b. Biosintesis Serin
Ada beberapa jalur sintesis serin, jalur utama untuk serin dimulai dari
intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADH-linked dehidrogenase mengubah 3-
fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat, sesuai untuk
transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai
donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin
fosfatase.
c. Biosintesis Glisin
Ada dua jalur pembentukan glisin, jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap
reaksi yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan
transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk kofaktor tetrahidrofolat (THF),
menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF.
Jalur yang kedua, RuBP diubah menjadi fosfoglikolat dengan bantuan enzim
RUBISCO dan membutuhkan O2, lalu diubah menjadi glikolat oleh enzim
fosfoglikolat fosfatase selanjutnya dibuah menjadi glikosilat oleh enzim glutamat-
glioksilat aminotransferase dengan membutuhkan NH2-.
d. Biosintesis Sistein
Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan
metionin dikatalisis oleh enzim metionin adenosiltransfrease menghasilkan S-
adenosilmetionin (SAM).
f. Biosintesis Prolin
Glutamat adalah prekursor ornitin dan prolin. Dengan glutamat semialdehid
menjadi intermediat titik cabang menjadi satu dari 2 produk atau lainnya. Ornitin
memainkan peran signifikan sebagai akseptor karbamoil fosfat dalam siklus urea.
Ornitin memiliki peran penting tambahan sebagai prekursor untuk sintesis
poliamin.
Penggunaan glutamat semialdehid tergantung kepada kondisi seluler. Produksi
ornitin dari semialdehid melalui reaksi glutamat-dependen transaminasi. ketika
konsentrasi arginin meningkat, ornitin didapatkan dari siklus urea ditambah dari
glutamat semialdehid yang menghambat reaksi aminotransferase. Hasilnya adalah
akumulasi semialdehid. Semialdehid didaur secara spontan menjadi Δ1pyrroline-
5-carboxylate yang kemudian direduksi menjadi prolin oleh NADPH-dependent
reductase.
b. Biosintesis Isoleusin
Dalam metabolismenya isoleusin juga mengalami reaksi transaminasi
oksidatif sehingga terbentuk asam keto, yaitu asam α keto β metil valerat.
Kemudian asam ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil KoA dan
propionil KoA. Asetil KoA dapat langsung masuk ke dalam siklus asam sitrat,
sedangkan propionil KoA diubah menjadi suksinil KoA baru kemudian masuk ke
dalam siklus asam sitrat.Isoleusin juga merupakan asam amino esensial yang
disintesis dalam organisme mikro. Biosintesis isoleusin ini dimulai dari asam α,
ketobutirat yang dapat dibentuk dari treonin. Melalui beberapa tahap reaksi asam
ketobutirat diubah menjadi isoleusin
.
c. Biosintesis Leusin
e. Biosintesis Metionin
Biosintesis metionin dimulai dari aspartate diubah oleh enzim aspartokinase
menjadi aspartyl-β-phospate, dan kemudian oleh aspartate β-semialdehyde
dehydrogenase diubah menjadi aspartate-β-semialdehyde, dan oleh homoserine
dehydrogenase menjadi homoserine. Selanjutnya homoserine diubah oleh
homoserine acyltransferase menjadi O-succinylhomoserine , kemudian diubah
cystathionine oleh cystathioninem ɤ-lyase, dan diubah menjadi homocysteine oleh
cystathionine β-lyase, dan diubah oleh enzim methionine synthase menjadi hasil
akhir methionine.
f. Biosintesis Fenilalanin
g. Biosintesis Arginine(Arg)
Biosintesis Arginin ini memiliki 8 tahap. Glutamat dikonversi menjadi N-
acetylglutamat, kemudian dilanjutkan dengan pengkonversian menjadi N-acetyl-γ-
glutamyl phospate, N-acetylglutamate γ-semialdehyde, N-acetylomithine,
Ornithine, L-citrulline, Argininosuccinate, dan Arginine. Delapan enzim yang
berperan secara berurutan adalah acetylglutamate synthase, N-acetylglutamate
kinase, N-acetylglutamate dehydrogenase, aminotransferase, N-acetylornithinase,
ornithinecarbamoyl-transferase, argininosuccinate synthase, dan
argininosuccinase. Konversiornitin dari glutamate terjadi di sitosol, kemudian
ornitin masuk ke matriks mitokondria. Ornitin diubah menjadi sitrulin di antara
matriks. Sitrulin kemudian ditranspor ke sitosol dan kemudian dikonversi ke
arginine.
h. Biosintesis Threonin
Biosintesis treonin berasal dari asam aspartat melalui beberapa tahap sebagai
berikut :
.
i. Biosintesis Valin
Valin termasuk kedalam keluarga piruvat yang terdiri dari Alanin, Leusin,
Isoleusin dan Valin itu sendiri. J a l u r b i o s i n t e s i s i n i d i g u n a k a n o l e h
a r c h a e a , b a k t e r i , d a n beberapa eukariot.Piruvat bergabung dengan α-
ketobutyrate melalui serangkaian tiga reaksi yang mengarah ke rantai bercabang
antara α-keto-β-methylvalerate. Kompleks ini kemudian dikonversi ke isoleusin
dalam reaksi transaminasi. Enzim yang menjadi katalis sintesis α-keto-β-
methylvalerate juga mengkatalisis sintesis dari-ketoisovalerate dengan
menggabungkan dua molekul piruvat dari satu molekul piruvat dan satu molekul
α-ketobutyrate. α-Ketoisovalerate diubah langsung menjadi valin oleh valin
transaminase. Enzim yang sama yang mengkatalis sintesis isoleusin dari α-keto-β-
methylvalerate.
Valin dan isoleusin disintesis paralel dengan empat enzim yang sama. Sintesis
valin diawali dengan kondensasi piruvat dengan hidroksietil - TPP ( produk
dekarboksilasi dari piruvat tiamin pirofosfat ).Produk α-acetolactate kemudian
dikurangi untuk membentuk α,β- dihydroxyisovalerate diikuti oleh dehidrasi α-
ketoisovalerate . Valin diproduksi dalam reaksi transaminasi berikutnya.
j. Biosintesis Tryptophan
Dua reaksi akhir dari biosintesis tryptophan dikatalisis oleh tryptophan synthase.
Sumber :
Horton, Robert.dkk . 2012. Principle of Biochemistry 5th ed. New York : Pearson
Education
Ingle, Robert. A, dkk. 2005. Constitutively High Expression of the Histidine Biosynthetic
Lea, P.J, dkk. 2006. Asparagine in plants. Ann Appl Biol 150: 1–26.