Anda di halaman 1dari 49

9/13/2013

Pendahuluan

Seluruh organisme harus mampu mengubah dan menginterkonversi sejumlah besar senyawa-senyawa organik untuk hidup, tumbuh dan berkembang biak Kebutuhannya tercukupi dengan adanya energi dalam bentuk ATP dan suplai senyawa-senyawa prekursor pembentuk jaringan Serangkaian reaksi kimia dengan adanya enzim untuk tujuan diatas disebut R Metabolisme Intermediat, siklus yang terdapat didalamnya disebut Siklus Metabolisme

9/13/2013

Metabolisme Primer

Reaksi sintesa,degradasi/penguraian dan interkonversi molekul-molekul dasar kehidupan, spt: Karbohidrat Protein Lemak Asam Nukleat Selanjutnya disebut: Metabolit Primer

9/13/2013

Metabolisme Primer
Beberapa contoh reaksi metabolisme Primer: Siklus Glikolisis; reaksi degradasi karbohidrat Siklus Krebs/Asam Sitrat/Asam Trikarboksilat: reaksi oksidasi yang menghasilkan energi Siklus Beta-Oksidasi: reaksi oksidasi asam lemak

9/13/2013

Metabolisme Sekunder
Reaksi sintesa, degradasi dan interkonversi molekul-molekul yang terbatas distribusinya di alam Senyawa2 yang terlibat pada reaksi tsb: Metabolit Sekunder Ditemukan hanya pada organisme2 khusus, atau kelompok organisme tertentu dan mengekspresikan individualitas organisme tersebut Fungsi dan manfaat molekul2 terhadap organisme produsennya belum diketahui dengan pasti

9/13/2013 5

Fungsi Metabolit Sekunder


Sebagai senyawa toksik yang berperan dalam pertahanan terhadap serangan predator Sebagai senyawa attraktant terhadap spesies yang sama atau berbeda Sebagai senyawa pemberi warna yang bersifat attraktan atau warning terhadap spesies lain Berperan penting dalam penampilan- wellbeing produsennya Sumber produk alami yang aktif secara farmakologis

9/13/2013

The Building Blocks


= Prekursor, atau bahan dasar pembentuk Prekursor metabolit sekunder berasal dari reaksi metabolisme primer Prekursor penting dalam reaksi biosintesa metabolit sekunder:

Asetil CoA Asam Shikimat Asam Mevalonat 1-deoksisilulosa-5-P Masing2 digunakan dalam siklus asetat, siklus shikimat, siklus mevalonat dan deoksisilulosa posfat
7

9/13/2013

Glikolisis D-Glukosa Glukosa-6P Gliseraldehid-3P Asam 3-Phosfogliserat Phosfoenolpiruvat Asam piruvat Asetil-CoA Siklus Krebs Asam oksaloasetat
9/13/2013

Fotosintesis

Siklus Pentosa Phosfat Eritrosa-4-P

glisin
sistein serin valin alanin Leusin

Asam Shikimat A.A.Ar Deoksisilulosa-5P

Asam Mevalonat

Asam 2-oxoglutarat
8

Karbohidrat CO2 + H2O

Asam Nukleat, Polisakarida, Glikosida


Siklus Pentosa Posfat Eritrose-4-P

Posfoenol piruvat Piruvat


Siklus Asam Sitrat

Shikimat

Sinamat Lignan Kumarin Penilpropan


Protein Alkaloid Penisillin Siklik Peptida

A A Aromatik Peptida A A Alifatik

Asetil Koenzim A CO2 + 2 CH3COSCoA Isoprenoid Terpen, Steroid, Karotenoid

CH3COSCoA Poliketida Dan Asam Lemak


9/13/2013

Mevalonat Polifenol

Poliasetilen/Poliketida, Prostaglandin Antibiotika Makrolitik

Isolasi dan Skrining Bioaktivitas Tumbuhan Obat


Sintesis Penentuan Struktur Senyawa Murni

Tanaman Obat

Ekstraksi

Ekstrak

Isolasi

Skrining Bioaktivitas

Struktur Modifikasi

Pengujian Bioaktivitas Praklinis Dan Klinis

Bioassay
9/13/2013 10

Pokok Bahasan KBA I

Siklus Asetat: Asam lemak dan Poliketida Siklus Shikimat: Asam Amino Aromatik dan Phenilpropanoid Siklus Mevalonat dan deoksisilulosa posfat: Terpenoid dan Steroid

9/13/2013

11

Siklus Shikimat
Asam amino aromatik Asam benzoat Asam sinamat Lignan dan lignin Phenilpropena Koumarin Kombinasi siklus shikimat dan asetat: strilpiron, flavonoid, flavolignan dan isoflavonoid Kombinasi siklus shikimat dan terpenoid: terpenoid kuinon

9/13/2013 12

THE SHIKIMIC ACID PATHWAY


This pathway (unique to plants) leads to the formation of the aromatic amino acids phenylalanine and tyrosine and to the formation of many other phenyl-C3 compounds.

