WB
ASAM AMINO
NAMA KELOMPOK :
1.SHERA NOLA SARI 482012007070
2.YETA DWI PUTRI 482012007080
3.RAKA PRADEWA 482012007063
4.ZAKIATUN NUPUS 482012007083
5.YESSI RAMADHANI 482012007079
6.SULASTRI UTARI 482012007073
7.YOULIN PISTA 482012007081
8.NATASYA DWI PUTRI 482012007052
Bagaimana asam amino terbentuk? Dimulai dari asam
amino, nama resminya adalah asam 2-amino karboksilat
atau asam α-amino karboksilat. Secara umum memiliki
struktur sebagai berikut. Dimana R adalah gugus
samping mulai dari yang paling sederahana –H (glycine)
hingga yang memiliki gugus samping siklik seperti
tryptophan (trp). Gambar dib awah ini adalah struktur
dari 20 jenis asam amino penyusun protein. Gugus R ada
yang bersifat netral, bernuatan positif, negative, ada yang
hidrofilik dan hidrofobik.
Tidak seperti asam amino non essensial yang sederhana
pembentukannya, asam amino essensial memiliki jalur
pembentukan yang sangat kompleks. Terdapat lima asam
amino yang merupakan prekursor dalam biosintesis asam
amino, yaitu glutamat, fenilalanin, aspartat, serin, dan treonin.
Glutamat, glutamine, dan prolin memiliki bagian dalam lintas
yang bersamaan dengan lintas biosintetik. Ketiganya
memiliki hubungan yang sederhana dan identik. Glutamate
merupakan salah satu asam amino yang berperan penting
dalam reaksi pembentukan asam-asam amino lainnya.
Glutamat
Glutamat merupakan precursor dari sintesis klorofil pada perkembangan daun
(Yaronskaya, 2006 dalam Forde dan Lea, 2007). Glutamat dibentuk dari
ammonia dan α-ketoglutarat, suatu senyawa antara siklus asam sitrat, melalui
kerja L-glutamat dehidrogenase (GDH). α-ketoglutarat dan ammonia
membentuk glutamat dengan bantuan tenaga pereduksi, yaitu NADPH.
Glutamin
Ferreira (2006) meneliti enzim aspartat kinase dan homoserine dehidrogenase pada
lisin dan treonin di biji sorgum. Asam amino esensial ini disintesis pada tumbuhan
melalui jalur dengan percabangan yang berbeda dan berasal dari aspartat. Aspartat
kinase mengkatalisis fosforilasi dari aspartat ke bentuk β-aspartyl phosphate dan
isoenzim aspartat kinase menggunakan pengontrolan dengan feedback inhibition
dari treonin atau lisin.
Arganin (Arg)
Sintesis Arginin menjadi Ornitin dan urea biasanya melalui siklus Urea. Berikut merupakan jalur
biosintesis Arginin yang dimulai dengan asam amino). Biosintesis arginin memiliki 8 tahap. Glutamate
dikonversi menjadi N-acetylglutamat, kemudian dilanjutkan dengan pengkonversian menjadi N-acetyl-
γ-glutamyl phosphate, N-acetylglutamate γ-semialdehyde, N-acetylomithine, Ornithine, L-citrulline,
Argininosuccinate, dan arginine. Konversi ornitin dari glutamate terjadi di sitosol, kemudian ornitin
masuk ke matriks mitokondria. Ornitin diubah menjadi sitrulin diantara matriks. Sitrulin kemudian
ditranspor ke sitosol dan kemudian dikonversi ke arginin.
Histidine (His)
Jalur biosintesis hstidine diawali oleh senyawa PRPP, dimana kemudian jalur ini memiliki feedback
Metionin merupakan asam amino esensial yang diperlukan untuk beberapa fungsi seluler
yang penting termasuk inisaisi sintesis protein, metilasi DNA, rRNA, biosintesis sistein.
Beberapa bakteri dapat mensintesis metionin menggunakan belerang organic melalui
transsulfuration O-terasilasi homoserine dengan sistein untuk membentuk cystathionine.
Cystathionine kemudian dibelah untuk homosistein, dan alcohol untuk metionin.
Tumbuhan mampu mensistesis threonin dari asam aspartat. Tahap yang penting dikatalis oleh
enzim aspartokinase yang mengikat fosfat ke gugus β-karboksil pada asam aspartat. Reduksi
oleh beta-aspartat semialdehid dehidrogenase menghasilkan beta asparta-semialdehid yang
merupakan senyawa antara penting dalam biosintesis threonin, metionin, dan lisin.
Phenilanalanine (Phe)
Jalur biosintesis phenylalnine dimulai dari chorismate yang disintesis dari phosphoenolpyruvate dan erythrose gula
4-fosfat. Chorismate ini kemudian dikatalis oleh chorismate mutase menjadi prephenate, dan kemudaian oleh
pherphenate dehydrase diubah menjadi phenylpyruvate. Phenylpyruvate ini kemudaian diubah menjadi asam
amino phenylalanine oleh enzyme aminotransferase.
Tryptophan (Trp)
Jalur biosintesis triprofan dimulai dengan chorismate, juga merupakan precursor sintesis asam amino esensial
aromatic tirosin dan fenilalanin. Chorismate disintesis dari PEP dan erythrose gula 4-fosfat. Chorismate kemudian
diubah menjadi anthranilate, N-(5’-Phosporibosyl)-anthranilate, Enol-l-o-carboxylphenylamino-l-deoxyribulose
phosphate, indole-3-glycerol phosphate, dan menjadi asam amino triptofan.
Valine (Val)
Jalur biosintesis valin dimulai dari piruvat yang diubah menjadi alfa-acetolactate dan kemudaian menjadi alfa,beta-
dihydroxy-isovalerate, alfa-ketoisovalerate, dan akhirnya menjadi valine. Bila terdapat akumulasi valin, langkah
pertama biosintesis ini dihambat oleh valin bersama dengan penghambatan isoleusin dan leusin.
Sistein (Cys, C)
Sintesis sistein dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh enzim
norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil adalah perubahan SAM menjadi
S-adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein selanjutnya berubah menjadi homosistein
dan adenosin dengan bantuan enzim adenosilhomosisteinase. Homosistein dapat diubah
kembali menjadi metionin oleh metionin sintase.
Dalam produksi SAM, semua fosfat dari ATP hilang: 1 sebagai Pi dan 2 sebagai Ppi.
Adenosin diubah menjadi metionin bukan AMP. Dalam sintesis sistein, homosistein
berkondensasi dengan serin menghasilkan sistationin dengan bantuan enzim sistationase.
Selanjutnya dengan bantuan enzim sistationin liase sistationin diubah menjadi sistein dan
α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir ini dikenal sebagai trans-sulfurasi.
Serin (Ser, S)
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat.
NADH-linked dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah
asam keto yaitu 3-fosfopiruvat, sesuai untuk transaminasi subsekuen.
Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai donor menghasilkan
3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase.
Glisin (Gly, G)
Jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh serin
hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan transfer gugus
hidroksimetil dari serin untuk kofaktor tetrahidrofolat (THF),
menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF.
Alanin (Ala, A)
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh
otot. Alanin dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma,
kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional
meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan
dengan transportasi glukosa dari hati kembali ke otot. Proses ini dinamakan
siklus glukosa-alanin. inti dari siklus ini adalah bahwa dalam 1 molekul, alanin,
jaringan perifer mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka karbon
didaur ulang dan mayoritas nitrogen dieliminir.
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:
(1) Secara langsung melalui degradasi protein
(2) Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase,
ALT (juga dikenal sebagai serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT).
Glutamat + piruvat ßàα-ketoglutarat + alanin.
TERIMAH KASIH