Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 6

LARUTAN DAN KONSENTRASI

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan, menghitung dan membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu.
2. Mahasiswa mampu menstandarisasi larutan standar.
3. Mahasiswa mampu menentukan konsentrasi larutan dengan teknik titrasi.

DASAR TEORI
Campuran zat terlarut dengan pelarut yang bersifat homogen disebut dengan
larutan, contoh air gula. Suatu larutan mengandung satu atau lebih zat terlarut dan satu zat
pelarut. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut
adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak.
Konsentrasi adalah jumlah zat terlarut dalam setiap larutan atau pelarut.
Konsentrasi dapat dinyatakan dalam satuan fisik, yaitu satuan berat atau satuan volume,
sedangkan bila dinyatakan dalam satuan kimia adalah mol, molar dan fraksi mol (Achmad,
1996).
Suatu penerapan penting dari stoikiometri di laboratorium adalah analisis unsur-
unsur untuk menentukan komposisinya. Pengukuran yang didasarkan pada massa
dinamakan gravimetri, dan pengukuran yang dilakukan berdasarkan volume larutan
dinamakan volumetri atau titrasi. Pada analisis volumetri, sampel yang akan dianalisis
ditempatkan dalam erlenmeyer dan kemudian dititrasi dengan larutan standar. Suatu
larutan yang konsentrasinya diketahui secara tepat dinamakan larutan standar, dan proses
pengukuran konsentrasi larutan ini dinamakan standarisasi.
Reaksi yang dapat dipakai untuk analisis volumetri harus mempunyai sifat-sifat,
antara lain reaksi yang terjadi harus stoikiometri, tidak memberikan reaksi samping, laju
reaksi cepat, tidak ada gangguan yang berarti, dan ada alat untuk mendeteksi titik ekivalen
titrasi. Beberapa reaksi dapat digunakan untuk titrasi adalah reaksi pengendapan, oksidasi-
reduksi dan asam basa.
Dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat, reaksi yang terjadi adalah :

H3O+ + OH- 2H2O

20
Pada saat titik ekivalen dicapai, maka :
mmol OH- = mmol H3O+
Cbasa . Vbasa = Casam . Vasam

Lambang Nama Rumus


Satuan fisika
% w/w Persen berat

% v/v Persen volume

% w/v Persen berat volume

ppm Part per million

ppb Part per billion

Satuan kimia
M Molar

m molal

X Fraksi mol

Dari persamaan ini dapat ditentukan konsentrasi asam atau basa dalam suatu larutan.

ALAT-ALAT
Neraca analitik, labu ukur, gelas erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, batang
pengaduk dan spatula.

BAHAN-BAHAN
NaCl, etanol, gula pasir, metil orange, NaOH, larutan HCl 0,1 M, aquades, NH4Cl,

21
CARA KERJA
a. Penentuan % w/w (berat/berat)
5 gram NaCl dimasukkan ke dalam gelas erlenmeyer dan dilarutkan dengan 50 gram
air. Hitung % berat NaCl didalam larutan.
b. Penentuan % v/v (volume/volume)
10 mL alkohol dicampur dengan 50 mL air didalam gelas erlenmeyer dan
menghasilkan 60 mL larutan. Hitunglah % volume masing-masing komponen.
Catatan: % volume dari semua komponen larutan tidak selalu sama dengan 100
c. Penentuan % w/v (berat/volume)
7 gram gula pasir dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquades
sampai tanda batas. Hitung % w/v gula pasir yang dihasilkan.
d. Membuat larutan
- Buatlah larutan indikator metil orange 1% dalam etanol 50 mL → percobaan ini
tidak perlu dilakukan, karena larutan metil orange 1% sudah dipersiapkan oleh
Laboran, dan juga jurusan kimia sekarang sedang langka etanol. Namun asisten
harus menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan larutan metil orange 1% yang
dibuat dalam volume 50 mL.
- Buatlah larutan NaOH 0,1N dalam labu ukur 50 mL
e. Standarisasi larutan NaOH 0,1 N
Masukkan 10 mL NaOH 0,1 N ke dalam erlenmeyer. Tambahkan 2 tetes metil orange,
kemudian titrasi dengan larutan HCl 0,1 N sampai terjadi perubahan warna.

PERHITUNGAN
a. Penentuan % w/w (berat/berat)
Masukkan NaCl sebanyak 5 gram ke dalam gelas erlenmeyer dan larutkan dengan 50
gram air. Hitung % berat NaCl di dalam larutan.
b. Penentuan % v/v (volume/volume)
Campurkan 15 mL etanol dengan 90 mL air di dalam gelas erlenmeyer dan
menghasilkan 105 mL larutan. Hitunglah % volume masing-masing komponen.
c. Penentuan % w/v (berat/volume)
Masukkan 7 gram gula pasir ke dalam labu ukur 100 mL dan tambahkan aquades
sampai tanda batas. Hitung % w/v gula pasir yang dihasilkan.
d. Penentuan konsentrasi dalam normalitas

22
Tentukan normalitas larutan NaOH yang dihasilkan, jika 2 gram NaOH dilarutkan
dengan aquades hingga volumenya 100 mL.
PERTANYAAN/TUGAS
1. Tentukan konsentrasi larutan yang pada percobaan a-d.
2. Jelaskan peran indikator metil orange dan tuliskan range pH nya.
3. Tuliskan rumus molekul asam oksalat.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode alkalimetri dan asidimetri.
5. Tuliskan semua reaksi yang terjadi dalam percobaan di atas.

23

Anda mungkin juga menyukai