Anda di halaman 1dari 4

Nama / Kelompok : 5

 Oktaviani (2004015054)
 Dilla regita cahyani (2004015018)
 Nurul Aini Aqilah Ahmadi (2004015226)
 Ellen Dian Permata Soffa E (2004015045)

MK/Kelas : Farmasi Klinis / 5A

Dosen Pengampu : Ani Pahrayani,M.Sc.,Apt.

1. Kajian Administratif

No Kajian Ada/ tidak


1. Nama pasien Ada
2. Umur Ada
3. Jenis kelamin Ada
4. Berat badan Tidak
5. Nama dokter Ada
6. No surat izin Ada
7. Alamat Ada
8. No tlp dan paraf Ada
9. Tgl penulisan resep Ada
2. Kajian Farmasetik

No Kajian Penjelasan
1 Bentuk dan kekuatan - Clindamycin 300 mg tab
sediaan - Cataflam 50 mg tab
- Mefinal 500 mg tab
2 Stabilitas - Klindamisin, Kapsul : Simpan pada suhu
kamar 20°C hingga 25°C
- Cataflam (Na Diklofenak), Tablet :
Dibawah 30°C
- Mefinal (As. Mefenamat), Disimpan
dalam wadah tertutup rapat, pada suhu
antara 15-30°C
3 Kompatibilitas -
3. Kajian Klinis
a. Clindamycin
- Indikasi & Dosis obat: Infeksi serius akibat bakteri anaerob atau bakteri aerob gram positif.
Infeksi serius saluran nafas (emfiema, pnemonitis anaerob, abses paru), infeksi serius
jaringan lunak dan kulit, septikemia, infeksi intra-abdomen (peritonitis, abses intra-
abdomen), infeksi ginekologi (endometritis, selulitis pelvis pasca operasi vagina, abses
tuboovarium non-gonokokal, salpingitis, atau inflamasi pelvis ketika diberikan bersamaan
dengan antibiotik untuk bakteri aerob gram negatif), servisitis karena Chlamydia
trachomatis, infeksi mulut (abses periodontal, periodontitis), terapi toksoplasmik ensefalitis
pada pasien dengan AIDS (kombinasi bersama pirimetamin). Klindamisin dapat menjadi
pilihan untuk pasien alergi golongan penisilin. Dosis Oral: Infeksi serius. Dewasa, 150-300 mg
tiap 6 jam. Infeksi lebih serius. 300-450 mg tiap 6 jam. Anak, 8-16 mg/kg BB/hari dibagi
dalam 3-4 dosis.
- Aturan, cara, dan lama penggunaan obat: sesudah makan, Sebaiknya diminum dengan
segelas air.
 Dewasa 150-300 mg atau 400-450 mg(jika infeksi berat)tiap 6 jam
 Anak 3-6/kgBB tiap 6 jam
- Reaksi obat yang tidak diinginkan: Mual, muntah, Sakit perut atau kram, Gangguan rasa,
Esofagitis (radang esofagus), Ruam, Urtikaria (gatal biduran), Leukopenia (jumlah leukosit
kurang dari normal), Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit),
Eosinofilia (kadar eosinofil dalam darah lebih tinggi dari normal), Trombositopenia (jumlah
trombosit kurang dari normal), Disfungsi ginjal (misalnya azotemia, oliguria, proteinuria),
Iritasi kulit
- Kontraindikasi: Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap klindamisin
atau lincomycin.
b. Cataflam
- Indikasi & Dosis obat: sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi
dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis),
sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout;
nyeri pascabedah. Dosis oral, 75-150 mg/hari dalam 2-3 dosis, sebaiknya setelah makan.
Injeksi intramuskular dalam ke dalam otot panggul, untuk nyeri pascabedah dan kambuhan
akutnya, 75 mg sekali sehari (pada kasus berat dua kali sehari) untuk pemakaian maksimum
2 hari.Kolik ureter, 75 mg kemudian untuk 75 mg lagi 30 menit berikutnya bila perlu.Infus
intravena, Rektal dengan supositoria, 75-150 mg per hari dalam dosis terbagi Dosis
maksimum sehari untuk setiap cara pemberian 150 mg.ANAK 1-12 tahun, juvenil artritis, oral
atau rektal, 1-3 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi (25 mg tablet salut enterik, hanya
supositoria 12,5 mg dan 25 mg).
- Aturan, cara, dan lama penggunaan obat: Dapat diberikan dengan atau tanpa
makanan,sebaiknya di minum sebelum makan
- Reaksi obat yang tidak diinginkan:supositoria bisa mengakibatkan iritasi rektum; reaksi
pada tempat penyuntikan.
Efek samping : Sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, diare, dispepsia, sakit perut,
perut kembung, anoreksia, nyeri epigastrium; peningkatan transaminase; ruam.
- Kontraindikasi:Hipersensitivitas pada diklofenak atau zat pengisi lain, ulkus, pendarahan,
atau perforasi usus atau lambung, trimester terakhir kehamilan, gangguan fungsi hepar,
ginjal, jantung (lihat Peringatan di atas); Kontraindikasi pada penggunaan secara intravena
antara lain penggunaan bersama dengan AINS atau antikoagulan (termasuk heparin dosis
rendah), riwayat hemorragic diathesis, riwayat perdarahan serebrovaskular yang sudah
maupun belum dipastikan, pembedahan yang berisiko tinggi menyebabkan pendarahan,
riwayat asma, hipovolemi, dehidrasi. Diklofenak kontraindikasi untuk pengobatan nyeri peri-
operatif pada operasi CABG (coronary artery bypass graft).
c. Mefinal
- Indikasi & Dosis obat:nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore
primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot, dan nyeri pasca operasi. Dosis
- Aturan, cara, dan lama penggunaan obat: Sesudah makan
500 mg 3 kali sehari sebaiknya setelah makan; selama tidak lebih dari 7 hari.
 Dewasa dan anak usia > 14 tahun: dosis awal 500 mg, lalu dosis selanjutnya 250 mg
tiap 6 jam. 
 Anak usia 6 bulan: dosis 3-6,5 mg/kgBB diberikan tiap 6 jam .
- Reaksi obat yang tidak diinginkan:gangguan sistem darah dan limpatik berupa
agranulositosis, anemia aplastika, anemia hemolitika autoimun, hipoplasia sumsum tulang,
penurunan hematokrit, eosinofilia, leukopenia, pansitopenia, dan purpura trombositopenia.
Dapat terjadi reaksi anafilaksis. Pada sistem syaraf dapat mengakibatkan meningitis aseptik,
pandangan kabur; konvulsi, mengantuk. Diare, ruam kulit (hentikan pengobatan), kejang
pada overdosis.
- Kontraindikasi:pengobatan nyeri peri operatif pada operasi CABG, peradangan usus besar.

Duplikasi atau polifarmasi: Duplikasi penggunaan golongan NSAID (Mefinal dan Cataflam)
Interaksi Obat:As. mefenamat dan diklofenak tidak direkomendasikan untuk digunakan
bersama karena jika dikombinasikan bisa meningkatkan resiko efek samping pada
gastrointestinal seperti inflamasi, pendarahan, ulserasi, dan perforasi (langka).

Daftar Pustaka
Badan POM RI. 2015. Pusat Informasi Obat Nasional.
Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI. 2013. Pelayanan Informasi Obat.
Drugs.com
Mims.com

KESIMPULAN
Setelah resep dikaji, resep tidak memenuhi persyaratan karena berat badan pasien tidak ada
kemudian terdapat duplikasi dan interaksi obat.

Anda mungkin juga menyukai