Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KONSENTRASI

SURFAKTAN TERHADAP KELARUTAN


ZAT
PRAKTIKUM 1

Praktikum Farmasi Fisika – Tim Dosen Praktikum Farfis –Tahun 2021


Tujuan Praktikum
a. Memahami arti kelarutan suatu zat dalam sediaan farmasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan

b. Mengetahui cara memodifikasi kemampuan melarut suatu zat dalam bidang


kefarmasiaan

c. Memahami pengaruh konsentrasi surfaktan terhadap kelarutan zat aktif yang


digunakan dalam sediaan farmasi
Teori (1)
1. Kelarutan  besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh
pada temperatur tertentu, dan secara kualitatif didefinisikan sebagai interaksi spontan
dari 2 atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekuler homogen
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat:
a. sifat fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut
b. suhu
c. pH (derajat keasaman)
d. tekanan
e. untuk jumlah yang lebih kecil bergantung pada hal terbaginya zat terlarut

3. Cara modifikasi kemampuan melarut zat:


a. pemakaian bentuk garam
b. perubahan bentuk polimorf
c. penambahan bahan lain dalam formulasi  pembentuk senyawa kompleks, surfaktan, dan pelarut campur
Teori (2)
4. Surfaktan  senyawa kimia yang pada konsentrasi tertentu dapat menurunkan
tegangan permukaan dari dua cairan yang tidak bercampur

5. Misel  Jika konsentrasi surfaktan ditingkatkan maka surfaktan memiliki


kecenderungan untuk berkelompok

6. CMC (Critical Micell Concentration)  konsentrasi yang ditambahkan saat terbentuk


kelompok misel

7. Solubilisasi  Proses molekul zat yang sukar larut berasosiasi dengan misel
surfaktan membentuk larutan yang jernih dan stabil secara termodinamika
Alat dan Bahan
Tween 80, asam salisilat, larutan FeCl3, aquades, labu volume 100 mL, labu volume 50
mL, pipet volume 10 mL, spektrofotometer UV-Vis, corong, kertas saring dan peralatan
gelas lainnya.
Prosedur Kerja (1)
1. Pembuatan kurva spektrum dan kurva kalibrasi asam salisilat

296 nm
Prosedur Kerja (2)
2. Penentuan kadar asam salisilat dalam larutan surfaktan

50mg as. 10mL filtrat + Hitung % as.


Buat larutan
salisilat + 10mL Saring aquadest  salisilat dan
surfaktan 1%
lart. surfaktan campuran labu ukur 50mL buat grafik %
(A); 1,5% (B);
(A-D)  labu larutan tsb   ukur lart. surfaktan
2% (C); 2,5%
ukur 100mL  filtrat (A-D) absorbansi dg thdp % as.
(D)
kocok 15” spektro (AA-D) salisilat

lart. induk lart. sampel


Data Praktikum (1)
A. Data pembuatan larutan surfaktan dan penimbangan asam salisilat

Kode Konsentrasi (%) Vtween 80 (mL) Vaquadest (mL) Bobot as. salisilat (mg)
A 1 50,04
B 1,5 50,03
C 2 49,98
D 2,5 50,09

Hitung kebutuhan pembuatan larutan surfaktan tween 80!


Data Praktikum (2)
B. Kurva kalibrasi asam salisilat C. Pembacaan absorbansi lart. sampel
Konsentrasi Konsentrasi
No Absorban No A1 A2 A3
as. salisilat (ppm) Tween 80 (%)
1 20 0,2472 1 Blanko 0,2004 0,2010 0,2009
2 30 0,3254 2 1 0,2252 0,2283 0,2256
3 40 0,4966 3 1,5 0,2464 0,2487 0,2456
4 50 0,6018 4 2 0,2616 0,2654 0,2634
5 60 0,7252 5 2,5 0,2858 0,2876 0,2888
Perhitungan dan Pembahasan
 Buat grafik dan hitung persamaan garis linier pada kurva kalibrasi!

 Hitung % asam salisilat dalam sampel berdasarkan persamaan kurva kalibrasi!

 Hitung jumlah bobot dan % asam salisilat dalam larutan induk!

 Buat grafik antara % larutan surfaktan dengan % asam salisilat yang terlarut dan amati
hubungan antara konsentrasi surfaktan dengan kelarutan asam salisilat!
Laporan Individu
 Dari data dan hasil percobaan lakukan analisa dan pembahasan tentang pengaruh
konsentrasi surfaktan terhadap kelarutan zat aktif yang digunakan dalam sediaan
farmasi dan tuliskan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini.

 Pengumpulan dilakukan pada H+2 setelah hari praktikum.


~ Sekian ~

ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai