Anda di halaman 1dari 37

Minyak atsiri

TIM FARMAKOGNOSI 2021


FFS-UHAMKA
Definisi
Minyak atsiri nama lain:
minyak terbang (volatile oil) atau
minyak eteris (essential oil)

Metabolit sekunder Hasil proses metabolisme,


akibat reaksi berbagai
senyawa kimia dan air.

Mudah menguap pada


suhu kamar tanpa terjadi
dekomposisi.
Keberadaan dalam tumbuhan
(160-200 spesies Pinaceae,Labiatae,Compositae)

Organ :
radix, rhizoma, folia, flos,
fructus, cortex, semen.

Akumulasi m. atsiri terjadi dalam sel sekret khusus :

1. Lamiaceae: sisik kelenjar


2. Piperaceae: sel parenkim yang telah berubah
3. Apiaceae: sel minyak (Vittae).
4. Pinaceae & Rutaceae: rongga minyak lysigen /
sizogen.
Komponen Minyak atsiri
Bukanl senyawa tunggal, tetapi campuran senyawa organik
terpen dalam berbagai komponen.
CH3

Turunan terpenoid terbentuk melalui H2C C C CH2


H
biosintesis asetat mevalonat
Isopren

Turunan fenil propanoid berupa


senyawa aromatis, terbentuk
melalui jalur biosintesis asam sikimat
Sifat fisik & kimia
● Getir (pungent taste)
• Wangi sesuai bau tanaman penghasil,
● Tidak berwarna / kuning muda
● tidak larut dalam air.
Larut dalam pelarut organik
(alkohol, eter, benzene)

√Tidak stabil
√ Indeks bias tinggi
√ Optis aktif,memutar bidang polarisasi rotasi yang spesifik
√ Tersusun atas bermacam macam senyawa
√ Tidak tersabunkan dengan alkali
√ Tidak berubah menjadi tengik
KEGUNAAN DALAM INDUSTRI

Makanan : Farmasi :
penyedap dan citarasa nyeri, infeksi, antibakteri

Kosmetik:
Bahan pengawet: sabun, pasta gigi, lotion,
insektisida skincare, produk-produk
kecantikan, dll

Parfum
Beberapa jenis MA yang diekspor
(pangsa pasar)

Minyak nilam 90% Minyak pala75%


(Pogostemon cablin) (Myristica fragans)

Minyak cengkeh 40% Minyak serei 15%


(Syzygium aromaticum) (Cymbopogon nardus)

Akar wangi
(Vetiveria zizanoides)
Komponen minyak atsiri
Komposisi m. atsiri bervariasi tergantung pada :
Tanaman penghasil, iklim , tanah tempat tumbuh,
umur panen, metoda ekstraksi, penyimpanan

Campuran mono dan seskuiterpen (jumlah berbeda-beda)

Terpen yang mengandung gugus :


▪ Alkohol (geraniol, nerol, eugenol, vanillin)
▪ Aldehida (sitral, sitronelal, sinnamaldehida)
▪ Keton (fenchone, kamphor, karvon, menton)
▪ Ester (ester dari asam asetat, butirat, salisilat, benzoat)
▪ Ether (anetol, safrol, eucaliptol)
TERPENOIDS
Inti : isopren (C5H8)

Jumlah Jumlah Karbon / Contoh Nama Tanaman


Unit Nama Golongan
Isopren
1 5 / Isopren / Iso-valeraldehid, isoamil- Eucalyptus sp,
Hemiterpen alkohol Eugenia sp.
2 10 / Monoterpen komponen dalam minyak Mentha sp,
atsiri, umpama mentol, Eugenia cariophyllata
eugenol
3 15 / Seskuiterpen komponen dalam minyak Zingiber officinale,
atsiri, umpama bisabolen, Santalum lanceolatum
zingiberen
4 20 / Diterpen Giberelin, asam abietat Pinus palustris
6 30 / Triterpen β – amirin, diosgenin Dioscorea sp.
8 40 / Tetraterpen karotenoid Capsicum annuum
n n / Politerpen getah karet Hevea brasiliensis
Monoterpenoid
2 isopren (C10)

Asiklik Monosiklik Bisiklik


(geraniol) (limonen) (α-pinena)

Monoterpenoid dapat berupa :


▪ Hidrokarbon tak jenuh (misalnya limonena)
▪ Mempunyai gugus fungsi:
Alkohol (mentol),
Aldehida/keton (misalnya; menton, karvon).
Komponen Monoterpene
• Hydrocarbons

• Alkohols
• Aldehydes

Citral

• Ketones
• Esters

• Oxides
SESKUITERPEN(3 unit isopren C15)
Hormon, antimikroba, antibiotik dan toksin,
sebagai regulator pertumbuhan.

Asiklik: Siklik
farnesol, nerolidol

Monosiklik: Bisiklik:
farnesol, asam absisat, α-kadinena, guaiol, β-
humulen, zerumbon, selinena, eudesmol,
elemol, nootkatin santonin, kesil alkohol,

Seskuiterpen tidak biasa:


iresin, karyofilena, eremofilon,
akoron, sedrol, kuparena, tujopsena.
Sesquiterpenes (C15)

Hydrocarbons Phenols Phenolic


esters

Anethole
DITERPEN (4 unit isopren-C20)

titik didihnya tinggi diterpenoid tidak


ditemukan dalam minyak atsiri tumbuhan
meskipun diterpenoid bertitik didih rendah

Ditemukan dalam damar, eksudat berupa


gom dan dalam fraksi bertitik didih tinggi
seperti damar yang tersisa setelah
penyulingan minyak atsiri
DITERPEN
(4 unit isopren –C20)
TRITERPENOID
(6 unit isopren--C30)

Skualen
TETRATERPENOID (C40)
Struktur : umumnya senyawa asiklik,
monosiklik dan bisiklik

1. Karotenoid adalah pigmen larut dalam lemak


berwarna kuning sampai merah terdapat pada
semua tumbuhan.

2. Fitoena dan fitofluena yaitu tetraterpenoid tanwarna

Contoh lain: Lutein, Zeaxantin, Violaxantin


Cara Memperoleh Minyak Atsiri

Ekstrasi dengan
Penyulingan: pelarut
1.Dest. air
2. Dest. uap dan air
3. Dest. uap
Enfleurasi

Pengepresan
1. Penyulingan
Tujuan memperoleh m. atsiri dari tanaman
aromatik yang memiliki kandungan m. atsiri yang
sulit untuk diekstraksi pada kondisi
lingkungan normal

▪ Proses pemisahan suatu ▪ Proses pemisahan


campuran 2 atau lebih komponen-komponen
produk, yang memiliki titik suatu campuran dari 2
didih berbeda, dengan cara atau lebih jenis cairan
mendidihkan. ▪ Dasar: perbedaaan
▪ Komponen dengan titik tekanan uap dari masing-
didih rendah terpisah lebih masing zat tersebut
dulu dari campuran
Penyulingan dengan air

Serbuk kasar /potongan simplisia


Keuntungan :
(tahan panas,berkayu/keras) Kualitas MA baik (suhu tidak
terlalu tinggi),alat sederhana,
mudah diperoleh,
pengerjaan mudah .
+ Air, didihkan
Dilengkapi dengan Kerugian :
pipa pendingin Tidak untuk semua simplisia
(tidak tahan panas,
mengandung sabun)
MA ditampung Air menyebabkan terjadi
(bercampur dengan air)
hidrolisis
Waktu destilasi lama
Penyulingan dengan air dan uap

Simplisia (Tidak tahan panas): Keuntungan:


Segar langsung ▪ Uap berpenetrasi secara rata ke
Kering dimaserasi dulu dalam bahan dan suhu dapat
dipertahankan sampai 100°C.
▪ Penyulingan relatif singkat
▪ Rendemen MA >> (cukup bagus)
Simplisia di atas
▪ Mutu lebih baik ( dari pada hasil
Air di bagian bawah
dest. dengan air
(seperti dandang)
▪ Bahan yang disuling tidak
gosong.
▪ Bahan hanya berhubungan
MA ditampung dengan uap (tidak air panas)
▪ Banyak dilakukan di rumah
tangga
▪ Alat sederhana
Penyulingan Uap
Sumber uap air
(tekanan 1 atm)
Keuntungan:
♦ Mutu MA cukup baik,
♦ Tekanan & suhu dapat diatur
SIMPLISIA (biji, akar, kayu) ♦ Waktu penyulingan pendek
mengandung komponen MA hidrolisis tidak terjadi.
dengan didih tinggi.
Kerugian:
♦ Peralatan mahal
♦ Perlu tenaga ahlii.
MA (jumlah lebih banyak)
Contoh: cengkeh,sereh,
kayuputih, kayumanis, akar wangi
2. Ekstraksi dengan pelarut
Ekstrksi dengan
pelarut organik yang Pelarut diuapkan
Simplisia
mudah menguap
(ekstraktor) (mis. PE)
tekanan rendah
(suhu kamar)

Syarat pelarut yang digunakan:


a. Melarutkan semua komponen m. atsiri dlm simplisia.
b. Mempunuyai titik didih rendah.
c. Tidak campur dengan air.
d. Inert, tidak bereaksi dengan komponen minyak atsiri.
e. Bila diuapkan tidk meninggalkan sisa.
f. Harga murah.
g. Tidak mudah terbakar
3. Pengepresan

Menggunakan tekanan

Umumnya untuk simplisia yang memiliki


dara tinggi : biji, buah atau kulit buah (jenis
Sitrus), karena minyak atsiri dari jenis
tanaman tersebut akan mengalami
kerusakan bila dengan cara penyulingan .
4. Prosedur Enfleurasi

Petal
Minyak Petal yang MA yang
ditebarkan
lemak/lemak lama diganti terabsorpsi
diatasnya
dioleskan yang baru lemak
selama
tipis pada plat begitu ekstraksi
beberapa
kaca seterusnya. dalam alkohol
jam
Pembuatan dengan lemak
Tanpa Dengan
pemanasan pemanasan

Cara enfleurasi:
Lemak panas:
▪ Bunga 2,5 --3 kg perlu 1 kg
lemak √ Bunga segar dimaserasi dlm
▪ Perlu waktu 8--10 minggu. lemak panas ± 80oC --1,5 jam.
▪ Dikerok,dilelehkan, √ Dilakukan pergantian simplisia
ekstraksi dengan alkohol, √ Disaring dgn saringan logam.
▪ Dinginkan hingga terpisah dari √ Bunga disiram air panas jika
lemak, ada lemak yang menempel
▪ Disaring, dipekatkan dengan √ Peras dengan saringan kain.
cara penyulingan. √ Air dipisahkan dari lemak
TANAMAN PENGHASIL
MINYAK ATSIRI
Cinnamon (kayu manis)
• Kayu manis : kulit batang yang telah
dikeringkan tanaman Cinnamomum
zeylanicum Blume. fam : Lauraceae
• Kayu manis Saigon: dari kulit pohon
Cinnamomum loureirii Nees .
• Dalam perdagangan: kayu manis
ceylon, dari kulit pohon C.
zeylanicum Nees.
• Kayu manis saigon : 2-6% m. atsiri,
kayu manis cassia: 0,5-1,5% m. atsiri
kayu manis ceylon : 0,5-1% m. atsiri.
Kandungan lain: mentol, bermanfaat
sebagai bumbu dan karminatif.
Cengkeh (Fam. Myrtaceae)
• Asal : kuncup bunga kering Eugenia
caryophyllata Thunb. (Syzygium
aromaticum L.), Fam Myrtaceae.
• Isi : eugenol bebas 70-95% eugenol
asetat dan 5-8% β-caryophylli.
• Hasil destilasi uap kuncup bunga
kering Syzqium aromaticum (L), kadar
eugenol menentukan kualitas.
• Penggunaan: anestetik lokal,
karminatif, meredakan kolik, rematik,
dan sebagai bumbu.
• .
Pala (Fam. Myristicaceae)
• Biji matang dari tanaman Myristica
fragrans Houtt. diambil dari lapisan biji dan
arillus tanpa lapisan kapur.
• Isi: M atisiri 8-15%: miristicin, safrole,
minyak tertentu 25-40%, pada suhu kamar
dapat memadat, dapat menjadi kristal
prisma aneka warna,disebut pala
mentega.
• Manfaat sebagai perasa dan bumbu,
meremajakan kulit.
• Dapat menimbulkan halusinasi, mirip
amfetamin.
• Jumlah besar hingga 15 gram dapat
memabukkan. Minyak pala adalah hasil
destilasi uap biji pala
Peppermint (Fam.Lamiaceae)
● Simplisia daun dan bunga kering Mentha
Gambar tanaman Peppermint :

