MAKALAH
Diajukan untuk memnuhi tugas salah satu mata kuliah Bahan konstruksi Korosi
Oleh
Syafiq Dhia Muafa
NIM 161411030
Yulinda Alhay Nurhafshah
NIM 161411032
1.1 Sejarah
Nama magnesium berasal dari kata Yunani untuk sebuah distrik di Thessaly yang disebut
Magnesia. Ini terkait dengan magnetit dan mangan, yang juga berasal dari daerah ini, dan
membutuhkan diferensiasi sebagai zat terpisah. Lihat mangan untuk sejarah ini.
Pada tahun 1618, seorang petani di Epsom di Inggris berusaha memberikan air dari sumur di
sana. Sapi-sapi tersebut menolak untuk minum karena rasanya pahit, namun petani tersebut
menyadari bahwa air tersebut tampaknya dapat menyembuhkan goresan dan ruam. Zat ini
menjadi dikenal sebagai garam Epsom dan ketenarannya menyebar. Garam tersebut akhirnya
dikenal sebagai magnesium sulfat terhidrasi, MgSO47H2O.
Logam itu sendiri pertama kali diisolasi oleh Sir Humphry Davy di Inggris pada tahun 1808.
Dia menggunakan elektrolisis pada campuran magnesia dan merkuri oksida. Antoine Bussy
membuatnya dalam bentuk yang koheren pada tahun 1831. Nama yang diusulkan pertama kali
oleh Davy adalah magnium, namun nama yang digunakan sekarang adalah magnesium.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam magnesium
2. Untuk mengatahui proses pembuatan logam magnesium
3. Untuk mengetahui magnesium dengan paduannnya
4. Untuk mengetahui penggunaan magnesium di Industri
5. Untuk mengetahui tingkat bahaya bagi kehidupan dan pencemaran lingkungan
Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih
ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam sekiranya didedahkan pada udara,
walaupun berlainan daripada logam alkali, penyimpanan dalam persekitaran yang bebas oksigen
tidaklah diperlukan. Dalam bentuk serbuk, logam ini terbakar apabila didedahkan kepada
kelembapan dan terbakar dengan nyala putih. Ia amat sukar untuk terbakar secara pukal,
sebaliknya mudah untuk menyala jika dipotong menjadi jalur nipis. Apabila ia terbakar, amatlah
sukar untuk mematikan pembakaran, kerana ia boleh terbakar bersama nitrogen {membentuk
magnesium nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida, dan karbon). Apabila
pita logam magnesium dibakar dan seterusnya direndam dalam air, ia akan meneruskan
pembakaran sehingga pita magnesium habis terbakar. Magnesium, ketika dibakar dalam udara,
menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi di mana
serbuk magnesium digunakan sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Kemudiannya, pita
magnesium digunakan dalam mentol denyar yang dinyala secara elektrik. Serbuk magnesium
masih digunakan dalam pembuatan mercun dan nyala marin apabila cahaya putih terang
diperlukan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat kimia :
Magnesium tidak ditemukan di alam dalam unsure bebas tetapi dalam bentuk
senyawa. Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal
magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun
1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831.
Magnesium merupakan elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul
tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentuk
magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium juga terdapat dalam air
laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam. Laut merupakan larutan dari berbagai
unsur termasuk berbagai macam garam mineral, misalnya: Calcium, Magnesium,
Sodium, Potasium, Bikarbonat, Chlorida, Sulfat, dan Bromida.ir sangat banyak
menghasilkan magnesium, tetapi kandungannya berubah-ubah mengikut bekalan air.
Air laut mengandungi lebih banyak magnesium dibanding dengan air biasa
a. Magnesit
Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya 1,74, cukup
kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi tidak tahan terhadap
air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral yang mengandung magnesium tercatat
sebanyak 244 buah. Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya
berasosiasi dengan batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin,
kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-mineral lain
yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit.
Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh
terdapat pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat
menggantikan unsur Mg.
Magenesit sering digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan
isolasi, pertanian, peternakan, industri karet, dll. Mineral magnesit keterdapatannya
berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola
cadangan bahan ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung mangnesit
adalah dolomit (Ca Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O,
dan brukit (Mg (OH)2.