Phenylpropanoids

Phenyl-C3
Cleavage of the C3 side chain leads to many phenyl-C1 compounds.

C C C

Phenyl-C1

Asam Amino Aromatik


Siklus Shikimat berperan dalam sintesa asam amino aromatik: Phenilalanin, tirosin, dan triptofan Siklus ini hanya ada pada tumbuhan dan mikroorganisme, tidak pada hewan Pada hewan, kebutuhan akan asam amino aromatik harus dipenuhi dari makanan (asam amino essensial)

9/13/2013

14

Asam Shikimat
Sebagai sentral senyawa intermediat pada siklus shikimat adalah: Asam Shikimat (AS) AS mrpk senyawa yg diisolasi dari tumbuhan jenis Illicium (B. Jepang: shikimi) beberapa tahun sebelum siklus shikimat ditemukan Umumnya senyawa2 intermediat pada siklus shikimat diidentifikasi dengan mengkaji E. coli mutant hasil irradiasi uv

9/13/2013

15

GLUCOSE
pentose phosphate pathway glycolysis

ORIGINS OF THE SHIKIMIC ACID PATHWAY

Erythrose-4-phosphate

PEP
Phosphoenol pyruvate

Acetyl-CoA
Shikimic Acid

The pentose phosphate pathway is one that converts glucose into sugars of different sizes (different numbers of C) by acyl interchanges. Erythrose is a 4-carbon sugar.

Asam Amino Aromatik dan Asam Benzoat


Siklus shikimat dimulai dari kopling phosfoenolpiruvat (PEP) dan D-eritrosa-4P yang menghasilkan 3-deoksi-4-P-arabinoheptulosonic acid 7P (DAHP) Eliminasi asam phospat dari DAHP menghasilkan asam 3-dehidrokuinat yang kemudian dilanjutkan dengan reaksi reduksi, diperoleh Asam Kuinat Asam Kuinat: senyawa alami dalam bentuk bebas, ester atau terkombinasi dengan alkaloid (kinin)

9/13/2013 17

Pembentukan Asam Shikimat

AS terbentuk dari asam 3-dehidrokuinat via asam 3-dehidroshikimat yang terhidrolisis dan tereduksi

9/13/2013

18

FORMATION OF SHIKIMIC ACID


H H O

phosphoenol pyruvate
O HO P O
H

COOH O C CH2 H O HO H OH H

COOH O C CH2
O HO P O

B:

HO H PO CH2

O H

H+

CH2 HO

HO

erythrose-4-phosphate H+
COOH

H+
O C

COOH

HO H

COOH CH2

COOH
H2C

NADPH
HO OH OH

OH H

O OH

OH

O OH

OH
H O HO

shikimic acid

FORMATION OF CHORISMIC ACID


COOH
COOH

hydrolysis of PEP

ATP
HO OH OH
P O OH OH
CH3 C O COOH

shikimic acid

H+ pyruvic acid nucleophilic addition to C=O

COOH

COOH

- H3PO4
CH2 O C OH COOH

:B
CH2

COOH

H O C OH COOH

- H 2O
CH3 P O OH O C OH COOH

P O

chorismic acid

Reaksi Biosintesa Asam Shikimat

9/13/2013

21

Asam Protocatekuat dan Asam Gallat


Asam protocatekuat (asam 3,4-dihidrobenzoat) dibuat dari reaksi percabangan dari asam 3-dihidroskhikimat dengan cara dehidrasi atau enolisasi Asam gallat (asam 3,4,5-trihidroksibensoat) terbentuk dengan cara oksidasi dan enolisasi asam 3 dihidroshikimat Asam galat adalah komponen dari tannin (gallotannin) contoh pentagalloilglukosa. Tannin terdapat pada tumbuhan, sejak dahulu telah dimanfaatkan dalam menyamak kulit, karena kemampuannya mengurai protein Tannins also contribute to the astringency of foods and beverages, especially tea, coffee, and wines, through their strong interaction with salivary proteins. In addition, they have beneficial antioxidantproperties

9/13/2013

22

Pentagalloilglukosa

9/13/2013

23

Asam Khorismat

Senyawa penting dalam percabangan siklus shikimat Asam shikimat 3P dan PEP dalam reaksi addisieliminasi menghasilkan asam 3enolpiruvilshikimat-3P (EPSP) Reaksi tsb dikatalis oleh enzim EPSP sintase Senyawa sintetis, gliposat, adalah inhibitor enzim EPSP sintase, bekerja secara kompetitif terhadap PEP, menyebabkan tidak terbentuknya asam amino aromatik shg ttb mati Gliposat digunakan sebagai herbisida spektrum luas
24

9/13/2013

Asam Khorismat
Eliminasi asam phosfat dari EPSP menghasilkan asam Khorismat Asam khorismat merupakan diubah menjadi asam prepenat dan kemudian terbentuk phenilalanin dan tirosin

9/13/2013

25

Reaksi Biosintesa Asam Khorismat

9/13/2013

26

Derivat Asam Benzoat Sederhana


Asam 4-hidroksibenzoat merupakan turunan asam benzoat yang terbentuk dari asam khorismat pada bakteri Asam 2,3-dihidroksibenzoat dan asam salisilat pada mikroorganisme berasal dari asam khorismat via isomernya asam isokhorismat

9/13/2013

27

Enterobaktin
Asam 2,3-dihidroksibenzoat adalah komponen dari besi khelator (enterobaktin) pada E. coli dan bakteri gram negativ lainnya Senyawa ini berperan penting dalam mempertahankan konsentrasi zat besi untuk pertumbuhannya Enterobaktin terdiri dari: - 3 molekul asam 2,3-dihidroksibenzoat - 3 asam amino serin

9/13/2013 28

9/13/2013

29

Enterobaktin

9/13/2013

30

Asam p-aminobenzoat (PABA) dan Asam Antranilat


Asam khorismat bila diaminasi dengan glutamin pada C4 menghasilkan asam 4-amino-4-deoksikhorismat dan kemudian menjadi PABA Pada C2 menghasilkan asam 2-amino-2deoksi-khorismat dan kemudian menjadi asam antranilat Asam antranilat selanjutnya dapat diubah menjadi asam amino aromatik ; triptofan

9/13/2013

31

Asam Folat (Vit. B9)


PABA merupakan bagian struktur asam folat Pembentukan Asam folat diawali dari reaksi antara hidroksimetil-dihidropterin PP dengan PABA, Senyawa golongan sulfa, seperti sulfanilamid, memiliki struktur mirip PABA, merupakan antibakteri yang bekerja sebagai inhibitor kompetitif terhadap enzim dihidropteroat sintase Asam dihidrofolat terbentuk dari reaksi antara asam dihidropteroat dengan asam glutamat, selanjutnya setelah direduksi menghasilkan asam tetrahidrofolat

9/13/2013

32

Asam Folat

Banyak terdapat pada ragi, hati dan sayuran hijau, terurai hingga 90% bila dimasak Defisiensi: anemia, malabsorbsi dan penyakit kronis Supplementasi: saat hamil Asam folat dalam supplement: sintetis Di dalam tubuh direduksi dengan bantuan enzim dihidrofolat reduktase menjadi asam dihidrofolat dan kemudian asam tetrahidrofolat

9/13/2013

33

9/13/2013

34

Asam Tetrahidrofolat

Berfungsi: Sebagai karrier/pembawa ggs C1, dalam bentuk metil, metilen, metenil atau ggs formil Ggs C1 berperan penting dalam metabolisme asam amino dan nukleotida Mamalia mendapatkan asam tetrahidrofolat dari diet, tapi mikroorganisme dapat mensintesanya sendiri Senyawa2 inhibitor dihidrofolat reduktase berguna sbg antibakteri (Trimetoprin), antimalaria (Primetamin) Senyawa antikanker yang didasarkan pada asam folat: Metotreksat

9/13/2013

35

Reaksi Biosintesa L-Phe dan L-Tyr


PLP PLP

Asam Phenilpiruvat Asam Khorismat Asam prepenat

L-Phenilalanin Asam L-arogenat

Asam 4-hidroksi Phenil-piruvat

L-Tirosin PLP

9/13/2013

36

PREPHENIC ACID
chorismic acid

COOH O C CH 2 H HO C OH O

HOOC
Claisen Type Rearrangement

C O H OH

CH2 C O H O
prephenic acid

pseudoaxial conformation

Prephenic acid can be converted to phenylpyruvic acid or to 4-hydroxyphenylpyruvic acid:


O

p-hydroxyphenylpyruvic acid

NADPH

NADP+

HOOC

CH2 C

COOH

-H+- CO2 -H-

OH

phenypyruvic -H+- CO2 -OH acid

tyrosine

phenylalanine

Reaksi Biosintesa Phe dan Tyr

R biosintesa asam amino aromatik Phe dan Tyr via asam prepenat bervariasi bagi tiap jenis organisme dan sering melibatkan lebih dari satu reaksi pembentukannya, tergantung kpd enzim yang ada Reaksi penting dalam biosintesa ini:dekarboksilasi, aromatisasi dan transaminasi Dekarboksilasi dan aromatisasi asam prepenat menghasilkan asam phenilpiruvat dan dengan adanya transaminasi (koenzim PLP=Piridosal-5P), terbentuk phenilalanin Dekarboksilasi, aromatisasi dan oksidasi asam prepenat menghasilkan asam 4-hidroksiphenilpiruvat dan transaminasi: tirosin Asam arogenat hasil transaminasi asam prepenat dengan dekarboksilasi dan aromatisasi dapat diubah menjadi phenilalanin dan atau tirosin

9/13/2013

38

9/13/2013

39

PREPHENIC ACID TO PHENYLALANINE


HOOC C O H OH
H+

CH2 C O H O
prephenic acid

:B-Enz

O CH2 C COOH

- CO2 - H2O

phenylpyruvic acid transamination

CH2 CH COOH NH2

phenylalanine

PREPHENIC ACID TO TYROSINE


HOOC C O H
NAD+

CH2 C O H O

:B-Enz

O CH2 C COOH

- CO2

HO

OH

prephenic acid

4-hydroxyphenylpyruvic acid transamination

hydride transfer to NAD+

CH2 CH COOH NH2 HO

tyrosine

PHENYLALANINE AND TYROSINE COME FROM A COMMON SOURCE AND ARE NOT CONVERTED PREPHENIC ACID

phenylpyruvic acid

4-hydroxyphenylpyruvic acid

CH2 CH COOH NH2

X
HO

CH2 CH COOH NH2

phenylalanine

tyrosine

Although most plants could convert phenylalanine to tyrosine using hydroxylases, this conversion is a minor pathway. Most plants make enough tyrosine without converting phenylalanine.

Reaksi Biosintesa Katekolamin dan Melanin


COOH

COOH

HO

COOH

NH2

NH2 HO HO

NH2

L-Phe

L-Tyr

L-DOPA

Katekolamin Noradrenalin, adrenalin

O CO2H HO N

HO CO2H HO N N

COOH

NH2

DOPAchrome

DOPAkuinon

9/13/2013

43

DOPA dan Melanin


Pada mikroorganisme dan tumbuhan, phe dan tyr disintesa langsung secara terpisah Pada hewan, tidak terdapat siklus shikimat, phe dihidroksilasi untuk menghasilkan tyr, selanjutnya tyr dapat diubah menjadi DOPA (dihidroksi phenilalanin) DOPA: prekursor dari katekolamin, yaitu neurotrasmitter noradrenalin dan hormon adrenalin Tirosin dan DOPA dapat juga diubah menjadi polimer heterogen Melanin Melanin: pigmen utama pada kulit, rambut dan mata mamalia

9/13/2013

44

Reaksi Biosintesa Kloramfenikol


Beberapa organisme tertentu dapat mensintesa turunan phenilalanin lain: Lp-aminophenilalanin (L-PAPA) L-PAPA selanjutnya diubah menjadi kloramphenikol, antibiotika yang dihasilkan jamur Streptomyces venezulae

9/13/2013

45

9/13/2013

46

9/13/2013

47

Shikimate Pathways

SHIKIMIC ACID CHORISMIC ACID


(+ acetogenin piece)

PREPHENIC ACID TYROSINE PHENYLALANINE

PHENYL-C3 COMPOUNDS
CINNAMIC ACIDS PHENYL-C1 COMPOUNDS

FLAVONOIDS

ALKALOIDS

ALKALOIDS

Literatur

9/13/2013

49

Anda mungkin juga menyukai