“ANTIDIABETIK”
Disusun Oleh:
Kelompok 4C
2018/2019
BAB 1
Pendahuluan
Landasan Teori
Jika kadar glukosa darah tidak normal tetapi belum termasuk kriteria
diagnosis untuk diabetes, keadaan ini disebut Toleransi Glukosa
Terganggu(TGT) atau IGT. Seseorang dengan TGT mempunyai risiko
terkena diabetes tipe 2 jauh lebih besar daripada orang biasa.
2.2 Antidiabetik
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antidiabet oral dapat dibagi
menjadi 3 golongan, yaitu:
1) Obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin, meliputi obat
hipoglikemik oral golongan sulfonilurea dan glinida (meglitinida dan
turunan fenilalanin).
2) Sensitiser insulin (obat-obat yang dapat meningkatkan sensitifitas sel
terhadap insulin), meliputi obat-obat hipoglikemik golongan biguanida
dan tiazolidindion, yang dapat membantu tubuh untuk memanfaatkan
insulin secara lebih efektif.
3) Inhibitor katabolisme karbohidrat, antara lain inhibitor α-glukosidase
yang bekerja menghambat absorpsi glukosa dan umum digunakan untuk
mengendalikan hiperglikemia post-prandial (post-meal hyperglycemia).
Disebut juga “starch-blocker”.
a. Timbangan analitik
b. Alat suntik
c. Tikus 0,092 g
d. Larutan glukosa 50%
e. Glibenklamid
Dosis : 15 mg/60 KgBB
Konsetrasi : 5 mg/100 ml
f. Satu set alat pengukur gula darah
Glukosa
𝑔 6
1 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑔
DosisHewan = 6.167 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵
Glibenklamid
𝑚𝑔 6
5 ⁄60 𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝒎𝒈
Dosis Hewan =0.5139 ⁄𝑲𝒈𝑩𝑩
2) Kelompok 2
Glukosa 50%
Dosis 1 g/KgBB
Na CMC 0.5%
BeratMencit = 105 gram
Glukosa
𝑔 6
1 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑔
DosisHewan = 6.167 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = 6.167 mg/kgBB
Na CMC
3) Kelompok 3
Glukosa 50%
Dosis 1 g/KgBB
Glibenklamid10mg/60kgBB&Konsentrasi 5mg/100mL
BeratMencit = 106 gram
Glukosa
𝑔 6
1 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑔
DosisHewan = 6,172 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = 6.172,83 mg/KgBB
Glibenklamid
𝑚𝑔 6
10 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑚𝑔
DosisHewan =1,024 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵
4) Kelompok 4
Glukosa 50%
Glukosa: Dosis 1 g/KgBB&Konsentrasi 500 mg/mL
Glibenklamid15mg/60kgBB&Konsentrasi 5mg/100mL
BeratMencit = 92mg
Glukosa
𝑔 6
1 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑔
DosisHewan = 6,172 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵 = 6.172,83 mg/KgBB
𝑚𝑔 6
15 ⁄60 𝐾𝑔𝐵𝐵 = DH x 37
𝑚𝑔
DosisHewan = 1,543 ⁄𝐾𝑔𝐵𝐵
Kelompok 1
Perhitungan Gkukosa
𝑚𝑔
HED =Dosis hewan x [ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 (𝑘𝑚) + 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 (𝑘𝑚)]
𝑘𝑔
1𝑔 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan = 6,17 𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
6,17 ×0,104 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑙
VAO = 1,3 ml
Perhitungan metformin
𝑘𝑚 𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠
HED =
𝑘𝑚 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎
500 𝑚𝑔 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
60 𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑘𝑔
𝑚𝑔
8,3 =dosis hewan x 0,162
𝑘𝑔𝐵𝐵
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan= 51,44 𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
51,44 ×0,104 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
100 𝑚𝑙
VAO = 1,07 ml
Kelompok 2
Perhitungan Glukosa
𝑚𝑔
HED =Dosis hewan x [ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 (𝑘𝑚) + 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 (𝑘𝑚)]
