Anda di halaman 1dari 14

ADE JULIANSYAH

16.01.011.003
TEKNIK METALURGI
PENDAHULUAN
Magnesium adalah unsur kimia dalam susunan berkala unsur yang memiliki simbol Mg
dengan nomor atom 12 serta nomor massa 24,31. Magnesium terletak pada golongan II A atau
golongan alkali tanah pada periode ke-3, rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3. .
Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk kerak bumi.
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan daripada
aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara.
Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila
udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam dalam air, maka akan tetap
terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan
cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi sebagai sumber pencahayaan
(serbuk kilat).
Magnesium bersifat lembut dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium
memiliki perbedaan dengan logam-logam lain termasuk dengan Aluminium, besi Tembaga dan
Nickel dalam sifat pengerjaannya dimana Magnesium memiliki Strutur yang berada didalam kisi
hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip, oleh karena itu Magnesium tidak mudah dibentuk
dengan pengerjaan dingin disamping itu prosentase perpanjangnnya hanya mencapai 5 % dan hanya
mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.
KARAKTERISTIK

SIFAT FISIK SIFAT KIMIA

 Nama, Lambang, Nomor atom magnesium,  Magnesium merupakan logam berwarna putih
Mg, 12 keperakan
 Deret kimia alkali tanah  Logam yang sangat ringan dan cukup kuat.
 Golongan, Periode, Blok 2, 3, s bahan tahan api dalam tungku peleburan
 Penampilan putih keperakan  Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak
 Massa atom 24.3050(6) g/mol sama sekali dengan sebagian besar alkali dan
berbagai bahan organik seperti hidrokarbon,
 Konfigurasi elektron [Ne] 3s aldehide, alkohol, fenol, amina, ester, dan
 Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 2 sebagian besar minyak.
 Fase padat  warna nyalanya yang begitu terang
 Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.738 g/cm³  Magnesium oksida merupakan oksida basa
 Massa jenis cair pada titik lebur 1.584 g/cm³ sederhana.
 Titik lebur 923 K (650 °C, 1202 °F)  Reaksi dengan air:MgO + H2O Mg(OH)2
 Titik didih 1363 K (1090 °C, 1994 °F)  Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO dan
 Kalor peleburan 8.48 kJ/mol M3N2 jika dipanaskan.
 Kalor penguapan 128 kJ/mol  Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
 Kapasitas kalor (25 °C) 24.869 J/(mol·K)2  Reaksi dengan klor:M + X2 (dipanaskan)
MX2 (garam)
Ciri-ciri atom
 Struktur kristal segi enam
 Bilangan oksidasi 2 (oksida dasar yang kuat)
 Elektronegativitas 1.31 (skala Pauling)
 Energi ionisasi (detil)
 ke-1: 737.7 kJ/mol
 ke-2: 1450.7 kJ/mol
 ke-3: 7732.7 kJ/mol
 Jari-jari atom 150 pm
 Jari-jari atom (terhitung) 145 pm
 Jari-jari kovalen 130 pm
 Jari-jari Van der Waals 173 pm
Lain-lain
 Sifat magnetik paramagnetik
 Resistivitas listrik (20 °C) 43.9 nΩ·m
 Konduktivitas termal (300 K) 156 W/(m·K)
 Ekspansi termal (25 °C) 24.8 μm/(m·K)
 Kecepatan suara(pada wujud kawat)
 (suhu kamar) 4940 m/s
 Modulus Young 45 GPa
 Modulus ruah 45 GPa
 Nisbah Poisson 0.29
 Skala kekerasan Mohs 2.5
 Kekerasan Brinell 260 MPa
 Nomor CAS 7439-95-4
PROSES PEMURNIAN Mg
Magnesium tergolong logam ringan, dan tahan terhadap karat berkat lapisan oksida
magnesium.Magnesium alloy dapat di tuang pada cetakan pasir dan juga dapat dilas dan di mesin.Biji
magnesium yang banyak kita kenal adalah Magnesit/ Magnesium karbonat) MgCO3, Dolomite
CaCO3, MgCO3, carolite MgCl2KCl6 H2O.Proses pemurnian magnesium dapat dilakukan dengan
metode sebagai berikut :
1. METODE ELEKTROLISIS
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halide (biasanya
klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan
MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak
terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam
magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia seperti ditunjukkan pada
gambar berikut Pembuatan logam magnesium dari air laut Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3
terurai membentuk oksida:
CaCO3⎯→CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯→MgCl2(aq) + 2H2O(s )
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2(aq ) Elektrolisis 1⎯.700°⎯→ Mg(q ) + Cl2(g)
2. METODE REDUKSI
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO ) ] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan
sehingga terbentuk MgO.CaO. Lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca SiO + Fe

