Anda di halaman 1dari 50

PROSES PENGOLAHAN DAN

PENGGUNAAN OBAT
TRADISIONAL
Bahan Obat Tradisional

Pelikan/mineral
Tumbuhan/Tanaman

Hewan SIMPLISIA
Simplisia Simplisia adalah bahan
alamiah yang
dipergunakan sebagai
obat yang belum
mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali
dikatakan lain simplisia
merupakan bahan yang
telah dikeringkan.
Simplisia Nabati
Simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman, atau eksudat
tanaman.
Eksudat : isi sel yang secara spontan
keluar dari tanaman atau yang dengan
cara tertentu dikeluarkan dari selnya,
atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari
tanamannya.
Eksudat
Pembuatan Simplisia

Bahan baku

Dasar pembuatan Proses pembuatan


Bahan Baku

Tanaman budidaya
(GAP)
Tumbuhan liar

Tanaman
Pekarangan
(TOGA)
Tumbuhan liar
• Umur yang dipanen
berbeda-beda …..>
zat aktif berbeda
• Jenis tumbuhan
yang dipanen sering
kurang
diperhatikan/keliru
• Lingkungan tempat
tumbuh tidak sama
Tumbuhan liar

Murraya kornigii
Tumbuhan liar

Costus speciosa
Kalanchoe pinnata

Sacciolepis interrupta Enhydra fluctuans


Ampek Ubek Panawa
(empar obat penawar)

4 tumbuhan 4 asal penyakit


Sitawa Uru, Bali, Katiban dan
Sidingin Darah.
Sikumpai
Sikarau.
4 organ vital
yang diserang
4 sumber penyakit jantung, Hati, paru, ginjal.
Api, Angin, Aia (air) dan
Tanah.
Tanaman Budidaya
Jenis tanaman diketahui
dengan jelas
Umur panen tanaman dapat
ditetapkan
Lingkungan dapat diatur

Good Agricultural Practice


(GAP)
Tanaman Budidaya
Jenistanaman diketahui dengan jelas
Umur panen tanaman dapat ditetapkan
Lingkungan dapat diatur

Good Agricultural Practice


(GAP)
Tanaman Obat Keluarga
(TOGA)
Dasar Pembuatan
• Memisahkan kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing,
• Memisahkan bahan yang
busuk serta
• Megurangi jumlah pengotor
yang ikut terbawa dalam
bahan.

Berat penyortiran sebelum dicuci = 650 gram


Berat penyortiran setelah dicuci =  590 gram
= 9, 23 %
Bunga Spesifik

Mirabilis jalapa
Bunga pukul empat

Portulaca grandiflora Hook


bunga pukul 9
Polianthes tuberosa
Sedap Malam

 Hippeastrum (Kembang setahun)


Kenapa Mekar dalam waktu tertentu?
Apetala 1
nama gen yang membantu bunga dalam
menentukan
kapan akan mekar
Flowering Locus Protein T (Protein FT)
yang memberi sinyal ke tanaman kapan
akan tumbuh
bunga
Cuaca, suhu dan jumlah sinar matahari yang
diterima
Apetala 1
Flowering Locus Protein T (Protein FT)
Cuaca, suhu dan jumlah sinar matahari yang
diterima
Dasar Pembuatan
1. menghilangkan kotoran-kotoran
dan mengurangi mikroba-mikroba
yang melekat pada simplisia.
2. Pencucian ini menggunakan air
bersih seperti air dari mata air,
sumur / PAM.
3. Jika masih kotor ulangi
pencucian/pembilasan sekali atau
dua kali lagi
4. Pencucian dilakukan pada waktu
sesingkat mungkin untuk
menghindari larut dan terbuangnya
zat yag terkandung dalam bahan.
5. Pencucian ini dilakukan dengan air
bertekanan tinggi
Dasar Pembuatan

ditiriskan di rak-
rak pengering
supaya tidak
basah.
Dasar Pembuatan
1. Ketebalan irisan harus
setipis mungkin
2. Dapat dilakukan secara
manual dengan pisau yang
tajam dan terbuat dari
stainlees maupun mesin
potong.
3. Untuk tujuan mendapatkan
minyak atsiri yang tinngi
bentuk irisan sebaiknya
adalah membujur ( split ).
Dasar Pembuatan

1. Pada saat pengeringan kita tidak


menjemur di bawah matahari
langsung, sehingga tidak perlu
menggunakan larutan asam sitrat.
2. Pengeringan dilakukan selama 3 – 5
hari
Dasar Pembuatan

Pengeringan
Fermentasi
Perlakuan khusus
Pengeringan Simplisia
Fermentasi Cokelat
Perlakuan khusus (Gambir)
Tahapan Pembuatan
Pengumpulan bahan baku
◦ Faktor yang mempengaruhi
 Bagian tanaman yang digunakan
 Umur dan waktu panen
 Lingkungan tempat tumbuh
Panen
Bunga > sebelum mekar
Buah > matang fisiologis
Biji > buah masak
Daun > proses fotosintesis sempurna
Kulit batang dan kayu > cukup umur
Rimpang > proses vegetatif berhenti
Bunga
Panen daun
Pegagan (Centella asiatica)
Buah Makasar /Malua
Biji pala
Kulit Manis
Kulit kina
Akar
Rimpang
Pasca Panen
Sortasi basah
Pencucian
Perajangan
Pengeringan
Sortasi kering
Pengepakan dan penyimpanan
Pemeriksaan mutu
Macam Sediaan Herbal
Infus > 15 menit, penangas air
Dekok > 30 menit, penangas air
Teh > 5-10 menit diseduh
Sirup > gula 64-66%
Tingtur > maserasi atau perkolasi
Ekstrak > cair, kental, kering
Sediaan Obat Tradisional
Infus > 15 menit, penangas air
Dekok > 30 menit, penangas air
SIRUP
Tingtur
Aloe (Lidah buaya)
Daftar Pustaka

MateriaMedika Indonesia
Acuan Sediaan Herbal
Cara Pembuatan Simplisia

Anda mungkin juga menyukai