𝑘𝑔
1𝑔 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan = 6,17 𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
6,17 ×0,072𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 50𝑔𝑟𝑎𝑚
100𝑚𝑙
VAO = 0,88 ml
Perhitungan metformin
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
154 ×0,072 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 500 𝑔𝑟𝑎𝑚
100 𝑚𝑙
VAO = 2,2176 ml
Kelompok 3
Perhitungan Na CMC
Perhitungan Glukosa
𝑚𝑔
HED =Dosis hewan x [ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 (𝑘𝑚) + 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 (𝑘𝑚)]
𝑘𝑔
1𝑔 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan = 6,1728 𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 ×𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐾𝑔𝐵𝐵
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,082 ×6,1728 𝐾𝑔𝐵𝐵
𝐾𝑔𝐵𝐵
VAO = 50 𝑔𝑟𝑎𝑚
100𝑚𝑙
VAO = 1,012 ml
Kelompok 4
𝑚𝑔
HED =Dosis hewan x [ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 (𝑘𝑚) + 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 (𝑘𝑚)]
𝑘𝑔
82 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
60 𝑘𝑔
𝑚𝑔
16,07
𝑘𝑔
Dosis hewan = 0,162
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan = 102,880605
𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,103 ×102,880659 𝐾𝑔
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
500
𝑚𝑙
VAO = 2,12 ml
Perhitungan Glukosa
𝑚𝑔
HED =Dosis hewan x [ℎ𝑒𝑤𝑎𝑛 (𝑘𝑚) + 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 (𝑘𝑚)]
𝑘𝑔
1𝑔 𝑚𝑔 6
= Dosis hewan x 37
𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝑔𝑟𝑎𝑚
Dosis hewan = 6,17 𝐾𝑔𝐵𝑏
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 ×𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑚𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,103 ×6,17 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐾𝑔𝐵𝑏
VAO = 𝑔𝑟𝑎𝑚
50
𝑚𝑙
VAO = 1,27ml
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
250
Konsetrasi Glukosa (mg/dL)
200
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (Menit)
Data Pengamatan:
1) Kelompok 1
2) Kelompok 2
3) Kelompok 3
4) Kelompok 4
Hasil yang didapat setelah 5 menit adalah kadar glukosa darah tikus
mencapai 49 mg/dL. Lalu, menit ke-30, 45, dan 60 berturut-turut 43 mg/ dL,
37 mg/ dL, 41 mg/ dL. Menurut literatur, hal tersebut dapat terjadi karena
faktor dari tikus percobaan tersebut seperti kemungkinan tikus mengalami
stress setelah dipuasakan selama semalam. Menurut Kusumawati (2004),
bahwa kadar gula darah normal pada tikus yaitu berkisar antara 50-135
mg/dL. Tikus pada percobaan kelompok 4 tentu saja sudah masuk ke dalam
kategori hipoglikemia yang mana merupakan efek samping dari obat
glibenklamid, hal ini ditandai juga dengan badan tikus yang bergetar terlihat
seperti menggigil. Pada kelompok 1, 2 dan 3 pada menit ke -30 kadar gula
darah tikus mengalami kenaikan tetapi mengalami penurunan pada 10 menit
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran EGC
Leslie, R.D.G., 1991, Buku Pintar Kesehatan Diabetes, 10, Jakarta, Penerbit
Arcan.
Suyono, S., Waspadji, S., Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Semiardji,
G., Batubara, J. R. L., dan Ilyas, E. I., 2005, Penatalaksanaan Diabetes
Mellitus Terpadu, 40, Jakarta, Penerbit FKUI.
Tjay, T.H dan Raharja, K. 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Direktorat Jendral Pengawasan
dan Makanan. Departemen Kesehatan Replubik Indonesi. Jakarta.
Tjokroprawiro, A., 2006, Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus,
1, Gramedia Pustaka , Jakarta.