• Industri farmasi merupakan salah satu tempat Apoteker melakukan pekerjaan kefarmasian
terutama menyangkut pembuatan, pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, dan pengembangan obat.
• Untuk menghasilkan produk obat yang bermutu, aman dan berkhasiat diperlukan suatu
tahap kegiatan yang sesuai CPOB yang meliputi perencanaan, pengendalian dan
pemantauan bahan awal, proses pembuatan serta pengawasan terhadap mutu, peralatan
yang digunakan, bangunan, hygiene, sanitasi serta personalia yang terlibat di setiap proses
produksi.
PERKEMBANGAN INDUSTRI FARMASI
• Industri farmasi dibagi dalam dua kelompok yaitu industri padat modal dan industri padat
karya.
• Industri padat modal adalah industri yang menggunakan mesin-mesin produksi dalam
jumlah yang lebih besar daripada jumlah tenaga kerjanya.
• Industri padat karya lebih banyak menggunakan tenaga manusia dari pada tenaga mesin.
KOMODITAS FARMASI
• Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia.
• Bahan obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan
dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku obat.
CPOB
• Industri farmasi merupakan industri yang memproduksi obat yang aman dan berkualitas.
• Untuk menjamin mutu obat yang berkualitas, maka industri farmasi melakukan seluruh
aspek rangkaian kegiatan produksinya dengan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB).
• CPOB merupakan pedoman yang harus diterapkan dalam seluruh rangkaian proses di
industri farmasi dalam pembuatan obat jadi, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 43/Menkes/SK/II/1988 tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik
BAGIAN PRODUKSI
• Bagian pengawasan mutu (QC) bertanggung jawab penuh dalam seluruh tugas pengawasan
mutu mulai dari bahan awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
BAGIAN PEMASTIAN MUTU (QA)
• Bagian pemastian mutu (QA) bertugas untuk memverifikasi seluruh pelaksanaan proses
produksi, pemastian pemenuhan persyaratan seluruh sarana penunjang produksi, dan
pelulusan produk jadi.
• Dalam hal ini, pemastian mutu adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal yang
akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan, seperti personel, sanitasi dan higiene,
bangunan, sarana penunjang, dan lain-lain.
BAGIAN RND
• Di bagian penelitian dan pengembangan, baik untuk obat baru ataupun me too product,
farmasis atau apoteker berperan dalam menentukan formula, teknik pembuatan, dan
menentukan spesifikasi bahan baku yang digunakan, produk antara, dan produk jadi.
• Pengembangan produk ini dilakukan mulai dari skala laboratorium, skala pilot, hingga skala
produksi.
• Di beberapa industri, bagian pengembangan produk juga bertanggung jawab terhadap
desain kemasan produk.
BAGIAN PPIC
• Bagian pembelian melayani pembelian bahan baku dan bahan kemas yang dibutuhkan baik
untuk proses produksi, proses penelitian dan pengembangan produk, maupun untuk
pengujian-pengujian yang dilakukan QC.
• Kepala atau manager pembelian sebaiknya seorang Apoteker karena apotekerlah yang
mengetahui tentang bahan baku dan bahan kemas itu sendiri beserta dokumen-dokumen
penyertanya sehingga perusahaan tidak salah memilih atau tertipu oleh supplier (pemasok
bahan baku atau bahan kemas).
BAGIAN REGISTRASI