• Azlia Priharsi
• Fatmarzuqni Putri Rosidi
• Mashitoh Cindy Utari
• Nurafika Kurniawan Putri
• Rinda Hernis
• Wina Yustisia
• Sya’bani Uswatun Hasanah
04 PLAN
KASUS
Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak sejak 2
hari SMRS. Sesak berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas dan posisi.
Menurut keluarga, pasien cendrung sering mengantuk sejak 1 hari ini. Batuk (+)
sejak 2 minggu yang lalu dan dahak berwarna hijau kental, demam (+). Pasien
memiliki riwayat merokok dan baru berhenti 1 tahun yang lalu, riwayat sesak
menciut sebelumnya (+). Tidak terdapat riwayat hipertensi, diabetes mellitus
dan alergi.
Dari pemeriksaan didapatkan kesadaran GCS 14 (cendrung mengantuk), TD 100/60
mmHg, Nadi 96x/menit, pernafasan 30x/menit, saturasi 92%, suhu 39˚C.
Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada simetris kiri dan kanan.
Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor
Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler terdengar rhonci dan weezing.
Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.
Pemeriksaan lab leukosit 20.000 mg/dl, pemeriksaan lab lainnya normal.
Pemeriksaan gas darah : PCO2 60, kesan CO2 narkose.
Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK
Diagnosa : PPOK dan pneumon
TERAPI YANG DI DAPATKAN
Jenis
No. Hasil Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan
Cendrung
1 GCS 14 -
mengantuk
2. Tekanan Darah 100/60 mmHg <130/90 mmHg Rendah
3. Nadi 96 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
4. RR 30 bpm 14-20 bpm Cepat
5. Saturasi 92 % 95-100 % Rendah
5. Suhu 39˚C 36,5–37,5˚C Demam
7. Leukosit 20 10ˆ3/µL 3,2-10 10ˆ3/µL Tinggi
8. PCO2 60 mmHg 38-42 mmHg Tinggi
Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada
simetris kiri dan kanan
Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor
Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler terdengar
rhonci dan weezing.
Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.
Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK
ENT Tepat Indikasi
ESM
ASS
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan
Infus RL Dehidrasi isotonic dengan Sumber air dan elektrolit tubuh serta untuk meningkatkan Tepat Indikasi
asidosis akibat kehilangan diuresis (penambah cairan kencing)
bikarbonat
Ceftriakson Infeksi saluran pernafasan Menghambat sintesis mucopeptide di dinding sel bakteri Tepat Indikasi
Hydonac Mengencerkan dahak Memecah serat asam mukopolisakarida yang membuat Tepat Indikasi
dahak lebih encer sehingga mempermudah pengeluaran
lendir pada saat batuk
Paracetamol Antipiretik dan analgetik Menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat Tepat Indikasi
mengurangi nyeri ringan sampai sedang
Ataroc Dispnea karena asma bronkial, Dengan terstimulasinya reseptor beta-2 di paru-paru Tepat Indikasi
bronchitis akut dan kronik menyebabkan terjadi relaksasi jaringan otot polos
bronkial
Nebu Bronkopasme yang Membuka saluran udara ke paru-paru serta melakukan Tepat Indikasi
combiven berhubungan dengan PPOK relaksasi atau mengendurkan otot-otot pada saluran
napas
Nebu Meredakan dan mencegah Mengurangi inflamasi pada saluran napas yaitu Tepat Indikasi
pulmicort gejala serangan asma, seperti menyebabkan sekresi mukus dan udem berkurang ke
sesak napas dan mengi dalam saluran napas.
Tepat Indikasi
Terapi Farmakologi
Terapi Non Farmakologi
1. Infus RL/12 jam Berhenti merokok
2. Ceftriakson 2 x 1 g iv Rehabilitasi Pulmoner
3. Hydonac 8 cc/24 jam iv Menjauhi paparan debu dengan
4. Paracetamol infus 3 x 1 g menggunakan masker
5. Ataroc 2 x 1 tab Berolahraga secara rutin seperti berjalan kaki
6. Nebu combiven / 6 jam Mengkonsumsi protein yang cukup untuk
mempertahankan berat badan
7. Nebu pulmicort / 12 jam
• Monitoring dan Follow up
Pemantauan gejala-gejala serta efek samping yang muncul selama penggunaan obat.
• Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
1. Edukasi tentang penyakit yang di derita oleh pasien dan komplikasinya kepada pasien
maupun keluarganya
2. Edukasi kepada pasien bahwa PPOK tidak dapat disembuhkan namun hanya dapat
dikontrol/dicegah agar tidak terjadi perburukan dan penatalaksanaannya bersifat seumur
hidup
3. Edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien,
berupa kerjanya dan efek sampingnya.
4. Menginformasikan tentang bahaya merokok
5. Menginformasikan mengenai faktor resiko lingkungan seperti debu, asap rokok
6. Menginformasikan dan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk menerapkan pola hidup
sehat.
7. Memberikan edukasi segala hal tentang ppok dan pengaturan gaya hidup yang sehat.
Mengenai olahraga yang minimal dilakukan 3x/minggu selama ± 30 menit serta diet pada
pasien ppok (diet rendah karbohidrat)
TERIMAKASIH