Anda di halaman 1dari 51

Teknik

Pengu-
kuran
Tanah
Tata tertib
kelas
Belajar selama waktu ini ada bagi kita
Kompetensi Dasar
3.15. Menerapkan prosedur
pengoperasian jenis-jenis
peralatan survei dan
pemetaan.
4.15. Mengoperasikan peralatan
survey dan pemetaan
Tujuan pembelajan
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi
peserta didik di harapkan dapat:
3.15.1. Mengidentifikasi peralatan survey dan pemetaan
• Peralatan sederhana
• Peralatan optik
3.15.2. Menjelaskan prosedur pengoperasian peralatan survey dan pemetaan.
• Prosedur pengoperasian Peralatan sederhana
• Prosedur pengoperasian Peralatan optik
4.15. Mengoperasikan peralatan survey dan pemetaan
• Peralatan sederhana
• Peralatan optik
Materi Pembelajaran

Pengenalan Peralatan survey


dan Pemetaan
Perala
Prosedur pengoperasian tan
peralatan survey dan survey

pemetaan.
Praktek pengukuran dengan
mengoperasikan peralatan
survey dan pemetaan
1.Pengenalan Peralatan survey dan Pemetaan

A. Perlengkapan/Peralatan Survei dan Pemetaan


Sederhana (bukan optic)
1) Tanda Titik – Titik di Lapangan dan Kegunaannya.
Pada pekerjaan Ukur Tanah, baik pengukuran jarak
maupun pengukuran sudut, diperlukan perlengkapan
maupun peralatannya. Menurut sifat dan kegunaannya,
titik-titik Survei dan Pemetaan dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) buah, yaitu titik bersifat tetap (Bench
Mark) dan titik bersifat sementara.
Titik Tetap (Bench Mark)
Titik tetap terdiri dari titik triangulasi dan
titik polygon. Titik triangulasi terbuat dari
tugu beton dan dipasang di daerah-daerah
luas/pegunungan atau di setiap pulau. Titik
polygon terbuat dari tugu beton dan dipasang
di daerah-daerah kecil, seperti dalam kota
atau kawasan industri dan perumahan.
TITIK SEMENTARA
Titik sementara adalah tanda/titik yang bersifat sementara, baik
pembuatan dan penggunaannya dalam pengukuran. Tanda titik
sementara terdiri atas:
a)Patok
• Alat ini terbuat dari kayu atau bambu, yang digunakan untuk
memberi tanda batas yang bersifat sementara pada saat
pengukuran. Titik ini ditanam ke dalam tanah dengan kedalaman
0,25 s.d. 0,50 meter. Patok dimasukkan ke dalam tanah dengan
cara dipukul dan sisa yang menonjol dari permukaan tanah 5
Titik
sampai 10 cm. Sebaiknya alat ini diberi tanda dengan cat merah
sementa
agar mudah terlihat. Ukurannya 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm.
ra
Patok
Bambu Kayu

0,25 s.d. 0,50 m


Yalon

Yalon terbuat dari pipa besi dengan ukuran


diameter ¾ inci yang digunakan untuk
memberi tanda titik/batas pengukuran dan
bersifat sementara. Agar mudah terlihat,
alat ini setiap jarak 20cm diberi warna
merah dan putih berselang-seling. Agar
tidak cepat rusak, akibat ditancapkan ke
dalam tanah, maka bagian bawah
dilengkapi dengan sapatu besi.
Yalon

Yalon
Besi
 

Yalon Kayu diatas Yalon yang di


titik dengan statif tancapkan ke
tanah
Rambu Ukur

Alat ini terbuat dari kayu atau bahan


aluminium, pada sisi depannya terdapat skala
pembacaan, digunakan untuk memberi tanda titik
sementara dilapangan pada saat pengukuran.
Rambu ukur berpenampang segi empat
berukuran ± 2 cm x ±4 cm dan panjang 3 sampai 5
meter. Bagian depannya dilengkapi dengan
ukuran skala sentimeter. Pada setiap 1 meternya
diberi cat yang berbeda dan mencolok.
Rambu Ukur dan cara menggunakannya

Rambu ukur Cara menggunakan


rambu ukur
Alat Ukur Jarak Langsung Dilapangan

a) Pita Ukur Kain Linen


Pita ukur ini terbuat dari kain linen, lebar 2 cm
dan panjang 10 m, 15 m, 30 m, 50m..
Kelemahan pita ukur ini adalah mudah basah
bila terkena air, sehingga mudah merenggang/
memanjang dan mudah rusak/putus.. Hal ini
akan mengakibatkan kurang teliti dalam
pengukuran jarak langsung.
Pita Ukur Kain Linen

Pita Ukur Kain Cara menggunakan


Linen pita ukur kain Linen
Pita Ukur Fiberglass

Pita ukur ini terbuat dari bahan fiberglass,


lebar 2 cm panjang 15m, 30 m dan 50 m. Pita
ukur ini sangat kuat, ringan dan tahan terhadap
air, sehingga banyak dipakai pada pengukuran,
baik didaerah basah maupun daerah kering.
Perlu diperhatikan pula bahwa pada saat
menggulung jangan sampai terlipat.
Pita Ukur Fiberglass

Cara menggunakan
Pita fiberglass pita ukur fiberglass
Pita Ukur Baja
Pita ukur ini terbuat dari pita baja lebar 2 cm,
tebal 0,4 mm, serta panjang 20 m, 30 m, 50 m
dan 100 m.
Alat ini menggunakan pocket balance yang
dipasang pada ujung pita ukur yang ditarik 5
sampai 8 koligram. Yang perlu diperhatikan,
penggunaan alat ini harus menghindari lalu lintas
kendaraan, karena bila pita ukur baja ini terlindas
roda kendaraan akibatnya bisa putus.
Pita Ukur Baja dan Cara Penggunaannya

Pita Ukur Baja Cara Menggunakan Pita


ukur baja
Rantai Ukur
Mata yang dihubungkan satu sama lain dan
dipasang cincin kuningan untuk tiap panjang 1 m, 10 m,
20 m, 25 m dan 30 meter. Namun sat ini sudah jarang
rantai ukur ini 36 digunakan, dan pemakaian alat ini
harus menggunkan pocket balance dengan gaya tarik
maksimum 10 kg.
Dalam penarikan rantai ukur ini, harus diperhatikan
yaitu mata rantai tidak boleh kusut dan terlipat. Sebagai
pelengkap,dalam pemakaian dilapangan, harus
disediakan pen baja untuk menghindari kesalahan
pengukuran.
Rantai Ukur
Roda ukur (Odometer)

Alat ini berupa roda yang berukuran 30 cm


s/d 40 cm dan dilengkapi dengan tongkat
pendorong. Diantara roda terdapat skala pencatat
jarak mulai dari sentimeter, meter,dan kilometer.
Roda ini dilengkapi dengan jraum penunjuk
batas ukuran. Alat ini banyak dipakai pada
pengukuran jarak jalan raya dalam rangka
perhitungan volume pekerjaan. Yang perlu
diperhatikan, alat ini digunakan dengan cara
harus didorong lurus
Roda Ukur (odometer) dan Cara
Penggunaannya

Odometer saat di pakai


Alat Ukur Sudut

Bentuk teropong Digital dan di pegang


Kompas
Penta Prisma sama Cermin Sudut
Prisma dan cermin sudut
2. Teknik Pengoperasian Alat Sipat Datar.
Pengertian Sipat Datar
Metode sipat datar prinsipnya adalah Mengukur
tinggi bidik alat sipat datar optis di lapangan
menggunakan rambu ukur. Hingga saat ini,
pengukuran beda tinggi dengan menggunakan
metode sipat datar optis masih merupakan cara
pengukuran beda tinggi yang paling teliti.
Sehingga ketelitian Kerangka Dasar Vertikal
(KDV) dinyatakan sebagai batas harga terbesar
perbedaan tinggi hasil pengukuran sipat datar pergi
dan pulang.
Contoh pengukuran beda tinggi
dengan alat ukur sipat datar
Alat Ukur Sipat Datar Optis
a. Dumpy level (type kekar)
Pada tipe ini sumbu tegak menjadi satu
dengan teropong. Semua bagian pada alat
sipat datar tipe kekar adalah tetap. Nivo
tabung berada di atas teropong, teropong
hanya dapat digeser dengan sumbu kesatu
sebagai sumbu putar.
Dumpy Level Tipe Kekar
Keterangan :
1. Teropong.
2. Nivo tabung.
3. Pengatur Nivo.
4. Pengatur dafragma.
5. Kunci Horizontal.
6. Skrup Kiap
7. Tribrach.
8. Trivet.
9. Kiap (Leveling Head).
10. Sumbu ke-1
11. Tombol Fokus.
b. Reversible level (type reversi)

Pada tipe ini teropongnya dapat diputar pada sumbu mekanis


dan disangga oleh bagian tengah yang mempunyai sumbu tegak.
Pada alat ini teropongnya dapat diputar pada sumbu mekanis dan
disangga oleh bagian tengah yang mempunyai sumbu tegak.

Di samping itu teropong dapat diungkit dengan skrup (no 13)


sehingga garis bidik dapat mengarah ke atas, ke bawah, maupun
mendatar. Sumbu mekanis, disamping sebagai sumbu puitar
teropong merupakan garis penolong untuk membuat garis bidik
sejajar dengan dua garis jurusan nivo reversi.
b. Reversible level (type reversi)
d. Automatic level (type Otomatis)
Tipe ini sama dengan tipe kekar, hanya di dalam teropongnya terdapat
alat yang disebut kompensator untuk membuat agar garis bidik
mendatar. Berbeda dengan 3 tipe sebelumnya, pada type otomatik ini
tidak terdapat nivo tabung untuk mendatarkan garis bidik sebagai
penggantinya di dalam teropong dipasang alat yang dinamakan
kompensator.

Bila benang silang diafragma telah diatur dengan baik, sinar mendatar
dan masuk melalui pusat objektip akan selalu jatuh depat di titik potong
benang silang diafragma, walaupun teropong miring (sedikit). Dengan
demikian, dengan dipasangnya kompensator antara lensa objektip dan
diafragma garis bidik menjadi mendatar. Walaupun demikian type
otomatik mempunyai kekurangan yaitu mudah dipengaruhi getaran,
karena sebagai kompensatornya dipergunakan sistim pendulum
Automatic
level (type
Otomatis)
 
Diskusi
Kelompok I
Diskusikanlah tentang fungsi titik – titik di lapangan baik titik tetap
maupun titik sementara, dan jelaskan secara jelas dengan cara di
presentasikan!
Kelompok II
Diskusikanlah tentang fungsi alat – alat ukur sederhana dalam
pelaksanaan pengukuran tanah, jelaskanlah dengan jelas dengan cara
di presentasikan!
Kelompok III
Diskusikanlah tentang fungsi alat ukur optis type autamatic, pada
pengukuran tanah dan jelaskan secara jelas dengan cara
dipresentasikan!
Jawab kelompok I
Fungsi titik di lapangan :
Titik tetap terdiri dari titik triangulasi dan titik
polygon. Titik triangulasi terbuat dari tugu beton dan
dipasang di daerah-daerah luas/pegunungan atau di
setiap pulau.
Jadi kesimpulannya titik tetap merupakan titik yang
bersifat tetap yang dibuat untuk menentukan jarak,
posisi/koordinat, untuk daerah yang luas seperti suatu
kota kabupaten, kotamadya ataupun kecamatan ataupun
lebih kepada sebuah daerah atau area yang luas.
Titik Tetap
Titik polygon terbuat dari tugu beton dan
dipasang di daerah-daerah kecil, seperti dalam
kota atau kawasan industri dan perumahan.
Kesimpulannya fungsi dari titik poligon adalah
untuk pemetaan dari kawasan/area tertentu
seperti perumahan, perindustrian, pariwisata,
pertanian, dan juga kawasan transmigrasi.
Titik sementara
Titik sementara adalah tanda/titik yang bersifat
sementara, baik pembuatan dan penggunaannya dalam
pengukuran.
Dengan demikian maka fungsi titik sementara adalah
untuk menentukan titik ukur pada jarak tertentu, atau
area tertentu yang akan dikerjakan setelah dilakukan
pengukuran.
Titik – titik tersebut : adalah patok (kayu, bambu),
yalon, rambu ukur yang bersifat sementara di lapangan.
Kelompok II
Alat – alat ukur sederhana di antaranya; pita
ukur, rantai ukur, odometer adalah alat yang
fungsinya untuk mengukur jarak antara titik yang
satu dengan titik yang lainnya dengan tujuan,
akan menghubungkan jarak titik-titik tersebut
menjadi sebuah peta dengan
kolaborasi/gabungan antara jarak dengan
sudut/posisi.
Kelompok III
Alat ukur tipe automatic level adalah : Tipe ini sama
dengan tipe kekar, hanya di dalam teropongnya terdapat
alat yang disebut kompensator untuk membuat agar
garis bidik mendatar.
Berbeda dengan 3 tipe sebelumnya, pada type
otomatik ini tidak terdapat nivo tabung untuk
mendatarkan garis bidik sebagai penggantinya di dalam
teropong dipasang alat yang dinamakan kompensator.
fungsinya untuk pengukuran tinggi adalah
menentukan beda tinggi antara dua titik. Beda tinggi h
diketahui antara dua titik a dan b, sedang tinggi titik A
diketahui sama dengan Ha dan titik B lebih tinggi dari
titik A, maka tinggi titik B, Hb = Ha + h yang diartikan
dengan beda tinggi antara titik A clan titik B adalah
jarak antara dua bidang nivo yang melalui titik A dan B.
Umumnya bidang nivo adalah bidang yang lengkung,
tetapi bila jarak antara titik-titik A dan B dapat
dianggap sebagai Bidang yang mendatar.
Kesimpulan
Materi :
• Mengidentifikasi peralatan survey dan emetaan
• Menjelaskan prosedur pengoperasian peralatan survey
dan pemetaan.
Adalah materi pembelajaran yang menerangkan
tentang peralatan yang perlu dipergunakan dalam
pekerjaan pengukuran tanah, dan prosedur
pengukuran tanah, sehingga siswa mampu melakukan
pengukuran tanah yang sesuai dengan prosedur
pengukuran dan prosedur pengoperasian alat.
Kesimpulan
K3LH sangat diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan ukur
tanah.
• Pekerjaan ukur tanah berkaitan dengan pekerjaan di
lapangan.
• Pekerjaan ukur tanah berkaitan dengan bahaya akibat kerja.
• Pekerjaan ukur tanah berkaitan dengan penyakit akibat kerja.
Dengan demikian sangatlah diperlukan peserta didik
memahami pengetahuan tentang K3LH dan kesadaran untuk
selalu disiplin menggunakan peralatan K3LH saat melakukan
pekerjaan ukur tanah
Belajar untuk menjadi bijak
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai