Anda di halaman 1dari 24

Tablet Kunyah

Antasida DOEN
By
Benny Budiman Al-haq 1
2 Dicky Irwanda
3 Ferly Andrian
4 Intan Almaas
5 Marisa Sundari
6 Okta Fatmawati
7
6
Ridha Sharlya Triana
Sagita Widyastuti
Reguler II A
Kelompok 4
Tujuan
1
Mengetahui formulasi dan cara pembuatan Tablet
Kunyah Antasida dengan metode granulasi basah.
2
Melakukan uji Quality Control (QC) terhadap Tablet
Kunyah Antasida.
Tablet Kunyah
Tablet Kunyah adalah tablet yang dimaksudkan untuk dikunyah, memberi
residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Tujuan dari tablet kunyah adalah
untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan
mudah kepada anak-anak atau orang tua yang mungkin sukar menelan obat
utuh (Banker and Anderson, 1986).
Diantara ini, jenis produk disiapkan sebagai tablet kunyah adalah
antikonvulsan (misalnya, carbamazepine)
antibiotik (misalnya eritromisin)
antasida (misalnya, kalsium karbonat)
vasodilator (mis., isosorbid dinitrat),
analgesik (misalnya, acetaminophen),
Dan berbagai Vitamin
Ciri-ciri tablet Kunyah
Memiliki bentuk yang halus setelah hancur.
Mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau
tidak enak.
Mudah melarut dalam garam-garam logam yang digunakan dalam
tablet antasida.
Mudah melarut dalam garam-garam logam yang digunakan dalam
tablet antasida.
Keuntungan Tablet Kunyah
Ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan
disolusinya.
Kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air
untuk menelan
Sebagai pengganti bentuk sediaan cair yang memerlukan kerja
obat yang cepat.
Meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak dengan
rasa yang enak.
Sedangkan untuk kekurangannya adalah Zat aktif yang rasanya tidak baik
dan dosis yang tinggi sangat sulit dibuat tablet kunyah
Faktor yang mempengaruhi tablet
kunyah
Faktor aliran, lubrikan, desintegran, kompresibilitas, kompatibilitas dan
sama halnya untuk tablet biasa
Sedangkan pertimbangan organoleptik adalah sebagai berikut :
1. Rasa dan Penyedap

2. Aroma

3. Raba mulut

4. Pasca efek
5. Pengkajian masalah formulasi
Metode Granulasi Basah
Metode granulasi basah adalah metode granul dibentuk dengan suatu
perekat sebagai pengganti pengompakan
Teknik ini membutuhkan larutan ,suspense atau bubur yang mengandung pengikat
yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk,akan tetapi bahan pengikat
tersebut dapat dimasukkan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dapat
ditambahkan tersendiri (Gilbert S. Banker dan Neil R. Anderson).
Formulasi Tablet Kunyah


R/ Aluminium Hidroksida 200 mg
Magnesium Hidroksida 200 mg
Lactosa Monohidrat 100 mg
Kollidon 30 mg
Air qs
Sukrosa 315 mg
Sorbitol 100 mg
PEG 6000 (serbuk) 60 mg
Aerosil 200 12 mg
Magnesium Stearat 6 mg
Talcum 6 mg
M. F. Tablet dtd no I


*Dikutip dari Handbook of Pharmaceutical Manaufacturing
Formulations Hal 199
Formulasi Tablet Kunyah
Preformulasi
Magnesium Hidroksida
Alasan Pemilihan bahan aktif :
Bahan aktif ini dipilih karena antasida yang mengandung magnesium relatif
tidak larut air sehingga bekerja lebih lama bila berada dalam lambung dan
sebagian besar tujuan pemberian antasida tercapai.
Serbuk Putih tidak menghablur. Praktis tidak larut dalam air, alkohol,
kloroform dan eter. Larut dalam asam lemah. Simpan dalam wadah kedap
udara.
Preformulasi
Aluminium Hidroksida
Bahan aktif ini dipilih karena memiliki daya menetralkan asam lambung
lambat, tetapi masa kerjanya lebih panjang. Alumunium ini bersifat
demulsen dan absorben. Dan juga absorbsi makanan setelah pemberian
alumunium dipengaruhi dan komposisi tinja tidak berubah. Efek samping
pada antasida yang mengandung Al(OH)
3
yaitu konstipasi.
Merupakan suatu serbuk amorf putih. Praktis tidak larut dalam air;
melebur dalam asam lemah dan larutan alkali hidroksida. Simpan dalam
wadah kedap udara dgn temperatur tidak lebih dari 30C.
Preformulasi
Zat Tambahan Fungsi Konsentrasi
(umum)
Konsentrasi pada
formula
Lactosa
Monohidrat
Pengisi 65-85% 9,71 %
Kollidon Pengikat 0.5-5% 2,91%
Air Pelarut pengikat qs qs
Sukrosa
Pemanis dan
pengisi
50-67% 30,61%
Sorbitol
Zat penambah rasa,
pemanis dan
pengisi
25-90% 9,71 %
PEG 6000 (Serbuk) Pelincir 2-5% 5,83 %
Aerosil Pelincir 0.1-0.5% 1,66%
Talcum Pelincir 1-5% 0,58%
Mg Stearat Pelincir 0,25-5% 0,58%
Perhitungan Bahan
Aluminium hidroksida 200 mg x 5000 = 1.000.000 mg
Magnesium hidroksida 200 mg x 5000 = 1.000.000 mg
Laktosa monohidrat 100 mg x 5000 = 500.000 mg
Kolidon 30 mg x 5000 = 150.000 mg
Air 260 mL x 5000 =1300.000 mL
Sukrosa (Kristal) 315 mg x 5000 =1.575.000 mg
Sorbitol (Kristal) 100 mg x 5000 =500000 mg
PEG 6000 60 mg x 5000 = 300000 mg
Aerosoli 200 12 mg x 5000 = 60000 mg
Talkum 6 mg x 5000 = 30000 mg
Magnesium stearat 6 mg x 5000 = 30000 mg
*pembuatan tablet berdasarkan produksi skala
laboratorium
Kollidon Air
Evaluasi
Kompresibilitas
Evaluasi sifat alir
dan sudut istirahat
Pencetakan Tablet
Evaluasi Tablet
Al. Hidroksida, Mg. Hidoksida,
sukrosa, sorbitol, lactosa
Ayak dan proses granulasi
Pengeringan Granul
Pengayakan kering, timbang
Mg stearat, PEG 6000, Aerosil dan
Talcum
Cara
Pembuatan
Tablet
Evaluasi Tablet Kunyah
Evaluasi Granul
1 Evaluasi Kompresibilitas
Kompresibilitas adalah kemampuan
granul untuk tetap kompak dengan
adanya tekanan,
Timbang 100 g granul masukkan ke
dalam gelas ukur dan dicatat
volumenya, kemudian granul
dimampatkan sebanyak 500 kali
ketukan dengan alat uji, catat volume
uji sebelum dimampatkan (Vo) dan
volume setelah dimampatkan dengan
pengetukan 500 kali (V).
Tingkat Kompesibilitas
% Kompresibilitas Keterangan
5-12 Sangat baik
12-18 Baik
18-23 Cukup
23-33 Kurang
33-38 Sangat Kurang
>38 Sangat Buruk
Evaluasi Tablet Kunyah
2
Evaluasi Sifat alir dan sudut
istirahat
Sudut diam merupakan sudut tetap yang terjadi
antara timbunan partikel bentuk kerucut dengan
bidang horizontal.
Waktu alir adalah waktu yang diperlukan untuk mengalir
dari sejumlah granul melalui lubang corong yang diukur
adalah sejumlah zat yang mengalir dalam suatu waktu
tertentu
Untuk 100 g granul waktu alirnya tidak boleh lebih
dari 10 detik. (Aulton, 1988;Liebermann &
Lachman, 1986)
Sudut istirahat merupakan sudut maksimal antara
permukaan dari sejumlah serbuk terhadap bidang
horizontal
Evaluasi Tablet Kunyah
Hubungan antara sudut istirahat dengan kecepat
alir
Sudut istirahat Flow
< 25 Excellent
25-30 Very Good
30-40 Pasiable
>40 Poor
Evaluasi Tablet Kunyah
Evaluasi Tablet
1 Keseragaman Ukuran
Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3
kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet. (FI edisi
III). Pada skala laboratorium dapat digunakan jangka
sorong untuk melakukan pengukuran.
Evaluasi Tablet Kunyah
Suatu sediaan tablet yang diberikan peroral,
agar dapat diabsorbsi maka tablet tersebut
harus terlarut (terdisolusi) atau terdispersi
dalam bentuk molekular. Tahap pertama
untuk tablet agar dapat terdisolusi segera
adalah tablet harus hancur (Sulaiman,
2007).
Tablet yang akan diuji (sebanyak 6 tablet)
dimasukkan dalam tiap tube, ditutup dengan
penutup dan dinaik-turukan ke ranjang
tersebut dalam medium air dengan suhu
37
o
C
Pernyaratan waktu hancur
untuk tablet tidak bersalut
adalah kurang dari 15 menit,
2 Waktu Hancur
Evaluasi Tablet Kunyah

Uji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan
tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan
memberikan tekanan pada tablet (Sulaiman,2007).
Kekerasan menggambarkan kekuatan tablet untuk
menahan tekanan pada saat proses produksi,
pengemasan, dan pengangkutan.
2 Waktu Hancur
Kekerasan tablet 4 - 7 kg
Evaluasi Tablet Kunyah

Kerapuhan merupakan parameter yang
menggambarkan kekuatan permukaan
tablet dalam melawan berbagai perlakuan
yang menyebabkan abrasi pada permukaan
tablet.
Tablet dianggap baik bila
kerapuhan tidak lebih dari 1 %
(Sulaiman, 2007).
Kerapuhan dapat dievaluasi dengan
menggunakan friabilator.
3 Friabilitas
Evaluasi Tablet Kunyah
Pemeriksaan Fisik meliputi
pemeriksaan terhadap adanya capping
atau rengat dan parameter
penampilan lainnya.
Disolusi
Rasa
Stabilitas dalam kondisi nyata

Evaluasi Tablet
Kesimpulan
Bentuk sediaan yang terpilih adalah Tablet Kunyah yang dimaksudkan
untuk dikunyah, memberi residu dengan rasa enak dalam rongga mulut,
mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Ciri ciri tablet kunyah antara lain memiliki bentuk yang halus setelah
hancur; mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau
tidak enak, mudah melarut dalam untuk garam-garam logam yang
digunakan dalam tablet antasida
Pemilihan Al(OH)
3
dan Mg(OH)
2
didasarkan pada sifat kedua bahan aktif
tersebut yaitu bersifat basa sehingga dapat menetralkan asam lambung
dan masa kerjanya lama.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai