Anda di halaman 1dari 4

KASUS :

Pasien Bapak ANS usia 70 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak nafas,
batuk berdahak dan kaki bengkak dan nyeri dikaki. Pasien diketahui memiliki riwayat
penyakit, yaitu diabetes, jantung (± 5 tahun), dan asma. Pasien diketahui sering merokok 1
bungkus / hari. Tanda-tanda vital saat masuk yaitu: tekanan darah 140/80 mmHg, nadi
105x/menit, suhu 37,80C, dan laju pernapasan (RR) 22 x/menit. Hasil laboratorium RPO
tertuang pada lembar PTO dibawah. Berdasarkan kasus tersebut, lakukan identifikasi
problem medis dan carilah DRP dengan metode SOAP disertai dengan EBM.
Subjek Bapak ANS usia 70 tahun, keluhan :
-sesak nafas
-batuk berdahak
-kaki bengkak
-nyeri dikaki
-memiliki riwayat penyakit diabetes, jantung (± 5 tahun), dan asma
Objek -tekanan darah 140/80 mmHg
-nadi 105x/menit
-suhu 37,80C
-laju pernapasan (RR) 22 x/menit
 
PTO :
TD : 140/80 ; Nadi : 105 x ; suhu : 37,8; RR : 22x => 17/5
TD : 120/80; Nadi : 102x ; Suhu : 37,3; RR : 22x => 18/5
TD : 110/70 ; Nadi : 106x; Suhu : 36,9; RR : 22x => 19/5
 
Leukosit : 15.560
Trombosit : 450.000
GDS : 102 ; 89 ; 193
K : 5,4
Ureum Darah : 64,6
Kreatinin darah : 1,02
 
Asessment - Pemberian nebul tgl 17, 18, 19 tiap 8 jam untuk meredakan keluhan dan mencegah munculnya gejala akibat penyempitan
saluran pernapasan pada PPOK + asma, (ES : sakit kepala, batuk)
Analisis DRP :
Terapi dengan nebul sudah tepat ( bronkodilator yg efektif untuk PPOK eksaserbasi adalah inhalasi beta 2 agonis kerja
singkat – SABA, dengan ataupun tanpa antikolinergik kerja singkat
 
- Pemberian terapi O2 tgl 17, 18, 19 2 tpm
Analisis DRP :
Terapi O2 sudah tepat ( PPOK dengan eksaserbasi akut dapat diberikan terapi O2 sebagai terapi utama)
 
- Pemberian MP inj
Analisis DRP : pemberian kortikosteroid sistemik pada kondisi eksaserbasi dapat mempercepat pemulihan, memperbaiki
fungsi paru, serta kondisi hipoksemia arteri
 
- Pemberian (antibiotik) infus metronidazole dan injeksi cefrtiaxone
Analisis :
 
- Batuk , bengkak pada kaki belum ada terapi
- GDS tgl 18 sebesar 89 hampir mendekati hipoglikemi (<70)
 
Planning - Pemberian antibiotik pada eksaserbasi PPOK disesuaikan dengan pola kuman setempat. Px dengan keluhan sesak dan batuk
alternatif pengobatan oral diberikan betalaktam (penisilin, ampisilin, amoksilin); makrolida (azitro, clarito, ketolide,
telitromisin
sefalosforin generasi 2+3
Sehingga pemberian antibiotik cukup dengan inj cefrtiaxone (gol sefalosforin)
 
- Rekomendasi mukolitik untuk batuk (NAC, untuk eksaserbasi berfungsi mengurangi eksaserbasi, memperbaiki kualitas
hidup)
- Rekomendasi antinyeri dan bengkak salep nat. Diklofenak
- Rekomendasi dihentikan insulin mix karena GDS normal, untuk pengobatan DM selnjutnya dilkukn pemeriksaan HgAIc
dahulu
- Monitoring kadar K dan ureum, pembatasan asupan makanan dengan kandungan garam tinggi, kalium tinggi dan ureum
tinggi,
- Gaya hidupsehat : berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai