TABLET
A.
B. Dies
o Berfungsi memberi ukuran dan bentuk
pada tablet
o Berbentuk tabung dengan bentuk yang
bermacam-macam sesuai yang diinginkan,
pada umumnya bulat
o Ukuran lubang dies akan menentukan
diameter tablet yang dihasilkan
o Satu
macam
ukuran
dies
dapat
menghasilkan bobot tablet yang bervariasi,
tergantung dari: ukuran partikel massa
tablet, distribusi ukuran massa tablet.
C. Punch
Terdiri dari punch atas dan punch bawah
Punch atas berfungsi untuk memberi
tekanan pada massa yang akan dikempa
dalam dies, yang nantinya akan
berpengaruh pada kekerasan tablet
Punch bawah berfungsi untuk mengatur
volume material yang akan mengisi dies,
sehingga akan menentukan bobot tablet
Bentuk punch disesuaikan dengan bentuk
die, pada umumnya permukaan punch datar
atu cekung
Evaluasi tablet
Kontrol
Bobot tablet
rata-rata
25 mg atau
kurang
15
30
26-150 mg
10
20
151-300 mg
7,5
15
> 300 mg
10
Keseragaman
2. Kekerasan Tablet
Kekerasan
tablet mencerminkan
kekuatan tablet secara keseluruhan
diukur dengan cara memberikan
tekanan terhadap diameter tablet.
Kekerasan merupakan parameter yang
menggambarkan ketahanan tablet
dalam melawan tekanan mekanik
seperti goncangan, benturan, dan
keretakan selama pengemasan
umum : 4 8 kgf
kunyah : 3 kgf
hisap : 7 -14 kgf
lepas lambat : 10 20 kgf
Keterangan
1 kgf = 1 kp
SC (Strong-Cobbs)
1 Kg = 1,4 SC
N (Newton)
1 kg = 9,807 N
Kp (Kilopound)
1 Kg = 1 Kp
Ib (Pound)
1 Kg = 2,204 Ib
3. Kerapuhan Tablet
Kerapuhan
5. Disolusi
Disolusi
Tahap
Jumlah yang
diuji
Kriteria penerimaan
S1
S2
S3
Absorban
Y = 170,95 x + 18,7554
Vol. Medium 900 mL,
sampel yang diambil
sebanyak 5 mL kemudian
dianalisis dan diperoleh
niai absorban seperti
disamping.
Kandungan tablet = 80 mg
1. Tentukan berapa jumlah obat yang terdisolusi tiap menitnya
2. Tentukan kumulatif persentase obat yang terlepas tiap
menitnya, bila diketahui kandungan zat aktif dalam tablet
adalah 80 mg.