Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KIMIA UNSUR MAGNESIUM (Mg)

Dikerjakan oleh :

Novita Adella Putri

XII-3

SMA NEGERI 7 SURABAYA

Jl. Ngaglik No.27-29, Kapasari, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60273

http://www.sman7surabaya.sch.id/

(031) 3718085
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor
atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air
laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat
campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

Magnesium merupakan salah satu jenis logam ringan dengan karakteritik sama dengan
aluminium tetapi magnesium memiliki titik cair yang lebih rendah dari pada aluminium.
Seperti pada aluminium, magnesium juga sangat mudah bersenyawa dengan udara
(Oksgen).Perbedaannya dengan aluminium ialah dimana magnesium memiliki permukaan
yang keropos yang disebabkan oleh serangan kelembaban udara karena oxid film yang
terbentuk pada permukaan magnesium ini hanya mampu melindunginya dari udara yang
kering.Unsur air dan garam pada kelembaban udara sangat mempengaruhi ketahanan lapisan
oxid pada magnesium dalam melindunginya dari gangguan korosi.Untuk itu benda kerja yang
menggunakan bahan magnesium ini diperlukan lapisan tambahan perlindungan seperti cat
atau meni.

Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil
pengecoran (Casting), angka kekuatan tarik ini dapat ditingkatkan melalui proses pengerjaan.
Magnesium bersifat lembut dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium
memiliki perbedaan dengan logam-logam lain termasuk dengan aluminium, besi tembaga dan
nickel dalam sifat pengerjaannya dimana magnesium memiliki struktur yang berada didalam
kisi hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip. Oleh karena itu,magnesium tidak mudah
dibentuk dengan pengerjaan dingin.Disamping itu, presentase perpanjangannya hanya
mencapai 5 % dan hanya mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.

B. Manfaat Makalah
Hasil dari pembuatan makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dari semua
pihak yang membacanya, umumnya dan khususnya kepada siswa menambah wawasan dan
pemahaman tentang kimia unsur magnesium.

BAB II
Isi

A. Kelimpahan Cesium

Magnesium (Mg) merupakan unsur yeng kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2%
daripada kandungan kerak bumi dari segi berat & merupakan unsur ketiga terbanyak
yang terlarut dalam air laut. Kelimpahan magnesium di alam yaitu 1,93%. Magnesium
(Mg) banyak dijumpai di alam pada lapisan-lapisan batuan dalam bentuk mineral
seperti dolomit (CaCO3.MgCO3), magnesit (MgCO3), & epsomit (MgSO4.7H2O).

Magnesium tidak ditemukan di alam dalam unsur bebas tetapi dalam bentuk senyawa.
Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium
sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy
mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium tidak
muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam
bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium juga terdapat
dalam air laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam.

B. Cara Memperoleh Cesium

Elektrolisis air laut

Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida
(biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi
melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak
pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium
karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah
dikembangkan oleh berbagai industri kimia. Pembuatan logam magnesium dari air
laut:

- Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:

CaCO3⎯ →CaO(s) + CO2(g)

- Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi


hidroksidanya:

Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l)⎯ ⎯ → Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)


- Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi
magnesium klorida.

Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) ⎯ ⎯ →MgCl2(aq) + 2H2O(l)

- Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:

MgCl2(aq) ⎯ E⎯ lek⎯ troli⎯ sis 1⎯ .700°⎯ → Mg(aq) + Cl2(g)

b. Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomit


[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu
MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.

c. Thermal proses

Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon,
silikon atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.

- Reduksi pendahuluan bijih

- Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium

- Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar

C. Sifat Fisika- Kimia Cesium

Sifat Fisika

Fase : padat

b. Massa jenis : 1.74 g/ml

c. Titik leleh : 650 °C

d. Titik didih : 1170 °C

e. Kalor pelebura n : 8.48 kJ/mol

f. Kalor penguapan : 128 kJ/mol

g. Kapasitas kalor : (25°C) 24.869 J/(mol-K)


Sifat Kimia

Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana

b. Tidak bereaksi dengan hidrogen

c. Reaksi dengan Air

Magnesium bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas
hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi:

Mg(s) + 2H2O → Mg(OH)2 +H2

d. Reaksi dengan Udara

Logam magnesium terbakar di udara sesuai dengan reaksi:

2Mg(s) + O2 → MgO(s)

3Mg(s) + N2 → Mn3N2(s)

e. Reaksi dengan Halogen

Magnesium bereaksi dengan halogen membentuk magnesium (II) halida, reaksi:

Mg(s) + Cl2 → MgCl2

Mg(s) + Br2 → MgBr2

Mg(s) + I2 → MgI2

Mg(s) + F2 → MgF2

f. Reaksi dengan Asam

Logam magnesium bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas
hidrogen sesuai reaksi:

Mg(s) + H2SO4 → Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

D. Manfaat Cesium
Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut.

b. Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan
asam lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi.

c. Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%) atau yang sering disebut
magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang karena perpaduan ini
kuat dan ringan, rudal, dan bak truk.

d. Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi
(blitz).

e. Campuran 0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5% Mn atau yang dikenal dengan nama
duralumin digunakan untuk konstruksi mobil.

f. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.

g. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada
alat-alat rumah tangga.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Magnesium dialam merupakan bagian klorofil daun. Peran Magnesium dalam


tumbuhan, sama dengan peran zat besi dalam ikatan hemoglobin didalam darah
manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium trelibat dalam berbagai proses
metabolisme, oleh karena itu penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan Mineral
salah satunya adalah Magnesium. Untuk tetap menjaga fungsi tubuh agar tetap
seimbang.

B. Saran

Karena keterbatasan alat dan pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis
menyarankan untuk dilakukan melakukan penilitian lebih lanjut. Selain itu karena
keterbatasan waktu yang dimiliki oleh penulis, maka penulis penyarankan agar adanya
pertambahan waktu dalam pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://aozorra.blogspot.com/2014/12/makalah-magnesium_47.html?m=1

http://dewitriayudia.blogspot.com/2013/09/magnesium-mg_30.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai