Anda di halaman 1dari 11

MASALAH DALAM SALUT GULA

MASALAH DENGAN KETAHANAN INTI TABLET

Efek erosi dari setiap proses penyalutan pada inti tablet telah
diketahui. Oleh karena itu, inti tablet harus cukup kuat untuk
menahan tekanan yang dialami selama penyalutan. Hal yang
harus diperhatikan adalah sifat fisik inti tablet yang
mencakup: kekerasan, friabilitas dan kecenderungan
laminasi. Kegagalan dalam memeperhatikan persoalan
tersebut dapat mengakibatkan terjadinya fragmentasi tablet.
Fragmen dari tablet yang pecah dapat melekat pada
permukaan tablet yang utuh karena sifat adhesif cairan
penyalut. Hal ini dapat merusak suatu bagian yang signifikan
dari bets.
MASALAH MUTU TABLET JADI
• Salut sumbing
• Keretakan salut
• Salut yang tidak kering
• Tablet kembar
• Warna yang tidak merata
• Berbunga dan Berkeringat
• Menyerupai Marmer
Salut sumbing
Salut gula biasanya rapuh sehingga cenderung
sumbing. Hal ini disebabkan penggunaan
berlebih pengisi dan pigmen yang tidak larut.
Untuk menanganinya gunakan penambahan
sejumlah kecil polimer seperti selulosa, polivinil
pirolidon, gom, atau gelatin.
Keretakan salut
Keretakan salut adalah inti tablet yang memuai baik selama
atau setelah penyalutan. Pemuaian sepereti ini dapat disebabkan
oleh absorpsi lembab oleh inti tablet atau mungkin dapat
disebabkan oleh relaksasi tekanan dari inti setelah pengempaan.
Absorpsi lembab dapat ditangani dengan penggunaan salut
segel yang tepat, sedangkan relaksasai tekanan pasca kempa
dapat diatasi dengan memperpanjang waktu antara
pengempaan dan permulaan penyalutan gula.
Salut yang tidak kering
Salut yang tidak kering dicirikan dengan adanya
konsentrasi gula invert yang berlebihan, yaitu
lebih besar dari 5%. Hal ini terjadi dikarenakan
membiarkan sirup sukrosa pada suhu yang
ditinggikan dibawah kondisi asam selama
periode waktu yang panjang.
Kondisi demikian terjadi apabila fprmulasi salut
gula dipanaskan lagi untuk melarutkan kembali
gula yang mulai mengkristal.
Tablet kembar
Formulasi salut gula bersifat sangat lengket, terutama
jika mulai mengering dan memungkinkan tablet yang
berdekatan menempel. Hal ini merupakan masalah
pada tablet bentuk kapsul (kaplet) dosis tinggi yang
memounyai dinding pinggiran yang tinggi. Pemilihan
desain pons tablet yang tepat dapat secara efektif
digunakan untuk meminimalkan masalah.
Warna yang tidak merata
Distribusi warna yang tidak merata sering terlihat jelas, terutama
pada warna yang lebih gelap, dan merupakan penyebab utama
penolakan bets. Faktor yang mempengaruhi:
1. Migrasi pewarna larut air sewaktu salut dikeringkan.
2. Distribusi cairan penyalut yang buruk selama pemberian.
3. Permukaan salut dasar yang tidak sama rata ketika
menggunaakn salut yang diberi warna.
4. Pencucian kembali salut warna yang diberi warna pigmen.
5. Pengeringan berlebihan antara masing-masing pemberian
warna.
Berbunga dan Berkeringat
Residu kelembapan dalam tablet salut gula yang telah jadi sering
menyebabkan suatu masalah. Berbunga terjadi dikarenakan
kelembapan ini berdifusi keluar yang menyebabkan polesan
produk mulai berkabut. Sedangkan berkeringan terjadi
dikarenakan keluarnya konsentrasi kelembapan yang tinggi
sehingga menimbulkan munculnya butir butir keringat pada
permukaan tablet.
Menyerupai marmer
Untuk mencapai produk salut gula yang bermutu tinggi yaitu
memastikan bahwa warna terdistribusi seragam dalam lapisan
warna. Selain itu, pastikan juga bahwa pada waktu yang sama
pada akhir penerapan salut warna diperoleh permukaan salut
yang halus (sebelum pemolesan). Kegagalan mencapai kehalusan
yang dipersyaratkan sering mengakibatkan penampilan seperti
marmer pada pemolesan. Maslah ini terjadi sebagai akibat
pengumpulan malam dalam lekukan permukaan kecil dari salut
kasar. Fenomena ini, lebih jelas pada warna yang lebih gelap.
Daftar Pustaka
Siregar, charles.2008.Teknologi Farmasi Sediaan
Tablet. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai