Anda di halaman 1dari 24

ADRENERGIK

Senyawa adrenergik :
= adrenomimetik, perangsang adrenergik,
simpatomimetik atau perangsang simpatetik

 adalah senyawa yang dapat menghasilkan efek


serupa dengan
respon akibat rangsangan pada sistem saraf
adrenergik.
Sistem saraf adrenergik mempunyai neurotransmitter
norepinefrin

Sistem saraf adrenergik mempunyai peran penting


dalam mengatur banyak fungsi fisiologis,
termasuk :
tekanan darah
kekuatan dan kecepatan jantung
pergerakan saluran cerna
pergerakan uterus dan tonus otot bronkus
meningkatkan metabolisme karbohidrat dan
pengangkutan lemak dari depo ke hati.
Senyawa adrenergik banyak digunakan
sebagai :
 vasopresor,
 bronkhodilator,
 dekongestan dan
 midriatik
Ahlquist (1947)

Adrenoreseptor

Reseptor  Reseptor 

Rangsangan otot polos Hambatan otot polos,


termasuk otot polos usus
dan
rangsangan otot jantung
Lands et al. (1967)
Reseptor 

1 2

Pada jantung, arteri koroner, otot Pada arteri, paru dan otot uterus
usus atau jaringan adipose

Rangsangan jantung Vasodilatasi


dan dan
Lipolisis Bronkhodilatasi
Langer (1974)

Reseptor 

1 2

Mediator respon rangsangan Mediator respon penghambatan


mis: vasokonstriksi
Lokasi adrenoreseptor dan respon yang ditimbulkannya
Struktur yang diperlukan untuk memberikan aktivitas
agonis pada reseptor adrenergik adalah sebagai
berikut :
• struktur induk feniletilamin;
• substituen 3-hidroksi fenolat pada cincin atau yang lebih baik adalah
substituen 3,4-dihidroksi fenolat pada cincin;
• Gugus -hidroksi alifatik mempunyai stereokimia yang sebidang dengan
gugus hidroksi fenolat;
• Substituen yang kecil (R = H, CH3 atau C2H5) dapat dimasukkan dalam
atom C tanpa mempengaruhi aktivitas agonis;
• Atom N paling sedikit mempunyai satu atom hidrogen (R = H atau gugus
alkil)
Struktur yang diperlukan untuk memberikan
aktivitas agonis pada reseptor adrenergik

sebida Atom
ng N
punya minimal
HO 1 atom
H
3 2 OH

HO CH CH NH R R = H / alkil
4 1

5 6 R'

Feniletilamin

Substituen kecil
dapat dimasukkan
H, CH3, C2H5
Ikatan gugus –reseptor :
Ik. H / (-) epinefrin 45x > isomer (+)
t ik
Elektrostatik (-) isoproterenol 800x > isomer (+)
st a
tro

Peran R stereoselektivitas
lebih besar pada -reseptor
k

HO
Ele

Diganti OCH3 R besar af. 


H/

OH Aktivitas hilang
Ik.

HO CH CH NH R

R'
Penting untuk aktivitas Isomer - R kecil af. 
-adrenergik > aktif
Elektrostatik
Van der Waals
• Molekul senyawa adrenomimetik bersifat lentur dan dapat
membentuk konformasi cis dan trans. Konformasi trans yang
memanjang berinteraksi lebih baik dengan reseptor 1 dan 2-
adrenergik dibanding konformasi cis yang tertutup.
• Reseptor -adrenergik sedikit dipengaruhi oleh bentuk
konformasi di atas.

 Pada -agonis dan -antagonis kemiripan struktur kecil, kemungkinan


karena mereka mengikat reseptor pada sisi berbeda.

 -Agonis dan -antagonis mempunyai struktur mirip


Contoh:
PENGGOLONGAN ADRENOMIMETIK

A. PENGGOLONGAN BERDASARKAN MEKANISME KERJA

1. Adrenomimetik yang bekerja secara langsung


2. Adrenomimetik yang bekerja tidak langsung
3. Adrenomimetik yang bekerja campuran

B. PENGGOLONGAN BERDASARKAN EFEK FARMAKOLOGIS

1. Vasopresor
2. Bronkhodilator
3. Dekongestan
4. Midriatik
A.1. Adrenomimetik yang bekerja secara langsung

Adrenomimetik ini mempunyai gambaran struktur sbb :


 Sistem cincin aromatik yang mempunyai 6 atom;

 Atom N pada rantai samping etilamin bermuatan positif pada

pH fisiologis;
 Perluasan rantai samping etilamin selalu berorientasi tegak

lurus dengan system aromatik;


 Gugus -hidroksi berorientasi pada sisi yang sama (cis)

dengan gugus meta-hidroksi fenolat cincin aromatik.


 Atom C- mempunyai konfigurasi R mutlak.
A.1. Adrenomimetik yang bekerja secara
langsung ...

Pada adrenoreseptor yang bekerja langsung, gambaran struktur


yang penting adalah : 
 Untuk pengaktifan -reseptor :
Inti katekol dan gugus amin tidak tersubstitusi atau
tersubstitusi dengan substituen yang tidak besar, seperti gugus
metil.
 Untuk pengaktifan -reseptor :
Gugus hidroksi fenolat pada posisi meta, gugus hidroksi
alkohol pada posisi  dan gugus amin dengan substituen yang
besar.
A.1. Adrenomimetik yang bekerja secara
langsung ...

Struktur senyawa adrenomimetik yang bekerja langsung


A.2. Adrenomimetik yang bekerja secara tidak
langsung
 Hubungan struktur dan aktivitas
OH pada posisi beta
Tidak ada OH fenolat
bisa ada bisa tidak Amina primer / sekunder /
pada posisi 3 dan 4
bagian cincin heterosiklik
X
meningkatkan absorpsi dan R
penetrasi obat pada SSP

X CH CH NH R

CH3

Fenil / aromatik lain /


alkil / sikloalkil

Ada metil di C alfa

meningkatkan aktivitas
karena dapat melindungi
gugus amin thd enzim MAO
A.2. Adrenomimetik yang bekerja secara tidak langsung ...

Struktur senyawa adrenomimetik yang bekerja tidak langsung


A.3. Adrenomimetik yang bekerja campuran

Adrenomimetik yang bekerja campuran dapat


menimbulkan efek melalui :
 pengaktifan adrenoseptor dan melepaskan
katekolamin dari tempat penyimpanan atau
menghambat pemasukan katekolamin.

Contoh : efedrin, fenilpropanolamin, dll.


B.1. Vasopresor

 Vasopresor digunakan untuk pengobatan syok,


payah jantung, dsb.

Contoh :
- Dopamin HCl
- Dobutamin HCl
- Isoproterenol, dll
B.2. Bronkodilator

 Beberapa senyawa adrenergik yang mengaktifkan -reseptor,


mempunyai kekhasan tinggi terhadap 2-reseptor, dapat
menyebabkan relaksasi otot polos bronchi, sehingga
digunakan sebagai bronkodilator.

Contoh :
Salbutamol (Ventolin, Salbuven, Fartolin)
Terbutalin sulfat (Bricasma)
Efedrin HCl
Epinefrin
Dll
B.3. Dekongestan

 Senyawa adrenomimetik tertentu dapat merangsang -reseptor pada otot


polos vascular, menyebabkan vasokonstriksi arteriola pada mukosa
hidung/mata dan mengurangi aliran darah pada daerah yang bengkak,
sehingga dapat digunakan sebagai dekongestan hidung/mata.

Contoh :
- efedrin
- epinefrin
- fenilefrin
- fenilpropanolamin
- nafazolin HCl
- xilometazolin (Otrivin)
- dll
B.4. Midriatik

Senyawa adrenomimetik tertentu dapat menyebabkan


midriasis dengan cara menimbulkan kontraksi otot polos
pelebar pupil mata.
 
 Midriatik yang bekerja secara langsung pada -reseptor
adalah epinefrin dan fenilefrin.

 Midriatik yang bekerja secara langsung dengan melepaskan


norepinefrin dari tempat penyimpanannya adalah
Metoksiamfetamin.

Anda mungkin juga menyukai