BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT telah berfirman dalam Surah Ali Imran (3): 130 berikut ini:
1
2
meliputi tingkat inflasi, tingkat suku bunga (BI rate) dan kurs. Indikator
1
Departemen Agama Ri, Al- Kafi Mushaf Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung: (CvPenerbit Diponegoro,
(2013), H. 66.)
2
Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia, (Malang: Uin-Malang
Press, 2009), Hlm. 19.
3
intstrumen keuangan.
tahun 2015-2019.
Gambar 1.1
4.00%
3.50% 3.35% 3.61%
3.00% 3.02% 3.13%
2.50% 2.48%
2.00%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
2015 2016 2017 2018 2019
yang tidak stabil dapat memicu melemahnya nilai tukar rupiah (kurs)
keuangan yaitu nilai tukar, dimana nilai tukar itu sendiri berpengaruh
pada kinerja keuangan. Nilai tukar uang (exchange Rate) atau lebih
populer dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga
pasar dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang
tingkat harga dari satu mata uang ke mata uang yang lainnya dan
Gambar 1.2
14600
14481
14400
14200
14000
13901
13800 13795
13600 13548
13400 13436
13200
13000
12800
2015 2016 2017 2018 2019
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa belum lama ini, yakni pada
Perdagangan valuta asing harus terbebas dari unsur riba, maisir, dan
Semakin besar Return on Assets (ROA) suatu bank, semakin besar pula
tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik posisi bank
B. Rumusan Masalah
2015-2019?
C. Tujuan Penelitian
periode 2015-2019
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Praktisi
3. Bagi Penulis
E. Penelitian terdahuu
Puguh, Rony dan Budi “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan
Nilai Tukar Terhadap Profitabilitas Perbankan” tahun 2014-2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah inflasi, suku
bunga dan nilai tukar berpengaruh terhadap profiabilitas bank.
Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perbankan periode 2014-2016, suku bunga secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perbankan periode
2014-2016, dan nilai tukar secara parsial tidak berpengruh signifikan
terhadap profitabilitas perbankan periode 2014-2016.Perbedaan
penelitian penulis dengan penelitian diatas terletak pada sampel
penelitiannya, peneliti menggunakan sampel Bank Umum Syariah yang
terdapat dalam Statistik Perbankan. 14
13
Taupan aldian syah, “pengaruh inflasi, BI rate, Npf, Bopoterhadap profitabilitas bank syariah” (2018).
14
Puguh Rony dan Budi, “analisis pengaruh inflasi, suku bunga, dan nilai tukar terhadap profitabilitas
perbankan”, (2017).
10
1. BAB I Pendahuluan
15
Amalia nurul hidayati, “pengaruh inflasi, BI rate, dan kurs rupiah terhadap profitabilitas bank syariah
diindonesia”, 2015.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
12
2. Teori Inflasi
Secara garis besar ada tiga kelompok teori mengenai inflasi yaitu18:
1. Teori Kuantitas 12
16
Takjul Khalwaty, Inflasi Dan Solusinya (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2000), H.5.
17
Saefudin Mucamad, pengaruh inflasi, bi rate dan kurs rupiahTerhadap Profitabilitas Pada Pt. Bni Syariah
Periode 2013-2018 (jurnal, 27 september 2020).
18
Ibid., h. 423-424
13
2. Teori Keynes
3. Teori Struktural
19
Boediono, Seri Synopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2 Ekonomi Makro (Yogyakarta:
Bpfe- Yogyakarta, 2001), H. 161.
14
yang dipakai adalah dinar dan dirham, yang mana mempunyai nilai
yang stabil dan dibenarkan oleh Islam. Penuruan nilai dirham atau
dinar memang masih mungkin terjadi, yaitu ketika nilai emas yang
masa Rasulullah dan ini hanya terjadi satu kali yaitu sebelum perang
inflation.22
a. Natural Inflation
20
Ibid, H. 162
21
Nurul Huda, Et. Al,.Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, (Jakarta: Kencana, 2008), H. 189-190.
22
Nurul huda, et. al,. Ekonomi makro Islam: Pendekatan teoritis, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 189-190.
15
mencegahnya)23.
MV = PT = Y
Dimana:
M = jumlah uangberedar
P = tingkatharga
terhadap jumlah barang dan jasa (T) yang diproduksi dalam suatu
riil, misalnya nilai ekspor lebih besar dari nilai impor sehingga
b. Human ErrorInflation
24
Ibid.h.188
16
berlebihan.25
4. Macam-Macam Inflasi
1. Inflasi Permintaan
2. Inflasi Penawaran
25
Ibid.h.189
26
Ibid, H. 187
17
3. Inflasi Campuran
4. Inflasi Rendah
5. Inflasi Melambung
6. Hiperinflasi
5. Jenis-jenis Inflasi
barang.30
berikut:
assetriil.
Perlu diingat laju inflasi ini secara nyata dapat dilihat gerak
terusmerosot.31
Barang.
B. Kurs
1. Pengertian Kurs
Kurs jual adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara
dengan mata uang negara asing jika bank yang akan menjualnya atau
masyarakat yang akan membelinya. Kurs beli adalah nilai tukar mata
uang suatu negara dengan mata uang negara asing jikabank yang
impor)dapat dilakukan.
d. Dengan adanya kurs maka transaksi jual beli valuta asing dapat
dilakukan.
dunia.
2. Teori Kurs
35
Oktavia Rosana Dewi, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Inflasi, Bi Rate Dan Kurs Terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah Periode 2013-2017”. (Skripsi Program Perbankan Syariah Universitas
Islam Raden Intan Lampung, Lampung, 2018), H. 52
36
Melayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2001), H.14.
23
1. Teori Keynes
2. Teori Kuantitas
3. Sistem Kurs
37
Ibid, H. 487
38
Ibid, H. 487
24
pasar.
39
Melayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2001).
25
4. Pertumbuhan ekonomi
Efek yang diakibatkan suatu kemajuan kepada nilai
mata uangnyatergantung pada ekonomi pertumbuhan yang ada
di negara tersebut.Apabila kemajuan tersebut di akibatkan oleh
perkembangan ekspor makapermintaan dan penawaran atas
mata uang negara lebih cepat karena nilaimata uang negara itu
naik, sebaliknya apabila kemajuan tersebutmenyebabkan impor
berkembang lebih cepat dari pada ekspor,mengakibatkan
merosotnya mata uang negara tersebut.41
C. Profitabilitas Bank
1. Pengertian Profitabilitas
41
Sukirno, Teori Pengantar Ekonomi Makro, h. 402
27
perusahaan.43
2. Rasio Profitabilitas
(ROA) adalah44:
adalah47:
BebanOperasional
BOPO=
Pendapatan Operasional
bersih sebagaiberikut:
1. Naik turunnya jumlah unit yang dijual dan harga jual per unit.
diproduksi.
perusahaan.
penerimaan diskon.
47
Houston, Brigham. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat: Jakarta
30
D. Perbankan Syariah
1. Bank Syariah
48
Ibid
49
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, H. 3.
31
syariah.51
50
Muhammad, Bank Syariah: Problem Dan Prospek Perkembangan Di Indonesia (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005), H. 1.
51
Ahmad Rodoni Dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim,
2008), H. 14.
32
52
Departemen Agama Ri, Al- Kafi Mushaf Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung:: Cv
Penerbit Diponegoro, 2013, H. 66.
33
Syariah (UUS). 53
yang dapatdibagihasilkan.
53
Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010),
H. 31-39.
34
sosial lainnya.
prinsipsyariah.54
54
Rizal Yaya, Aji Erlangga Mertawireja, Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan Syariah
Teori Praktik Komtemporer (Jakarta: Salemba Empat, 2014), H. 49-50.
35
E. HIPOTESIS
Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Inflasi
(X1)
H1
H3 ROA
(Y)
H2
Kurs Rupiah
(X2)
Keterangan :
: Hubungan simultan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
55
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
37
Oktober 2020.
Variabel bebas (X) meliputi variabel inflasi (X1), dan kurs (X2).
57
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
39
2. Kurs merupakan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang
asing. Dengan kata lain, kurs adalah harga mata uang suatu negara
yang dinilai dengan mata uang negara lain. Data nilai tukar dalam
asset. Adapun data dalam penelitian ini dipeoleh dari Bursa Efek
Indonesia.
E. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
58
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta.
40
rupiah serta tingkat ROA bank syariah dalam rentan waktu tahun 2015
59
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung. Alfabeta.
60
Martono, Arista. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham.Jurnal Stie Totalwin:
Semarang
41
a. Uji Normalitas
normal.
normal.63
61
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
62
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
63
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
42
b. Uji Heterokedastisitas
c. Uji Multikolinearitas
sebagai berikut:
64
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
65
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
43
multikolinearitas.
d. Uji Autokorelasi
meyakinkan.67
2. Uji Hipotesis
66
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Pt Alfabeta.
67
Ibid
68
Ibid
44
1. Jika t hitung > t tabel dan tigkat signifikan (α)< 0,05, maka
variabel independen.
2. Jika t hitung < t tabel dan tingkat signifikan (α)> 0,05, maka
dependen.
berikut:
45
terhadap variabelterikat.
2) Jika nilai sig < α atau Fhitung > Ftabel maka Ha diterima,
variabelterikat.
berganda.
ini yakni70 :
ROA = a + b1 X1 + b2 X2
Keterangan :
Y = ROA
X1 = Inflasi
X2 = Kurs Rupiah
69
70
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Pt Alfabeta.
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1998, yang secara tegas menjelaskan bahwa terdapat dua sistem dalam
48
perbankan di tanah air (dual banking system), yaitu sistem perbankan
beberapa Bank Islam lain, yakni Bank IFI, Bank Syariah Mandiri,
Bank Niaga, Bank BTN, Bank Mega, Bank BRI, Bank Bukopin, BPD
49
seperti:
Negara(sukuk)
kegiatan yang tidak mengandung unsur riba, maisir, gharar, haram dan
zalim.72
71
OJK. Sejarah Perbankan Syariah, https://www.ojk.go.id di akses pada 3 Oktober 2020
72
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
50
bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari
pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir,
73
Ibid
51
sebanyak 5 BUS menjadi 11 BUS dalam kurun waktu kurang dari dua
tahun (2009-2010).
74
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMPY YKPN, 2005). h.265
52
Tabel 4.1
Fluktuasi ROA
Perbankan Syariah
3
Gambar 4.1
Fluktuasi ROA Perbankan Syariah
Periode Januari 2015-Desember 2019
fluktuatif. Hal tersebut dapat dilihat dari diagram garis tersebut yang
nilai ROA. Tingkat ROA tertinggi terjadi pada bulan januari 2018
terendah terjadi di bulan april dan mei tahun 2019 dengan persentase
1.92%.
2. Inflasi di Indonesia
persen.
Tabel 4.2
Inflasi di Indonesia
INFLASI INDONESIA TAHUN 2015-2019
Bula
75
Takjul Khalwaty, Inflasi Dan Solusinya (Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2000), H.5.
55
Fluktuasi Inflasi
di Indonesia
Gambar 4.2
Fluktuasi inflasi di Indonesia
Periode Januari 2015-Desember 2019
mencapai 3.35% dan terendah terjadi pada tahun 2016 dengan tingkat
3. Kurs Rupiah
Exchange Rate (nilai tukar uang) atau kurs mata uang adalah
internasional
Tabel 4.3
Nilai Kurs Rupiah
KURS RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA
TAHUN 2015-2019
Bulan 2015 2016 2017 2018 2019
Jan 12579 13889 13358 13380 14605
Feb 12749 13515 13340 13590 13967
Mar 13066 13193 13345 13758 14244
Apr 12947 13179 13306 13802 14149
Mei 13140 13419 13323 14059 14464
Jun 13313 13355 13298 14036 14175
Jul 13374 13118 13342 14414 14025
Ags 13781 13165 13341 14559 14194
Sep 14396 13118 13303 14868 14165
Okt 13795 13017 13526 15178 14130
Nov 13672 13310 13527 14696 14092
Des 13854 13417 13556 14496 14105
Sumber : www.bi.go.id. Diolah Peneliti, 2020
2019.
76
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Ekonomi Makro, (Jakarta: Grafindo Persada, 2003),h. 397.
57
Gambar 4.3
Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat
Periode Januari 2015-Desember 2019
jauh, maka nilai tukar rupiah akan merosot juga. Selain itu, banyak
meningkat.
