Anda di halaman 1dari 12

BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

Kelompok 1
Darwini (H311 16 004)

Putri Yunita Monique (H311 16 018)


Hasmawati Asri (H311 16 024)
Dian Pingki Safitri (H311 16 506)
Rahma (H311 16 506)
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi

dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan

penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.


BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

 Purin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP,

UDPG).

 Inti purin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat

RNA dan DNA.

 Contoh Purin : Adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme menjadi asam

urat.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

\
Gambar 1. Struktur Purin
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

Tahapan Biosintesis Purin

 Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho ribosil
pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan ATP dan ion Mg²+
sebagai aktivator.

 Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi PRPP


dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino glutamat + Ppi.

 Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil reaksi
ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg²+ sebagai aktivator dan
yang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

 Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim


transformilase dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus
formil, membentuk senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya. Atom karbon
gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin.

 5. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi


(pada atom karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa glutamin) dan
terbentuknya senyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom N gugus amino yang
baru menempati posisi N-3 inti purin.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

 Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa


amino- imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino-
imidazole- ribosil-5P melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai
koenzim dan atom karbon yang difiksasi tersebut menempati atom C (6)
inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan aspartat membentuk senyawa
5-amino- 4- imidazole- N- suksinil karboksamid ribosil-5P.
 Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan
reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan
koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, maka
terbentukny senyawa 5- formamido- 4- imidazole karboksamide- ribosil-
5P.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

 Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya


terbentuklah derivat purin yang pertama berupa IMP (inosin
monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat hiposantin atau 6-
oksipurin. Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

Degradasi Purin

 Degradasi adalah pembongkaran molekul-molekul yang lebih besar menjadi


molekul-molekul yang lebih kecil.

 Langkah awal dari degradasi purin adalah penghilangan gula oleh hidrolisis
pemecahan ikatan N-glikosida.

 Adenin dan guanin yang dihasilkan diubah menjadi xantin yang dapat dioksidasi
menjadi asam urat dari proses oksidasi xantin.
BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

 Primata mensekresikan asam urat sebagai produk akhir dari metabolisme purin.

Gambar 2. Degradasi Purin


BIOSINTESIS DAN DEGRADASI PURIN

ASAM URAT

 Asam urat dibentuk dari metabolisme purin

 Asam urat diekskresi melalui ginjal

 Jika produksi purin meningkat atau ekskresi menurun → penumpukan asam urat
dalam darah → penyakit Gout.

 Gout adalah penyakit artritis berulang pada sendi articulatio matatarso falangealis
akibat peningkatan kadar asam urat

Anda mungkin juga menyukai