Anda di halaman 1dari 20

Penatalaksanaan Gagal Nafas

Akut pada Pasien Emergency


Ayesha Shaironita
102013556
A1
Skenario 12
Pasien laki-laki usia 70 tahun datang ke IGD dengan
sesak nafas dan penurunan kesadaran. Dari
alloanamnesis didapatkan pasien mempunyai
kebiasaan merokok satu bungkus per hari selama
kurang lebih 20 tahun
Identifikasi Istilah
Tidak ada istilah yang tidak diketahui
Rumusan masalah
Pasien laki-laki 70 tahun dengan keluhan sesak nafas
dan penurunan kesadaran. Dari alloanamnesis
diketahui pasien merokok 1 bungkus per hari selama
20 tahun.
MIND MAP

RM
Sasaran belajar
1. Mengetahui diagnosis gagal nafas akut + asidosis
respiratorik
2. Mengetahui mekanisme gagal nafas akut + asidosis
respiratorik
3. Mengetahui terapi gagal nafas akut + asidosis
respiratorik
4. Mengetahui penanganan gagal nafas akut + asidosis
respiratorik
5. Mengetahui penanganan pasien kritis
Hipotesis
Pasien laki-laki usia 70 tahun menderita gagal nafas
akut + asidosis respiratorik
Anamnesis
Identitas pasien:

Nama, usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, status


pernikahan,agama

Keluhan utama dan keluhan tambahan

RPS, RPD , RPK, RP, RA, RSE

Diketahui pasien seorang laki laki-laki usia 70 tahun datang ke IGD


dengan sesak nafas dari alloanamnesis memiliki kebiasaan merokok
satu bungkus per hari selama kurang lebih 20 tahun
Pemeriksaan fisik

From head to toe


Keadaan umum
Kesadaran E3M5V4
TTV
TD: 90/50mmHg
FN: 115x/menit
RR: 30x/menit
S:37,6OC
Terlihat retraksi suprasternal
saat inspirasi dan ekspirasi
yang memanjang
Auskultasi : wheezing Sumber : https://mediskus.com
Pemeriksaan penunjang
SpO2 : 95%
Hasil AGD :
pH 7,234
PaO2 67 mmHg,
PCO2 57 mmHg,
BE -5 mEq/L,
HCO3 17,4 mEq/L,
SaO2 94%
Sumber : ocw.usu.ac.id
Anatomi Sistem Pernafasan

Sumber : www.medicinesia.com
Histologi sistem pernafasan

Sumber :
www.academia.edu
Working diagnosis
Gagal nafas akut Asidosis respiratorik
Merupakan suatu dampak Keasaman darah yang
berlebihan karena
dari beberapa penyakit penumpukan karbondioksida
akibat disfungsi pernafasan dalam darah sebagai akibat
dari fungsi paru-paru yang
buruk atau pernafasan yang
lambat. Tingginya kadar
karbondioksida dalam darah
merangsang otak yang
mengatur pernafasan,
sehingga pernafasan menjadi
lebih cepat dan lebih dalam
Etiologi Epidemiologi
Depresi sistem saraf pusat Insitusi kesehatan nasional
melaporkan di amerika
Gangguan ventilasi insiden terbesar 75 kasus
Trauma per 100.000/tahun

Efusi pleura UK insiden 4,5 kasus per


100.000/ tahun
Berlin 3,0 insiden kasus per
100.000/tahun
patofisiologi

Sumber : ocw.usu.ac.id
Gejala klinis

Hiperkapnia Hipoksemia
Somnolen Ansietas
Letargi Takikardia
Koma Takipnea
Asetriks Diaforesis
Tidak tenang Aritmia
Bicara kacau Perubahan status mental
Tremor Bingung
Sakit kepala Sianosis
Edema papil Hipertensi
Hipotensi
Kejang
Asidosis laktat
Tatalaksana
Non medikamentosa Medika mentosa
Terapi oksigenasi
Beta-adrenergic/antiholinergik :
COPD : 1-3L pernasal kanul / bronkodilator
28% per ventury mask
Gangguan difusi Corticosteroid: mengurangi
(pneumonia,ARDS) : 40-60% edema jalan nafas
periode singkat untuk
mengindari oxygen toxicity->
Antibiotik : menangani infeksi
mengambat sintesis surfaktan- Sedasi&analgesik : mengurangi
>mengurangi pengembangan nyeri dan cemas-> pemasangan
paru ventilator
Hipoventilasi : CPAP (continous
positive airway pressure- Neuromuscular blocking agent :
>meningkatkan volume untuk paralisis otot pernafasan
paru/ventilasi /vp-miscmatch
dapat di kombinasi dengan
pemakaian ETT( endotrakeal
tube)
Membersihkan jalan nafas
Komplikasi Prognosis
Kondisi kegawatan yang Ditentukan oleh etiologi dan
mengancam jiwa penyakit yang mendasari
gagal nafas, berat dan
Berdampak pada organ- lamanya gagal nafas. Jika
organ vital terutama otak dan penanganan cepat dan
jaringan seperti emboli paru, adekuat prognosis akan baik.
gagal ginjal akut (ketidak
seimbangan asam
basa),infeksi nosokomial.
Pencegahan
Stop merokok untuk membatasi perkembangan disfungsi paru

Pemantauan dan pengelolaan medis lanjutan pasien dengan


penyakit paru kronis yang relevan (mis: asma ) membantu
membatasi eksasebasiakut dan mengurangi ridiko kegagalan
saluran pernafasan.
Kesimpulan
Hipotesis diterima, pasien laki-laki 70 tahun
terdiagnosa mengalami gagal nafas akut dan asidosis
respiratorik, dari pp PaCO2 57mmHg, maka dapat
diklasifikasikan sebagai gagal nafas tipe 2
(hyperkapnia).

Anda mungkin juga menyukai