Batuan dan mineral tersebut dapat ditemukan di DI. Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.
b. Dolomit
Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak
dari batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 2,90,
berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah dihancurkan.
Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas kandungan unsur
magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium
(Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya,
batugamping mengandung 10 % MgCO3 disebut batugamping dolomitan, sedangkan bila
mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomit
Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping dan magnesit.
Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping
atau magnesit untuk suatu industri tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena
banyak terdapat di alam.
Madiapoera, T (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomit yang cukup besar terdapat
di Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua.
Di beberapa daerah sebenarnya terdapat juga potensi dolomit, namun jumlahnya relatif jauh
lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa pada endapan batu gamping.
2.5. Proses pembuatan
Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri
kimia. Oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering
dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut
mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium.
Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya :
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
Elektrolisis 1.700
MgCl2(l) Mg(l) + Cl2(g)
Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian magnesit dan dolomit membentuk MgO.
Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi dan silikon).
Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium, bertujuan untuk
meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh karena massa jenis paduan Mg
Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan untuk membuat kerangka pesawat terbang
atau beberapa bagian kendaraan.
Sejumlah kecil magnesium digunakan sebagai reduktor untuk membuat logam lain, seperti
berilium dan uranium. Lampu blitz pada kamera analog menggunakan kawat magnesium berisi
gas oksigen menghasilkan kilat cahaya putih ketika logam tersebut terbakar.
Kalsium dibuat melalui elektrolisis lelehan CaCl2, juga dapat dibuat melalui reduksi CaO oleh
aluminium dalam udara vakum. Kalsium yang dihasilkan dalam bentuk uap sehingga dapat
dipisahkan.
1.200
3CaO(s) + 2Al(l) Mg(l) + Cl2(g)
2.6. Logam Paduan
Magnesium (Mg) adalah logam teknik ringan yang ada, dan memiliki karakteristik
meredam getaran yang baik. Paduan ini digunakan dalam aplikasi struktural dan non-struktural
dimana berat sangat diutamakan. Magnesium juga merupakan unsur paduan dalam berbagai
jenis logam nonferro.
Paduan magnesium khusus digunakan di dalam pesawat terbang dan komponen rudal,
peralatan penanganan material, perkakas listrik portabel, tangga, koper, sepeda, barang
olahraga, dan komponen ringan umum. Paduan ini tersedia sebagai produk cor/tuang (seperti
bingkai kamera) atau sebagai produk tempa (seperti kontruksi dan bentuk balok/batangan, benda
tempa, dan gulungan dan lembar plat). Paduan magnesium juga digunakan dalam percetakan
dan mesin tekstil untuk meminimalkan gaya inersia dalam komponen berkecepatan tinggi.
Karena tidak cukup kuat dalam bentuk yang murni, magnesium dipaduankan dengan
berbagai elemen untuk mendapatkan sifat khusus tertentu, terutama kekuatan untuk rasio berat
yang tinggi. Berbagai paduan magnesium memiliki pengecoran, pembentukan, dan karakteristik
permesinan yang baik. Karena magnesium mengoksidasi dengan cepat (pyrophpric), ada
resiko/bahaya kebakaran, dan tindakan pencegahan yang harus diambil ketika proses
permesinan, grindling, atau pengecoran pasir magnesium. Meskipun demikian produk yang
terbuat dari magnesium dan paduannnya tidak menimbulkan bahaya kebakaran selama
penggunaannya normal.
Sifat-sifat mekanik magnesium terutama memiliki kekuatan tarik yang sangat
rendah.Oleh karena itu magnesium murni tidak dibuat dalam teknik.Paduan magnesium
memiliki sifat-sifat mekanik yang lebih baik serta banyak digunakan Unsur-unsur paduan dasar
magnesium adalah aluminium, seng dan mangan.
Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan fluidity
(keenceran) Penambahan seng meningkatkan ductility (perpanjangan relative) dan castability
(mampu tuang).Penambahan 0,1 0,5 % meningkatkan ketahanan korosi.Penambahan sedikit
cerium, zirconium dan baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan meningkatkan
ductility dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu.
keseimbangan paduan antara Magnesium-Aluminium dan Magnesium- Zincum,
mengindikasikan bahwa larutan padat dari Magnesium-Aluminium maupun Magnesium Zincum
dapat meningkat sesuai dengan peningkatan Temperaturnya dimana masing-masing berada pada
kadar yang sesuai sehingga dapat strengthening-heat treatment melalui metoda pengendapan.
