Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN % BERAT/VOLUME, BERAT/BERAT DAN PENGENCERAN1

(DETERMINATION OF% WEIGHT / VOLUME, WEIGHT / WEIGHT AND DILUTION)


Esy Safitry2, Nur Fitri Ramadhani3

ABSTRAK
Pada kegiatan praktikum ini dilakukan pembuatan larutan dan pengenceran. Larutan
merupakan campuran homogeny antara dua atau lebih zat berbeda jenis. Dimana ada dua
komponen utama pembentuk larutan, yaitu zat terlarut (solute), dan pelarut (solvent). Proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi. Tujuan
dilakukannya praktikum ini adalah nntuk mengetahui pembuatan larutan dengan konsentrasi
tertentu dalam bentuk molaritas dan normalitas serta untuk mengetahui penentuan %
berat/volum, berat/berat, dan pengenceran. Pengenceran ialah memperkecil konsentrasi larutan
dengan menambahkan sejumlah pelarut tertentu. Pengencaran menyebabkan volume dan
kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah. Pengenceran juga dapat
menambah volume larutan. Jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah
mol zat terlarut sesudah pengenceran . Sehingga pembuatan larutan dan pengenceran adalah
dua hal yang saling terikat satu sama lain.

Kata kunci : Larutan, Molaritas, Normalitas, Pelarut, dan Pengenceran.

ABSTRACT

In this lab activities carried solution preparation and dilution. The solution is a homogenous
mixture of two or more different types of substances. Where there are two main components
forming the solution, namely solute (solute), and solvents (solvent). The process of mixing the
solute and solvent to form a solution called a solvent or solvation. The purpose of this lab is
nntuk know the preparation of the solution with a particular concentration in the form of
molarity and normality and to investigate the determination of% weight / volume, weight /
weight, and dilution. Dilution is far concentration of the solution by adding a certain amount of
solvent. Pengencaran cause kemolaran solution volume and change, but the amount of solute is
not changed. Dilution can also add volume solution. The number of moles of solute before
dilution equal to the number of moles of solute after dilution. So the solution preparation and
dilution are two things that are mutually bound to each other.

Keywords : solutions, Molarity, Normality, Solvents, and Dilution.


I. PENDAHULUAN molaritas dan normalitas, penentuan %
berat/volum, berat/berat, dan pengenceran,
I.1 Latar belakang dan prinsip – prinsip pengenceran.
Pembuatan larutan dan pengenceran I. 3 Tujuan dan Kegunaan
merupakan salah satu kegiatan dasar
Tujuan dilakukan pratikum ini adalah :
didalam laboratorium yang berfungsi untuk
1. Untuk mengetahui pembuatan larutan
menyatakan kepekaan atau konsentrasi
dengan konsentrasi tertentu dalam
suatu larutan . Satuan yang digunakan
bentuk molaritas dan normalitas.
untuk menentukan kepekaan larutan adalah
2. Untuk mengetahui penentuan %
molaritas, normalitas, parts per million,
berat/volum, berat/berat, dan
atau sebagainya dan untuk memperkecil
pengenceran.
konsentrasi suatu larutan maka dilakukan
Kegunaan dari praktikum ini adalah
pengenceran dengan cara menambahkan
dapat mengetahui cara pembuatan dan
pelarut .
pengenceran larutan dengan konsentrasi
Larutan adalah campuaran yang
tertentu dengan benar sehingga tidak
homogen dari dua atau lebih zat. Banyak
terjadi kesalahan yang tidak diharapkan.
reaksi kimia yang dikenal, terutama di
dalam laboratorium atau di industri yang
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
terjadi di dalam larutan. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut II. 1. Waktu dan Tempat
(solute), sedangkan yang jumlahnya lebih
banyak disebut pelarut (solvent).Untuk Pratikum Aplikasi Teknik
menyatakan jumlah atau banyak zat Laboratorium dilaksanakan pada hari
terlarut dalam suatu larutan digunakan Kamis tanggal 06 oktober 2016 pukul
istilah konsentrasi. 08.00 – 10.30 WITA di Laboratirum Kimia
Konsentrasi merupakan jumlah zat Analisa dan Pengawasan Mutu Pangan,
terlarut dalam setiap satuan larutan atau Program Studi Ilmu dan Teknologi
pelarut. Konsentrasi larutan dalam kimia Pangan, Fakultas Pertanian, Universita
dapat dinyatakan dalam molaritas, Hasanuddin.
molalitas, normalitas, persen massa, persen II.2. Alat dan Bahan
volume, persen berat per volume dan parts
per million. Alat-alat yang digunakan dalam
Sangat penting bagi mahasiswa untuk pratikum ini adalah cawan skot, batang
mempelajari mengenai pembuatan dan pengaduk, neraca analitik, spatula, gelas
pengenceran larutan karena pada ukur, gelas piala, botol kaca, pipet volume,
kenyataannya tidak semua mahasiswa bulb, hot plate dan labu takar.
mampu serta menguasai cara untuk Sedangkan bahan yang digunakan
membuat suatu larutan dan cara melakukan dalam pratikum ini adalah tepung terigu
pengenceran yang baik. Berdasarkan hal di 500gr , aquades, gula 500 gr, larutan
atas maka dilakukan praktikum mengenai CH3COOH 100%, aluminium foil, label,
pembuatan larutan dan pengenceran agar dan tissue.
praktikan mengerti cara membuat suatu larutan II. 3. Prosedur Pratikum
dan mengencerkan larutan.
III.3.1 Pembuatan Larutan Tepung
I.2 Rumusan Masalah Terigu 75% sebanyak 50 ml
Adapun rumusan masalah pada Pembuatan larutan tepung terigu
partikum ini adalah pembuatan larutan 75%, alat dan baha disiapa, kemudian
dengan konsentrasi tertentu dalam bentuk sampel tepung terigu ditimbang sebanyak
37,5 gram, setelah sampel ditimbang
pindahkan tepung terigu ke dalam boto
larutan dan larutkan aquades sebanyak 50 III.3.6 Pengenceran Larutan CH3COOH
ml, kemudian aduk hingga tepung terigu 100% ke 25% Sebanyak 100 ml
dan aquades bercampur rata. Pertama asam asetat dipipet
III.3.2 Pembuatan Larutan Tepun sebanyak 25 ml dan masukkan ke dalam
Terigu 200 ppm Sebanyak 50 ml botol uc, lalu aquades di pindahkan dari
cawan skot ke botol uc yang berisi asam
Menghitung berapa banyak tepung
asetat sebanyak 75 ml kemudian
terigu yang dilarutkan dalam 50 ml
homogeny dan tutup rapat botol.
aquades. Kemudian timbang bahan yang
telah dihitung 800 ppm = 0,04 dalam III.3.7 Pembuatan Larutan Gula 100
cawan skot, setelah tepung terigu ppm Sebanyak 100 ml
ditimbang tambahkan aquades sebanyak Hitung gula yang akan digunakan
50 ml, masukkan tepung terigu yang 100 ppm dalam 100 ml yang didapat
ditambahkan dengan aquades ke dalam
adalah 0,01 lalu timbang cawan skot dan
botol uc lalu aduk hingga tercampur gula. Larutakan bahan tersebut dengan
sampai merata. aquades sebanyak 100 ml.
III.3.3 Pembuatan Larutan Gula 75 %
menjadi 25 % Sebayak 50 ml III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Timbang gula sebanyak 75% - 25 IV.1 Hasil
% dengan timbang analitik,masukkan
aquades sebanyak 50 ml. homogenkan Hasil yang diperoleh pada pratikum
dengan menggunakan hot plate dan batang dapat di lihat pada tabel di bawah :
pengaduk kemudian pipet larutan 75 % Tabel 03.Hasil Perhitungan Bahan
sebanyak 16,6 gram kedalam gelas ukur Pratikum
dan tambahkan aquades hingga 50 ml. Klp Larutan [ ] V Zat
III.3.4 Pembuatan Larutan Gula 200 (ml) Terlarut
ppm menjadi 100 ppm Sebanyak 50 ml 1. Tepung 75 % 50 37,5 gr
Terigu
Siapkan alat dan bahan, timbang gula 2. Tepung 800 50 0,04 gr
sebanyak 0,01 dan masukkan ke dalam Terigu ppm
cawan skot setelah itu larutklan gula 3. Gula 25 % 50 16,6 ml
dengan aquades sebanyak 50 ml sampai
4. Gula 200 50 0,1 gr
gula larut sempurna dan pindahkan ke
ppm
dalam botol uc dan tutup rapat.
5. Asam 1M 100 5,88 ml
III.3.5 Pengenceran Larutan CH3COOH asetat
1 M Sebanyak 100 ml 6. Asam 25 % 100 25 ml
Pertama-tama alat dan bahan asetat
disiapkan, ambil larutan C𝐻3 COOH 100% 7. Gula 100 100 0,01gr
dari lemari asam sebanyak 5,88 ml ppm
kemudian masukkan ke dalam botol uc, Sumber : Data Primer Aplikasi Teknik
setelah itu dimasukkan aquades ke dalam Laboratorium, 2016.
gelas ukur sebanyak 94,12 ml. aquades IV.2 Pembahasan
yang berada di gelas ukur dipindahkan ke
dalam botol uc yang berisi larutan 1. Larutan Tepung Terigu
C C𝐻3 COOH 6 ml lalu aduk larutan hingga Larutan tepung terigu dibuat dengan
merata. menghitung massa tepung terigu
sebanyak 75% dalam 50 ml, degan
persamaan sehingga didapatkan massa
tepung terigu yang dilarutkan dalam 50 V1 M1 = V2 M2
ml aquadest sebanyak 37,5 gram.
75 V1 . 17 M=100 ml . 1 M
Massa Tepung = × 50 𝑚𝑙
100
= 37,5 𝑚𝑙 = 37,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 V1 =5,88 ml
Larutan tepung dibuat dengn
menghitung massa terigu dalam 800 V1 C1 = V2 C2
X. 100% =50 ml . 25%
ppm, sehingga diperoleh massa tepung
terigu sebanyak 0,04 gram dan x = 16,67 ml
dilarutkan dalam 50 ml aquades.
Pengenceran larutan C𝐻3 COOH 100 % ke
𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Ppm Tepung = × 106 25% sebanyak 100 ml dapat dilakukan
𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 dengan cara sebagai berikut :
𝑥
800 = × 106
50 𝑚𝑙 V1 M1 = V2 M2
𝑥 = 0,04 𝑚𝑙 = 0,04 𝑔𝑟𝑎𝑚 V1100 = 25 x 100
2. Larutan Gula V1=25 ml
Larutan gula 75% menjadi 25% dibuat Jadi, untuk membuat larutan C𝐻3 COOH
dengan menghitung massa gula dalam 100% ke 25% sebanyak 100 ml adalah
konsentrasi 75%, sehingga diperoleh
dengan memipet larutan C𝐻3 COOH
gula sebanyak 37,5 gram dan sebanyak 25 ml lalu mencampurkannya
dilarutkan dalam 50 ml aquades. dengan aquades sebanyak 75 ml.
Kemudian dilakukan pengenceran
untuk membuat larutan gula 25% IV. PENUTUP
dengan persamaan V1 C1 = V2 C2. Dari
perhitungan tersebut, larutan gua IV.1 KESIMPULAN
konsentrasi 75% dipipit sebanyak
16,67 ml dan ditambahkan pada 50 ml Hasil dari praktikum ini adalah :
aquades. 1. Untuk membuat larutan dari zat padat
75 dilakukan dengan cara menimbang zat
Massa gula = × 50 𝑚𝑙 sesuai yang diperlukan kemudian
100 dilarukan dengan aqudest hingga
= 37,5 𝑚𝑙 = 37,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
homogen dan konsentrasinya sesuai
V1 C1 = V2 C2 yang diperlukan.
2. Pengenceran dilakukan dengan
𝑥. 75% = 50 𝑚𝑙 .25%
menghitung volume awal larutan yang
𝑥 = 16,67 𝑚𝑙
Larutan gula dibuat dengn menghitung diperlukan dengan menggunakan
massa gula dalam 200 ppm, sehingga rumus pengenceran yaitu
diperoleh massa tepung terigu sebanyak M1.V1=M2.V2 kemudian ditambahkan
0,01 gram dan dilarutkan dalam 50 ml dengan aquadest hingga homogen dan
𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 konsentrasinya sesuai yang diperlukan.
aquades. Ppm Gula = 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 × 106
𝑥 IV.2 Saran
200 = 50 𝑚𝑙 × 106
Saran untuk praktikum Pembuatan
𝑥 = 0,01 𝑚𝑙 = 0,01 𝑔𝑟𝑎𝑚 dan Pengenceran Larutan ini adalah Ketika
3. Pengenceran Larutan CH3COOH mengukur volume larutan, pada saat cairan
Pengenceran Larutan CH3COOH 1 M hampir mendekati tanda tera, sebaiknya
sebanyak 100 ml dilakukan dengan : menambahkan larutan yang dibuat
%𝑥 × 10 menggunakan pipet tetes sehingga
𝑀 C𝐻3 COOH = diperoleh larutan yang memiliki volume
𝑀𝑟 C𝐻3 COOH
37% × 1,04 𝑔/𝑚𝑙 × 10 lebih akurat.
= = 17 𝑀
60

Anda mungkin juga menyukai