DOSEN PENGAMPU:
Dr. SUTAN PARASIAN SILITONGA,STP., S.T., M.T.
NIP. 197703032005011004
DISUSUN OLEH:
RONALDY
DAB 118 104
Meteran atau pita ukut ini terbuat dari bahan baja. Meteran ini mmpunyai sifat sebagai berikut
:
Agak kaku
Tahan lama
Tahan air
Pemuainnya kecil
Tingkat ketelitiannya agak teliti atau sedang
3) Meteran atau Pita Ukur Baja Aloy (Steel Alloy)
Meteran atau pita ukur ini terbuat dari bahan campuran antara baja dan nikel. Meteran ini
mempunyai sifat sebagai berikut :
Tahan lama
Tahan air
Hampir tidak dipengaruhi suhu
Pemuainnya hanya 1/3 dari meteran baja
Tingkat ketelitiannya tinggi atau lebih teliti dari jenis pita ukur atau meteran yang lain
1.2 Mistar
1.2.1 Pengertian Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki
ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil. Umumnya panjang yang digunakan sekitar 50
cm – 100 cm. Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.
1.4 Alidade
1.4.1 Pengertian dan Fungsi Alidade
Alidade adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan pemetaan topografi
sederhana, yang terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki tiga, yang di lengkapi pula
dengan penyipat datar, unting-unting, kompas dan teropong atau pembidik. Alidade juga
digunakan sebagai indikator atau sebuah alat pengamat di atas meja pesawat, yang di gunakan
pada saat pengukuran sudut. Sebuah survei pemetaantopografi dan instrumen yang digunakan
untuk menentukan arah, yang terdiri dariteleskop dan bagian terpasang yang berguna untuk
melihat objek yang jauh. Garis padang berguna untuk menarik garis di sebuah meja pesawat
ke arah objek atau untuk mengukur sudut untuk objek dari beberapa titik acuan. Sudut dapat
pula di ukur dalamhorisontal, vertikal dan apapun sesuai dengan pilihan.Alidade tediri dari
beberapa bagian yaitu bar, batang atau serupa dengankomponen baling-baling di kedua ujung.
Baling-baling tersebut memiliki lubang, slotatau indikator lainnya yang melaluinya agar orang
dapat melihat objek yang jauh.Mungkin juga ada pointer atau pointer pada alidade untuk
menunjukkan posisi padaskala. Sejak dulu sampai sekarang alidade telah dibuat dari beberapa
jenis bahanyaitu: kayu, gading, kuningan dan bahan lainnya.
1.6 Klinometer(Clinometer)
1.6.1 Pengertian Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan sebuah
garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung)
sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan
memanfaatkan sudut elevasi.
1.7 Odometer
1.7.1 Pengertian Odometer
Odometer adalah alat pengukuran di lapangan yang berupa roda dengan keliling tertentu yang
dipasang pada suatu tangkai sebagai pegangan. Pada tangkai tersebut dipasang alat hitungan
putaran roda berupa bunyi atau angka.
2.2 Theodolit
2.2.1 Pengertian Theodolit
Theodolite atau theodolit adalah instrument / alat yang dirancang untuk menentukan tinggi
tanah pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan
sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical.
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan
untuk pengukuran yang benar adalah sebagai berikut :
1. Sumbu ke I harus tegak lurus dengan sumbu II / vertical ( dengan menyetel nivo tabung dan
nivo kotaknya ).
2. Sumbu II harus tegak lurus Sumbu I.
3. Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II (Sumbu II harus mendatar).
4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu (kesalahan indek vertical sama dengan nol).
5. Apabila ada nivo teropong, garis bidik harus sejajar dengan nivo teropong
6. Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks skala tegak.
7. Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu II ( Garis bidik tegak
lurus sumbu kedua / mendatar).
Macam – Macam Theodolit
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1. Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat lingkaran
nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini
terdapat sekrup pengunci plat nonius.
3. ALAT PENUNJANG
3.1 Tripod/Statif/Kaki Tiga
3.1.1 Pengertian Tripod/Statif/Kaki Tiga
Merupakan piranti untuk mendirikan alat di lapangan yang terdiri dari kepala statip dan kaki
tiga yag dapat di stel ketinggiannya. Statip terbuat dari kayu atau dari metal alumunium
sehingga lebih ringan.
Gambar 3.1.1. Tripod/Statif/Kaki Tiga
3.3 Unting-Unting
3.3.1 Pengertian Unting-Unting
Unting-unting merupakan bandul yang terbuat dari besi atau kuningan yang berbentuk kerucut
dengan ujung bawah lancip dan digantungkan pada bagian tengah tripod/statif tegak lurus titik.
3.4 Jalon
3.4.1 Pengertian Jalon
Jalon merupakan tongkat dengan ujung runcing, berguna sebagai penanda titik yang akan di
tembak sudutnya, jalon merupakan pasangan alat theodolit.
3.4.2 Fungsi Jalon
Jalon berfungsi untuk membantu dalam pengukuran di lapangan sebagai pelurusan dalam
mengukur.
B. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil tugas saya adalah, setelah saya mengumpulkan dan menyusun macam-
macam alat ukur tanah beserta fungsi dan cara pemakaiannya dan saya menjadi lebih
memahami tentang macam-macam alat ukur tanah beserta fungsi dan cara pemakaiannya.
Kesimpulan dari hasil penyusunan makalah diatas adalah ternyata alat ukur tanah dibedakan
oleh kemampuannya untuk seberapa jauh bisa mengukur jarak tanah.
UJIAN TENGAH SEMESTER
DOSEN PENGAMPU:
Drs. H. Iskandar Fauzi, M.Pd.,
DISUSUN OLEH:
Nama : Selvia
NIM : BBA 116 144
Kelas : B (Manajemen)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2019