Hanya sedikit kadar rare metal (logam langka) dapat memberikan pengaruh yang sama
kecuali pada Silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan lain
melalui ageing.
Lambung mempunyai sifat yang sangat asam. Sifat ini mempunyai potensi untuk merusak
dinding lambung. Untungnya, dinding lambung dilindungi oleh lapisan yang mencegah asam
lambung berkontak langsung dengannya. Pada beberapa keadaan, lapisan pelindung tersebut
dapat mengalami kerusakan. Beberapa diantaranya adalah penggunaan pereda nyeri NSAID
(non steroid anti inflammatory drugs seperti ibuprofen, asam mefenamat, piroksikam) dalam
jangka waktu lama, infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan ditambah pola makan yang tidak
sehat dan tidak teratur.
Antasida, yang merupakan kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, bekerja
menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat
iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Di samping itu, efek laksatif dari magnesium
hidroksida akan mengurangi gelembung-gelembung gas, yakni efek konstipasi dari aluminium
hidroksida, dalam saluran cerna yang menyebabkan rasa kembung berkurang.
Saat diminum, obat akan segera bereaksi dengan asam yang ada di lambung, sehingga
terbentuk senyawa yang relatif netral.
2HCl(aq) + Mg(OH)2(s) MgCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Asam + basa netral sendawa
Magnesuim oksida lebih efektif mengikat asam karena tidak diserap sehingga tidak
menyebabkan alkalosis. Magnesium trisilikat adalah antasida non-sistemik, yang bekerja lebih
lambat dan di dalam lambung akan melepaskan silisium oksida yang akan melapisi selaput
lendir lambung dengan lapisan pelindung. Dengan demikian, iritasi lambung akan segera
berhenti dan keluhan nyeri juga akan hilang. Gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi
tersebut dapat menyebabkan tekanan gas di dalam lambung meningkat, sehingga dikeluarkan
dengan bersendawa.
Antasida biasanya terdiri dari kombinasi antara aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida yang bekerja menetralkan asamlambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa
nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang.
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih
ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara. Dalam
bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila
udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam dalam air,
maka akan tetap terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium, ketika dibakar
dalam udara, menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal
fotografi sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa magnesium adalah
1,738 gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan nomor atomnya 12. Magnesium
meleleh pada suhu 111C
MAKALAH
Diajukan untuk memnuhi tugas salah satu mata kuliah Bahan konstruksi Korosi
Oleh
Syafiq Dhia Muafa
NIM 161411030
Yulinda Alhay Nurhafshah
NIM 161411032
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom
4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi
mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya
adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).
1.1. SEJARAH
Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengaja oleh
seorang mineralogy. Mineralogy bernama R.J. Hauy meneliti kemiripan sifat
pada struktur luar kristalin, kekerasan, dan massa jenis (kerapatan) beril dari
Limoges dan emerald dari Peru. L.-N. Vauquelin menyarankan kepada R.J. Hauy
bahwa seharusnya R.J. Hauy menganalisa batuan tersebut secara kimia.
Hasilnya, Vauquelin menunjukkan bahwa kedua mineral tersebut tidak hanya
mengandung alumina dan silica yang sebelumnya sudah diketahui, tetapi juga
mengandung logam alkali tanah baru yaitu berilia. Berilia tersebut menyerupai
alumina tetapi tidak mengandung aluminium, namun tidak larut dalam KOH
berlebih (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).
Logam berilium pertama kali diisolasi oleh F. Wohler pada tahun 1828, dia
mengusulkan member nama mineral tersebut dengan nama beryllus (Latin).
Pada tahun yang sama logam ini juga diisolasi oleh A.-B. Bussy menggunakan
metode yang sama yakni reduksi BeCl2 menggunakan logam K. Preparasi
elektrolitik pertama kali ditemukan oleh P. Lebeau pada tahun 1898 dan
pertama kali proses ini diperkenalkan pada elektrolisis campuran BeF2 and BaF2
oleh A. Stock dan H. Goldschmidt pada tahun 1932(Greenwood N.N
and Earnshaw A , 1997).
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat Fisika
Nomor atom 4
Konfigurasi elektron [He] 2s2
Titik cair, K 1560
Titik didih, K 3243
Rapatan (densitas), gr/cm3 1,65
Energi ionisasi I, kJ/mol 400
Energi ionisasi II, kJ/mol 1757
Elektronegatifitas 1,57
Potensial reduksi standar -1,70
Jari-jari atom, A 1,12
Kapasitas panas, J/gK 1,825
Potensial ionisasi, volt 9,322
konduktivitas kalor, W/mK 200
Entalpi pembentukan, kJ/mol 11,71
Entalpi penguapan, kJ/mol 297
b. SIFAT KIMIA
a. Reaksi dengan air:
Tidak bereaksi
b. Reaksi dengan udara
Menghasilkan BeO dan Be3N2 jika dipanaskan
c. Reaksi dengan Hidrogen
tidak bereaksi
d. Reaksi dengan klor
Be2+ + Cl2 (dipanaskan) BeCl2 (garam)
e. Oksida bersifat amfoter
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis
dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak
dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan elektrolit.
Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
b. LINGKUNGAN
Berilium memasuki udara, air, dan tanah akibat dari proses alami dan
aktivitas manusia. Berilium terjadi secara alami dalam jumlah kecil. Manusia
menambahkan konsentrasi berilium melalui produksi logam dan pembakaran
batu bara serta minyak bumi. Berilium tidak akan terakumulasi dalam tubuh
ikan. Namun, beberapa jenis buah-buahan dan sayuran seperti kacang merah
dan pir mungkin mengakumulasi berilium dalam tingkat signifikan.
Hewan yang memakan tumbuhan tersebut akan mengalami peningkatan
berilium pula. Namun untungnya, kebanyakan hewan segera mengeluarkan
berilium melalui urin dan feses. Tes laboratorium menunjukkan bahwa berilium
mungkin menyebabkan kanker dan perubahan DNA pada hewan meskipun
sejauh ini tidak ada bukti lapangan yang mendukung temuan ini.
BAB III
SIMPULAN
Anonim. 2013. Pembuatan dan kegunaan logam magnesium, kalium, berilim dan barium.
http://www.nafiun.com/2013/07/pembuatan-dan-kegunaan-logam-magnesium-kalsium-
berilium-barium.html." [20 September 2017]
Ghanie. 2011. Magneium dan Paduannya.
http://bilangapax.blogspot.co.id/2011/02/magnesium-dan paduannya.html.
[20 September 2017]
Anonim. Magnesium . http://ms.wikipedia.org/wiki/Magnesium.
[20 September 2017]
Putra Marsuki Achmat.2010. Pembuatan dan kegunaan logam magnesium, kalium,
berilim dan barium. https://www.scribd.com/doc/293999170/Bahan-
MakalahMAGNESIUM#
[ 20 September 2017]
Cakra & obie .2017. Logam Magnesium & Paduannya
https://www.scribd.com/doc/293999170/Bahan-MakalahMAGNESIUM#
[ 20 September 2017]
Ayyubi. Shalahudin 2014. Kegunaan MG, Ca, dan Ba dalam bidang
Industrihttps://www.academia.edu/7226332/Kegunaan_MG_Ca_dan_Ba_dalam_bid
ng_Industri [27 September 2017]
Greenwood, N.N. and Earnshaw A, 1997. Chemistry of thr Elements Second Edition. School of
Chemistry University of Leeds, Inggris [ 24 September 2017]
Indri M.N, 2009. Proses Ekstraksi Alkali Tanah.
http://mychemische.blogspot.com/2009/11/proses-ekstraksi-logam-alkali-tanah.html
[ 24 September 2017]
Muhsin, Yulianto. 2006. Berilium. http://www.chem-is-try.org/tabel periodik/berilium/
[24 September 2017]
Soetrisno, 2008. Berilium: Kawan atau Lawan? http://www.chem-is
try.org/artikel_kimia/kimia_anorganik/berilium-kawan-atau-lawan/ [ 24 September
2017]