Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN IV -

SIMPLISIA
TERSTANDAR

Apt. Amanda Safithri Sinulingga, M.Si.


AGENDA
Simplisia
• Definisi
• Sumber simplisia
• Penyiapan simplisia terstandar
• QC Simplisia

SIMPLISIA DAN EKSTRAK TERSTANDAR 28/03/2022 2


SIMPLISIA
Bahan alamiah
• Dipergunakan sebagai obat
• Belum mengalami pengolahan apapun
• Kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan.
• Bahan berasal dari tanaman, hewan, eksudat atau mineral.

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 3


SIMPLISIA TERSTANDAR

• Sampel utuh atau bagian dari tanaman obat Indonesia


yang tersertifikasi.
• Tanaman-tanaman tersebut diidentifikasi oleh ahli
botani. Contoh : Herbarium Bogoriense – Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).
• Dibuat dengan teknik yang terstandar (pemilihan s/d
pengeringan)

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 4


SUMBER SIMPLISIA
Nabati
• tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat.

Eksudat :
• isi sel secara spontan keluar atau dikeluarkan, atau zat-zat tertentu dipisahkan dari tanaman
dan belum berupa zat murni.
Hewan
• Hewan utuh, bagian hewan, zat-zat berguna dari hewan dan belum zat murni.

Pelikan (Mineral)
• Pelikan yang belum diolah atau diolah dengan cara sangat sederhana, belum berupa zat
murni.

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 5


PENYIAPAN

Pengubahan
Pengumpulan
Sortasi basah Pencucian bentuk / Pengeringan Sortasi kering Penggilingan Penyimpanan
bahan baku
perajangan

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 6


PENYIAPAN
Pengumpulan Bahan Baku
• Asal : tanaman liar / kultivasi

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 7


WAKTU & CARA PANEN
Buah
• Setelah masak secara fisiologis
• Dipetik
• Panen sebelum masak  Kandungan zat rendah
• Panen terlambat  perombakan zat aktif menjadi zat lain
• Kondisi lain :
• Piper nigrum : menjelang masak
• Adas : Setelah benar-benar masak
• Tamarind (Asam Jawa) : saat buah berubah warna
• Cucumis sativus (timun) : saat buah berubah bentuk

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 8


Daun
• Dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh maksimal dan sudah memasuki periode matang fisiologis
• Dilakukan dengan memangkas tanaman.
• Tanaman yang berfotosintesis diambil daunnya saat reaksi fotosintesis sempurna (pukul 09.00-12.00)
• Pemanenan yang terlambat →daun mengalami penuaan → mutunya rendah, karena bahan aktifnya sudah
terdegradasi
• Pemanenan yang terlalu cepat menyebabkan hasil produksi yang diperoleh rendah dan kandungan bahan bahan
aktifnya juga rendah
• Jati belanda (umur 1 - 1,5 tahun), jambu biji (umur 6 - 7 bulan), cincau (3 - 4 bulan) dan lidah buaya (umur 12 -
18 bulan) setelah tanam.
• Kondisi lain :
• Daun dipanen sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak
contohnya: daun Athropa belladonna, (kadar alkaloid tertinggi pada pucuk tanaman).
• Pengambilan pucuk daun saat mengalami perubahan pertumbuhan dari vegetatif ke generatif (pada saat warna
pucuk daun berubah menjadi daun tua)
contoh : Orthosipinis stamineus (kumis kucing)
• Pengambilan daun tua dipilih yang telah membuka sempurna dan terletak di bagian
cabang/batang yang menerima sinar matahari sempurna (terjadi asimilasi sempurna)
contoh : daun Blumea balsamifera (sembung)

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 9


Rimpang, akar, umbi lapis, umbi
• sewaktu proses pertumbuhannya berhenti, yaitu saat mengeringnya bagian
tanaman di atas permukaan tanah
• Penanaman rimpang dilakukan pada saat awal musim hujan dan dipanen pada
pertengahan musim kemarau.
• Pada umumnya pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 8-10 bulan.
• Contoh :
• Rimpang jahe
→Untuk kebutuhan ekspor dalam bentuk segar, jahe dipanen pada umur 8 - 9
bulan setelah tanam.
→Untuk bibit 10 – 12 bulan.
→Sebagai bahan obat, rimpang dipanen setelah tua yaitu umur 9 – 12 bulan
setelah tanam.
• Rimpang temulawak dilakukan setelah tanaman berumur 10 – 12 bulan
(menghasilkan kadar minyak atsiri dan kurkumin yang tinggi)
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 10
Bunga
• sebelum atau segera setelah mekar
• dalam industri farmasi dan kosmetik dalam bentuk segar maupun kering
• dalam bentuk segar, pemanenan dilakukan pada saat bunga kuncup atau setelah
pertumbuhannya maksimal (contoh : Jasminum sambac = melati)
• dalam bentuk kering, pemanenan dilakukan pada saat bunga sedang mekar. (contoh :
Rosa sinensis = mawar)

Herba
• pada saat pertumbuhan vegetatif tanaman sudah maksimal dan akan memasuki fase
generatif (pemanenan dilakukan sebelum tanaman berbunga)
• Contohnya :
• Tanaman sambiloto dipanen pada umur 3 - 4 bulan,
• tanaman pegagan pada umur 2 - 3 bulan setelah tanam,
• meniran pada umur kurang lebih 3,5 bulan atau sebelum berbunga
• tanaman ceplukan dipanen setelah umur 1 - 1,5 bulan atau segera setelah timbul
kuncup bunga, terbentuk

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 11


Kayu
• setelah pada kayu terbentuk senyawa metabolit sekunder secara
maksimal
• Waktu panen berbeda-beda tergantung jenis tanaman dan kecepatan
pembentukan metabolit sekundernya
• Tanaman secang baru dapat dipanen setelah berumur 4 sampai 5 tahun,
karena apabila dipanen terlalu muda kandungan zat aktifnya seperti tanin
dan sappan masih relatif sedikit.

Biji
• Dari buah yang matang sempurna
• sebelum buah kering benar, atau sebelum buah pecah secara alami

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 12


TEKNIK PANEN
Manual Mekanik

• Degan tangan • dengan alat/mesin


• Membutuhkan keterampilan • Perhatikan zat aktif
pemetik (kimia), jangan pakai
• Baik bagi tanaman alat dari besi/logam
dipanen berulangulang → agar tidak merusak
ZA simplisia seperti :
fenol, glikosida, dsb
• Baik bagi tanaman sekali
panen

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 13


PASCA PANEN

• kelanjutan dari proses panen yang fungsinya antara lain untuk mengkondisikan bahan
hasil panen agar tidak mudah rusak dan
memiliki kualitas yang baik serta mudah disimpan untuk diproses selanjutnya.
• Tujuan dari pasca panen ini untuk menghasilkan simplisia tanaman obat yang
bermutu, efek terapinya tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
• Harus memperhatikan kebersihan alat dan bahan yang digunakan

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 14


SORTASI BASAH
• Pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar.
• Tujuan : memisahkan pengotor anorganik dan organik
• Pengotor anorganik : dari luar tanaman (tanah, kerikil, dll )
• Pengotor organik :
- dari luar : bagian tumbuhan lain
- dari dalam : bagian lain dari tumbuhan yang bersangkutan
• Bahan nabati yang baik memiliki kandungan campuran
bahan organik asing tidak lebih dari 2%.

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 15


PENCUCIAN
Tujuan Metode
• membersihkan kotoran yang melekat (tanah) • Perendaman bertingkat :
• bahan yang tidak banyak mengandung kotoran
• membersihkan dari bahan pencemar (pestisida) seperti daun, bunga, buah
• mengurangi mikroba yang melekat pada bahan. • Keuntungan : menghemat penggunaan air
• Kerugian : sangat mudah melarutkan zat-zat yang
Penirisan terkandung dalam bahan.

• Disimpan dalam rak pengering • Penyemprotan :


• bahan yang kotorannya banyak
• Khusus untuk bahan rimpang, penjemuran melekat pada bahan seperti rimpang, akar, umbi
dilakukan selama 4 - 6 hari dan lain-lain.
• Penyikatan : Bahan yang keras

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 16


PENGUBAHAN BENTUK

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 17


PENGERINGAN
Pra-Perlakuan Sebelum
Tujuan Aturan umum
Pengeringan
• Menurunkan kadar air → tidak • Suhu pengeringan adalah antara 40 -
• Fermentasi (coklat, nilam)
ditumbuhi kapang dan bakteri → 600C (tergantung pada jenis bahan).
proses pembusukan dapat terhambat • Daun, herba dan bunga dikeringkan pada
(kadar air simplisia yang paling suhu 20-40oC. • Pemanasan (daun kenikir)
layak adalah kurang dari 5%). • Kulit batang dan akar 30-65oC
• Pelayuan (pada penyiapan
• Menghilangkan aktivitas enzim • Waktu pengeringan bervariasi (tergantung
(agar reaksi enzimatik tidak dapat pada jenis bahan yang dikeringkan). daun teh)
berlangsung, kadar air yang • Pengeringan yang salah mengakibatkan
dianjurkan adalah kurang dari 10 %) face hardening
• Jangan menggunakan plastik sebagai alas
• Simplisia jadi lebih ringkas dan pada waktu mengeringkan pada suhu
mudah disimpan kamar.
• Ketebalan bahan juga perlu mendapat
• Menghasilkan simplisia terstandar, perhatian.
tidak mudah rusak dan tahan • Pengeringan cepat dilakukan bila reaksi
disimpan dalam waktu yang lama. enzimatik tidak dikehendaki. Reaksi
enzimatis dikehendaki pada pengeringan
coklat dan vanilin.

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 18


METODE PENGERINGAN
Di bawah sinar matahari langsung

Diangin-angin pada suhu kamar

Solar Drier

Pengeringan dengan oven suhu kamar

Pengeringan dengan oven suhu tinggi

Pengeringan sistem tunnel

Pengeringan dengan pengering beku

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 19


PENYIMPANAN
Tujuan Persyaratan wadah penyimpanan
• Penyimpanan dalam kantong plastik hanya cocok untuk bahan yang kering secara merata.
• agar tahan lama
• Dapat menjamin mutu produk yang dikemas
• agar tidak tercampur antara • Mudah dipakai, tidak mempersulit penanganan,
simplisia satu dengan yang • Inert, yaitu tidak bereaksi dengan bahan lain
lain • Tidak beracun, baik bagi bahan yang diwadahi ataupun bagi manusia yang menanganinya
• Suhu : • Mampu melindungi bahan simplisia dari cemaran mikroba, serangga, dsb
- suhu kamar (15 – 30oC) • Mampu melindungi bahan simplisia dari penguapan bahan aktif (seperti minyak atsiri)
- tempat sejuk (5 – 15oC) • Mampu melindungi bahan simplisia dari pengaruh cahaya, oksigen, dan uap air.
- tempat dingin (0 – 5oC) • Mampu melindungi isi pada waktu pengangkutan (distribusi),
• Kedap udara, kedap terhadap cahaya inframerah

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 20


PENYIMPANAN
 Suhu (tidak lebih dari 30C), kelembaban, dan sirkulasi udara ruang
harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan simplisia yang disimpan.
 Ruang tempat penyimpanan harus bersih, udaranya cukup kering dan
berventilasi. Terhindar dari gangguan hewan pengerat dan serangga.
 Ruang penyimpanan harus bersih dan terpisah dari ruang proses lain
 Prinsip penyimpanan dianjurkan menggunakan sistem first in-first out
 Setiap simplisia yang masuk ruang penyimpanan harus berlabel
 Simplisia yang tercemar dan rusak harus dimusnahkan
 Simplisia yang mengandung bahan aktif keras dan beracun harus disimpan terpisah,
dikunci,
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 21
QC SIMPLISIA

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 22


The way to get started
is to quit talking and
begin doing.

Walt Disney

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 23

Anda mungkin juga menyukai