A. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan untuk :
1. Memahami pengertian pelarut campur dan fungsinya dalam sediaan farmasi.
2. Memahami pengaruh konsentrasi penambahan pelarut campur terhadap kelarutan
zat aktif yang digunakan dalam sediaan farmasi.
B. DASAR TEORI
Kelarutan obat sebagian besar disebabkan oleh polaritas pelarut, yaitu oleh dipol
momennya.Seringkali zat terlarut lebih larut dalam campuran pelarut daripada dalam 1
pelarut saja.Pemakaian pelarut campur ini disebut dengan istilah co-solvensy dan dapat
dianggap sebagai modifikasi polaritas dari sistem pelarut terhadap kelarutan zat dan
fenomena kelarutan ini disebut fenomena co-colvensy. Sedangkan kosolvenadalah pelarut
yang digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan kelarutan solut. 22
Berdasarkan polaritas maka pelarut terbagi 3, yaitu : pelarut polar, pelarut nonpolar,
dan pelarut semipolar. Karakteristik pelarut polar yaitu memiliki nilai konstanta dielektrik
yang tinggi, dapat memecahkan ikatan kovalen dari elektrolit kuat dengan reaksi asam-basa,
dan dapat membentuk ikatan hidrogen. Sedangkan pelarut nonpolar adalah kebalikan dari
pelarut polar, yaitu nilai konstanta dielktrik yang rendah, tidak dapat memecahkan ikatan
kovalen serta tidak dapat membentuk ikatan hidrogen. Pelarut semipolar dapat menginduksi
derajat polaritas pelarut nonpolar sehingga dapat larut dalam pelarut polar.Pelarut yang
polar dapat melarutkan zat-zat yang polar dengan baik, sedangkan zat non polar sukar larut
dalam pelarut polar ini. Hal ini dikenal dengan istilah Like dissolve like.
Menurut Moore, besarnya konstanta dielektrik dapat diatur dengan penambahan
pelarut lain atau pelarut campur. Konstanta dielektrik campuran pelarut merupakan hasil
penjumlahan dari konstanta dielektrik masing-masing pelarut yang dikalikan dengan %
volumenya.
D. PRPSEDUR KERJA
1) Pembuatan kurva spektrum dan kurva kalibrasi asam salisilat
2) Penentuan Kadar Asam Salisilat Dalam Pelarut Campur
a) Buat campuran pelarut sesuai yang tertera pada tabel berikut :
1 50 - 50 10
2 4,75 2,5 50 10
3 45 5 50 10
4 42,5 7,5 50 10
5 40 10 50 10
2 Gliserin/propilenglikol 2,5 ml
3 Gliserin/propilenglikol 5 ml
4 Gliserin/propilenglikol 7,5 ml
5 Gliserin/propilenglikol 10 ml
2 2,5%
3 5%
4 7,5%
5 10%
D. Pembahasan :