3. THERMAL PROSES
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon,silikon atau
unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.
-Reduksi pendahuluan bijih
-Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
-Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.
a. anode
b. cathode
c. dinding pemisah (hood)
PROSES PENGOLAHAN Mg
Magnesium dapat diperoleh dari alam dalam karnalait, KCl.MgCl2.6H2O dan magnesit, MgCO3.
Logam magnesium dibuat dengan cara elektrolisis leburan senyawa klorida(MgCl2), dan untuk menurunkan
titik lelehnya serta untuk menghemat pemkaian listrik, senyawa halide(KCl) perlu ditambahakan. Proses ini
disebut dengan proses Downs. Sebagai anoda digunakan grafit, sedangkan katodanya dari baja. Pada proses
ini dihasilkan juga gas klorin sebagai hasil sampingan.

Pembawa muatan Mg2+<-- MgCl 2 Pembawa muatan Cl-


Katoda : Mg2+(aq) +2e Mg(s)
Anoda : 2Cl-(aq)  2Cl + 2e
2Cl Cl2
Setelah didapatkan logam Mg, maka proses slanjutnya adalah membuat Mg(OH)2 denganproses
Castner-Kellner. Pada proses ini larutan MgCl2 jenuh dialirkan dalam sel pada arah yang sama denagn aliran
raksa sebagai katoda, sedangkan anodanya berupa balok grafit. Larutan MgCl2 jenuh didapat dalam air laut
sebagai deposit karnalit, KCl.MgCl2.6H2O. magnesium klorida diperoleh dari bahan dasar karnalit dengan
cara kristalisasi bertingkat. MgCl2 dapat juga diperoleh dari logam Mg yang telah dibuat direaksikan dengan
HCl yang merupakan asam non-oksidator dengan persamaan reaksi sebqgai berikut:
Mg(aq) + HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)

