Anda di halaman 1dari 12

MAGNESIUM

A. Definisi
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan
nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.
Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat
campuran alumunium-magnesium yang sering disebut magnalium atau magnelium.
Magnesium merupakan salah satu jenis logam ringan dengan karakteritik sama dengan
aluminium tetapi magnesium memiliki titik cair yang lebih rendah dari pada aluminium. Seperti
pada aluminium, magnesium juga sangat mudah bersenyawa dengan udara (oksgen).
Perbedaannya dengan aluminium adalah dimana magnesium memiliki permukaan yang keropos
yang disebabkan oleh serangan kelembaban udara karena oxid film yang terbentuk pada
permukaan magnesium ini hanya mampu melindunginya dari udara yang kering. Unsur air dan
garam pada kelembaban udara sangat mempengaruhi ketahanan lapisan oxid pada magnesium
dalam melindunginya dari gangguan korosi. Untuk itu benda kerja yang menggunakan bahan
magnesium ini diperlukan lapisan tambahan perlindungan seperti cat atau meni.

B. Rumus Kimia dan Foto


-Rumus kimia magnesium: Mg
-Foto-foto magnesium:
C. Sifat-sifat
a. Sifat utama
Magnesium mempunyai sifat yaitu mampu mesinnya yang baik sekali walaupun ada
keburukannya yaitu mudah menyala dan tidak tahan korosi. Pembakaran magnesium sukar untuk
dimatikan, sebab magnesium bisa terbakar bersama nitrogen (membentuk magnesium nitrida),
dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida dan karbon). Pembakaran pita magnesium
akan tetap berterusan jika pita direndam dalam air, sehingga pita magnesium habis terbakar.
Magnesium menghasilkan cahaya putih yang terang apabila dibakar dalam udara. Ini
digunakan pada zaman awal fotografi di mana serbuk magnesium digunakan sebagai sumber
pencahayaan (serbuk kilat). Kemudian, pita magnesium digunakan dalam mentol denyar yang
dinyala secara elektrik. Serbuk magnesium masih digunakan dalam pembuatan mercun dan nyala
marin apabila cahaya putih terang diperlukan.

b. Sifat kimia magnesium


Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
Reaksi dengan air:
MgO + H2O Mg(OH)2
Reaksi dengan udara:
Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
Reaksi dengan Hidrogen:
Tidak bereaksi
Reaksi dengan klor:
M + X2 (dipanaskan) MX2 (garam)

D. Macam-macam
- Magnesium Asetat Mg(C2H3O2) 2
- Magnesium Bromida MgBr2
- Magnesium Karbonat MgCO3
- Magnesium Klorida MgCl2
- Magnesium Kromat MgCrO4
- Magnesium Hidroksida Mg(OH) 2
- Magnesium Iodida MgI2
- Magnesium Nitrat Mg(NO3) 2
- Magnesium Fosfat Mg3 (PO4) 2
- Magnesium Sulfat MgSO4
- Magnesium Sulfida MgS

E. Proses Pemurnian dan Paduan Magnesium


Proses Pemurnian Magnesium
Proses pemurnian magnesium dapat dilakukan dengan metode thermal atau electrolisasi.
1.Thermal proses
Adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon atau unsur
lain pada temperatur dan vakum yang tinggi. Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber
yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. Lalu
MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menghasilkan
Mg. 2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
- Reduksi pendahuluan bijih.
- Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium.
- Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.
1. Anode
2. Cathode
3. Dinding pemisah (hood)

2.Proses Elektrolisis
Proses ini terdiri dari beberapa tingkat, yang prinsipnya adalah pengerjaan pendahuluan
dari garam magnesium anhidrous murni, elektrolisa campuran dan refining. Masing-masing
proses ini dibedakan menurut bijih yang digunakan (dapat juga carnalite, magnesium, chlorida,
dan lain-lain), dan cara pengerjaan pendahuluannya (magnesite chlrorination, dihidration of
magnesium chloride, dan lain-lain).
-Reaksi yang terjadi antara air laut dengan Cao:
CaO + H2O Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- Mg(OH) 2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl untuk membentuk MgCl2 Mg(OH)2 +
2HCl MgCl2 + 2H2O, Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat
mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode: Mg2+ + 2e- Mg, Anode: 2Cl- Cl2 + 2e-
Elektrolit larutan garam magnesium dalam teknik tidak digunakan lagi karena
magnesium lebih elektro magnetik dibanding dengan ion hidrogen pada katoda dan tidak ada
cara untuk memperbaiki teknik tersebut.
Penggunaan magnesium umumnya dipadu dengan unsur-unsur lain untuk memperoleh
bahan-bahan struktural terutama digunakan untuk roda pesawat terbang, panel-panel pesawat.
Selain itu untuk Pyrotechnic Explossive Technics dan Flash Lights.

Proses Paduan Magnesium (magnesium-alloys)


Perubahan struktur pada magnesium tidak cukup dapat merubah atau memperbaiki
sifatnya, oleh kerana itu perbaikan sifat magnesium hanya dapat dilakukan dengan menambah
unsur lain sebagai unsur paduan kedalam larutan padat dari magnesium tersebut, dengan
demikian akan diperoleh peningkatan pada tegangannya serta dengan tegangan yang memadai
juga respon terhadap proses perlakuan panas. Dalam larutan padat ini hanya sedikit saja unsure
agnesium yang dapat masuk termasuk juga unsur Seng jika dibanding dengan aluminium dan
silver.
Berdasarkan hasil analisis terhadap diagram paduan antara magnesium-aluminium dan
magnesium-zincum, mengindikasikan bahwa larutan padat dari magnesium-aluminium maupun
magnesium zincum dapat meningkat sesuai dengan peningkatan temperaturnya dimana masing-
masing berada pada kadar yang sesuai sehingga dapat strengthening-heat treatment melalui
metoda pengendapan.
Hanya sedikit kadar logam langka (rare metal) dapat memberikan pengaruh yang sama
kecuali pada silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan lain
melalui ageing.
a) Magnesium paduan tempa (wrought alloys)
Paduan ini mengandung 1,2%-2% mangan. Paduan ini digunakan untuk profil lembaran
pelapis, tempat bahan bakar , dan peralatan pengencangan. Dengan porsi paduan di atas, logam
ini tahan korosi, baik untuk di las, mudah di ubah bentuk dan dapat di serpih dengan baik.
Paduan magnesium (MgAlZn) mengandung 5,5%-7% aluminium, (0,5-1,5%)seng, dan 0,15%-
0,4% mangan. Paduan ini mempunyai sifat dapat dilas secara terbatas, berkekuatan menengah
sampai tinggi, dan sangat cocok digunakan untuk bagian intruksi yang menumpu beban
menengah sampai tinggi.
Magnesium paduan tempa dikelompokkan menurut kadar serta jenis unsur paduannya
yaitu :
1. Magnesium dengan 1,5% manganese.
2. Paduan dengan aluminium, Seng sert manganese.
3. Paduan dengan zirconium paduan jenis ini mengandung kadar seng yang tinggi
sehingga dapat dilakukan proses perlakuan panas.
4. Paduan dengan seng, zirconium dan thorium (creep resisting-alloys).

b) Magnesium paduan cor (cast alloys)


Paduan ini dapat dikelompokan kedalam:
1. Paduan dengan aluminium, zincum dan manganese, paduan cor ini merupakan
paduan yang yang bersifat heat tretable - alloys.
2. Paduan dengan zirconium, zincum dan thorium, paduan dengan unsur zirconium dan
thorium merupakan paduan cor yang bersifat heat treatable dan creep resisiting.
3. Paduan dengan zirconium dengan rare earth metal serta silver merupakan paduan cor
yang dapat di-heat treatment.
4. Paduan dengan zirconium, beberapa dari paduan cor ini dapat diheat treatment.

Proses perlakuan panas pada magnesium paduan


Jika magnesium telah mengandung unsur paduan dengan jenis dan kadar yang memadai
dan memiliki sifat tertentu maka untuk mencapai sifat yang dikehendaki dapat dipertimbangkan
untuk kemungkinan dapat diperbaiki serta disempurnakan melalui proses perlakuan panas, akan
tetapi untuk peningkatan tegangannya hanya magnesium dengan unsur alumunium dan rare
metal yang memungkinkan dapat ditingkatkan.
hal ini juga masih tergantung pada kesesuaian dan ketepatan prosedur pelaksanaannya
sehingga dapat dicapai sifat yang sesuai dengan kebutuhan, untuk itu prosedur berikut
merupakan bagian dari pelaksanan perlakuan terhadap magnesium, antara lain :
a. Natural ageing .
b. Precipitation treatment
c. Pengendapan tanpa pelarutan awal (precipitation without previus solution treatment)
Dengan demikian bahan paduan ini harus didinginkan diudara setelah proses pelarutan
dengan prosedur yang benar.

Fabrikasi magnesium paduan


Magnesium dapat dibentuk melalui berbagai metoda pengecoran seperti sand-casting,
die-casting serta pressure die casting, dengan berbagai dimensi termasuk untuk kebutuhan tempa
seperti rolling, forging dan extruding. Proses rolling dari magnesium paduan tempa ternyata
memiliki perbedaan pada kekuatan tarik, ketahanan stress dan prosentase pertambahan panjang
menurut arah pengerolannya, dimana pengerolan pada arah melintang (transverse direction)
lebih tinggi dari pada pengerolan pada arah memanjang (longitudinal direction).
Pembentukan dengan pemesinan (machining) sering kali diperlukan perhatian khusus
karena pada akhir pemotongan sering kali terjadi kegosongan (hangus) yang mengakibatkan sisa
pemotongan menjadi mudah terbakar, hal ini disebabkan oleh terjadinya gesekan selama
pemotongan, untuk itu ketajaman alat potong ini harus diperhatikan serta menyediakan peralatan
pemadam kebakaran yang sesuai yaitu dry-fire extinguisher. Proses pendinginan dengan media
water base colant tidak sesuai pemakaiannya.
Proses penyambungan pada agnesium yang paling sesuai ialah dengan baut (bolting) atau
di keling (riveting), namun dapat juga dilas dengan las busur yang menggunakan busur argon,
oxyassetyline atau dengan metode electrical resistance.
Untuk melindungi permukaan magnesium terhadap pengaruh gangguan korosi dapat
dilakukan dengan memberikan lapisan pelindung dengan cat yang terlebih dahulu dibebaskan
dari minyak atau greace dan akan lebih baik jika dilapisi terlebih dahulu dengan chromat, dengan
metode ini kondisi permukaan akan bertahan tanpa perubahan yang berarti pada periode
resonansi.
Untuk melindungi magnesium dari serangan korosi galvanis bagian paduan yang
berhubungan dengan lain, terkena larutan electrolyte atau lembab maka bagian ini harus dilapisi
dengan cat atau jointer compound jika logam yang memiliki beda potensialnya sangat kecil
seperti aluminium dengan magnesium, akan tetapi jika magnesium menyerang baja dengan luas
kontak diluar jangkauannya, maka dapat juga digunakan non konduktor gasket.

Berbagai penerapan magnesium paduan


Magnesium paduan cor yang dibentuk dengan cetakan pasir (sand-cast) banyak
digunakan dalam pembuatan block-block engine pada motor bakar, sedangkan magnesium yang
dibentuk dengan pressure die-casting banyak digunanakan dalam pembuatan peralatan rumah
tangga dan kelengkapan kantor. Magnesium cor tempa dibentuk dengan cara extrusi dan
digunakan sebagai trap dan relling tangga.
Magnesium paduan juga digunakan dalam teknologi nuclear sebagai tabung uranium
dimana magnesium sangat rendah dalam penyerapan neutron pada penampang lintang.
Sumber: http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/magnesium-dan-paduannya.html. Diakses pada
tanggal: 23 November 2014, jam 21.50

F. Diagram Pemurnian dan Paduan


G. Rapat Massa Relatif
Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3.
Massa atom relatifnya adalah 24

H. Titik Lebur (Cair) dan Titik Didih


Titik lebur: 923 K (650 C, 1202 F)
Titik didih: 1363 K (1994 F, 1091 C)

I. Sifat Fisik dan Mekanik


Sifat fisika

Sifat mekanik
- Mempunyai kekuatan tarik 19,0 kgf/mm setelah penganilan,
- Kekuatan mulur 9,8 kgf/mm,
- Perpanjangannya 16%,
- Kira-kira 2-3 kali lebih kuat dari Al,
- Bidang gesernya pada temperatur bisa terbatas pada bidang (0001), karena itu getas tetapi pada
temperature 200 C atau lebih terjadi bidang geser (1011) (bidang pyramid) dan bidang geser
(1010) (bidang prisma), hal ini membuat logam lebih liat dan lebih mudah diolah pada
temperatur tinggi,
- Mg berkristal hexsagonal susunan rapat (cph),
- Mempunyai kekuatan tarik 19,0 kgf/mm setelah penganilan,
- Kekuatan mulur 9,8 kgf/mm.
Sifat-sifat mekanik magnesium terutama memiliki kekuatan tarik yang sangat rendah.
Oleh karena itu magnesium murni tidak dibuat dalam teknik. Paduan magnesium memiliki sifat-
sifat mekanik yang lebih baik serta banyak digunakan. Unsur-unsur paduan dasar magnesium
adalah aluminium, seng dan mangan.
Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan keenceran
(fluidity). Penambahan seng meningkatkan perpanjangan relative (ductility) dan mampu tuang
(castability). Penambahan 0,1% 0,5% meningkatkan ketahanan korosi. Penambahan sedikit
cerium, zirconium dan baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan meningkatkan
ductility dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu.
Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil
pengecoran (casting), angka kekuatan tarik ini dapat ditingkatkan melalui proses pengerjaan.
Magnesium bersifat lembut dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium memiliki
perbedaan dengan logam-logam lain termasuk dengan aluminium, besi tembaga dan nickel
dalam sifat pengerjaannya dimana magnesium memiliki struktur yang berada didalam kisi
hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip. Oleh karena itu,magnesium tidak mudah dibentuk
dengan pengerjaan dingin. Disamping itu, presentase perpanjangannya hanya mencapai 5% dan
hanya mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.
Sumber: http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/magnesium-dan-paduannya.html. Diakses pada
tanggal: 23 November 2014, jam 21.59
J. Penggunaan-penggunaan
Penggunaan magnesium dalam bentuk logam
Dalam bentuk logam, kegunaan utama unsur ini adalah sebagai bahan tambahan aloi
kepada aluminium, dan aloi ini biasanya digunakan dalam pembuatan tin minuman. Magnesium
tulen bersifat seperti aluminium, kuat dan ringan. Oleh sebab itu, ia digunakan dalam pembuatan
alat berisi padu tinggi, termasuklah komponen automotif dan trak. Roda khusus bergred tinggi
yang diperbuat daripada aloi magnesium adalah dipanggil roda mag.
Mengasingkan/menghilangkan sulfur dalam besi dan besi baja.
Plat foto ukiran dalam industri pencetakan.
Ditambah dengan logam lain untuk membentuk aloi dalam pembinaan kapal terbang
dan peluru berpandu.
Dalam aloi aluminium-magnesium, logam ini memperbaiki sifat mekanikal, pembikinan
dan pengimpalan logam aluminium.
Agen penambah dalam bahan perejang konvensional dan digunakan untuk menghasilkan
grafit nodul dalam besi tempa.
Agen penurun dalam penghasilan uranium tulen dan logam-logam lain daripada
garamnya.
Magnesium organik penting bagi hewan dan tumbuhan. Klorofil merupakan porifrin
berpusat magnesium. Keperluan gizi seharian bagi orang dewasa, yang dipengaruhi oleh
pelbagai faktor, seperti jantina, berat dan saiz, adalah 300-400 mg/hari.
Penggunaan lain yaitu
Dalam bidang perobatan, magnesium hidroksida digunakan untuk menghasilkan susu
magnesia. Magnesium sulfat menghasilan garam epsom manakala magnesium klorida, oksida,
glukonat, malat, oratat, dan sitrat digunakan sebagai makanan tambahan zat magnesium.Serbuk
magnesium karbonat (MgCO3) digunakan untuk menguatkan genggaman pada alat-alat sukan
seperti radas gimnastik oleh para gimnas dan palang angkat oleh pengangkat berat. Magnesit
bakar mati digunakan sebagai bahan tahan api (refraktor) dalam batu-bata.
Magnesium stearat adalah serbuk putih yang sedikit mudah terbakar dan mempunyai sifat
pelincir. Dalam bidang farmaseutikal, ia digunakan dalam perkilangan tablet untuk mengelakkan
tablet daripada melekat pada alat semasa proses pemampatan tablet (apabila bahan tablet ditekan
menjadi bentuk tablet).

K. Karakteristik Lain Magnesium


Magnesium mempunyai ketahanan yang kuat, ringan, miniaturisasi, dan drop tabrakan dan
perisai elektromagnetik dan persyaratan pembuangan panas.
a. Sifat atom
Bilangan oksidasi : 2, 1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 1,31 (skala pauling)
Energi ionisasi pertama : 737,7 kJmol1
ke-2 : 1450,7 kJmol1
ke-3 : 7732,7 kJmol1
Jari-jari atom : 160 pm
Jari-jari kovalen : 1417 pm
Jari-jari van der Waals : 173 pm

b. Lain-lain
Struktur kristal : Hexagonal
Pembenahan magnetik : Paramagnetik
Keterhambatan elektris : (20 C) 43,9 n.m
Konduktivitas termal : 156 Wm1K1
Ekspansi termal : (25 C) 24,8
Kecepatan suara (batang ringan) : (suhu kamar) 4940 ms1
Modulus Young : 45 GPa
Modulus Shear : 17 GPa
Bulk modulus : 45 GPa
Rasio Poisson : 0,290
Kekerasan Mohs : 2,5
Kekerasan Brinell : 260 MPa
Nomor CAS : 7439-95- 4
24
Isotop paling stabil : Mg, NA: 78,99%
25
Mg, NA: 10%

Anda mungkin juga menyukai