Paracetamol
Parasetamol atau acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol) merupakan derivat
sintesis nonopioid p-aminofenol. Parasetamol ini merupakan salah satu obat yang sering
digunakan pada migren. Parasetamol digunakan secara luas sebagai antipiretik dan
analgesik.
Parasetamol adalah obat antipiretik dan analgesik yang paling banyak digunakan
pada anak. Parasetamol sebagai terapi pilihan lini pertama ( rst choice) pada anak untuk
pengobatan demam kurang dari 41ºC dan sakit ringan sampai sedang. Parasetamol telah
tersedia tanpa resep sejak tahun 1960 dan mempunyai keamanan pada penggunaan jangka
pendek. Parasetamol diakui sebagai salah satu obat yang paling umum digunakan yang
merupakan golongan non-opioid. Penyerapan parasetamol dari rektum berlangsung lambat
dan sering tidak menentu dengan variabel penyerapan. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi hal tersebut yaitu bioavailabilitas relatif suppositoria mungkin tergantung
pada ketinggian penempatan di rektum, pH rektum, isi kubah rektal, dan aliran darah kolon.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tablet parasetamol stabil dengan koe sien
variasi (CV) 5% waktu hancur kurang dari 15 menit, uji kekerasan sebesar 5 kg dan uji
kerapuhan kehilangan berat lebih dari 1%.
Parasetamol mempunyai e kasi yang mirip dengan asetosal, tetapi tidak dapat
menunjukkan aktivitas antiin amasi, parasetamol kurang mengiritasi lambung dan karena
itu lebih disukai daripada asetosal, khususnya pada orang lansia. Efek analgesik
parasetamol dalam mengatasi nyeri gigi ringan sampai sedang lebih kecil dibanding
asetosal, namun parasetamol tidak mempengaruhi waktu pendarahan (bleeding time)
ataupun berinteraksi secara bermakna dengan warfarin. Dan lagi, parasetamol kurang
mengiritasi lambung. Parasetamol adalah analgesik yang sesuai untuk anak-anak.
Overdosis dengan parasetamol secara khusus berbahaya karena dapat mengakibatkan
kerusakan hati yang kadang-kadang tidak tampak dalam 4–6 hari pertama.