MPK INDUSTRI
KELOMPOK A 1
Disusun oleh :
Anastasia Kristanti Setiadi 178115094
Sara Septi Widayani 178115096
Tiersa Wulandari 178115097
Ivon Indah Purnawati 178115104
Nike Mardiana Marbun 178115124
Eustachia Diajeng W. 178115134
Dina Tahri Salami 178115153
Daniel Lintang Adhi A. 178115161
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam standard Good Manufacturing Practice (GMP) / CPOB setiap industri
farmasi harus meastikan memastikan bahwa mutu produk yang diproduksi secara konsisten
standar kualitasnya dapat dikendalikan. Untuk menjamin mutu suatu produk, banyak usaha
yang dapat dilakukan oleh industri farmasi, salah satunya adalah melakukan Product
Quality Review atau Pemastian Mutu Produk (PMP).
Pemastian Mutu Produk (PMP) adalah tinjauan kualitas produk yang dilakukan
secara berkala dengan tujuan untuk memverifikasi konsistensi proses yang ada, kesesuaian
spesifikasi bahan dan produk jadi, menyoroti setiap tren dan mengidentifikasi produk serta
memperbaiki proses produksi. PMP dilakukan untuk memperoleh laporan tertulis yang
diperlukan untuk setiap produk obat, berdasarkan data yang dikumpulkan setidaknya setiap
tahunnya. PMP dilakukan berdasarkan daftar batch produksi, data dan ulasan yang dirilis,
data penyimpangan, keluhan konsumen, produk yang ditarik dan dikembalikan.
2
Metil paraben 54 mg
Propil paraben 6 mg
Natrium asetat 60 mg
Asam asetat 60 mg
Sakarin Na 25 mg
Perasa pisang 60 mg
FD&C Yellow 60 mg
Purified Water Ad 60 ml
3
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana laporan Pengkajian Mutu Produk (PMP) Sirup Cetirizin HCl
2. Bagaimana analisis masalah dan analisis CAPA
D. Tujuan
1. Mengetahui laporan Pengkajian Mutu Produk (PMP) Sirup Cetirizin HCl
2. Mengetahui analisis masalah dan analisis CAPA
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Mutu Produk (PMP)
Pengkajian Mutu Produk (PMP) dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk
membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas
dan obat jadi untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan untuk
produk dan proses (BPOM RI, 2012). PMP dilakukan tiap tahun dengan minimum tiga bets
produksi. PMP dilakukan untuk tiap produk berdasarkan pengkajian risiko untuk
menetapkan prioritas produk yang dikaji. Bagian Pemastian Mutu, yang dibantu oleh
Bagian Pengawasan Mutu dan Bagian Produksi, bertanggung jawab untuk melaksanakan
PMP (BPOM RI, 2013).
PMP mencakup pengkajian data dan penilaian terhadap tindak lanjut berupa
perbaikan, pencegahan atau revalidasi jika diperlukan. Batas waktu dan penanggung jawab
untuk pelaksanaan tindak lanjut tersebut hendaklah ditetapkan (BPOM RI, 2013). Apabila
dilakukan perbaikan maka harus dilakukan secara efektif dan tepat waktu. Segala perbaikan
yang dilakukan harus dikelola dengan baik, didokumentasikan dan harus tersedia prosedur
perbaikan yang telah diverifikasi (BPOM RI, 2012).
Peraturan BPOM RI (2012) Tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang
Baik menyebutkan bahwa PMP dilakukan dengan mempertimbangakan hasil kajian ulang
sebelumnya dan hendak meliputi :
a. kajian terhadap bahan awal dan bahan pengemas yang digunakan untuk produk,
terutama yang dipasok dari sumber baru
b. kajian terhadap pengawasan selama proses kritis dan hasil pengujian produk jadi
c. kajian terhadap semua bets yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan
investigasi yang dilakukan
d. kajian terhadap semua penyimpangan atau ketidaksesuaian yang signifikan, dan
efektivitas hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
e. kajian terhadap semua perubahan yang dilakukan terhadap proses atau metode analisis;
f. kajian terhadap variasi yang diajukan, disetujui, ditolak dari dokumen registrasi yang
telah disetujui termasuk dokumen registrasi untuk produk ekspor
5
g. kajian terhadap hasil program pemantauan stabilitas dan segala tren yang tidak
diinginkan
h. kajian terhadap semua produk kembalian, keluhan dan penarikan obat yang terkait
dengan mutu produk, termasuk investigasi yang telah dilakukan
i. kajian kelayakan terhadap tindakan perbaikan proses produk atau peralatan yang
sebelumnya
j. kajian terhadap komitmen pasca pemasaran dilakukan pada obat yang baru
mendapatkan persetujuan pendaftaran dan variasi persetujuan pendaftaran
k. status kualifikasi peralatan dan sarana yang relevan misal system tata udara (HVAC),
air, gas bertekanan, dan lain-lain
l. kajian terhadap Kesepakatan Teknis untuk memastikannya selalu mutakhir.
Laporan pengkajian mutu produk yang dibuat untuk sirup Cetirizine telah terlampir.
6
c. Dilakukan rotasi personil dimana personil yang baru tidak mendapat pelatihan
khusus sebelum beroperasi.
b. Mengevaluasi besarnya masalah dan dampak yang potensial pada perusahaan
menggunakan diagram Fishbone. Diagram Ïshikawa atau diagram “fishbone”
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi,
memilah, dan menampilkan berbagai hal yang mungkin menjadi penyebab dari
suatu masalah (root cause analysis).
Manfaat menggunakan diagram fishbone:
• Mengenali area dimana data dikumpulkan untuk pengkajian lebih lanjut
• Menunjukkan penyebab yang mungkin terjadi dalam suatu proses
• Membantu menentukan akar penyebab masalah secara terstruktur
• Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis dengan membantu
setiap orang untuk mempelajari lebih lanjut berbagai faktor kerja dan bagaimana
faktor-faktor tersebut saling berhubungan
Diagram fishbone dapat digunakan pada waktu:
• Mengenali akar penyebab masalah atau kondisi tertentu
• Menganalisa masalah yang ada sehingga tindakan yang tepat dapat diambil
• Memilah dan menguraikan pengaruh timbal balik antara berbagai faktor yang
mempengaruhi akibat proses tertentu
Langkah membuat diagram fishbone diawali dengan menggambar garis panah
horizontal ke kanan yang menjadi tulang belakang. Disebelah kanan garis panah,
tulis deskripsi singkat hasil atau akibat yang dihasilkan oleh proses yang dianalisis.
c. Corrective Action Preventive Action. Corrective Action adalah kegiatan untuk
menghilangkan penyebab dari keadaan yang tidak sesuai atau situasi yang tidak
diinginkan. Preventive Action adalah kegiatan untuk menghilangkan penyebab yang
potensial dari keadaan yang tidak sesuai atau situasi yang tidak diinginkan.
d. Melaksanakan rencana yang sudah dibuat. Rencana yang sudah disusun dapat
dirangkum sebagai aksi dan dapat mulai dilakukan untuk mengatasi masalah
sehingga tidak terjadi keterulangan kembali atau cacat pada produk yang dihasilkan.
Semua kegiatan aksi yang dilaksanakan terkait rencana perbaikan produk perlu di
7
dokumentasikan secara rinci agar apabila terjadi kesalahan kembali, dapat melihat
dokumentasi sebelumnya dan dapat dilakukan perbaikan yang lebih baik lagi.
e. Melakukan verifikasi dan evaluasi. Hal ini dilakukan untuk penyelesaian semua
tugas dan melakukan penilaian dari keefektifan tindakan yang diambil. Salah satu
langkah yang paling penting dalam proses CAPA adalah evaluasi tindakan yang
diambil. Beberapa hal yang harus dijawab meliputi:
• Apakah semua tujuan CAPA tercapai? (apakah ada jaminan bahwa situasi yang
sama tidak akan terjadi lagi?)
• Apakah semua perubahan telah selesai dilakukan dan diverifikas?
• Apakah sudah dikomunikasikan kepada semua karyawan yang terlibat?
• Apakah ada kemungkinan bahwa tindakan yang diambil memiliki efek buruk
pada produk tersebut?
Hasil verifikasi dibuktikan dari pelaksanaan rencana aksi yang dilakukan dan
didokumentasikan. Segala informasi dimasukkan dalam dokumen dan dari
dokumen tersebut diketahui bahwa tindakan aksi telah berhasil dilaksanakan. Hasil
evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa akar penyebab masalah telah
diselesaikan dengan kontrol yang tepat dan pemantauan yang memadai. Evaluasi
ini mencakup penyelidikan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil telah
memberikan efek bagi hasil produk.
8
2. Diagram Ishikawa
9
Analisis Sebab-Akibat
a. Masalah Volume Terpindahkan
No Faktor Masalah Penyebab Fakta Akar Penyebab
1. Material Active Terjadi pergantian supplier Terjadi pergantian suplier Tidak mungkin
Pharmaceutical
Ingredient (API) dan
Eksipien
Bahan pengemas Terjadi kebocoran bahan Tidak terdapat kebocoran Tidak mungkin
pengemas bahan pengemas
2. Metode Waktu pencampuran Waktu pencampuran API dan Terjadi perubahan waktu Tidak mungkin
eksipien pencampuran setelah
dilakukan CAPA
Urutan Pencampuran Sesuai SOP Sudah sesuai Tidak mungkin
API dan eksipien
3. Mesin Mesin Mixer Belum terkalibrasi Telah dilakukan validasi mesin Tidak Mungkin
4 Personil Personil tidak Personil tidak mengikuti SOP Personil telah terkualifikasi Tidak mungkin
mengikuti SOP dan tidak tervalidasi dan mengikuti SOP yang telah
ditetapkan
Rotasi Operator Ada rotasi operator baru yang Terjadi rotasi operator baru Kemungkinan
tidak kompeten dan operator hanya didampingi Besar
selama 2 x proses produksi
oleh operator senior
10
5 Lingkun Suhu ruang Suhu ruang penyimpanan Suhu ruang penyimpanan Tidak mungkin
gan penyimpanan tidak tidak terkontrol sudah terkontrol
terkontrol (relatif
tinggi)
Kelembaban ruang Kelembaban ruang Kelembaban ruang Tidak mungkin
penyimpanan tidak penyimpanan tidak terkontrol penyimpanan sudah terkontrol
terkontrol (relatif
tinggi)
6 Penguku Teknik sampling Pengambilan sampel pada Pengujian volume Tidak mungkin
ran pengujian volume terpindahkan sudah dilakukan
terpindahkan sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan
Tumpah Pada saat pengujian volume Pengujian volume Tidak mungkin
terpindahkan ada tumpahan terpindahkan sudah dilakukan
sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan
11
Eksipien 2. LOD zat aktif supplier B
0,4%, sedangkan LOD
supplier A 0,15%
Bahan pengemas Terjadi kebocoran bahan Tidak terdapat kebocoran Tidak mungkin
pengemas bahan pengemas
2. Metode Waktu pencampuran Waktu pencampuran API dan Terjadi perubahan waktu Tidak mungkin
eksipien pencampuran setelah
dilakukan CAPA
Urutan Pencampuran Sesuai SOP Sudah sesuai Tidak mungkin
API dan eksipien
3. Mesin Mesin Mixer Belum terkalibrasi Telah dilakukan validasi mesin Tidak Mungkin
4 Personil Personil tidak Personil tidak mengikuti SOP Personil telah terkualifikasi Tidak mungkin
mengikuti SOP dan tidak tervalidasi dan mengikuti SOP yang telah
ditetapkan
Rotasi Operator Ada rotasi operator baru yang Terjadi rotasi operator baru Tidak mungkin
tidak kompeten dan operator hanya didampingi
selama 2 x proses produksi
oleh operator senior
5 Lingkun Suhu ruang Suhu ruang penyimpanan Suhu ruang penyimpanan Tidak mungkin
gan penyimpanan tidak tidak terkontrol sudah terkontrol
terkontrol (relatif
tinggi)
12
Kelembaban ruang Kelembaban ruang Kelembaban ruang Tidak mungkin
penyimpanan tidak penyimpanan tidak terkontrol penyimpanan sudah terkontrol
terkontrol (relatif
tinggi)
6 Penguku Teknik sampling Pengambilan sampel pada Pengujian volume Tidak mungkin
ran pengujian volume terpindahkan sudah dilakukan
terpindahkan sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan
Tumpah Pada saat pengujian volume Pengujian volume Tidak mungkin
terpindahkan ada tumpahan terpindahkan sudah dilakukan
sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan
13
3. CAPA
Nama Industri Farmasi : PT. ONE Farma
Alamat : Jalan Ultra No. 1, Sleman, Yogyakarta
Tujuan Inspeksi : Mengevaluasi dan memperbaiki permasalahan produksi sirup Cetirizine HCl terkait
nilai kapabilitas proses real (CpK) yang rendah dan tren penurunan kadar selama
periode produksi 2016
Tanggal Inspeksi : 14 Februari 2017
No. Temuan Spesifikasi Root Cause Tindakan Perbaikan dan Status Batas Waktu Penanggung
Analysis Pencegahan Penyelesaian Jawab
1 Nilai CpK 1,1 ≤ CpK < a. Rotasi operator Tindakan Perbaikan: - Sudah 14 Juni 2017 QA, QC,
data volume 1,3 mesin filling Tindakan Pencegahan: dilakukan R&D
terpindahkan pada divisi a. Pemberian training bagi
kurang dari produksi sediaan personil baru saat dilakukan
<0,9 cair sejak Mei rotasi operator selama 2-3
2016. bulan.
b. Tidak ada b. Personil baru harus
training dipastikan menjalankan
terhadap proses produksi dan
operator baru. mengoperasikan mesin
sesuai dengan standar
operasional yang telah
ditetapkan.
14
c. Dilakukan pengkajian mutu
produk (PMP) secara
berkala (setiap tahun).
d. Mempersempit rentang
spesifikasi pelulusan
volume terpindahkan
2 Adanya tren 90-110% a. Pergantian Tindakan Perbaikan: - Sudah 14 Agustus QA, QC,
penurunan supplier A ke Tindakan Pencegahan: dilakukan 2017 R&D
kadar supplier B sejak a. Dilakukan kualifikasi
Cetirizine produksi Juni supplier untuk menjamin
HCl sejak 2016. bahwa pergantian supplier
produksi b. Perbedaan nilai tidak mempengaruhi mutu
Juni 2016 LOD antara produk.
supplier A dan b. Dilakukan optimasi dan
supplier B. validasi terhadap zat aktif
yang disuplai dari supplier
B.
c. Dilakukan pemantauan dan
analisis terhadap data
stabilitas on going setiap
bulan untuk mendeteksi
kemungkinan
15
penyimpangan proses
produksi.
d. Dilakukan pengkajian mutu
produk (PMP) secara
berkala (setiap tahun).
16
BAB III
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Baldwin, R.M, 2011, Preventive / Corrective Actions (CAPA) Guidelines, Baldwin Inc, USA, hal.
4-10.
Bhattacharya, J., 2014, Root Cause Analysis – A Practice to Understanding and Control the Failure
Management in Manufacturing Industry, International Journal of Business and
Management Invention, 3(10): 12-20.
BPOM RI, 2013. Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik
2012, Jilid I. Badan POM RI, Jakarta, hal 4.
Harinaldi, 2005. Prinsip-Prisip Statistik untuk Teknik dan Sains.
Ilie, G., and Ciocoiu, C.N., 2010, Application of Fishbone Diagram to Determine The Risk of An
Event with Multiple Cause, Management Research and Practice, Vol. 2 Issue 1 (2010) p:
1-20.
Kepala Badan POM RI, 2012. Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.
Statit Software, 2007. Statistical Process Control Techniques.
Vorley, G., 2008, Mini Guide to Root Cause Analysis, Quality Management & Training Limited,
United Kingdom, p. 3.
17
Lampiran 1. Hasil Uji Statistik
a. Data pelulusan batch produksi tahun 2016
Kadar
No. Supplier Batas Volume Viskositas
Organoleptis pH Cetirizine
Batch zat aktif mikrobial terpindahkan (mL) (cP)
HCl (%)
2016PEB01 A Sesuai Sesuai 5,2 60 90 101,5
2016PEB02 A Sesuai Sesuai 5,1 61 88 99,7
2016MAR01 A Sesuai Sesuai 5,0 61 90 101,2
2016MAR02 A Sesuai Sesuai 5,0 60 90 100,1
2016MEI01 A Sesuai Sesuai 5,2 61 88 99,8
2016MEI02 A Sesuai Sesuai 5,2 60 90 102,5
2016JUN01R B Sesuai Sesuai 5,1 60 85 97,2
2016JUN02 B Sesuai Sesuai 5,3 58 93 98,5
2016AGUST01 B Sesuai Sesuai 5,0 59 90 97,5
2016AGUST02 B Sesuai Sesuai 5,1 58 88 96,5
2016SEPT01 B Sesuai Sesuai 5,2 59 90 98,4
2016SEPT02 B Sesuai Sesuai 5,4 59 93 97,4
2016NOV01 B Sesuai Sesuai 5,0 60 88 98,5
2016NOV02 B Sesuai Sesuai 5,0 59 90 97,3
Rata-rata 5,1 60 90 99.0
SD 0,13 1,01 2,07 1,83
CV 2,47 1,69 2,31 1,85
Nilai terendah 5,0 58 85 96.5
Nilai tertinggi 5,4 61 93 102,5
18
2016MAR02 A Sesuai Sesuai 4,8 85 99,0
2016MEI01 A Sesuai Sesuai 5,0 85 98,8
2016MEI02 A Sesuai Sesuai 5,0 86 99,5
2016JUN01R B Sesuai Sesuai 4,9 78 93,8
2016JUN02 B Sesuai Sesuai 5,0 85 94,5
2016AGUST01 B Sesuai Sesuai 4,9 86 95,8
2016AGUST02 B Sesuai Sesuai 5,0 87 95,5
2016SEPT01 B Sesuai Sesuai 5,0 85 96,0
2016SEPT02 B Sesuai Sesuai 5,2 85 96,5
2016NOV01 B Sesuai Sesuai 5,0 85 97,3
2016NOV02 B Sesuai Sesuai 5,0 88 96,0
Rata-rata 5,0 85 96,9
SD 0,11 2,36 1,73
CV 2,21 2,77 1,79
Nilai terendah 4,8 78 93,8
Nilai tertinggi 5,2 88 99,5
c. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data penelitian.
Pada kasus ini, dipilih Shapiro-Wilk Test karena jumlah sampel relatif kecil, yaitu n ≤ 50. Data
terdistribusi normal jika p>0,05 dan terdistribusi tidak normal jika p<0,05.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pH Pelulusan .202 14 .126 .874 14 .048
Stabilitas On Going .252 14 .016 .851 14 .023
Viskositas Pelulusan .262 14 .010 .873 14 .046
Stabilitas On Going .392 14 .000 .685 14 .000
Kadar Pelulusan .180 14 .200* .937 14 .387
Stabilitas On Going .125 14 .200* .966 14 .814
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
19
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data pH dan viskositas terdistribusi tidak
normal (p<0,05) pada kelompok pelulusan maupun stabilitas on going. Sedangkan data kadar
Cetirizine HCl menunjukkan distribusi normal (p>0,05) pada kelompok pelulusan dan stabilitas
on going. Data volume terpindahkan pada kelompok pelulusan terdistribusi normal (p>0,05),
namun tidak ada informasi terkait data volume terpindahkan pada kelompok stabilitas on going.
Sig.
(2-
Paired Differences t df tailed)
95% Confidence
Pair Kadar_Pelulusan -
1 Kadar_StabilitasOn 2.11429 1.09534 .29274 1.48185 2.74672 7.222 13 .000
Going
20
Test Statisticsa
Viskositas_StabilitasOn
pH_StabilitasOnGoing - Going -
pH_Pelulusan Viskositas_Pelulusan
Z -3.134b -3.305b
Asymp. Sig. (2-
.002 .001
tailed)
Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok
pelulusan dengan kelompok stabilitas on going pada data pH, viskositas, dan kadar Cetirizine
HCl.
21
2016NOV01 5,0 5,0 0,00
2016NOV02 5,0 5,0 0,00
• Viskositas
Viskositas Viskositas Stabilitas Penurunan Stabilitas
Nomor Batch
Pelulusan On Going (%)
2016PEB01 90 85 5,56
2016PEB02 88 85 3,41
2016MAR01 90 88 2,22
2016MAR02 90 85 5,56
2016MEI01 88 85 3,41
2016MEI02 90 86 4,44
2016JUN01R 85 78 8,24
2016JUN02 93 85 8,60
2016AGUST01 90 86 4,44
2016AGUST02 88 87 1,14
2016SEPT01 90 85 5,56
2016SEPT02 93 85 8,60
2016NOV01 88 85 3,41
2016NOV02 90 88 2,22
• Kadar
Kadar Stabilitas On Penurunan Stabilitas
Nomor Batch Kadar Pelulusan
Going (%)
2016PEB01 101,5 97,8 3,65
2016PEB02 99,7 97,5 2,21
2016MAR01 101,2 98,5 2,67
2016MAR02 100,1 99,0 1,10
2016MEI01 99,8 98,8 1,00
2016MEI02 102,5 99,5 2,93
2016JUN01R 97,2 93,8 3,50
22
2016JUN02 98,5 94,5 4,06
2016AGUST01 97,5 95,8 1,74
2016AGUST02 96,5 95,5 1,04
2016SEPT01 98,4 96,0 2,44
2016SEPT02 97,4 96,5 0,92
2016NOV01 98,5 97,3 1,22
2016NOV02 97,3 96,0 1,34
f. Analisis statistik data pelulusan dan stabilitas on going antara supplier A dan supplier B
Dilakukan analisis statistik terhadap data pH, viskotas, dan kadar antara supplier A dengan supplier B. Uji Shapiro-Wilk
digunakan untuk mengetahui normalitas data. Data terdistribusi normal jika p>0,05 dan terdistribusi tidak normal jika p<0,05.
Uji signifikansi yang dilakukan adalah uji T tidak berpasangan pada data yang terdistribusi normal, sedangkan uji Mann-Whitney
pada data yang tidak terdistribusi normal. Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui perbedaan data antar kelompok. Data
dinyatakan berbeda bermakna jika nilai p<0,05 dan berbeda tidak bermakna jika p>0,05.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
23
Supplier B .250 8 .150 .849 8 .093
pH_Stabilitas Supplier A .302 6 .094 .775 6 .035
Supplier B .375 8 .001 .757 8 .010
Viskositas_Stabilitas Supplier A .376 6 .008 .666 6 .003
Supplier B .392 8 .001 .748 8 .008
Kadar_Stabilitas Supplier A .163 6 .200* .962 6 .833
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Kadar_Pelulusan Equal variances assumed 2.435 .145 6.371 12 .000 3.13750 .49248 2.06447 4.21053
Equal variances not assumed 5.986 8.127 .000 3.13750 .52418 1.93202 4.34298
Kadar_Stabilitas Equal variances assumed .503 .492 5.421 12 .000 2.84167 .52415 1.69964 3.98369
Equal variances not assumed 5.734 11.947 .000 2.84167 .49560 1.76132 3.92201
Test Statisticsa
24
Asymp. Sig. (2-tailed) .946 .780 .005 .051 .886
Exact Sig. [2*(1-tailed
.950b .852b .005b .081b .950b
Sig.)]
Berdasarkan hasil analisis statistik yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna pada data pelulusan
kadar dan volume terpindahkan antara supplier A dengan supplier B. Selain itu, pada data stabilitas on going kadar terdapat
pula perbedaan bermakna antara supplier A dengan supplier B.
25
Lampiran 2. Laporan PMP
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Diperiksa oleh
Disetujui oleh
26
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
DAFTAR ISI
A. Tujuan
B. Keterangan Produk
1. Formula
2. Alur proses
3. Spesifikasi produk
3.1. Pemerian
3.2. pH
3.3. Volume Terpindahkan
3.4. Viskositas
3.5. Kadar Cetirizine HCl
3.6. Batas Mikrobial
3.7. Bakteri Patogen
C. Evaluasi Proses
1. Jumlah bets yang diproduksi
2. Trend rentang organoleptis, kadar zat aktif, pH, volume terpindahkan, berat jenis,
viskositas, batas microbial, bakteri patogen
3. Tren proses produksi
4. Tren hasil produk jadi
5. Tren pemasok zat aktif cetirizine HCl
6. Penyimpangan selama proses
D. Produk Stabilitas
E. Validasi Proses
F. Bahan Pengemas Primer
G. HVAC
H. Review dari APR tahun lalu
I. Pengendalian Perubahan
J. Data Perhitungan Cp dan Cpk
K. Pembahasan
L. Kesimpulan dan Rekomendasi
M. Lampiran
1. Gambar grafik pelulusan batch
2. Gambar grafik data stabilitas
3. Gambar grafik perbandingan data pelulusan batch dan data stabilitas
27
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
A. Tujuan
Membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas
dan obat jadi untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan untuk
produk dan proses.
B. Keterangan Produk
1. Formula
Bahan Jumlah Bahan
Cetirizine dihidroklorida 60 mg
Gliserol 7200 mg
Propilen glikol 3600 mg
Sorbitol 7200 mg
Metilparaben 54 mg
Propilparaben 6 mg
Natrium asetat 60 mg
Asam asetat 60 mg
Sakarin Na 45 mg
Perasa pisang 60 mg
FD&C Yellow 6 mg
Purified water ad 60 mL
2. Alur proses
Dimasukkan 30% purified water ke dalam tanki pengaduk 1, dipanaskan sampai suhu
90-950C
↓
28
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Dimasukkan propil paraben, metil paraben dam FD&C Yellow, diaduk selama 20
menit dengan kecepatan 1000 rpm
↓
Didinginkan larutan hingga 400C
↓
Dimasukkan Na Asetat, asam asetat dan sakarin Na ke dalam larutan, diaduk selama
10 menit dengan kecepatan 1000 rpm
↓
Dimasukkan propilen glikol, gliserol dan sorbitol ke dalam larutan, diaduk selama 20
menit dengan kecepatan 1000 rpm [campuran (1)]
↓
Dimasukkan 30% purified water ke dalam tanki pengaduk 2, dimasukkan cetirizine
dihidriklorida ke dalamnya, diaduk selama 20 menit dengan kecepatan 1000 rpm
[campuran (2)]
↓
Dimasukkan campuran (2) ke dalam campuran (1), ditambahkan perasa pisang dan sisa
air, diaduk selama 25 menit dengan kecepatan 1000 rpm [massa siap filling]
↓
Dilakukan pengisian sirup ke dalam botol sejumlah 60 mL dengan kecepatan 50.000
botol/jam dan penutupan botol
↓
Dilakukan pelabelan dan koding
↓
Dilakukan pengemasan sekunder (botol sirup, sendok takar 5 mL dan leaflet) ke dalam
boks sekunder
29
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
↓
Dilakukan pengemasan tersier ke dalam karton
3. Spesifikasi produk
3.1. Pemerian
Cairan jernih, berwarna kuning, manis, aroma pisang
3.2. pH
4-6
3.3. Volume Terpindahkan
60 mL + 5% (57-63 mL)
3.4. Viskositas
75-100 cP
3.5. Kadar Cetirizine HCl
90-100%
3.6. Batas Mikrobial
Total bakteri < 1000 cfu/mL, total fungi < 100 cfu/mL
3.7. Bakteri Patogen
E. Coli (negatif), Staphylococcus (negatif)
C. Evaluasi Proses
1. Jumlah bets yang diproduksi
No No Batch Ukuran Keterangan Mtd Exp
Batch (bln/thn) (bln/thn)
1 2016PEB01 100.000 Botol Februari/2016 Februari/2019
30
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
3 2016MAR01 100.000 Botol Maret/2016 Maret/2019
2. Trend rentang organoleptis, kadar zat aktif, pH, volume terpindahkan, berat
jenis, viskositas, batas microbial, bakteri pathogen
Spesifikasi Produk
Organoleptis : Cairan jernih, berwarna kuning, berasa manis, dengan aroma
pisang
Kadar zat aktif : 90 – 110%
pH : 4-6
Volume terpindahkan : 60 mL + 5% (57-63 mL)
Viskositas : 75-100 cP
Batas mikrobial : total bakteri ≤ 1000 cfu/mL, total fungi ≤ 100 cfu/mL
Bakteri patogen : E. coli (negatif), Staphylococcus (negatif)
31
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
32
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
pH
7
6
5
4
pH
3
2
1
0
Batch
Volume Terpindahkan
64
63
Volume Terpindahkan (mL)
62
61
60
59
58
57
56
55
54
Batch
33
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Viskositas
120
100
Viskositas (cP)
80
60
40
20
Batch
100
Kadar Cetirizine HCl (%)
80
60
40
20
Batch
34
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
3. Tren proses produksi
No No Batch Waktu Mixing SOP
1 2016PEB01 25 menit
2 2016PEB02 25 menit
3 2016MAR01 25 menit
4 2016MAR02 25 menit
5 2016MEI01 25 menit
6 2016MEI02 25 menit
7 2016JUN01 15 menit ,ditambah waktu 10 menit (rework)
8 2016JUN02 25 menit
9 2016AGUST01 25 menit
10 2016AGUST02 25 menit
11 2016SEPT01 25 menit
12 2016SEPT02 25 menit
13 2016NOV01 25 menit
14 2016NOV02 25 menit
2 2016PEB02 100.000
3 2016MAR01 100.000
4 2016MAR02 100.000
35
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
5 2016MEI01 100.000
6 2016MEI02 100.000
7 2016JUN01 100.000
8 2016JUN02 100.000
9 2016AGUST01 100.000
10 2016AGUST02 100.000
11 2016SEPT01 100.000
12 2016SEPT02 100.000
13 2016NOV01 100.000
14 2016NOV02 100.000
3 2016MAR01 Supplier A
4 2016MAR02
5 2016MEI01
6 2016MEI02
7 2016JUN01
8 2016JUN02
9 2016AGUST01
10 2016AGUST02 Supplier B
11 2016SEPT01
36
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
12 2016SEPT02
13 2016NOV01
14 2016NOV02
D. Produk Stabilitas
Telah dilakukan uji stablitias jangka panjang pada produk sirup Cetirizine HCl
No Batch Pemasok Zat Aktif Pengujian Tanggal Uji
2016PEB01
2016PEB02
2016MAR01
Supplier A
2016MAR02
2016MEI01
Pengujian organoleptis,
2016MEI02
kadar zat aktif, pH, volume
2016JUN01R Februari
terpindahkan, viskositas,
2016JUN02 2018
batas microbial, dan bakteri
2016AGUST01
patogen
2016AGUST02
Supplier B
2016SEPT01
2016SEPT02
2016NOV01
2016NOV02
37
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Data stabilitas hingga Februari 2018
Supplier Batas Kadar
Viskositas
No. Batch zat aktif Organoleptis mikrobial pH Cetirizine HCl
(cP)
(%)
2016PEB01 A Sesuai Sesuai 4,9 85 97,8
2016PEB02 A Sesuai Sesuai 4,8 85 97,5
2016MAR01 A Sesuai Sesuai 4,8 88 98,5
2016MAR02 A Sesuai Sesuai 4,8 85 99,0
2016MEI01 A Sesuai Sesuai 5,0 85 98,8
2016MEI02 A Sesuai Sesuai 5,0 86 99,5
2016JUN01R B Sesuai Sesuai 4,9 78 93,8
2016JUN02 B Sesuai Sesuai 5,0 85 94,5
2016AGUST01 B Sesuai Sesuai 4,9 86 95,8
2016AGUST02 B Sesuai Sesuai 5,0 87 95,5
2016SEPT01 B Sesuai Sesuai 5,0 85 96,0
2016SEPT02 B Sesuai Sesuai 5,2 85 96,5
2016NOV01 B Sesuai Sesuai 5,0 85 97,3
2016NOV02 B Sesuai Sesuai 5,0 88 96,0
E. Validasi Proses
a. Validasi proses pengolahan: sudah dilakukan
b. Validasi proses pengemasan: sudah dilakukan
c. Validasi proses pembersihan: sudah dilakukan
d. Validasi metode analisis: sudah dilakukan
38
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
G. HVAC
Pemantauan HVAC untuk parameter suhu dan kelembapan selama periode Februari 2016-
November 2016 sudah memenuhi syarat
39
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
menyimpang dari spesifikasi (proses menjadi
lebih murah untuk diproduksi).
4. Kadar Cetirizine HCl 1,99 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya
menyimpang dari spesifikasi (proses menjadi
lebih murah untuk diproduksi).
40
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
3. Viskositas 3,44 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
4. Kadar Cetirizine 2,74 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
HCl mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
Supplier B
No. Parameter Cpk (U) Interpretasi
1. pH 1,91 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
41
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
2. Volume 1,76 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
terpindahkan mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
3. Viskositas 1,29 Kondisi ideal, variasi dalam batas yang diizinkan
4. Kadar Cetirizine 5,62 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
HCl mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
42
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
2. Volume 1,44 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
terpindahkan mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
3. Viskositas 3,50 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
4. Kadar Cetirizine 3,62 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
HCl mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
Operator Baru
No. Parameter Cpk (U) Interpretasi
1. pH 2,09 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
43
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
2. Volume 0,65 Produk cacat (penyimpanan produk) terjadi
terpindahkan secara teratur, proses tidak terkontrol, harus
diperiksa bagaimana proses kerja, atau design
spesifikasi perlu ditinjau ulang.
3. Viskositas 1,44 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
4. Kadar Cetirizine 2,24 Jika terjadi peningkatan variasi di masa
HCl mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang
dari spesifikasi (proses menjadi lebih murah
untuk diproduksi).
44
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Kemampuan proses adalah suatu perhitungan melalui perbandingan antara output produk
dengan spesifikasi desain. Kemampuan proses ini dilakukan untuk menaksir apakah produk
sudah memenuhi spesifikasi yang ditentukan atau belum. Berdarkan standar mutu 3-sigma,
suatu produk dikatakan mampu apabila memiliki indeks kapabilitas lebih dari 1,33. Jika
peralatan atau mesin tidak mampu secara konsisten memenuhi tingkat kualitas yang
diharapkan, maka biaya akan menjadi tinggi karena produk cacat dan diperlukannya
pengerjaan ulang. Penggunaan analisa kemampuan proses, antara lain:
a. Memperkirakan variasi output dari proses
b. Mempermudah pemilihan proses produksi
c. Menentukan pemilihan mesin
d. Membantu program pengendalian kualitas
45
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Untuk memperbaiki kelemahan diatas, digunakan rasio Cpk yang menyatakan posisi rata-
rata proses dibandingkan dengan batas spesifikasi. Makin tingi nilai Cpk maka makin kecil
presentasi produk yang terletak di luar batas spesifikasi.
Rumus Perhitungan Kapabilitas Proses Real (Cpk):
Cpk = min CPL , CPU atau
𝑋−𝐵𝑆𝐵 𝐵𝑆𝐴−𝑋
Cpk = min | , |
3σ 3σ
K. Pembahasan
Sirup cetirizine mengandung zat aktif cetirizine HCl, berupa cairan jernih, bewarna
kuning, berasa manis dengan aroma pisang. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi
agar suatu produk tersebut lulus uji dan dapat dipasarkan, diantaranya yaitu organoleptis,
kadar zat aktif (90-110%), pH (4-6), volume terpindahkan (60 mL ± 5%), viskositas (75-
100 cP), batas mikrobial (total bakteri ≤ 1000 cfu/mL, total fungi ≤ 100 cfu/mL), serta
bakteri pathogen (negatif E. coli dan Staphylococcus). Evaluasi proses produksi dilakukan
dengan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). SPC adalah alat analisis
yang dapat menunjukkan kapan proses suatu produksi telah dilakukan dengan benar dan
46
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
kapan tidak benar dengan memperlihatkan adanya variasi dalam proses sehingga dapat
ditentukan kapan dibutuhkan perbaikan terhadap variasi tersebut. SPC menunjukkan apakah
suatu proses in control atau out of control. Proses dikatakan in control apabila variasi berada
dalam batasan dan dikatakan out of control apabila variasi berada di luar batasan. Batasan
kontrol ini dibedakan menjadi lower control limit (LCL) yaitu 𝑥̅ -3SD dan upper control
limir (UCL) yaitu 𝑥̅ +3SD (Statit Software, 2007)
Pengujian organoleptis, batas microbial, dan bakteri patogen menunjukkan hasil yang
sesuai dan tidak ada yang meyimpang dari persyaratan. Pada kasus produksi sirup cetirizine
ini tidak terdapat nilai yang berada di luar batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa
proses in control. Pengujian spesifikasi volume terpindahkan menunjukkan bahwa LCL
berada di bawah lower specification limit (LSL), hal ini dapat terjadi karena adanya
simpangan (variasi) yang besar antar bets produksi. Kemudian dilakukan analisis
kemampuan proses dalam memproduksi suatu produk yang sesuai dengan spesifikasi atau
dikenal dengan capability process (Cp) dan capability process index (Cpk). Pengujian
persyaratan pH didapatkan hasil yang tidak menyimpang dari persyaratan, hal ini didukung
oleh nilai Cp (2,72) dan Cpk (2,33) yang sangat baik dan menunjukkan bahwa jika terjadi
peningkatan variasi di masa mendatang, kecil kemungkinannya menyimpang dari
spesifikasi. Pengujian viskositas didapatkan hasil yang tidak menyimpang dari persyaratan,
hal ini juga didukung oleh nilai Cp (2,01) dan Cpk (1,63) yang sangat baik dan menunjukkan
bahwa jika terjadi peningkatan variasi di masa mendatang, kecil kemungkinannya
menyimpang dari spesifikasi. Sama halnya dengan pengujian kadar zat aktif, tidak
ditemukan penyimpangan dari persyaratan yang didukung oleh nilai Cp (1,82) dan Cpk
(1,63) yang sangat baik. Namun pada pengujian volume terpindahkan didapatkan nilai Cp
(0,99) dan Cpk (0,87) yang kurang baik dan menunjukkan kapabilitas proses rendah dan
47
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
adanya penyimpangan produk yang terjadi secara teratur, proses tidak terkontrol sehingga
harus diperiksa bagaimana proses kerja atau meninjau ulang desain spesifikasi.
Bulan Mei 2016 terjadi rotasi operator mesin filling, yang diduga menyebabkan
adanya perubahan Cpk pada bets produksi nomor 2016MEI01 hingga 2016NOV02. Pada
pengujian pH, viskositas, dan kadar zat aktif cetirizine tidak menunjukkan penyimpangan
terhadap spesifikasi yang terlihat dari nilai Cpk yang baik (Cpk > 1,33) meskipun telah
dilakukan rotasi operator. Namun sebaliknya pada pengujian volume terpindahkan setelah
dilakukan rotasi operator, menunjukkan adanya penyimpangan terhadap spesifikasi yang
terjadi secara teratur, dibuktikan dengan nilai Cpk yang rendah (Cpk < 1,00), sehingga
dibutuhkan pemeriksaan kembali proses kerja dan meninjau kembali desain spesifikasi.
