Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan memiliki
symbol Mn. Mangan ditemukan oleh Johann Gahn pada tahun 1774 di Swedia. Logam
mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam berat dan sangat rapuh tetapi
mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic. Hal ini dapat dilihat dari
obital d yang terisi penuh pada konfigurasi electron. Mangan mempunyai isotop stabil yaitu
55Mn.
Kelimpahan di Alam :
Mangan relatif melimpah di alam bagian kerak bumi (0,1% berat), 360 bagian per juta
mol. Kelimpahantata surya : 10 bagian per juta berat, 0,2 bagian per juta mol. Salah satu
sumber mangan adalah batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit.
Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil, Australia, Afrika
Selatan, Gabon, dan India. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling
banyak dijumpai.
Ketersediaan mangan ditemukan di alam dalam bentuk :
Pyrolusite (MnO2)
Brounite (Mn2O3)
Housmannite (Mn3O4)
Mangganite (Mn2O3.H2O)
Psilomelane [(BaH2O)2.Mn5O10]
Rhodochrosite (MnCO3)
Di Indonesia, mangan telah ditemukan sejak 1854, yaitu terdapat di Karangnunggal,
Tasikmalaya (Jabar), tetapi baru dieksploitasi pada tahun 1930. daerah-daerah lain yang
mempunyai potensi mangan adalah Kulonprogo (DIY), pegunungan karang bolong (Kedu
Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang), Gunung Kidul, Sumatera Utara Pantai Timur,
aceh, Kliripan, Lampung, Maluku, NTB, dan Sulawesi Utara.
Sifat-Sifat Mangan
a) Sifat Fisika
Mangan merupakan unsur yang dalam keadaan normal memiliki bentuk padat.
Massa jenis mangan pada suhu kamar yaitu sekitar 7,21 g/cm3, sedangkan massa jenis
cair pada titik lebur sekitar 5,95 g/cm3. Titik lebur mangan sekitar 1519oC, sedangkan
titik didih mangan ada pada suhu 2061oC. Kapasitas kalor pada suhu ruang adalah
sekitar 26,32 J/mol.K.
b) Sifat Kimia
1. Reaksi dengan air
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan
gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi :
Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2
2. Reaksi dengan udara
Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi :
3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s)
3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)
3. Reaksi dengan halogen
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi :
Mn(s) +Cl2 → MnCl2
Mn(s) + Br2 → MnBr2
Mn(s) + I2 → MnI2
Mn(s) + F2 → MnF2
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga
menghasilkan mangan (III) flourida sesuai reaksi:
2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s)
4. Reaksi dengan asam
Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat
menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi :
Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)
1. Mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses
elektrolisis.
2. Proses aluminothermy dari senyawa MnO2, persamaan reaksinya :
Sumber Bacaan
http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/mangan.html
http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/04/mangan.html
http://zilazulaiha.blogspot.com/2011/11/mangan-mn-unsur-periode-vii-b.html