Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

APLIKASI SENSOR JARAK (LASER) DI INDUSTRI


MATA KULIAH SISTEM INSTRUMEN
Dosen Pengampu : Imam Taufiqurrahman., S.Pd., M.T

Disusun Oleh :

MUHAMMAD RIFKI ZULFIKAR 187002008 (A)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
3. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Laser ............................................................................. 3
2. Cara Kerja Laser ............................................................................ 3
3. Sensor Yang Menggunakan Laser ................................................. 4
4. Penerapan Sensor Laser Di Industri ............................................. 6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sensor merupakan perangkat pendukung untuk mengubah besaran
fisik menjadi besaran listrik. Secara umum semua sensor bekerja secara
analog. Besaran yang dihasilkan oleh sensor adalah besaran analog, yaitu
berupa arus listrik dengan nilai tegangan tertentu. Agar arus listrik yang
dihasilkan sensor dapat diproses secara digital maka besaran tersebut harus
diubah menjadi besaran digital
Laser merupakan sumber cahaya koheren yang monokromatik dan
amat lurus. Cara kerjanya mencakup optika dan elektronika. Para ilmuwan
biasa menggolongkannya dalam bidang elektronika kuantum. Sebetulnya
laser merupakan perkembangan dari MASER,huruf M disini singkatan dari
Microwave, artinya gelombang mikro. Cara kerja maser dan laser adalah
sama, hanya saja mereka bekerja pada panjang gelombang yang berbeda.
Laser bekerja pada spektrum infra merah sampai ultra ungu, sedangkan
maser memancarkan gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang yang jauh lebih panjang, sekitar 5cm, lebih pendek sedikit
dibandingkan dengan sinyal TV - UHF. Laser yang memancarkan sinar
tampak disebut laser - optik.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan pada makalah ini adalah :
a. Apa Pengertian Laser ?
b. Prinsip Kerja Laser ?
c. Jenis – Jenis Sensor yang menggunakan Laser ?
d. Pengaplikasian Laser di industri ?
3. Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat untuk mencari data tentang laser dan
pengaplikasiannya di bidang industri, beberapa sensor jarak yang
menggunakan laser tentu sudah pasti ada di tiap industri untuk memudahkan

1
2

kinerja mesin secara efektif, hal ini sebagai syarat untuk memenuhi tugas
mata kuliah instrument.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Laser
LASER adalah akronim dan singkatan dari "Light Amplification by
Stimulated Emission of Radiation". Secara sederhana: Partikel-partikel
cahaya (foton) bersemangat dengan energi pancaran saat ini dalam bentuk
cahaya. Cahaya ini dibundel menjadi sebuah sinar. Dengan demikian, sinar
laser terbentuk.
2. Cara Kerja Laser
Terjadinya laser sudah diramalkan jauh hari sebelum
dikembangkannya mekanika kuantum. Pada tahun 1917, Albert Einstein
mempostulatkan pancaran imbas pada peristiwa radiasi agar dapat
menjelaskan kesetimbangan termal suatu gas yang sedang menyerap dan
memancarkan radiasi. Menurut dia ada 3 proses yang terlibat dalam
kesetimbangan itu,yaitu : serapan, pancaran spontan (fluorensi) dan
pancaran terangsang, artinya memancarkan laser. Proses yang terakhir
biasanya diabaikan terhadap yang lain karena pada keadaan normal serapan
dan pancaran spontan sangat dominan.
Sebuah atom pada keadaan dasar dapat dieksitasi ke keadaan tingkat
energi yang lebih tinggi dengan cara menumbukinya dengan elektron atau
foton. Setelah beberapa saat beradadi tingkat tereksitasi ia secara acak akan
segera kembali ke tingkat energi yang lebihrendah, tidak harus ke keadaan
dasar semula. Proses acak ini dikenal sebagai fluoresensi terjadi dalam
selang waktu rerata yang disebut umur rerata, lamanya tergantung pada
keadaan dan jenis atom tersebut.
Kebalikan dari umur ini dapat dipakai sebagai ukuran keboleh jadian
atom tersebuttereksitasi sambil memancarkan foton yang energinya sama
dengan selisih tingkat energy asal dan tujuan. Foton ini dapat saja diserap
kembali oleh atom yang lain sehingga mengalami eksitasi tetapi dapat pula
lolos keluar sistem sebagai cahaya. Sebetulnya atom-atom yang tereksitasi

