Anda di halaman 1dari 8

Alat Pengukur Tinggi Pohon Haga Altimeter

Bentuk dan model elegant hampir mirip seperti pistol sehingga memudahkan anda untuk memegang
serta melakukan pengukuran dengan cara pengintai, Di alat Haga Altimeter  berselimut casing logam
ringan kasar agar menjaga serta menjaga dari pengaruh luar. Beberapa fungsi yang terdapat dialat ini
adalah :

 Mata pembidik berguna untuk sewaktu anda mengintai ke object yang diukur
 Arah bidik mencocokan antara kita mengintai di mata pembidik
 Pemutar skala digunakan untuk memilih jarak batang yang berputar
 Tombol pengunci berfungsi untuk mengunci setelah membidik pohon dengan benar
 Tombol pelepas kunci fungsinya sebaliknya dengan tombol pengunci
 Skala membaca saat tombol pengunci digunakan dan muncul angka yang diperoleh

Hingga kini jarak dari objek ke titik pengamatan harus diukur dengan tangan. Dimana ada semak-
semak tebal atau hambatan lain ini mungkin sulit dan untuk tujuan ini pengintai optik sebagai smoll
telah dibangun yang bisa diperbaiki dengan mudah ke Haga Altimeter.
Ukur Skala : Jika suatu benda harus diukur yang kemungkinan lebih tinggi dari 52 meter, mengambil
skala yang sama dengan ketinggian perkiraan dibagi dua, misalnya objek adalah sekitar 60 meter
tinggi : mengambil skala 30 meter dan mengukur panjang dasar 30 meter kalikan angka yang
diberikan oleh pointer juga oleh dua.

 PENGERTIAN
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut
mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan
dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak
mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

 KONSTRUKSI THEODOLITE
Konstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagimenjadi 3 bagian, lihat gambar
di bawah ini :
1.Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang menyanggah suatu
tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat
pengunci limbus.

2.Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan
diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu
kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang
mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat
pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah
sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu
kesatu tegak lurus.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan di
permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan
hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran
penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi
dalam 400 g.
3.Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu
kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan
dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang
berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

Fungsi Meteran Dan Cara Menggunakannya. Meteran atau disebut pita ukur karena umumnya
bendanya berbentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita
ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.

Cara Menggunakan Meteran


1. Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung
satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara
menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
2. DiLakukan oleh 2 orang
3. Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama
4. Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus
mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik
tersebut.
Kompas

Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Salah
satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu
sumbu, sehinngga dalam keadaan mendatar jarum magnit dapat bergerak bebas ke arah
horizontal atau mendatar menuju arah utara atau selatan.
Klinometer

Klinometer adalah alat yang berfungsi menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi
suatu obyek secara tidak langsung. Dengan klinometer, kita bisa mengetahui tinggi/panjang
benda. Prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan sudut elevasi antara suatu garis datar dan
garis yang terhubung pada titik garis tersebut dengan titik puncak sebuah objek.

1. Phi band
Phiband merupakan alat ukur diameter pohon yang dapat juga digunakan sebagai alat ukur
jarak/panjang karena selalin memiliki skala diameter dalam cm dan meter juga memiliki
skala pengukur jarak/panjang dalam cm, meter, dan inchi. Biasanya dalam satu gulung phi
band memiliki panjang 30 meter. Bagian-bagiannya antara lain:

A  : wadah pita

B  : penggulung

C  : skala

D  : pita

E  : pengait

Cara penggunaan:

 Tentukan lokasi pengukuran diameter


 Lilitkan/lingkarkan phiband pada batang pohon dan baca skalanya.
Fungsi Rambu Ukur
Fungsi yang utama dari rambu ukur ini adalah untuk mempermudah/membantu mengukur beda tinggi
antara garis bidik dengan permukaan tanah. Hal yang perlu diperhatikan dari rambu adalah :

1. Skala rambu dalam cm atau mm atau interval jarak pada garis-garis dalam rambu tersebut setiap
berapa cm atau berapa mm.
2. Skala dari rambu, terutama pada daerah sambungan rambu harus benar.

Cara menggunakan rambu ukur 


1. Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan, kemudian
kunci.
2. Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-tengah patok (titik) yang akan dibidik.
3. Usahakan rambu ukur tersebut tidak miring/condong (depan, belakang, kiri dan kanan), karena
bisa mempengaruhi hasil pembacaan.

Christen Hypsometer adalah suatu alat untuk mengukur tinggi pohon dengan memperhatikan
jarak pandang pengukuran, alat ini harus dibantu galah sepanjang 4 meter unutk membantu
mengukur tinggi pohon.
Alat ini di Indonesia disebut dengan Christen meter saja. Ciri utama alat ini jika digunakan
untuk mengukur tinggi harus menggunakan galah setinggi kurang lebih 4 meter yang
didirikan pada pangkal pohon hingga bisa dilihat oleh si pengukur, sehingga alat ini cocok
untuk mengukur tinggi pohon > 4 m. Kemudahannya jarak antara pohon dengan si pengukur
bebas dan tidak perlu diukur asal dapat melihat pangkal pohon. Kelemahannya adalah mata
harus melihat 3 titik, yaitu ujung pohon, pangkal, dan ujung galah.

B.     Alat Ukur Christen Hypsometer


Alat untuk mengukur ketinggian pohon disebut hypsometer . Ada banyak jenis hypsometers,
beberapa akan disebutkan. Hutan hypsometer merupakan layanan yang terbaik di pasar. Ia
bekerja pada prinsip yang sama seperti Abneylevel, tapi gravitasi bob, bukannya bola tingkat,
digunakan untuk tinggi pohon. Sedikit plumb bob dan busur lulus dalam sebuah kasus. Di
satu sisi kasus merupakan bagian mata atau mengintip kesalahan dan di sisi lain sebuah
jendela kecil di mana puncak pohon dapat bersentuhan. Penampakan di atas pohon pada jarak
100 meter dari, operator membaca ketinggian pohon pada skala bergerak.
Hypsometer adalah salah satu alat ukur yang sangat sederhana, terdiri dari aturan lulus seperti
tongkat Biltmore, dijelaskan sebelumnya. Cruiser, menggunakan hypsometer Merrit,
mengukur pohon di jarak tertentu (biasanya 66 kaki) memegang aturan verticallyat lengan
panjang. Dia memegang dasar aturan on line nya dari pandangan tertalu pangkal pohon,
penampakan hanya di bawah bagian bawah  tegak pangkal pohon. Tanpa bergerak aturan atau
mengubah hisposition, dia pemandangan di puncak pohon. Penandaan pada yang terletak di
garis keturunannya pandang ke atas pohon pada ketinggian pohon.

Anda mungkin juga menyukai