piperita Linne.
• Isi : minyak atsiri sekitar 1%, resin dan
tanin.
• Komponen m.atsiri :menton,
mentofuran, metil asetat, isomenton,
pulegon, neomentol, piperiton, dsb.
• Dalam penyimpanan m.atsiri dapat
mengering dan kualitas mengalami
penurunan hingga 95%.
• Asal Amerika mengandung 30-78%
mentol bebas dan sekitar 5-20%
kombinasi berbagai ester
• Penggunaan: spasmolitik, ekspektoran,
antiseptik, bronkholitik, karminatif
No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak

1 Adas Foenicullum vulgare Buah dan Biji


2 Akar wangi Vetiveria zizanoides Akar
3 Anis Clausena anisata Buah dan Biji
4 Bangle Zingiber purpureum Roxb. Akar
5 Cempaka Michelia champaca Cempaka
6 Cendana Santalum album Kayu Teras
7 Cengkeh Syzygium aromaticum Bunga
8 Eucalyptus Eucalyptus sp. Daun
9 Gaharu Aquilaria sp kayu
10 Gandapura Gaultheria sp. Daun & Gagang
11 Jahe Zingiber officinale Akar rimpang
12 Jeringau Acarus calamus Rimpang
13 Jeruk Purut Citrus hystrix Buah
14 Kapulaga Amomum Cardamomum Buah dan Biji
15 Kayu Manis Cinnamomum cassia Batang
No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak
16 Kayu Putih Melaleuca leucadendron LI Daun
17 Kemangi Basil Oil Daun
18 Kemukus Piper cubeba L. Buah
19 Kenanga Canangium odoratum Bunga
20 Kencur Caempreria galanga akar
21 Ketumbar Coriandrum sativum Buah dan Biji
22 Klausena Clausena anisata biji
23 Kunyit Curcuma domestica Akar
24 Lada Piper nigrum L. Buah dan Biji
25 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis Akar
26 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis Oil akar
27 Manis Cinnamomum casea daun
28 Massoi Criptocaria massoia Batang
29 Mawar Rosa sp. Bunga
30 Melati Jasminum sambac Bunga
No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak
31 Mentha Mentha arvensis Daun
32 Nilam Pogostemon cablin Daun
33 Pala Myristica fragrans Houtt Biji dan Fuli
34 Palmarosa Cymbopogon martini Daun
35 Pinus Pinus merkusii Getah
36 Rosemari Rosmarinus officinale Bunga
37 Sedap Malam Polianthes tuberose Bunga
38 Selasih Mekah Ocimum gratissimum Bunga
39 Seledri Avium graveolens L. Daun, Batang
40 Sereh Dapur Andropogon citratus Daun
41 Sereh Wangi Cymbopogon citrates Daun
42 Sirih Piper bitle Daun
43 Surawung Pohon Backhousia citriodora daun
44 Temulawak Curcuma xanthorizza Akar
45 Ylang-ylang Canangium odoratum Bunga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai