Anda di halaman 1dari 16

KASUS PPOK

Oleh Kelompok 4 (S1-5c) :

• Azlia Priharsi
• Fatmarzuqni Putri Rosidi
• Mashitoh Cindy Utari
• Nurafika Kurniawan Putri
• Rinda Hernis
• Wina Yustisia
• Sya’bani Uswatun Hasanah

Dosen pengampu: Tiara Tri Agustini, M.Farm., Apt


01 SUBJEKTIF
PEMECAHAN
KASUS
02 OBJEKTIF
BERDASARKAN
SOAP 03 ASSESMENT

04 PLAN
KASUS
Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak sejak 2
hari SMRS. Sesak berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas dan posisi.
Menurut keluarga, pasien cendrung sering mengantuk sejak 1 hari ini. Batuk (+)
sejak 2 minggu yang lalu dan dahak berwarna hijau kental, demam (+). Pasien
memiliki riwayat merokok dan baru berhenti 1 tahun yang lalu, riwayat sesak
menciut sebelumnya (+). Tidak terdapat riwayat hipertensi, diabetes mellitus
dan alergi.
Dari pemeriksaan didapatkan kesadaran GCS 14 (cendrung mengantuk), TD 100/60
mmHg, Nadi 96x/menit, pernafasan 30x/menit, saturasi 92%, suhu 39˚C.
Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada simetris kiri dan kanan.
Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor
Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler terdengar rhonci dan weezing.
Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.
Pemeriksaan lab leukosit 20.000 mg/dl, pemeriksaan lab lainnya normal.
Pemeriksaan gas darah : PCO2 60, kesan CO2 narkose.
Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK
 
Diagnosa : PPOK dan pneumon
TERAPI YANG DI DAPATKAN

 Infus RL/12  Ceftriakson Paracetamol infus 3 x 1


 gNebu combiven / 6 jam
2 x 1 g iv
jam

 Hydonac 8 cc/24 jam iv  Ataroc 2 x 1 tab  Nebu pulmicort / 12


jam
TI F
JEK
SUB

 Nama Pasien : Tn. X


 Usia : 70 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Keluhan :
o Sesak sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, sesak
berbunyi menciut yang tidak dipengaruhi aktifitas
o Pasien cendrung sering mengantuk sejak 1 hari ini
o Batuk sejak 2 minggu yang lalu dan dahak berwarna hijau
kental
o Pasien memiliki riwayat merokok dan baru berhenti 1
tahun yang lalu, riwayat sesak menciut sebelumnya (+)
o Tidak terdapat riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan
alergi
KT IF •Diagnosa : PPOK dan
B JE pneumonia
O

Jenis
No. Hasil Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan
Cendrung
1 GCS 14 -
mengantuk
2. Tekanan Darah 100/60 mmHg <130/90 mmHg Rendah
3. Nadi 96 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
4. RR 30 bpm 14-20 bpm Cepat
5. Saturasi 92 % 95-100 % Rendah
5. Suhu 39˚C 36,5–37,5˚C Demam
   
7. Leukosit 20 10ˆ3/µL 3,2-10 10ˆ3/µL Tinggi
   
 
8. PCO2 60 mmHg 38-42 mmHg Tinggi
 
 Pemeriksaan torak tampak barel cest, gerakan dada
simetris kiri dan kanan
 Pemeriksaan dada : perkusi hipersonor
 Pemeriksaan suara nafas bronkovesikuler terdengar
rhonci dan weezing.
 Pemeriksaan EKG kesannya sinus rhytim.
 Pemeriksaan rongent, kesan pneumonia dan PPOK
ENT  Tepat Indikasi
ESM
ASS
Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Infus RL Dehidrasi isotonic dengan Sumber air dan elektrolit tubuh serta untuk meningkatkan Tepat Indikasi
asidosis akibat kehilangan diuresis (penambah cairan kencing)
bikarbonat
Ceftriakson Infeksi saluran pernafasan Menghambat sintesis mucopeptide di dinding sel bakteri Tepat Indikasi
Hydonac Mengencerkan dahak Memecah serat asam mukopolisakarida yang membuat Tepat Indikasi
dahak lebih encer sehingga mempermudah pengeluaran
lendir pada saat batuk 
Paracetamol Antipiretik dan analgetik Menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat Tepat Indikasi
mengurangi nyeri ringan sampai sedang
Ataroc Dispnea karena asma bronkial, Dengan terstimulasinya reseptor beta-2 di paru-paru Tepat Indikasi
bronchitis akut dan kronik menyebabkan terjadi relaksasi jaringan otot polos
bronkial
Nebu Bronkopasme yang Membuka saluran udara ke paru-paru serta melakukan Tepat Indikasi
combiven berhubungan dengan PPOK relaksasi atau mengendurkan otot-otot pada saluran
napas
Nebu Meredakan dan mencegah Mengurangi inflamasi pada saluran napas yaitu Tepat Indikasi
pulmicort gejala serangan asma, seperti menyebabkan sekresi mukus dan udem berkurang ke
sesak napas dan mengi dalam saluran napas.
 Tepat Indikasi

Nama Obat Alasan sebagai drug of choice Keterangan

Infus RL Sebagai sumber elektrolit tubuh Tepat obat

Ceftriakson Sebagai antibiotik untuk mengatasi Tepat Obat


pneumonia
Hydonac Sebagai pengencer dahak Tepat Obat

Paracetamol Sebagai antipiretik Tepat Obat

Ataroc Sebagai pembantu untuk megurangi Tepat Obat


dispnea pada PPOK
Nebu combiven Mengatasi bronkopasme pada PPOK Tepat Obat

Nebu pulmicort Sebagai bronkodilatas saluran nafas Tepat Obat


 Tepat Pasien

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan


Infus RL Status hiperhidrasi, hipermatremia, Tepat Pasien
hiperkloremia, hiperkalemia, insufisiensi berat
Ceftriakson Hipersensitivitas, riwayat anafilaksis, Tepat Pasien
mendapat aminoglikosida atau diuretik
Hydonac Hipersensitivitas Tepat Pasien
Paracetamol Kerusakan fungsi hati Tepat Pasien
Ataroc Hipersensitivitas Tepat Pasien
Nebu combiven Hipersensitif terhadap salbutamol atau obat Tepat Pasien
agonis adrenoreseptor beta-2 lainnya
Nebu pulmicort Hipersensitivitas Tepat Pasien
 Tepat Dosis

Nama Obat Dosis Dosis yang Keterangan


Pemeliharaan diberikan
Infus RL     Tepat Dosis
Ceftriakson 1-2 gram 2 gram/hari Tepat Dosis
Hydonac   8 cc/24 jam Tepat Dosis
Paracetamol   3 gram/hari Tepat Dosis
Ataroc 100 mcg/hari 100 mcg/hari Tepat Dosis
Nebu combiven 10 ml/hari 10 ml/hari Tepat Dosis
Nebu pulmicort 400-800 mcg/hari 400 mcg/hari Tepat Dosis
 Waspada Efek
samping

Nama Obat Efek Samping


Infus RL Demam, infeksi, flebitis atau thrombosis vena
Ceftriakson Gangguan saluran cerna, reaksi hipersensitivitas, sakit kepala,
nyeri pada tempat penyuntikan, tromboflebitis
Hydonac Urtikaria, angioedema, bronkospasme, mual, muntah, hipertensi,
takikardia, pusing
Paracetamol Penggunaan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
Ataroc Palpitasi, takikardia, tremor, sakit kepala, mual, muntah, ruam
kulit
Nebu combiven Sakit kepala, iritasi tenggorokan, batuk, mulut kering, mual,
muntah, diare
Nebu pulmicort Iritasi ringan pada tenggorokan, suara serak, iritasi lidah, mulut,
kandidiasis oral, batuk, mulut kering
A N a. Tujuan Terapi
PL  Mengurangi gejala akibat edema mukosa peradangan dan
bronkokonstriksi jalan napas
 Penghentian merokok
 Pengurangan dalam penurunan tingkat FEV1
 Pengurangan angka kejadian memburuk akut
 Peningkatan kesejahteraan fisik dan psikologis
 Pengurangan hari tidak masuk kerja
 Pengurangan perawatan di rumah sakit
 Pengurangan tingkat kematian

Terapi Farmakologi
Terapi Non Farmakologi
1. Infus RL/12 jam  Berhenti merokok
2. Ceftriakson 2 x 1 g iv  Rehabilitasi Pulmoner
3. Hydonac 8 cc/24 jam iv  Menjauhi paparan debu dengan
4. Paracetamol infus 3 x 1 g menggunakan masker
5. Ataroc 2 x 1 tab  Berolahraga secara rutin seperti berjalan kaki
6. Nebu combiven / 6 jam  Mengkonsumsi protein yang cukup untuk
mempertahankan berat badan
7. Nebu pulmicort / 12 jam
• Monitoring dan Follow up
Pemantauan gejala-gejala serta efek samping yang muncul selama penggunaan obat.
•  Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
1. Edukasi tentang penyakit yang di derita oleh pasien dan komplikasinya kepada pasien
maupun keluarganya
2. Edukasi kepada pasien bahwa PPOK tidak dapat disembuhkan namun hanya dapat
dikontrol/dicegah agar tidak terjadi perburukan dan penatalaksanaannya bersifat seumur
hidup
3. Edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien,
berupa kerjanya dan efek sampingnya.
4. Menginformasikan tentang bahaya merokok
5. Menginformasikan mengenai faktor resiko lingkungan seperti debu, asap rokok
6. Menginformasikan dan motivasi kepada pasien dan keluarga untuk menerapkan pola hidup
sehat.
7. Memberikan edukasi segala hal tentang ppok dan pengaturan gaya hidup yang sehat.
Mengenai olahraga yang minimal dilakukan 3x/minggu selama ± 30 menit serta diet pada
pasien ppok (diet rendah karbohidrat)
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai