Anda di halaman 1dari 26

PENDANAAN PRAKTEK

KEFARMASIAN
• Pendanaan : pembiyaan yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu usaha.
• Dalam sebuah usaha  kemampuan mengelola
keuangan merupakan komponen penting harus
dikuasai oleh pengelola karena menyangkut
perkembangan usaha
• Tahap yang membutuhkan pendanaan :
• Set up capital
• Start up capital
• Operating capital
Set up Capital
• Biaya yang dibutuhkan saat persiapan pembukaan usaha
• Biaya set up a.l. :
- Penyiapan tempat
- Perijinan
- Renovasi gedung
- Peralatan tempat usaha
Start Up Capital
• Biaya untuk awal pembukaan usaha a.l. :
- Pembelian obat berbagai golongan obat
- Perkenalan usaha
Operating Capital
• Cash flow operasional :
• Biaya pengadaan obat selanjutnya
• Biaya gaji, dll.

Dana Pengembangan :
• Pengadaan peralatan baru
• Renovasi
• Ekspansi
Determining Owner Need For
Financial Assistance
• Sumber pendanaan : pribadi, pihak lain
• Perkiraan jumlah dana disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan
set up, strart up dan planning operation
• Fungsi managerial Apoteker  melakukan
perencanaan dan pengawasan keuangan
 dibutuhkan kemampuan untuk menyusun
anggaran
• Anggaran merupakan suatu rancana yang dinyatakan
dalam istilah keuangan
• Anggaran menunjukkan pendapatan dan belanja
yang diharapkan dapat dipenuhi oleh usaha
• Untuk mampu membuat anggaran  dibutuhkan
kemampuan memprediksi kemungkinan yang terjadi
pada 1 periode tertentu (6 bln-12 bln)
Anggaran Usaha
• Penafsiran pendapatan usaha jangka pendek yang diperlukan
untuk memenuhi target pendapatan bersih, dibuat dalam
istiah keuangan
• Anggaran dibuat untuk satu periode tertentu ( biasanya 1
tahun)
2. Rencana anggaran dan pendapatan tahun ke-1
a. Biaya rutin bulanan
1). Tenaga kerja
- Apoteker (1 orang) Rp. 1.800.000;
- Asisten Apoteker (1orang) Rp. 1.200.000;
- Tenaga administrasi / penjualan bebas Rp. 800.000;
- Pembantu umum Rp. 700.000;
Sub total Rp. 4.500.000,-

2). Biaya lain-lain


- Administrasi Rp. 200.000;
- Listrik, telepon Rp. 200.000;
- Lain-lain Rp. 200.000;
Sub total Rp. 600.000;

b. Biaya rutin tahun ke-1


1). Biaya bulanan 12 x Rp. 4.500.000; Rp . 54.000.000;
2). Tunjangan hari raya (1 bulan gaji) Rp. 4.500.000;
Rp. 58.500.000;
3. Proyeksi Pendapatan

a. Pendapatan tahun ke-1

Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 7 lembar / hari dengan


Harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 50.000; pendapatan non resep
rata-rata Rp.1.000.000,- dengan demikian akan diperoleh pendapatan pada
tahun pertama sebagai berikut :

Penjualan resep tahun I (7x25x12)xRp.50.000; Rp.105.000.000,-

Penjualan non resep 25x12 x Rp. 1.500.000; Rp. 450.000.000,-

Total Rp.555.000.000,-
Penjualan per hari rata-rata Rp. 46.250.000,-/ bulan
Rp. 1.850.000,-/ hari
- Pembelian obat Rp. 471.750.000,-

Profit ditetapkan :
Obat dengan resep : 15 %
Obat Non resep : 12, 5%

c. Perkiraan laba rugi tahun ke I

Pendapatan tahun I Rp.555.000.000,-

Pembelian obat + operasional Rp. 530.250.000,-

Laba sebelum pajak Rp.24.750.000;

PPN (10%)

PPH (1% omset untuk usaha < 4,8 M


4 . Perhitungan ROI
The return on investment formula:

ROI = 555.000.000 -530.250.000 = 6,46 %


530.250.000
LANGKAH DASAR PENGANGGARAN
• Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan bersama antara
APA dan Pemilik modal
• Anggaran disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
apotek
• Jika anggaran yang direncanakan tidak memenuhi target pada
kenyataannya  dapat dilakukan revisi disesuaikan dengan
situasi dan kondisi
Anggaran usaha dibuat agar tujuan dapat
dicapai
Syarat anggaran usaha :
1. Mempertimbangkan cost & benefit (biaya dan
keuntungan)
2. Realistis : dapat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan keterbatasan sumber daya
3. Fleksibel : mengakomodasi kepentingan
berbagai pihak
4. Dapat dipakai sebagai landasan bagi fungsi
manajemen lainnya
KAS
• Kas adalah gambaran sirkulasi keuangan mingguan atau
bulanan atas arus kas masuk dan arus kas keluar
• Gambaran pada kas  penting untuk perencanaan apotek
selanjutnya
Contoh :Tabel Kas
Bulan/2013
Penjualan Pembelian saldo
Januari
Rp 49.119.569 Rp 42.904.367 Rp 6.215.202
Februari
Rp 45.173.687 Rp 35.324.328 Rp 9.849.359
Maret
Rp 48.846.302 Rp 49.328.962 Rp - 482.660
April
Rp 41.836.878 Rp 45.381.531 Rp - 3.544.653
Mei
Rp 52.496.917 Rp 43.390.109 Rp 9.106.808
Juni
Rp 51.526.500 Rp 45.292.424 Rp 6.234.076
Juli
Rp 50.666.346 Rp 46.702.736 Rp 3.963.610
Agustus
Rp 46.661.802 Rp 43.606.437 Rp 3.055.365
September
Rp 48.104.559 Rp 42.264.454 Rp. 5.840.105
Oktober
Rp 52.025.410 Rp 48.548.846 Rp. 3.476.546
Nopember
Rp 51.694.017 Rp 45.206.633 Rp. 6.487.384
Desember Rp. 1.936.482
Rp 47.170.841 Rp 45.234.359
TOTAL
Rp 589.434.828 Rp 533.185.186 Rp. 52.137.642
• Arus kas berubah-ubah setiap bulan
• APA harus mampu mengatur keuangan agar alur kas
berjalan baik
• Ketersediaan dana adalah hal yang penting bagi
kelangsungan usaha
Pengelolaan Kas
• Pemasukan apotek (transaksi kas masuk) diperoleh dari
penjualan obat /alkes dan piutang usaha yang lain
• Pengeluaran apotek (transaksi kas keluar) untuk membayar
hutang apotek kepada pihak lain, membayar gaji dan biaya
operasional lain
• Biaya apotek (Cost) : Fix cost + Variable cost
• Dalam pengelolaan dana diperlukan pencatatan-
pencatatan yang ditujukan untuk kepentingan
internal maupun eksternal apotek

• Pencatatan untuk kebutuhan internal :


• Catatan penjualan obat harian
• Catatan pembelian obat
• Catatan Nerca Rugi-Laba
• Neraca Posisi Keuangan
Catatan Penjualan Harian
• Menggambarkan sirkulasi penjualan per hari
• Dilakukan rekap untuk 1 bulan

Tanggal Penjualan Jumlah Saldo Keterangan


1 Nope 2014 Bebas pagi 300.000
Resep pagi 300.000
3 resep
Bebas malam 600.000 1 700.000
Resep malam 500.000 6 resep
Catatan Pembelian
• Pembelian Tunai
• Pembelian kredit
FORM PEMBELIAN TUNAI
Tanggal N Faktur PBF Nilai

8-12-2014 0007689 PT.APL Rp. 350.000,-

Nilai pembelian ditotal untuk 1 bulan


PEMBELIAN KREDIT
Tanggal No Faktur PBF Nilai Jatuh Tempo

8/11/2012 00075060 PT. AAM Rp. 525.000,- 8/12/2011

Jumlah :

- Nilai ditotal untuk 1 bulan


- Dilakukan tukar faktur ( beberapa apotek )
LAPORAN POSISI KEUANGAN
APOTEK X
NERACA
Per 31 Desember 2013
Aktiva Utang
Aktiva lancar Utang dagang 30.000.000
Kas 20.000.000
Piutang dagang 15.000.000
Persediaan 100.000.000 Modal 290.000.000
Alat habis pakai 5.000.000

Jumlah aktiva lancar 140.000.000

Aktiva tetap
Tanah dan bangunan 150.000.000
Alat administrasi 10.000.000
Alat pengangkutan 10.000.000

310.000.000
JUMLAH AKTIVA 310.000.000
Laporan Rugi Laba
APOTIK X
Periode tahun 2010

Penjualan 589.434.828
HPP 533.185.186
Laba kotor operasi 52.137.642
Biaya operasi 45.550.000
Laba bersih operasi 6.587.642
Biaya lain diluar operasi 500.000
Laba bersih sebelum pajak 6.087.642

Laba bersih setelah pajak


CATATAN LAIN YANG MENUNJANG

• Defecta/ catatan obat habis


• Kadaluarsa obat
• Kartu stock obat
Sekian

Anda mungkin juga menyukai