Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN

JARAK & SUDUT DAN


ALAT UKUR TANAH
Pengertian Jarak
Ada beberapa istilah jarak dalam Ilmu Ukur Tanah yang perlu diketahui dan dipahami,
yaitu:

1. Jarak Miring (Slope Distance), yaitu jarak yang diukur sepanjang garis
penghubung lurus antara 2 (dua) titik di permukaan bumi.
2. Jarak Datar (Horizontal Distance), yaitu jarak terukur sebagai penghubung
terpendek antara 2(dua) titik yang posisinya telah diproyeksikan pada bidang
datar, atau dapat dikatakan jarak yang diukur pada sebuah peta.
3. Jarak Vertikal (Vertical Distance), yaitu jarak yang dihitung dari selisih antara
panjang 2 (dua) garis proyeksi yang melalui kedua titik di permukaan bumi,
atau dapat dikatakan sebagai jarak terpendek antara dua bidang datar (bidang
nivo) yang melalui kedua titik tersebut.
Pengkuran Jarak Langsung
Selain sudut, pengkuran jarak merupakan basis yang penting guna

penentuan posisi dan beda tinggi titik-titik di lapangan.

Ukuran jarak didasarkan pada meter standar atau menggunakan


satuan feet dan di Indonesia menggunakan meter.

Pengukuran jarak langsung lajimnya dilakukan dengan


menggunakan pita atau pegas ukur dari kain, baja atau invaar.

Untuk jarak pada tanah yang miring digunakan alat bantu


Alat ukur tanah adalah sebuah alat yang bisa
memberikan karakteristik tanah sehingga data
tersebut bisa digunakan untuk memenuhi
beberapa kepentingan tertentu.
Biasanya hasil yang diberikan oleh alat
ukur tersebut digunakan untuk memetakan
permukaan bumi.
Untuk melakukan pengukuran tanah, diperlukan beberapa alat yang
menunjang agar mendapatkan perhitungan yang tepat. Nantinya hasil
perhitungan tersebut dapat berguna untuk kepentingan seperti survey
pemetaan pada permukaan bumi. Seperti yang kita ketahui,
bentuk relief permukaan bumi tidaklah rata, maka diperlukan alat – alat
yang sesuai untuk menghitung dan mengetahui besarnya sudut dan
jarak pada permukaan bumi.
Beberapa alat yang digunakan termasuk alat yang sederhana namun
ada juga yang memerlukan alat dengan teknologi yang lebih modern.
Tingkat kesulitan alat yang digunakan tergantung dari cara penggunaan
dan komponen yang ada di alat tersebut.
.
Berdasarkan modelnya, alat ukur tanah dapat dikelompokkan menjadi 3
macam yaitu alat ukur sederhana, alat ukur optik, dan alat ukur
elektronik serta alat pendukung
1. Alat ukur sederhana dapat digunakan untuk mengukur satu macam
ukuran,
2. Alat ukur optik menggunakan bantuan lenca optik untuk
mendapatkan hasil pengukuran, sedangkan
3. Alat ukur elektronik merupakan alat ukur tanah yang memiliki
ketepatan ketelitian paling tinggi sebab dalam penggunaanya
mempunyai komponen berupa infra merah.
Untuk memahami alat ukur tanah lebih mendalam, berikut ini nama –
nama alat ukur tanah beserta cara penggunaannya
III. Alat Ukur Sederhana
Disebut sederhana karena dalam menggunakan alat ini cukup
mudah dan simpel, serta penggunaan alat ukur ini hanya digunakan
untuk mengukur satu macam ukuran saja. Alat – alat tersebut yaitu:

1. Klinometer
Salah satu alat ukur sederhana ini digunakan untuk
mengukur sudut elevasi antara garis datar dengan
garis yang menghubungkan sebuah titik yang terdapat
di garis datar dengan titik puncak sebuah objek. Secara
keseluruhan klinometer untuk mengukur ketinggian
atau panjang sebuah objek dengan cara
memanfaatkan sudut elevasi.
Fungsi klinometer adalah untuk menentukan besaran
sudut elevasi saat mengukur tinggi objek secara tidak
langsung.
Cara penggunaan alat ini sebaiknya dilakukan oleh 2
orang. Salah satu orang memegang dan melakukan
pengamatan atau membidik objek yang diukur.
Sedangkan yang lain membaca sudut dan mencatat
hasil pengamatan.
Klinometer Klinometer adalah alat yang
berfungsi menentukan besar
sudut elevasi dalam mengukur
tinggi suatu obyek secara tidak
langsung.
Dengan klinometer, kita bisa
mengetahui tinggi/panjang
benda. Prinsip kerjanya yaitu
dengan memanfaatkan sudut
elevasi antara suatu garis datar
dan garis yang terhubung pada
titik garis tersebut dengan titik
puncak sebuah objek
2. Meteran Alat Ukur Jarak Langsung
Dilapangan : ukur biasanya berbentuk seperti pita
Meteran atau pita
yang memiliki panjang tertentu. Meteran juga bisa disebut
dengan rol meter, karena saat disimpan atau dalam
keadaan tidak digunakan, meteran akan digulung atau
dirol. Terdapat 3 jenis meteran:
•Meteran yang berasal dari kain (metalic cloth): terbuat dari
kain linen dan anyaman kawat halus yang berasal dari
tembaga atau kuningan.
•Meteran yang terbuat dari baja
•Meteran yang terbuat dari baja aloy (steel alloy):
campuran baja dan nikel.
Fungsi dari meteran yaitu untuk mengukur panjang dan
jarak. Biasanya satuan yang digunakan terdapat 2 ukuran
yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan satuan inggris
(inch, feet, yard). Pembacaan angka 0 ada yang dibaca
tepat diujung meteran adapula yang dinyatakan pada jarak
tertentu di ujung meteran.
Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari suatu titik ke titik
lainnya pada suatu objek bidang yang akan diukur. Untuk mendapatkan hasil yang valid,
ada baiknya dilakukan oleh dua orang dimana salah satu berada pada titik awal atau
angka 0 dan yang lain bergerak menuju titik akhir perhitungan sekaligus membaca angka
pada meteran pada titik tersebut.
Pita Ukur Baja
Pita ukur ini terbuat dari pita baja lebar 2
cm, tebal 0,4 mm, serta panjang 20 m, 30
m, 50 m dan 100 m.
Alat ini menggunakan pocket balance
yang dipasang pada ujung pita ukur yang
ditarik 5 sampai 8 koligram. Yang perlu
diperhatikan, penggunaan alat ini harus
menghindari lalu lintas kendaraan,
karena bila pita ukur baja ini terlindas
roda kendaraan akibatnya bisa putus.
Rantai Ukur
Mata yang dihubungkan satu sama lain dan
dipasang cincin kuningan untuk tiap panjang 1
m, 10 m, 20 m, 25 m dan 30 meter. Namun sat
ini sudah jarang rantai ukur ini digunakan, dan
pemakaian alat ini harus menggunkan pocket
balance dengan gaya tarik maksimum 10 kg.
alam penarikan rantai ukur ini, harus
diperhatikan yaitu mata rantai tidak boleh
kusut dan terlipat. Sebagai pelengkap,dalam
pemakaian dilapangan, harus disediakan pen
baja untuk menghindari kesalahan pengukuran

Gambar ; Rantai Ukur


Roda Ukur
Alat ini berupa roda yang berukuran 30
cm s/d 40 cm dan dilengkapi dengan
tongkat pendorong. Diantara roda
terdapat skala pencatat jarak mulai dari
sentimeter, meter,dan kilometer.
Roda ini dilengkapi dengan jarum
penunjuk batas ukuran.
Alat ini banyak dipakai pada pengukuran
jarak jalan raya dalam rangka
perhitungan volume pekerjaan. Alat ini
digunakan dengan cara harus didorong
lurus.
Walking measure adalah alat ukur
Walking Measure modern yang dikenal sebagai alat
untuk mengukur jarak secara manual.
Walking measure sering juga disebut
dengan meteran roda. Walking
measure berupa roda karet yang
mempunyai diameter sekitar 32 cm
Walking measure juga dilengkapi dengan
tongkat alumunium yang bisa dilipat yang
memiliki panjang 95 cm. Untuk hasil
pengukuran alat ini bisa mencapai 5 digit.
Cara menggunkan walking measure
adalah dengan cara dijalankan seperti
sepeda roda satu. Dan dibagian bawah
ada alat untuk membaca ukurannya.

Anda mungkin juga menyukai