DisusunOleh :
2020
STUDI KELAYAKAN
fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit
oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik adalah
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi
bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang ditanam
pada apotek dan operasionalnya cukup besar. Pada saat ini kegiatan pelayanan
kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi
menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek
apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, disebutkan bahwa apotek adalah suatu
1. Visi : “ Kami Ada Untuk Kesehatan Anda “ Menjadikan apotek yang menerapkan
2. Misi :
a. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik bagi konsumen maupun tenaga
kerja
melakukan perbaikan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Apotek
a. Definisi apotek Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam
selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam
Tugas dan Fungsi Apotek Menurut PP No.51 tahun 2009, tugas dan fungsi apotek adalah :
1). Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan
Apoteker.
3). Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi antara lain
4). Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat
atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan
obat tradisiona
Apoteker
Mengacu pada definisi apoteker di Kepmenkes No.1027 tahun 2004 maka untuk menjadi
seorang apoteker, seseorang harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi farmasi baik
perhimpunan dalam bidang keprofesian yang bersifat otonom yaitu ISFI (Ikatan Sarjana
mencakup aspek : a. Pengelolaan sumber daya 1) Sumber daya manusia Sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional.
dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, mampu
multidisipliner, kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang karier
pengetahuan.
Apotek berlokasi pada daerah yang dengan mudah dikenali oleh masyarakat. Pada halaman
terdapat papan petunjuk yang dengan jelas tertulis kata apotek. Apotek harus dapat dengan
mudah diakses oleh anggota masyarakat. Dalam Permenkes No.922 tahun 1993 ayat 2
sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi
lainnya di luar sediaan farmasi dan ayat 3 apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan
hal ini berguna untuk menunjukan integritas dan kualitas produk serta mengurangi resiko
informasi
4. Ruang racikan
Metode
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang
penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap
1. Kekuatan / Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
a. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care.
b. Apoteker Griya Sehat menerapkan konsep pelayanan kefarmasian “No Pharmacist
No Service”
c. Letak apotek berada di Jalan Imogiribarat dipinggir jalanyang ramai dilalui arus
kendaraan.
2. Kelemahan / Weakness
a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat dan belum mempunyai
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan.
a. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, tanda/marka apotek dipasang
tepi jalan.
3. Peluang / Opportunity
Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan
Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan untuk
menjadi pelanggan.
Tenaga Kerja
A. Struktur organisasi
PSA APA
Aping
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang, dengan rincian sebagai berikut :
APA AA
: 1 orang Pembantu Umum
Apoteker Pendamping : 1 orang
AA : 2 orang
Pembantu Umum : 1 orang
a. Apoteker Pengelola Apotek
monitoring
b. Apoteker Pendamping
a) Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA berhalangan selama
c. Asisten Apoteker
1) Tugas dan wewenang :
yaitu meliputi :
Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai
pembelian.
dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.
d. Kasir
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian bantu
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan
Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan maka pilihkan
obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum
pernah minum obat
1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasian, jumlah dan cara
mencampur.
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan instruksinya untuk diracik.
3) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti
Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien dipilihkan
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien
Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan
obat tersebut
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan no.
obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek farmakologinya atau
berasarkan abjad,
Terdiri dari :
1. Modal Tetap
a. Bangunan + Tanah Rp. 525.000.000,00
b. Perlengkapan Rp. 54.067.700,00
2. Modal Operasional Rp. 200.000.000,00
3. Modal Cadangan Rp. 29.932.300,00
4. PERHITUNGAN BEP TAHUN KE I
i. Pay Back Periode
Total Investasi
PBP = = = 6,2 tahun (6 tahun 2 bulan)
Laba Bersih Rp. ……..