Anda di halaman 1dari 4

A.

Evaluasi Tablet Berdasarkan Standar Quality Control (QC)


1. Kompresibilitas
Kompresibilitas merupakan fraksi penurunan volume akibat tekanan. Hal ini
dilakukan dengan cara memasukkan granul ke dalam gelas ukur, dicatat volume
awal (Vo) kemudian dilakukan pemampatan dengan mengetuk-ngetukkan gelas
ukur hingga tidak terjadi lagi perubahan volume, dicatat volume akhir (Vt) lalu
dilakukan perhitungan persentase kompresibilitas :
Kompresibilitas
()



2. Uji Waktu Alir
a. Metode corong
Uji waktu alir dengan menggunakan metode corong adalah waktu yang diperlukan
untuk mengalir dari sejumlah granul melalui lubang corong, yang diukur adalah
sejumlah zat yang mengalir dalam suatu waktu tertentu. Untuk 100 g granul waktu
alirnya tidak boleh lebih dari 10 detik.
b. Metode sudut istirahat
Dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah granul ke dalam corong (lubang
bawah corong ditutup), setelah seluruh granul berada didalam corong, buka lubang
dibagian bawah corong, tampung granul diatas kertas grafik lalu dihitung sudut yang
dibentuk gundukan granul dengan kertas.
Rentang kemudahan mengalir granul :
1. 25-30 derajat = sangat mudah mengalir
2. 30-40 derajat = mudah mengalir
3. 40-45 = mengalir
4. >45 = kurang mengalir

1. Keseragaman Ukuran
Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1
1/3 kali tebal tablet. (FI edisi III). Pada skala laboratorium dapat digunakan jangka sorong
untuk melakukan pengukuran.
2. Keseragaman Sediaan
Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu :
keseragaman bobot dan keseragaman kandungan.
a. Keseragaman Bobot
Pengujian keseragaman bobot dipersyaratkan jika tablet yang diuji tidak bersalut dan
mengandung 50 mg atau lebih zat aktif tunggal yang merupakan 50% atau lebih dari
bobot satuan sediaan.
b. Keseragaman Kandungan
Pengujian dilakukan jika jumlah zat aktif dalam tablet tidak bersalut dan tablet bersalut
selaput individual kurang dari 50 mg per tablet atau kurang dari 50% dari bobot satuan
sediaan.

3. Kekerasan Tablet
Kekerasan tablet 4 - 7 kg. Alat yang digunakan untuk melakukan uji kekerasan tablet
disebut Hardness tester.

4. Uji Waktu Hancur
Uji waktu hancur tablet dilakukan untuk tablet tidak bersalut, tablet bersalut bukan
enterik, tablet salut enterik, tablet bukal, dan tablet sublingual. Uji Waktu hancur adalah
waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul/partikel
penyusunnya. Alat yang digunakan adalah disintegration tester. (Sulaiman, 2007).
Awalnya, pengujian waktu hancur tidak tepat untuk tablet kunyah karena tablet ini
dikunyah sebelum ditelan. Namun pasien, terutama pasien anak anak dan lanjut usia
diketahui sering menelan tablet kunyah langsung tanpa dikunyah terlebih dahulu. Jadi,
pengujian ini akan menunjukkan kemampuan tablet berdisintegrasi dan masih member
manfaat zat aktif jika tablet tersebut tertelan dengan tak sengaja.

5. Uji Friabilitas (Kerapuhan)
Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur ketahanan
permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu pengemasan dan
pengiriman. Kerapuhan diukur dengan friabilator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot
yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama waktu tertentu.
Pada proses pengukuran kerapuhan, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit
dan waktu yang digunakan adalah 4 menit. Jadi ada 100 putaran (Andayana, 2009).
Kerapuhan dapat dievaluasi dengan menggunakan friabilator (contoh nya Rosche
friabilator) (Sulaiman, 2007).

Resep
R/ Aluminium hidroksida 200 mg
Magnesium hidroksida 200 mg
Laktosa monohidrat 100 mg
Kolidon 30 mg
Air 260 mL
Sukrosa (Kristal) 315 mg
Sorbitol (Kristal) 100 mg
PEG 6000 60 mg
Aerosoli 200 12 mg
Talkum 6 mg
Magnesium stearat 6 mg













Perhitungan
Aluminium hidroksida 200 mg x 5000 = 1.000.000 mg
Magnesium hidroksida 200 mg x 5000 = 1.000.000 mg
Laktosa monohidrat 100 mg x 5000 = 500.000 mg
Kolidon 30 mg x 5000 = 150.000 mg
Air 260 mL x 5000 =1300.000 mL
Sukrosa (Kristal) 315 mg x 5000 =1.575.000 mg
Sorbitol (Kristal) 100 mg x 5000 =500000 mg
PEG 6000 60 mg x 5000 = 300000 mg
Aerosoli 200 12 mg x 5000 = 60000 mg
Talkum 6 mg x 5000 = 30000 mg
Magnesium stearat 6 mg x 5000 = 30000 mg

Anda mungkin juga menyukai