Pada elektrolisis gas klorin dilepas pada anoda dan magnesium pda katoda yang larut dalam raksa
dan dikeluarka dari sel. Amalgam magnesium dilewatkan ke air dimana magnesium bereaksi membentuk
50% laarutan MgCl2 dengan kemurnian tinggi, dan reaksi dikatalis oleh adanya besi. Kemudian raksa
dikembalikan ke dalam sel. Sehingga hasil dari proses ini adalah magnesium klorida, klorin, dan hidrogen
MAGNESIUM DAN PADUANNYA
Perubahan struktur pada Magnesium tidak cukup dapat merubah atau memperbaiki
sifatnya, oleh kerana itu perbaikan sifat Magnesium hanya dapat dilakukan dengan menambah unsur
lain sebagai unsur paduan kedalam larutan padat dari Magnesium tersebut, dengan demikian akan
diperoleh peningkatan pada tegangannya serta dengan tegangan yang memadai juga respon terhadap
proses perlakuan panas. Dalam larutan padat ini hanya sedikit saja unsur Magnesium yang dapat
masuk termasuk juga unsur Seng jika dibanding dengan Aluminium dan Silver.
Kesimbangan paduan antara Magnesium-Aluminium dan Magnesium- Zincum,
mengindikasikan bahwa larutan padat dari Magnesium- Aluminium maupun Magnesium Zincum
dapat meningkat sesuai dengan peningkatan Temperaturnya dimana masing-masing berada pada
kadar yang sesuai sehingga dapat “strengthening-heat treatment” melalui metoda pengendapan.
Hanya sedikit kadar “rare metal” (logam langka) dapat memberikan pengaruh yang sama kecuali
pada Silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan lain melalui “ageing”.
 Magnesium paduan tempa
Magnesium paduan tempa dikelompokkan menurut kadar serta jenis unsur paduannya yaitu :
1) Magnesium dengan 1,5 % Manganese
2) Paduan dengan Aluminium , Seng sert Manganese
3) Paduan dengan Zirconium (paduan jenis ini mengandung kadar Seng yang tinggi sehingga dapat
dilakukan proses perlakuan panas.
4) Paduan dengan Seng, Zirconium dan Thorium (Creep resisting- Alloys)
 Magnesium paduan Cor (Cast Alloys)
Paduan ini dapat dikelompokan kedalam :
1. Paduan dengan Aluminium, Zincum dan Manganese, paduan cor ini merupakan paduan yang yang
bersifat “heat tretable – Alloys”.
2. Paduan dengan Zirconium, Zincum dan Thorium, paduan dengan unsur Zirconium dan Thorium
merupakan paduan cor yang bersifat heat treatable dan creep resisiting.
3. Paduan dengan Zirconium dengan Rare earth metal serta Silver merupakan paduan Cor yang dapat di-
heat treatment
PERLAKUAN PANAS PADA Mg
Jika Magnesium telah mengandug unsur paduan denga jenis dan kadar yang memadai dan
memiliki sifat tertentu maka untuk mencapai sifat yang dikehendaki dapat dipertimbangkan untuk
kemungkinan dapat diperbaiki serta penyempuraan melalui proses perlakuan panas, akan tetapi
untuk peningkatan tegangannya hanya magnesium dengan unsur aluminium an rare metal yang
memungkinkan dapat ditingkatkan, haal ini juga terhantung pada kesesuainan dan ketepatan
prosedur pelaksanaanya sehingga dapat dicapai sifat yang sesuai dengan kebutuhan, untuk itu
prosedur berikut merupaka bagian dari pelaksanaan perlakuan terhadapmagnesuim antara lain:
 Natural Ageing
 Precipitation treatment
 Precipitation without previus solution treatment
Pengendapan tanpa pelarutan awal dengan demkian bahan paduan ini harus didinginkan diudara
atau diquenching setelah proses pelarutan dengan prosedur yang benar.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Kelebihan pada tubuh manusia Kekurangan pada tubuh manusia
 Magnesium membantu menjaga fungsi otot dan  Menyebabkan peningkatan kadar
syarat yang normal.
adrenalin,menimbulkan perasaan cemas.
 Magnesium mempertahankan ritme jantung
hingga menjadi stabil.  Menyebabkan penyembulan katup mitral,
 Magnesium membantu penguatan tulang. meningkatkan tingkat perasaan
 Magnesium dapat menghambat penumbuhan  cemas.
kanker otak  Kehilangan nafsu makan
 magnesium dapat mengobati sakit asma akut.
 Depresi
 Magnesium berfungsi dalam metabolisme energi
dan sintesa protein.  Menyebabkan darah tinggi dan osteoporosis
 Magnesium dapat mengobati migren, gangguan  Kontraksi otot serta kram
fungsi ginjal dan prostat,
 Kejang koroner
 memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta
memulihkan gairah seksual.
 Magnesium berfungsi sebagai zat yang
membentuk sel darah merah berupa zat
 pengikat oksigen dan hemoglobin.
APLIKASI
 Dipakai dalam produksi logam, kaca, dan semen
 Digunakan sebagai pupuk
 Pencegah korosi pada pipa besi di tanah dan didinding kapal laut
 Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi
 MgSO4, yang dikenal sebagi garam inggris, dapat digunakan sebagi obatpencahar(laktasif usus)
 Campuran dengan aluminium dengan persetase tertentu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi
pesawat terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal,dan bak truk
 Digunakan sebagai penajam pensil dan banyak digunakan di berbagai alat elektronik
 Digunakan di tangki mobil mobil ternama
DAFTAR PUSTAKA
http://mykinematika.blogspot.com/2015/11/material-teknik-magnesium-mg-html?m=1
http://paknuryanto.wordpress.com/2010/02/08/proses.downs-pengolahan-logam-magnesium/
http://www.scribd.com/document/353894906/makalah-magnesium-paduan
http://kimiatip.blogspot.com/2014/02/sekilas-tentang-pengertian-manfaat-dan-kekurangan-
magnesium.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai