Anda di halaman 1dari 20

Teknik Spektroskopi

• Ilmu yang
mempelajari
interaksi antara
Spektroskopi gelombang
elektromagnetik
dengan materi.

• Salah satu analisis fisiko


Teknik kimia yang mengamati
tentang interaksi materi
(atom atau molekul)
Spektroskopi dengan radiasi
elektromagnetik (REM).
• Spektrofotometri adalah
metode pengukuran
kuantitatif yang didasarkan
Spektrofotometri pada pengukuran absorbsi
(penyerapan) radiasi
gelombang
elektromagnetik

• alat pengukur
intensitas cahaya
Spektrofotometer yang
ditransmisikan
atau diabsorpsikan
Spektroskopi
Berdasarkan sampel yang
dianalisis
• Spektroskopi Molekular
• Spektroskopi Atomik

Spektroskopi analisis molekular

• Spektroskopi Ultra Violet (UV)


• Spektroskopi Infrared (IR)
• Spektroskopi NMR
• Spektroskopi Massa
Sinar ultraviolet
(UV) mempunyai
panjang
gelombang
antara 200-400
nm

Spektrofotometri Sinar
Tampak (UV-Vis) adalah
sinar tampak
pengukuran energi
cahaya oleh suatu (visible)
sistem kimia pada mempunyai
panjang gelombang Spektrofotometri panjang
tertentu (Day, 2002) gelombang 400-
750 nm

Konsentrasi dari analit di


dalam larutan bisa pengukuran
ditentukan dengan spektrofotometr
mengukur absorban pada i menggunakan
panjang gelombang alat
tertentu dengan spektrofotomete
menggunakan hukum r
Lambert-Beer (Rohman,
2007)
Interaksi Cahaya dengan Materi
• Spektrum elektromagnetik
Cahaya elektromagnetik dapat dipertimbangkan sebagai bentuk energi
cahaya sebagai transfer gelombang.

Panjang gelombang (λ) merupakan jarak antara dua gunung/ lembah yang
berdampingan dari gelombang itu. Banyaknya gelombang lengkap yang melewati
suatu
fisik yang diam persatuan waktu diberi istilah frekuensi (v). Hubungan antara panjang
gelombang dan frekuensi adalah
λ=c/v
dengan λ adalah panjang gelombang (cm), v adalah frekuensi (dt-1
atau hertz, Hz), c adalah kecepatan cahaya (3 x 1010 cm dt-1). Bilangan gelombang
merupakan kebalikan dari panjang gelombang, dinyatakan sebagai ʋ (cm-1) yaitu ʋ =
1/ λ
Berikut ini adalah tabel kisaran panjang gelombang, frekuensi,
dan spektrum elektromanetik.
• Spektrofotometri serapan adalah pengukuran serapan radiasi
elektromagnetik panjang gelombang tertentu yang sempit,
mendekati monokromatik, yang diserap zat. Suatu molekul
akan menyerap energi dari luar apabila energi tersebut
besarnya sama dengan energi yang dibutuhkan oleh molekul
tersebut untuk melakukan transisi pada level energinya, oleh
karena molekul tiap level yang berbeda maka energi yang
dibutuhkan oleh senyawa tidak sama, yakni tertentu
jumlahnya sesuai rumus :

E = hv = hc / λ
E = energi (erg)
v = frekuensi (cps)
λ = panjang gelombang (nm)
h = tetapan planck (6,62 x 10-27 erg-sec)
c = kecepatan cahaya ( 3 x 1010 cm/sec)
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert-
Beer, bila cahaya monokromatik (I0) melalui suatu media
(larutan), maka sebagian cahaya tersebut akan diserap (Ia),
sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi diteruskan (It).
Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk
menghitung banyaknya cahaya yang dihamburkan:

Dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:


Hukum Lambert-Beer menyatakan hubungan
linieritas antara absorban dengan konsentrasi
Hukum lambert beer larutan analit dan berbanding terbalik dengan
transmitan. Dalam hukum Lambert-Beer
tersebut ada beberapa pembatasan

Sinar yang digunakan dianggap monokromatis

Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang


mempunyai penampang yang sama

Senyawa yang menyerap dalam larutan


tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut

Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisensi

Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi


larutan
Hukum Lambert-Beer dinyatakan dalam rumus sbb :

A = a.b.c
dimana :
A = resapan
a = daya serap
b = tebal larutan (cm)
c = konsentrasi (g/L)
1. Cahaya yang tidak cukup
monokromatik

2. Cahaya sampingan (stay radiation)


mengenaik detektor

3. Kepekaan ditektor berubah

Penyimpangan 4. Intensitas sumber cahaya dan


hukum amplifier dari detektor berubah-ubah
karena tegangan tidak stabil
Lambert-Beer
Disosiati kesetimbangan kimia
berubah

Larutan berflourensi

Suhu larutan berubah seama


pengukuran
Spektofotometer UV-Vis

Spektrofotometer UV/Vis adalah alat instrumen analisis yang


bekerja berdasarkan prinsip kolorimetri yaitu metode yang
menyatakan bahwa tua-mudanya warna yang timbul pada
larutan contoh tergantung pada kepekatan konsentrasi suatu
unsur. Metode analisis ini didasarkan pada pengukuran energi
cahaya tampak ( visibel ) atau cahaya ultraviolet ( UV ) oleh suatu
senyawa sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Komponen Spektrofotometer UV/Vis
Sumber Sinar

Sumber sinar dalam alat ini mempunyai dua fungsi yaitu untuk memberikan energi pada daerah panjang gelombang sesuai
keinginan pengukuran dan mempertahankan intensitas sinar yang konstan selama pengukuran.

Monokromator
Sesuai hukum lambert beer sinar yang diperlukan untuk pengukuran adalah sinar monokromatis karena agar bisa dapat
diperoleh hasil nilai serapan yang linier dengan nilai konsentrasi. Monokromator adalah komponen yang digunakan untuk
mengubah sinar polikromatis menjadi monokromatis.
Kuvet

Kuvet (sel ) Adalah tempat disimpannya larutan sampel yang akan diukur serapannya, kuvet ini diletakkan pada jalan
cahaya dari monokromator.

Detektor
Detektor pada umumnya berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, energi cahaya yang dirubah ialah energi cahaya yang
ditransmisikan yang jatuh mengenainya menjadi suatu besaran yang terukur. Idealnya detektor harus memiliki kepekaan yang tinggi,
perbandingan sinyal-noise yang tingi dan responnya stabil pada daerah panjang gelombang.

Amplifier

Berfungsi untuk memperbesar/memperkuat arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh
recorder.

Recorder dan komputer

Berfungsi untuk membaca sinyal listrik yang dihasilkan pada detektor yang telah diperkuat arusnya oleh
amplifier agar dikonversikan ke dalam besaran absorbans atau % tansmitan.
Penetapan kadar secara
spektrofotometri ultra violet

1. Membuat spektrum
Tujuan untuk memilih panjang gelombang.
Pemilihan panjang gelombang serapan maksimum
digunakan untuk analisis kuantitatif, panjang
gelombang yang mempunyai serapan maksimum.
Dibuat kurva hubungan serapan dan panjang
gelombang dari larutan.
Alasan harus dilakukan pada panjang
gelombang maksimal

• Pada panjang gelombang maksimal kepekaannya juga


maksimal karena,pada panjang gelombang maksimal tersebut
perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi
larutan adalah yang paling besar
• Bentuk kurva absorbansi linear ,memenuhi hk.lambert-berr
• Jika dilakukan pengukuran ulang akan menghasilkan hasil yg
konstan
Lanjutan

2. Membuat kurva kalibrasi


dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianalisis
dengan berbagai konsentrasi
masing –masing absorbansi larutan dengan berbagai
konsentrasi diukur ,lalu dibuat kurva
jika hukum lambert-beer terpenuhi maka dapat
digunakan untuk mencari absorbtifity atau regresi linier sehingga
dapat digunakan dalam pencarian suatu kadar yang
absorbansinya sudah diukur
2.
2.

Anda mungkin juga menyukai