Anda di halaman 1dari 15

CARA PEMBUATAN

SIMPLISIA
Sukmawati, M . Farm
Pengertian
• Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia
merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati,
simplisia Hewani dan simplisia pelikan atau mineral.
• Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanarnan utuh, bagian tanaman
atau eksudat tananian. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman ialah isi sel
yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan c,ara tertentu
dikeluarkan dari selnya, atau at-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu
dipisahkan dari tanamannya.
• Simplisia hewani ialah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia mumi.
• Simplisia pelikan atau mineral ialah simplisia yang berupa bahan pelikan
atau mineral yang belum diolah atau telali diolah dingan cara sederhana
dan belum berupa zat kimia mumi.
Syarat Simplisia
• Bahan baku simplisia
• Proses pembuatan simplisia termasuk cara penyimpanan bahan baku
simplisia.
• Cara pengepakan dan penyirnpanan simplisia
Dasar Pembuatan Simplisia
• Simplisia dibuat dengan cara pengeringan
• Simplisia dibuat dengan Fermentasi
• Simplisia dibuat dengan Proses Khusus
• Simplisia pada proses pembuatan memerlukan air
Tahapan Pembuatan
• Pengumpulan bahan baku
• Sortasi Basah
• Pencucian
• Perjangan
• Pengeringan
• Sortasi kering
• Penyimpanan
• Pemeriksaan Mutu
Rendemen Simplisia
• Rendemen adalah perbandingan antara ekstrak yang diperoleh
dengan simplisia awal. 
• Rendemen menggunakan satuan persen (%), semakin tinggi
nilai rendemen yang dihasilkan menandakan nilai ekstrak yang
dihasilkan semakin banyak.
• Rendemen =
Pembuatan Simplisia Secara Khusus
Jamur, lumut kerak dan spora paku-pakuan.
• Bahan simplisia cukup dijemur di bawah sinar matahari, sebab materialnya
kecil dan tipis. Diwadahi dalam kantong plastik atau kaleng, bila perlu diberi
bahan penyerap air dan penyerap oksigen.
Akar
• Akar dicuci bersih, diiris tipis-tipis atau dipotong pendek pendek sesuai
dengan ukuran akar, kemudian dijemur. Pengeringan dilakukan dengan sinar
matahari atau pengering buatan.
Buah
• Buah yang kecil atau yang sudah agak kering sewaktu dipanen misalnya lada
dan adas, langsung dikeringkan. Buah yang agak besar dan masih basah
misalnya cabe merah, sebaiknya dibelah jadi dua atau beberapa bagian
kemudian dijemur. Beberapa buah ada yang perlu diperam sebelum dijemur.
Bunga
• Bunga dikeringkan dengan sinar matahari, diangin-anginkan, atau dikeringkan
dengan pengering buatan.
Biji
• Bila biji hanya tercemar oleh bahan organik asing, langsung dijemur.
Selama proses pengeringan biji yang pecah langsung dibuang hal ini
untuk menghindari pencemaran oleh kapang penghasil aflatoksin.
Pengerjaan selanjutnya seperti pada kayu.
Daun
• Pengerjaan seperti bunga.
Kayu
• Diiris tipis-tipis atau dalam bongkah-bongkah. Pengeringan dengan sinar
matahari. Pengeringan dengan pengering buatan harus memperhatikan
segi ekonominya.
• Herba
• Pengerjaan seperti kayu.
• Kulit Pengerjaan seperti kayu
Rimpang
• Rimpang dicuci bersih; rimpang dengan ukuran kecil dibiarkan utuh sedang rimpang
besar diiris-iris tipis memanjang atau melintang, tergantung pada permintaan pasaran.
Pada beberapa rimpang tertentu perlu direndam air kapur atau dicelupkan air
mendidih. Pengeringan dengan sinar matahari atau pengering buatan.
Umbi
• Umbi dicuci bersih, diiris tipis-tipis, jika perlu irisan tipis yang bergaris tengah besar
dipotong menjadi dua atau beberapa bagian. Selanjutnya pengerjaan seperti pada
kayu.
Umbi lapis
• Bila umbi lapis dalam keadaan utuh, misalnya bawang merah, maka
setelah dicuci lalu dijemur.
Balsam, Malam, Getah dan Gom
• Biasanya tidak memerlukan proses pengeringan. Tetapi bila diperlukan
berbagai jenis gom dapat dijemur agar lebih kering

Anda mungkin juga menyukai