Bulan Juni 2016 terjadi pergantian supplier zat aktif, sehingga produk dengan nomor
bets 2016JUN01 hingga 2016NOV02 tidak lagi menggunakan supplier A melainkan
supplier B. Pada pengujian pH dan kadar zat aktif cetirizine tidak menunjukkan
penyimpangan terhadap spesifikasi yang terlihat dari nilai Cpk yang baik (Cpk > 1,33)
meskipun telah dilakukan pergantian supplier. Pada pengujian viskositas didapatkan nilai
Cpk yang cukup baik (1,1 ≤ Cpk ≤ 1,3) dan menunjukkan bahwa adanya variasi berada
dalam batas yang diizinkan. Sedangkan pada pengujian volume terpindahkan menunjukkan
adanya penyimpangan terhadap spesifikasi yang terjadi secara teratur, dibuktikan dengan
nilai Cpk yang rendah (Cpk < 1,00), sehingga dibutuhkan pemeriksaan kembali proses kerja
dan meninjau kembali desain spesifikasi.
Hasil secara keseluruhan menunjukkan adanya permasalahan pada pengujian volume
terpindahkan yakni adanya penyimpangan produk yang terjadi secara teratur dan prosesnya
tidak terkontrol, hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh karena adanya rotasi operator
pada bagian filling. Operator tersebut tidak mendapatkan pelatihan khusus melainkan hanya
pendampingan pada bets awal produksi, sehingga kompetensinya dalam proses produksi
48
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
filling tidak terkualifikasi. Permasalahan selanjutnya yang ditemukan adalah adanya
penurunan kadar zat aktif cetirizine HCl pada saat dilakukan pergantian supplier zat aktif,
yakni dimulai pada nomor bets 2016JUN01R dan seterusnya bila dilihat dari tren kadar
cetirizine HCl. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh karena perbedaan spesifikasi
loss on drying (LOD) zat aktif antara supplier A dan B. Spesifikasi LOD yang diinginkan
adalah kurang dari 0,5%, supplier A memiliki spesifikasi LOD 0,15% sedangkan supplier B
adalah 0,4%. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan pengotor, zat volatile, maupun lembab
lebih besar dalam cetirizine supplier B sehingga kemungkinan kadar zat aktif cetirizine pada
supplier B lebih kecil bila dibandingkan supplier A.
Perlu perhatian lebih untuk proses produksi selanjutnya untuk mecegah terjadinya
rework karena pada batch 2016JUN01R (hasil rework) memiliki nilai viskositas pelulusan
yang mendekati batas LCL kemudian pada data stabilitas on-going Februari 2018 ditemukan
bahwa nilai viskositas pada batch tersebut berada di bawah batas LCL. Hal ini diduga
terdapat variasi hasil yang tidak terkontrol pada batch tersebut (Harinaldi, 2005). Selain itu
perlu adanya perhatian terhadap parameter viskositas terutama pada batch 2016JUN01R,
2016JUN02, dan 2016SEP02, karena ditemukan penurunan persentase stabilitas yang telah
mencapai 8% dalam waktu kurang dari 2 tahun sejak tanggal produksi, mengingat tanggal
kadaluarsa produk adalah 3 tahun sejak diproduksi (penurunan stabilitas max 10%).
49
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
spesifikasi pelulusan untuk mencegah terjadinya kecacatan produk dan memperkecil
variasi di proses selanjutnya.
3. Selama proses produksi tahun 2016 sudah dilakukan validasi proses, validasi
pembersihan, dan validasi alat secara rutin.
4. Perlu dilakukan training / pelatihan kepada operator filling untuk mencegah terjadinya
kesalahan dalam pengoperasian alat.
5. Perlu dilakukan optimasi penggunaan zat aktif yang berasal dari supplier B.
6. Perlu dilakukan Pengkajian Mutu Produk (PMP) setiap 1 tahun sekali.
7. Perlu dilakukan uji stabilitas saat waktu kadaluarsa produk.
M. Lampiran
1. Gambar grafik pelulusan batch
2. Gambar grafik stabilitas on going
3. Gambar grafik perbandingan data pelulusan batch dan data stabilitas
50
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Lampiran I
Gambar grafik pelulusan batch
3
Rata-rata
2
USL
1
LSL
0
UCL
LCL
Nomor Batch
60
Volume (mL)
Produk Jadi
Rata-rata
USL
50 LSL
UCL
LCL
40
Nomor Batch
51
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
90
Viskositas (cP)
Produk Jadi
Rata-rata
80
USL
LSL
70 UCL
LCL
60
Nomor Batch
110
Kadar Cetirizine (%)
100
Produk Jadi
Rata-rata
90
USL
80 LSL
UCL
70 LCL
60
Nomor Batch
52
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Lampiran II
Gambar Grafik Stabilitas On-going
5
USL
4
LSL
pH
3
UCL
2 LCL
1 rata-rata
0 produk jadi
100
80
Viskositas (cP)
USL
60 LSL
UCL
40
LCL
20 rata-rata
produk jadi
0
53
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
100
Kadar Cetirizine HCl (%)
80
USL
60 LSL
UCL
40
LCL
20 rata-rata
produk jadi
0
54
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
Lampiran III
Gambar grafik perbandingan data pelulusan batch dan data stabilitas
Grafik Stabilitas pH
5.5
5.4
5.3
5.2
5.1
pH
5
4.9
4.8 Data pelulusan
4.7
4.6 data stabilitas
4.5
No. Batch
90
Viskositas (cP)
85
80
data pelulusan
75
data stabilitas
70
No. Batch
55
Nama Produk:
Sirup Cetirizine HCl 1
LAPORAN mg/mL, 60 mL
PENGKAJIAN MUTU
PRODUK (PMP) Periode:
Bagian Pemastian Mutu Februari 2016-November
Divisi Quality Assurance (QA) 2016
102
100
Kadar Cetirizine (%)
98
96
94
Data Pelulusan
92 Data Stabilitas
90
88
No. Batch
56