busur derajat di sepanjang garis lengansudut.
 Temukan besar sudut yang diperlukan pada skala busur
derajat dan kemudian tandai denga titik kecil di tepi busur
derajat.
Tariklah garis dari titik kecil pada ujung garis ke titik yang
menunjukan besar sudut yang sudah ditandai dengan
penggaris untuk membentuk lengan kedua dari sudut.
Beri label sudut dengan huruf kapital.
5. Mistar Geser
 Mistar hitung adalah komputer analog mekanis. Mistar
hitung digunakan terutama untuk perkalian dan
pembagian, dan juga untuk fungsi
seperti perpangkatan,akar,logaritma
 dan trigonometri,namun biasanya bukan untuk
penambahan atau pengurangan. Meskipun serupa dalam
nama dan penampilan dengan penggaris standar, mistar
hitung tidak dimaksudkan untuk digunakan untuk
mengukur panjang atau menggambar garis lurus.
 Cara pengukuran:
Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
Geser rahang kanan.
Masukan benda yang akan diukur ke antara kedua rahang
bawah jangka sorong.
Geser rahang sampai tepat pada tepi benda.
Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak
bergeser.
Baca skala utama dan skala noniusnya.
6. Penyiku
 Penyiku adalah siku-siku yang
digunakan untuk menyiku
benda kerja. Siku-siku geser
digunakan untuk mengetahui
kesikuan atau pembanding
kesikuan sudut yang tidak
membentuk 90 derajat
sedangkan siku-siku
dipergunakan untuk
mengetahui sudut yang
dibentuk adalah tepat 90
derajat
7. Mal Radius
 RADIUS GAGE 0.4-6MM
(18PAIRS) 186-110 adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur radius benda kerja
sesuai dengan
besaran radius yang dicocokkan.
Mal radius ini mempunyai range
pengukuran radius 0.4-6 MM
sehingg a dapat dilakukan
pengukuran secara presisi dan
effisien.
8. Jangka Bengkok
 Kegunaan jangka bengkok adalah untuk melakukan pengukuran
terhadap diameter luar benda kerja dan ketebalan benda kerja atau
bahan bakal. bengkok ini adalah alat ukur kasar artinya ia tidak
digunakan untuk mengukur benda kerja yang presisi, tetapi hanya
digunakan sebagai pedoman pengukuran secara kasar. Bentuk jangka
bengkok adalah kaki-kakinya bengkok dan ujungnya menghadap ke
dalam.
 Langkah kerja untuk melakukan pengukuran diameter luar benda kerja
dengan menggunakan jangka bengkok adalah sebagai berikut :
 ƒ Bersihkan benda kerja dan ujung-ujung kaki jangka bengkok.
ƒ Buka kaki-kaki jangka bengkok hingga mendekati ukuran diameter
benda kerja dengan perkiraan. ƒ
Tempatkan jangka bengkok pada posisi tegak lurus terhadap benda kerja
yang akan diukur. ƒ
Atur kaki-kaki jangka bengkok dengan meng- gunakan baut pengatur,
sehingga ujung kaki jangka bengkok menyentuh permukaan benda kerja.
ƒ Seterlah ujung kaki menyentuh permukaan benda kerja putarlah jangka
tersebut, sehingga dapat diyakini bahwa ujung kaki jangka menyentuh
seluruh permukaan benda kerja.
9. Jangka Kaki
 Kegunaan jangka kaki pada bengkel kerja
mesin adalah untuk melakukan pengukuran
diameter dalam dari suatu benda kerja.
Pengukuran dengan menggunakan jangka kaki
tidak dapat dikatakan presisi, sebab jangka
bukan merupakan alat ukur presisi. Jangka ini
juga dapat digunakan untuk melakukan
pengukuran lebar celah dan kesejajaran celah
benda kerja
 Cara kerja  :
Divider kaliper mirip dengan jarum kompas.
Satu kaki berada pada satu titik, dan kaki yang
lain digunakan untuk mengukur atau melukis
garis. Digunakan untuk membuat garis pada
jarak tertentu. Umumnya digunakan pada
benda yang terbuat dari baja
10. Penggores
 Penggores Pengertian Penggores adalah alat
untuk menggores permukaan benda kerja
sehingga dihasilkan goresan atau garis gambar
pada benda kerja tersebut.
Ujung penggores tipis dan
tajam. Penggores dapat menghasilkan goresan
yang tipis tapi dalam. Penggores biasanya
terbuat dari baja perkakas.
 Cara menggunakan penggores :
Gunakan penggores bersama-sama dengan
penggaris atau siku.
Tekan penggaris dengan kuat pada benda kerja.
Posisikan penggores dengan posisi miring ke
arah dimana penggores akan digerakkan.
Tekan dan goreslah benda kerja dengan sekali
goresan.
11. Penitik
 Penitik adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat tanda
berupa titik pusat atau titik-titik garis.
 Pembuatan titik pusat ini pada umumnya digunakan untuk
mempermudah pekerjaan pengeboran. Dengan melakukan
penitikan pada benda kerja yang akan dibor maka mata bor tidak
akan meleset atau menggeser dari sasaran.
 Cara menggunakan penitik :
Tandai benda kerja yang akan di buat tanda titik.
Tempatkan penitik pada tanda yang sudah dibuat di benda
kerja dan pegang penitik dengan menggunakan tangan kiri.
Pastikan posisi penitik tegak lurus terhadap benda kerja.
Pukul penitik dengan palu dengan pukulan yang ringan,
kemudian pastikan apakah tanda titik yang dibuat sudah
tepat atau tidak. Bila sudah tepat, tempatkan kembali
penitik dan pukul penitik dengan keras agar tanda titik
yang dibuat dapat jelas.
12. Pengukur Tinggi
 Height gauge adalah sebuah alat  pengukurannya
yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap
suatu bidang acuan atau bisa juga untuk
memberikan tanda goresan secara berulang
terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses
permesinan. Jenis yang pertama sering digunakan
pada dokter operasi untuk
menemukan tinggi seseorang.
 Cara penggunaan :
Melihat bagian atas objek melalui penglihatan dan
menjaga titik pusat gelembung level.
Ukur jarak dari Anda ke objek= D
Ukur tinggi anda setinggi mata= H
Tinggi objek = D + H
THANK YOU
...
FOR
...
YOUR ATTENTION
...
!

Anda mungkin juga menyukai