1. Uji Normalitas
58
Tabel 4.4
Residual
N 60
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .27085858
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .078
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .729
Asymp. Sig. (2-tailed) .663
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS 16
2. Uji Multikoleniaritas
Tabel 4.5
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai VIF. Jika
nilai Tolerance> 0.10 dan nilai VIF < 10 maka data tersebut tidak terjadi
multikoleniaritas. Sedangkan jika nilai Tolerance< 0.10 dan nilai VIF >
77
Ghozali, I. (2011). Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
60
3. Uji Heterokesedtisitas
bantuan program SPSS 16. Hasil uji dapat dilihat pada bagian koefisien
Tabel 4.6
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constan
-.063 .443 -.143 .887
t)
INFLASI .028 .057 .065 .496 .622
KURS 2.105 .000 .086 .651 .518
a. Dependent Variable: Abs_RES
4. Uji Autokorelasi
61
Maslaah ini timbul karena kesalahan residual tidak bebas dari satu
dengan nilainilai kritisnya. Jika nilai (d) terletak antara batas atas atau
Tabel 4.7
Model Summaryb
adalah sebesar 1.740. kemudian, dari jumlah variabel (k =3) dan jumlah
distribusi Durbin Watson adalah sebesar 1.479 dan 1.688. hasil analisis
yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai dU = 1.479 < dW 1.740 <
independen.
62
D. Uji Hipotesis
sebagai berikut:
n = 60
t = (α/3 : n-k)
t = ( 0,05/3 :60-3)
t = (0,01: 57)
t = 2.393 (n=60)
Tabel 4.8
63
Hasil Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 3.446 .889 3.877 .000
INFLASI .081 .114 .092 .709 .481
KURS -9.082 .000 -.182 -1.401 .167
a. Dependent Variable: ROA
berikut:
Desember 2019.
adalah:
a. Jika nilai sig > α atau Fhitung≤Ftabel maka H0 diterima, artinya variasi
variabelterikat.
berikut:
df1 =k–1
df1 =3–1
df1 =2
df2 =n–k
df2 = 60 – 3
df2 = 57
Dari kedua hasil tersebut, maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.16.
Tabel 4.9
Hasil Uji F
65
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .184 2 .092 1.211 .305a
Residual 4.328 57 .076
Total 4.512 59
a. Predictors: (Constant), KURS, INFLASI
b. Dependent Variable: ROA
penelitian ini adalah sebesar 0.305 atau lebih besar dari nilai α yang
1.211 atau lebih kecil dari Ftabel yang sebesar 3.16. Dari kedua hal
penelitian ini.
Tabel 4.10
Hasil Uji R2
Model Summaryb
terhadap variabel ROA (Y) adalah sebesar 4.1% dan sisanya 95.9%
dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabel ROA dapat
sebesar 4.1%.
4. Uji Model
inflasi dan nilai tukar mata uang asing sebagai variabel yang
Tabel 4.11
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.446 .889 3.877 .000
INFLASI .081 .114 .092 .709 .481
KURS -9.082 .000 -.182 -1.401 .167
a. Dependent Variable: ROA
berikut:
a. Konstanta (a) ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai
bahwa setiap kenaikan Inflasi satu satuan maka variabel ROA (Y)
akan naik sebesar 0,081 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang
maka variabel ROA (Y) akan turun sebesar 9.082 dengan asumsi
sampai dengan Desember 2019. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung
pada variabel inflasi sebesar 0.709 lebih kecil dari nilai t-tabel
pebankan syariah.
negatif dari inflasi nampaknya belum signifikan pada taraf 5%. Hal
inflasi.
pihak, harga komoditas dalam negeri naik dan impor justru menjadi
berjalan lebih cepat dari pada kenaikan upah para pekerja. Upah riil
para pekerja akan merosot disebabkan oleh inflasi, dan ini berarti
Ekonomi dan Perbankan Syariah, P-ISSN: 2354-7057; E-ISSN: 2442-3076, Vol. 5 No. 1 Juni 2018
70
Januari 2015 sampai dengan Desember 2019. Hal ini dapat dilihat
dari t-hitung pada variabel inflasi sebesar -1.401 lebih kecil dari nilai
nilai tukar.
Hanya ada sedikit bank syariah yang memiliki stok valas sedangkan
simultan.
Dari hasil uji F yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi pada penelitian ini adalah sebesar 0.305 atau lebih besar
dari nilai α yang sebesar 0.05. Sedangkan, Fhitung dalam penelitian ini
menghasilkan nilai 1.211 atau lebih kecil dari Ftabel yang sebesar 3.16.
tingkat inflasi dan kurs rupiah dalam periode yang sama. Data inflasi
dan kurs rupiah dalam rentan tahun 2015-2019 cendrung fluktuatif dan
menurun di akhir 2019 (gambar 4.1 dan gambar 4.2). Akan tetapi,
Tabel 4.12
Laba bersih perbankan syariah di Indonesia periode 2015-2019
(dalam miliar rupiah)
2015 LABA 2016 LABA 2017 LABA 2018 LABA 2019 LABA
Januari 1.745 Januari 2.113 Januari 2.514 Januari 1.190 Januari 4.712
Februari 1.544 Februari 1.712 Februari 2.489 Februari 2.125 Februari 4.121
Maret 1.371 Maret 1.853 Maret 2.823 Maret 3.557 Maret 4.588
April 1.227 April 1.698 April 2.801 April 3.581 April 4.778
Mei 1.247 Mei 343 Mei 2.844 Mei 3.799 Mei 4.895
Juni 988 Juni 1.549 Juni 2.848 Juni 3.997 Juni 5.079
Juli 1.004 Juli 1.335 Juli 2.714 Juli 3.941 Juli 5.115
Agustus 918 Agustus 1.034 Agustus 2.557 Agustus 3.950 Agustus 5.209
Septembe Septembe
986 September 1.296 September 2.631 September 4.145 5.263
r r
Oktober 1.015 Oktober 1.025 Oktober 1.859 Oktober 3.735 Oktober 5.275
November 1.039 November 1.505 November 1.933 November 3.742 November 5.375
Desember 977 Desember 1.426 Desember 1.697 Desember 3.806 Desember 5.598
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
Gambar 4.3
FluktuasivLaba bersih perbankan syariah di Indonesia
periode 2015-2019
(dalam miliar rupiah)
Rate dan nilai tukar mata uang asing berpengaruh secara simltan
R-Square yang dalam penelitian ini memiliki nilai R-square 0.401. Hal
80
Nur Hidayah Lailiyah, “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate dan Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap
Profitabilitas pada Bank BRI Syariah Periode 2011-2015” (Skripsi, FEBI IAIN Surakarta, 2017).
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pangsa pasar dan stok valuta asing bank syariah tidak sebesar bank
75
level domestik.
dapat dikatakan bahwa inflasi dan nilai tukar mata uang asing tidak
B. Saran
76
DAFTAR PUSTAKA
Persada, 2008)
2016), H. 191-192
H. 186.
78
Asrina, Putri. 2015. “Analisis Pengaruh PDB, Nilai Tukar Rupiah, Non
Cahyani, Yutisa Tri. 2018. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga (BI Rate),
Indonesia
Empat: Jakarta
Jakarta . (2011).
2001), H.14.
385
Nur Hidayah Lailiyah, “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate dan Nilai Tukar
Mata Uang Asing terhadap Profitabilitas pada Bank BRI Syariah Periode
Nurul huda, et. al,. Ekonomi makro Islam: Pendekatan teoritis, (Jakarta:
Oktober 2020
Oktavia Rosana Dewi, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Inflasi, Bi Rate Dan
Kurs Terhadap
Oktavia Rosana Dewi, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Inflasi, Bi Rate Dan
2014), H. 49-50.
81
september 2020).
Bandung: Alfabeta.
Bandung: Alfabeta.
September 2020
September 2020
82
Perbankan Syariah
www.ojk.co.id
www.bi.go.id
www.bps.go.id
83
LAMPIRAN
Residual
N 60
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .27085858
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .078
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .729
Asymp. Sig. (2-tailed) .663
a. Test distribution is Normal.
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constan
-.063 .443 -.143 .887
t)
INFLASI .028 .057 .065 .496 .622
KURS 2.105 .000 .086 .651 .518
a. Dependent Variable: Abs_RES
Model Summaryb
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.446 .889 3.877 .000
INFLASI .081 .114 .092 .709 .481
KURS -9.082 .000 -.182 -1.401 .167
a. Dependent Variable: ROA
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .184 2 .092 1.211 .305a
Residual 4.328 57 .076
Total 4.512 59
a. Predictors: (Constant), KURS, INFLASI
b. Dependent Variable: ROA
Model Summaryb
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.446 .889 3.877 .000
INFLASI .081 .114 .092 .709 .481
KURS -9.082 .000 -.182 -1.401 .167
a. Dependent Variable: ROA