3
4

tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memancar secara spontan,asalkan


terdapat foton yang merangsangnya. Syaratnya foton itu harus memiliki
energi yang sama dengan selisih tingkat energi asal dan tujuan.
3. Sensor Yang Menggunakan Laser
Sensor laser digunakan diberbagai bidang aplikasi untuk otomasi
industri. Keragaman area aplikasi memerlukan permintaan untuk berbagai
jenis sensor laser. Ada aplikasi untuk deteksi, pengukuran, atau penentuan
posisi. Kesamaan yang dimiliki oleh sensor laser yang berbeda adalah
keuntungan yang diberikan oleh penggunaan sinar laser. Keuntungan
pertama adalah intensitas cahaya yang tinggi, yang memungkinkan
pengukuran, penentuan posisi, atau deteksi yang sangat akurat (hingga
nanometer). Keuntungan lain adalah kecepatan pengukuran; ini sangat
tinggi karena penggunaan cahaya sebagai media.
Berbagai jenis sensor yang bekerja berdasarkan sinar laser adalah:

• Laser distance sensors


Sensor jarak laser mengukur jarak dan memungkinkannya melakukan
pengukuran pada jarak yang jauh. Sensor jarak ini bekerja
berdasarkan prinsip Time-Of-Flight (ToF), yang berarti sensor
memancarkan sinar laser dan menerima pantulan darinya. Waktu
yang berlalu antara mengirim dan menerima sinar laser memastikan
bahwa sensor jarak laser dapat menentukan jarak secara internal.
Jarak di mana pengukuran dapat dilakukan berbeda per seri.

Gambar Laser distance sensor


• Displacement sensors
Sensor-sensor ini tidak banyak ditujukan untuk mengukur jarak, tetapi
untuk mendeteksi objek dan/atau orang dalam jarak tertentu. Contoh
sensor laser jenis ini adalah L-LAS-LT-130-SL dengan rentang
pengukuran antara 50 dan 210 mm. Sensor memancarkan sinar laser
dan menerima pantulan dari objek yang lewat, memungkinkannya
menilai pantulan yang diterima sebagai deteksi.
5

Gambar Displacement sensors


• Laser projectors
Ini adalah laser yang dapat memberikan proyeksi laser ke permukaan
yang diinginkan. Proyeksi digunakan untuk menentukan margin dan
dimensi atau hanya pemosisian dalam aplikasi. Penjelasan tentang
pengoperasian dan kegunaan proyektor laser merupakan keseluruhan
artikel tersendiri.

Gambar Laser projectors


• Laser light curtains
Laser ini terdiri dari pemancar dan penerima. Layar cahaya sinar laser
paralel dipancarkan di antara mereka. Benda-benda yang melewatinya
tidak hanya dideteksi tetapi juga diukur.

Gambar Laser light curtains


6

• Laser photoelectric sensors


Sensor laser ini sangat cocok di area aplikasinya sendiri di mana
proses dilakukan dengan kecepatan tinggi, seperti menghitung atau
mendeteksi produk. Sensor laser fotolistrik, juga disebut sensor
pemicu, unik karena kemampuannya melakukan deteksi pada
kecepatan tinggi. Sensor laser ini memiliki frekuensi switching
hingga 300 kHz. Akibatnya, sensor ini digunakan di area aplikasi
seperti menghitung cincin rantai untuk rantai sepeda yang dipasok
dalam volume besar dan dengan kecepatan tinggi melalui sabuk
konveyor. Dalam aplikasi seperti itu, sensor pemicu dapat
dikonfigurasi tidak hanya sebagai sensor penghitungan, tetapi juga
sebagai pemicu yang memastikan bahwa sensor lain tidak harus terus-
menerus mendeteksi dan hanya harus bekerja ketika sesuatu benar-
benar telah terdeteksi. Sensor laser fotolistrik "mengaktifkan" sensor
lain dalam hal ini. Operasi ini sebanding dengan kebanyakan sensor
laser: sinar laser dipancarkan dan sensor mendeteksi deteksi
berdasarkan pantulan dari suatu objek. Selanjutnya, sensor laser
fotolistrik hadir dalam desain yang berbeda: berbentuk garpu, kubus,
dan silinder.

4. Penerapan Sensor Laser Di Industri


• Membangun mobil dengan laser
Laser yang berdaya tinggi telah digunakan oleh industri otomotif sejak awal
tahun 1980-an. Saat ini, hampir setiap kendaraan modern akan mengalami
berbagai pertemuan dengan laser selama pembuatannya. Mulai dari
memotong kain kantung udara, pelapis pintu, kunci, pengelasan cangkang,
pegas pintu, bahkan mengukir pola luar ban. Laser adalah alat yang sangat
penting dalam produksi mobil modern dengan varian penggunaannya.
7

• Laser dan semikonduktor


Pembuatan semikonduktor membutuhkan pemotongan material komposit
yang cepat dan bersih. Laser sangat cocok dengan peran ini.
Kemampuannya untuk memotong bentuk yang tidak beraturan dengan
presisi tinggi, sekaligus meminimalkan kekasaran permukaan,
menjadikannya alat pemotong yang ideal.

Laser juga digunakan secara ekstensif untuk menandai logam, polimer,


wafer silikon, dan papan sirkuit tercetak. Selain itu mampu membantu
selama proses pembuatan itu sendiri. Miniatur, tanda identifikasi yang dapat
dibaca mesin ini dapat ditulis dengan kecepatan lebih dari 1000 karakter per
detik.

• Laser dan pengemasan


Perforasi dan penandaan, mewakili area tempat laser digunakan dalam
industri manufaktur pengemasan. Beberapa kegunaan khusus termasuk
memberikan solusi yang “kemasan mudah buka”, dan mencetak lubang
kecil seperti yang ditemukan di kantong sayuran di rak supermarket,
menjadi kemampuan laser dalam membantu hal itu.

Terlebih untuk menciptakan suhu yang ideal di dalam produk yang dikemas,
yang memungkinkan makanan yang mudah rusak untuk “bernapas” dan
bertahan lebih lama.

• Pengupasan cat
Sinar laser yang beroperasi dengan area luas dapat digunakan untuk
menghilangkan cat. Laser ini disetel dengan cermat untuk memaksimalkan
penyerapan sinar oleh kontaminan atau cat, untuk memberikan permukaan
yang bersih dan terkelupas.
8

Karena sinar laser hanya berdampak minimal pada permukaan bawah


(biasanya logam, plastik, atau keramik), sedikit residu yang tertinggal. Laser
stripping seringkali merupakan pilihan yang lebih bersih dan efisien
dibandingkan teknik penghilangan bahan kimia sebelumnya.

• Pengodean laser
Laser digunakan secara luas di seluruh industri manufaktur makanan dan
minuman untuk menandai kode numerik, kode batang, logo, dan simbol ke
bahan termasuk kertas bertinta, kaca, plastik, dan logam.

Sinar laser yang intens dapat digunakan untuk menghilangkan sejumlah


kecil material dari permukaan kemasan dan juga untuk melelehkan dan
memodifikasi permukaan itu dengan kecepatan serta akurasi tinggi.

Teknik ini memiliki banyak manfaat, termasuk kecepatan lini produksi yang
lebih cepat dan penandaan berkualitas tinggi dengan peningkatan ketahanan
terhadap suhu dan kelembapan yang ekstrem.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
• Laser Merupakan perbesaran intensitas cahaya oleh pancaran
terangsang, yang mana hal itu adalah suatu radiasi kecil.
• Pengaplikasian sensor jarak atau dengan laser untuk penggunaan di
dunia industri agar memudahkan kerja mesin secara efektif

9
10

DAFTAR PUSTAKA

• https://lifestyle.haluan.co/2020/11/01/bagaimana-teknologi-laser-
berpengaruh-dalam-industri-manufaktur/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Laser
• https://www.apogeeweb.net/electron/The-Function-And-Principle-Of-
LaserSensor.html

Anda mungkin juga menyukai