Anda di halaman 1dari 31

Spektroskopi FTIR

Kombinasi dengan Kemometrika dalam Analisis Farmasi

apt. Lia Puspitasari, M.Si.

Program Studi S1 Farmasi


Institut Sains & Teknologi Nasional
Metode Spektroskopi
Spektroskopi
• Analisis yang didasarkan pada interaksi antara radiasi gelombang magnetik dengan
sampel
Contoh :
a. Spektroskopi sinar X
b. Spektroskopi uv vis
c. Spektroskopi ir
d. Spektroskopi NMR

Yg membedakan adalah daerah panjang gelombang / bilangan gelombang nya.

Khusus Spektrometri Massa  bukan spektroskopi  tidak ada interaksi REM dengan
sampel
Semakin
meningkat
panjang
gelombang,
maka energinya
akan semakin
kecil
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi IR
• Definisi : Interaksi antara REM dengan sampel di daerah IR
• REM = suatu bentuk energi
• Molekul jika dikenai suatu sinar IR  terjadi vibrasi / bergetar
• Tiap getaran memiliki frekuensi, dan ditunjukan dalam bentuk bilangan gelombang.
Hasil pembacaan bilangan gelombang berupa spektra IR.
• Tiap gugus fungsional memiliki frekuensi vibrasi yang berbeda-beda.
• Spektroskopi IR = untuk identifikasi gugus fungsi dalam sampel
• Kualitatif  konfirmatif
• Kuantitatif  menghitung kadar

• Penerapan : Analisis dalam karakterisasi suatu senyawa


Prinsip Dasar FTIR

Spektroskopi inframerah merupakan salah


satu spektroskopi vibrasional berdasarkan
pada interaksi antara radiasi
Ketika suatu molekul bervibrasi, terjadi
elektromagnetik dengan suatu materi pada
perubahan pada panjang ikatan, disebut
daerah inframerah. Intensitas puncak dari
vibrasi ulur atau stretching dan juga dapat
komponen yang murni dan dari komponen
terjadi perubahan pada sudut ikatan,
campuran sebanding dengan konsentrasi
disebut vibrasi tekuk atau bending.
komponen. Hubungan intensitas puncak dan
konsentrasi sesuai dengan hukum Lambert-
Beer.
Molekul-molekul dalam keadaan dasar yang menyerap radiasi elektromagnetik akan
dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika suatu senyawa menyerap radiasi IR
maka molekul akan mengalami transisi vibrasional.

Absorpsi radiasi IR merupakan suatu proses kuantitasi yang berarti hanya energi dengan
besar tertentu dari radiasi IR yang dapat diserap oleh suatu molekul.

Absorpsi radiasi IR bersesuaian dengan perubahan energi yang terjadi dengan kisaran
antara 2-10 kkal/mol. Radiasi pada kisaran energi ini bersesuaian dengan kisaran
frekuensi vibrasi regangan dan ulur suatu ikatan dalam kebanyakan ikatan kovalen
molekul
Besarnya energi diabsorbsi akan berkorelasi terhadap frekuensi vibrasi ulur dan
tekuk dari ikatan kovalen pada suatu molekul. Frekuensi radiasi inframerah
sesuai dengan frekuensi vibrasi molekul, akan diserap dan meningkatkan
amplitudo pada gerakan vibrasi ikatan molekul

Setiap ikatan yang dimiliki oleh suatu molekul, memiliki frekuensi vibrasi
berbeda-beda. Hal ini juga berlaku untuk ikatan sama namun terdapat pada 2
komponen berbeda. Oleh sebab itu, tidak ada 2 molekul yang memiliki pola
absorbsi inframerah identik antara satu dan lainnya, sehingga dapat dijadikan
sebagai fingerprint untuk molekul.
Faktor yang mempengaruhi frekuensi vibrasi

Berat atom
(stronger atom, Kekuatan ikatan
higher frequency)
Komponen
• Sumber sinar
• Sampel
• Detektor
• Radiation path
FTIR vs IR

Spektrofotometer FTIR merupakan bentuk perkembangan dari spektrometer


dispersif yang dilengkapi dengan interferogram. Dengan menggunakan
perhitungan matematika, transformasi Fourier dapat memisahkan frekuensi
absorpsi individual dari interferogram dan menghasilkan spektrum yang
identik dengan spektrum yang dihasilkan dari spektrometer dispersif.
Spektroskopi FTIR
merupakan salah satu
metode teknik analisis
yang cepat, sensitif, tidak
merusak, dan
operasionalnya mudah.

Kelebihan
FTIR
Spektra FTIR juga dapat
Dapat diaplikasikan untuk
digunakan untuk analisis
sampel berupa gas, cairan,
kualitatif dan analisis
dan padatan.
kuantitatif.
KEMOMETRIKA
FTIR dan Kemometrika

Kelebihan spektroskopi FTIR juga


terletak pada kemampuannya dalam
Dengan menggunakan komputer,
menganalisis multikomponen,
kecepatan pemindaian dan batas
terutama apabila dikombinasikan
pemindaian instrumen serta lamanya
dengan teknik kemometrika. Cara
proses pemindaian dapat terkontrol.
tersebut mempermudah manipulasi
Pembacaan spektrum yang dilakukan
informasi spektra, sehingga
oleh komputer dari instrumen
memungkinkan proses perhitungan
berbentuk digital.
dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah.
Kemometrika
Kemometrika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
mengaplikasikan teori-teori matematika dan statistika untuk
mengolah data kimia.
Kemometrika banyak berkaitan dengan pengukuran data multivariat
(data yang dihasilkan dari pengukuran banyak variabel pada satu
sampel).
Salah satu kegunaan kemometrika adalah melakukan
pengelompokkan minyak atau lemak makanan berdasarkan
spektrum IR yang dihasilkan.
kemometrika
pengelompokkan atau
pengenalan pola (pattern
recognition)
Jenis
Kemometrika
Kalibrasi multivariat.
Katagori Pengenalan pola multivariat

Prosedur
prosedur
tak
tersupervisi
tersupervisi.
• Pada prosedur tak tersupervisi, informasi awal tentang
keanggotaan sampel pada dataset kalibrasi (training set)
Prosedur tidak diketahui sehingga sampel akan diklasifikasikan
menjadi sejumlah kelas dengan komunalitas tertentu tanpa
Unsupervised kualifikasi awal dari sampel atau pengujian.
• Contoh pengenalan pola tidak disupervisi adalah analisis
komponen utama (principal component analysis, PCA)
PCA (Principal Component Analysis)

• PCA merupakan teknik reduksi data multivariat yang variabel-variabelnya


saling berkorelasi. Sampel yang dianalisis dengan komponen utama
(principle components, PCs) mempunyai sifat fisiko-kimia yang hampir
sama, oleh karena itu PCA sering disebut sebagai variabel tersembunyi
(latent variables).
• PCA merupakan teknik untuk melakukan pengelompokan terhadap
banyaknya objek menggunakan banyak variabel (multivariat). PCA bukan
teknik yang bermanfaat jika variabel-variabelnya tidak berkorelasi.
• Pada prosedur tersupervisi, terjadi pengelompokkan data

Prosedur menjadi kelas yang telah ditetapkan sebelumnya selama


proses kalibrasi, sehingga memungkinkan klasifikasi yang

Suppervised lebih teliti dalam penentuan batas.


• Contoh pengenalan pola yang disupervisi adalah analisis
diskriminan (discriminant analysis, DA)
DA (Discriminant Analysis)

DA bertujuan untuk mendapatkan proyeksi data yang dimulai dengan


informasi yang jauh lebih kompleks. Yang paling umum digunakan dalam DA
adalah mengukur jarak pusat kelas terhadap varians. Semakin besar varians,
maka jarak semakin tidak signifikan. Ukuran jarak yang paling umum
digunakan adalah Mahalanobis distance dan Euclidean distance
Kalibrasi multivariat digunakan untuk sampel
yang jumlah variabelnya lebih dari satu. Jenis
regresi multivariat yang umum digunakan
Kalibrasi dalam spektroskopi vibrasional meliputi
classical least square, regresi linier ganda
Multivariant bertingkat (stepwise multiple linear
regression, SMLR), regresi komponen utama
(principle component regression, PCR), dan
regresi kuadrat terkecil sebagian (partial
least square, PLS)
PCR (Principal Component Regression)

Prinsip dasar PCR adalah mereduksi banyaknya prediktor dengan


menggunakan beberapa komponen utama dibandingkan dengan variabel asal.
Jadi, yang akan menjadi prediktor bukan lagi absorbansi tetapi kombinasi
absorbansi membentuk variabel baru yang disebut dengan komponen utama
(PC) yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan variabel asal. Metode PCR
bekerja dengan baik ketika antar variabel prediktor (absorbansi) terjadi
korelasi
PLS (Partial Least Square)

• Seperti halnya PCR, PLS juga menggunakan kombinasi-kombinasi linier


variabel prediktor dibandingkan variabel asal. Namun demikian, pemilihan
prediktor dalam PLS dititikberatkan pada variabel-variabel yang
memberikan korelasi yang kuat dengan variabel respon.
• Kombinasi-kombinasi linier variabel-variabel prediktor yang dipilih sangat
berkorelasi dengan variabel respon dan juga menggambarkan variasi dalam
variabel prediktor. Dengan demikian, diharapkan hanya beberapa kombinasi
linier variabel prediktor yang diperlukan untuk menggambarkan variasi yang
paling besar
CONTOH
PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai