Anda di halaman 1dari 47

Nama kelompok:

Syaiful Idris
Muslindah
Feryanti Dwi S.
M.Sabar Andika
Muh.Sulthan Nazhim
Andi Rahmat Rilangi

Unsur Golongan Alkali Tanah


Unsur Golongan Alkali Tanah

IIA=Be;Mg;Ca;Sr;Ba;Ra
– ] Unsur-unsur golongan IIA yang dikenal sebagai logam alkali tanah terdiri berilium (Be), magnesium

(Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).

– Secara struktural, mereka memiliki kesamaan yaitu kelopak elektron terisi penuh;[2][3][4] artinya, orbital

ini lengkap berisi dua elektron, sehingga unsur-unsur ini mudah kehilangan kedua elektron terluarnya

untuk membentuk kation dengan muatan +2, dan tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) +2.
Be (Berilium)

– Berilium adalah unsur kimia dengan simbol Be dan nomor atom 4. Ini adalah elemen yang relatif langka di

alam semesta, biasanya terjadi sebagai produk dari spallation inti atom yang lebih besar yang telah

bertabrakan dengan sinar kosmik. Di dalam inti bintang berilium akan habis karena menyatu dan

menciptakan elemen yang lebih besar. Ini adalah elemen divalen yang terjadi secara alami hanya dalam

kombinasi dengan unsur-unsur lain dalam mineral.

– Batu permata terkenal yang mengandung berilium termasuk beryl (aquamarine, emerald) dan chrysoberyl.
Sifat Fisis dan Kimia

– Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium
kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat
baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron
dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30
neutron-neutron/juta partikel alfa]).
– Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk
menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
KEBERADAAN DI ALAM
(ALKALI TANAH)

– Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk

senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.

– Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada.

Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil

[Al2BeO4].
Pengelolahannya/pembuatan

– Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit,

beril, krisoberil, dan fenasit.Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud.Kebanyakan

penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida dengan logam

magnesium.Logam berilium tidak mudah sebelum tahun 1957.

– Berilium tersebut ditemukan dialam dalam bentuk bersenyawa sehingga untuk mendapatkannya perlu

dilakukan isolasi. Isolasi berilium dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu :


1. Metode Reduksi

– Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat diperoleh dengan cara memanaskan

beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC. Setelah itu dilakukan leaching (ekstraksi cair-padat) terhadap

flour dengan air kemudian dilakukan presipitasi (pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12

– Reaksi yang terjadi adalah

– BeF¬2 + Mg –> MgF2 + Be


2. Metode Elektrolisis

– Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari lelehan BeCl2 yang

telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga

ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan larutan

elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah:

Katoda : Be2+ + 2e- Be

Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-


Kegunaan Berelium(Be)

1. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap

panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena

konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik,

dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold,

elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
2. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-

berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan

ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.

3. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan

memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.

4. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
5. Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam

reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.

6. Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan

peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

7. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang

baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak

sebagai perintang listrik.


Unsur Mg(Magnesium)

– Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor

atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur

lainnya pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik: semua unsur golongan

2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang

serupa. Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam semesta.


Sifat Fisis dan Kimia

– Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan.

– Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural dalam industri,karena bobotnya

yang ringan serta kemampuannya membentuk paduan logam kuat.

– Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam dapat diproduksi melalui reduksi

termal garam logam tersebut dengan magnesium teroksidasi.

– Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir setiap asam.
– Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak sama sekali dengan sebagian besar alkali dan berbagai

bahan organik seperti hidrokarbon, aldehide, alkohol, fenol, amina, ester, dan sebagian besar minyak.

– Digunakan sebagai katalis, magnesium memperlancar reaksi organik kondensasi, reduksi, dan

dehalogenisasi.

– Magnesium adalah unsur paling melimpah kedelapan dan merupakan 2% penyusun kerak bumi

berdasarkan beratnya
KEBERADAAN DI ALAM
(ALKALI TANAH)

– Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%

keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa

Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].


Pengelohan/pembuatan
– Magnesium dapat diperoleh melalui proses Downs:

– Magnesium diendapkan sebagai magnesium hidroksida dengan menambahkan Ca(OH)2 ke dalam air
laut.

– Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan kloridanya, yang kemudian diperoleh kristal magnesium
klorida (MgCl. 6 H2O).

– Elektrolisis leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu menambahkan magnesium klorida yang
mengalami hidrolisis sebagian ke campuran leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini dilakukan
untuk menghindari terbentuknya MgO saat kristal MgCl. 6 H2O dipanaskan.

– Magnesium akan terbentuk pada katode.


Kegunaan Magnesium(Mg)
– Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut.

– Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl)
dan juga sebagai bahan pasta gigi.

– MgSO4, dikenal dengan nama garam inggris, dapat digunakan sebagai obat pencahar (laktasif usus).

– Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%) atau yang sering disebut magnalium dapat
digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal, dan
bak truk.

– Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi (blitz).
Unsur Ca (Kalsium)
– Kalisum dapat ditemukan dalam sayur-sayuran dan produk peternakan seperti keju, susu dan telur.

Kalsium memiliki titik lebur mencapai 1115 K. Kalsium merupakan elemen yang sangat penting dalam

tubuh manusia. Keberadaannya bersama dengan Vitamin D telah diketahui perannya yang penting

dalam membangun tulang yang padat dan lebih kuat dalam tubuh manusia maupun hewan. Kalsium

tidak diproduksi massal hingga hampir abad ke 20.


Sifat fisis dan kimia

– Kalsium memiliki nomor atom 20 dan merupakan unsur kelima dan logam ketiga yang paling
melimpah di kerak bumi.

– Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi lebih lunak dari aluminium.

– Kalsium dianggap kurang reaktif dibandingkan logam alkali tanah lainnya.

– Pada lingkup rumah tangga, ion kalsium yang berasal dari pipa biasanya turut larut dalam air minum.

– Air dianggap mejadi “keras” saat mengandung terlalu banyak kalsium atau magnesium. Kondisi ini bisa
dihindari dengan memberikan pelunak air.
Keberadaan di alam(alkali tanah)

– Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium

menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium

dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4],

Senyawa Fourida [CaF].


– Barium adalah unsur terbayak ke empat belas di kerak bumi, kelimpahannya mencapai 0.05%.

– Sumber utama dari barium ialah dari barite dan whiterite. Whiterite merupakan mineral yang
mengandung Barium Karbonat. Produsen utama dari mineral barium ialah Negara China, India, Morocco,
Amerika, Turki, dan Kazakstan.

– Barium diisolasi dengan cara elektrolisis dari lelehan barium klorida sehingga menghasilkan unsur Barium.

– Katoda: Ba2+(l) + 2e- → Ba


Anoda: Cl-(l) → 1/2Cl2 (g) + e-

– Atau isolasi dengan senyawa lainnya yaitu dengan reduksi dari barium oksida dengan menggunakan katalis
alumunium.

– 6BaO + 2Al→ 3Ba + Ba3Al2O6


Pengelolahan/pembuatan
– Kalsium dibuat melalui elektrolisis lelehan CaCl2, juga dapat dibuat melalui reduksi CaO oleh aluminium dalam

udara vakum. Kalsium yang dihasilkan dalam bentuk uap sehingga dapat dipisahkan.

3CaO(s) + 2Al(l) →
Mg(l) + Cl2(g)

– Jika logam kalsium dipadukan dengan timbel akan menghasilkan paduan yang cukup keras, digunakan sebagai

elektrode pada accu. Elektrode ini tahan terhadap elektrolisis air selama proses isi-ulang, sehingga accu dapat

diperbarui.
Kegunaan Kalsium
– Logam ini digunakan dalam paduannya dengan aluminium untuk bearing mesin, sebagai katalis untuk
membuang kandungan bismut dari timbal, serta untuk mengendalikan kadar karbon grafitik pada
peleburan besi.

– Kalsium juga digunakan sebagai deoxidizer dalam pembuatan berbagai baja, sebagai pereduksi dalam
pembuatan logam seperti kromium, torium, zirkonium, dan uranium, serta sebagai bahan untuk
memisahkan campuran gas nitrogen dan argon.

– Kalsium merupakan paduan yang digunakan dalam produksi aluminium, berilium, tembaga, timah,
timbal, dan magnesium.

– Kalsim juga lazim digunakan sebagai campuran semen untuk tujuan konstruksi.
Sr (Stronsium)
– Stronsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sr dan nomor atom
38. Sebuah logam alkali tanah, strontium adalah unsur logam lunak perak-putih atau kekuningan yang
sangat reaktif kimia. logam membentuk lapisan oksida gelap bila terkena udara. Strontium memiliki
sifat fisik dan kimia mirip dengan dua tetangga vertikal dalam tabel periodik, kalsium dan barium. Hal
ini terjadi secara alami dalam mineral Celestine, strontianite, dan putnisite, dan ditambang sebagian
besar dari dua pertama ini. Sementara strontium alami stabil, sintetis 90Sr isotop radioaktif dan
merupakan salah satu komponen yang paling berbahaya dari kejatuhan nuklir, seperti strontium
diserap oleh tubuh dalam cara yang mirip dengan kalsium. Natural strontium stabil, di sisi lain, tidak
berbahaya bagi kesehatan.
Sifat fisis dan kimia
– Strontium merupakan logam alkali tanah lunak dan berwarna perak kekuningan.
– Strontium memiliki tiga bentuk kristal alotropik dengan sifat fisik dan kimia mirip dengan kalsium dan
barium.
– Strontium cepat bereaksi dengan air dan udara sehingga harus disimpan dalam wadah yang tidak
memungkinkannya kontak dengan air dan udara.
– Karena reaktivitas ekstrim terhadap udara, unsurç ini tidak terdapat bebas di alam dan selalu
bersenyawa dengan unsur lainnya.
– Bubuk logam strontium akan menyala secara spontan di udara untuk menghasilkan baik strontium
oksida dan strontium nitrida.
– Strontium umumnya terjadi di alam, berkontribusi terhadap sekitar 0,034% dari semua batuan beku
dan hadir dalam bentuk mineral celestite sulfat (SrSO4) dan strontianite carbonate (SrCO3).
– Celestite sering terbentuk pada endapan sedimen dalam jumlah besar sehingga menguntungkan untuk

ditambang. Daerah pertambangan utama meliputi Inggris, Meksiko, Turki, dan Spanyol.

– Makanan yang mengandung strontium antara lain jagung (0,4 ppm), jeruk (0,5 ppm), kubis (45 ppm),

bawang (50 ppm), dan lattuce (74 ppm).


Keberadaan di alam(alkali tanah)

– Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :

– Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak
ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].
ç
– Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa
Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
– Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium
dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4],
Senyawa Fourida [CaF]
ç
– Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit

– Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
Pengelolahan / pembuatan
– Stronsium ditemukan tahun 1790 oleh Adair Crawford, seorang kimiawan Irlandia, saat
mempelajari witherite mineral (BaCO3). Ketikawitherite dicampurkan dengan asam klorida (HCl), dia
tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Dia menganggap bahwa sampelwitherite sudah tercemar
dengan mineral yang tidak diketahui, mineral itu ia beri nama strontianite (SrCO3).

– Stronsium pertama kali diisolasi tahun 1808 oleh Sirç Humphry Davy, seorang ahli kimia Inggris, melalui
elektrolisis dari campuran strontium klorida (SrCl2) dan oksida merkuri (HgO). Strontium diperoleh dari
dua bijih yang paling umum, celestite (SrSO4) dan strontianite (SrCO3),dengan memperlakukan mereka
dengan asam klorida, membentuk strontium klorida.
Kegunaan stronsium

Sebagian besar stronsium saat ini digunakan dalam pembuatan tabung gambar televisi berwarna. Strontium

juga digunakan dalam memproduksi magnet ferrite (kombinasi stronsium dengan besi) dan dalam penyulingan seng.

Strontium titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena memiliki indeks pantul yang tinggi dan dispersi

ç
optik yang lebih besar daripada berlian. Senyawa ini dapat dipotong menjadi batu permata, khususnya sebagai tiruan

berlian. Namun, karena sangat lembut dan mudah tergores sehingga jarang digunakan. . Senyawa tidak ditemukan secara

alami di alam dan telah digunakan sebagai batu permata, tetapi sangat lunak.
Ba (Barium)
Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan

nomor atom 56. Barium adalah unsur kelima pada golongan 2 dan merupakan logam alkali tanah

yang lunak dan keperakan. Barium tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas karena
ç

reaktivitas kimianya yang tinggi. Hidroksidanya, yang dikenal dalam sejarah pra-modern sebagai

barita, tidak terjadi sebagai mineral, namun dapat dibuat dengan memanaskan barium karbonat.
Mineral barium alami yang paling umum terjadi adalah barit (barium sulfat, BaSO4) dan witerit

(barium karbonat, BaCO3), keduanya tidak larut dalam air. Nama barium berasal dari turunan alkimia

"baryta", dari bahasa Yunani: βαρύς (barys), yang berarti


ç "berat." Barik adalah bentuk ajektif dari

barium. Barium diidentifikasi sebagai unsur baru pada tahun 1774, namun baru direduksi menjadi

logamnya pada tahun 1808 dengan munculnya elektrolisis.


Sifat fisis dan kimia

– Barium adalah logam lunak putih keperakan, dengan sedikit nuansa emas saat ultra murni.Warna putih
keperakan logam barium dengan cepat menghilang pada oksidasi di udara, menghasilkan lapisan
oksida abu-abu gelap. Barium memiliki bobot jenisç menengah dan merupakan konduktor listrik yang
baik. Barium ultra murni sangat sulit disiapkan, dan oleh karena itu banyak sifat barium belum
ditentukan secara akurat.
– Barium secara kimiawi mirip dengan magnesium, kalsium, dan stronsium, namun lebih reaktif. Barium

selalu menunjukkan tingkat oksidasi +2, kecuali beberapa spesies molekuler langka dan tidak stabil yang

hanya tercirikan dalam fase gas seperti BaF. Reaksi dengan kalkogen sangat eksotermal (melepas

energi); reaksi dengan oksigen atau udara terjadi pada suhu kamar, dan karena itu barium disimpan di
ç
dalam minyak atau atmosfir inert.[Reaksi dengan nonlogam lainnya, seperti karbon, nitrogen, fosfor,

silikon, dan hidrogen, umumnya bersifat eksotermal dan berlanjut pada pemanasan.2–3 Reaksi dengan

air dan alkohol sangat eksotermal dan melepaskan gas hidrogen


Keberadaan di alam (alkali tanah)

– Kelimpahan barium adalah 0,0425% dalam kerak bumi dan 13 µg/L dalam air laut. Sumber komersial

utama barium adalah barit, mineral barium sulfat, dengan deposit di banyak belahan dunia. Sumber

komersial lain, yang jauh kurang penting daripada barit, adalah witerit, mineral barium karbonat.
ç
Deposit utama berada di Inggris, Rumania, dan bekas Uni Soviet.

– Cadangan barit diperkirakan antara 0,7 dan 2 miliar ton. Produksi maksimum, 8,3 juta ton, diproduksi

pada tahun 1981, namun hanya 7-8% yang digunakan untuk logam barium atau senyawa.
Produksi barit telah meningkat sejak paruh kedua tahun 1990an dari 5,6 juta ton pada tahun 1996

menjadi 7,6 pada tahun 2005 dan 7,8 pada tahun 2011. China menyumbang lebih dari 50% dari output

ini, diikuti oleh India (14% di tahun 2011), Maroko (8,3%), AS (8,2%), Turki (2,5%), Iran dan Kazakhstan

(masing-masing 2,6%).Bijih yang ditambang dicuci, dilumatkan, diklasifikasikan, dan dipisahkan dari

kuarsa. Jika kuarsa menembus terlalu dalam ke bijih, çatau kandungan besi, seng, atau timbal tidak normal

tinggi, maka digunakan pengapungan buih. Produk yang dihasilkan adalah barit murni 98% (berdasarkan

massa); kemurnian harus tidak kurang dari 95%, dengan kandungan minimal besi dan silikon dioksida.

Produk kemudian direduksi dengan karbon menjadi barium sulfida


Pengolahan dan pembuatan

– Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida.

– · Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al

6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6


ç
– · Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil samping industri hidrogen

– peroksida (H 2 O 2 ), pengolahan tambang barite, proses pengendapan (blanc fixe) dari larutan barium
klorida, barium sulfida atau barium karbonat .
Kegunaan Barium
– Barium tidak terlalu sering digunakan, tetapi kegunaan barium terbilang cukup penting dalam dunia

industri.Barium digunakan dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Juga digunakan dalam industri

kaca.Hampir semua senyawaan barium beracun, tetapi Barium Sulfat tidak. Barium Sulfat digunakan
ç
sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan.Barium Karbonat digunakan dalam racun tikus.

sedangkan Barium Nitrat digunakan sebagai pewarna kembang api.


Ra (Radium)
– Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 (lihat tabel

periodik). Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara

dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat


ç radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang

paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas

radon.
Sifat fisis dan kimia
– Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia dalam

jumlah banyak. Radium berwarna putih menyala ketika baru saja dipersiapkan, tetapi menjadi hitam jika kontak

dengan udara, kemungkinan disebabkan unsur nitrida. Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih reaktif

ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api. Unsur memancarkan sinar alpha,

beta dan gamma, jika dicampur dengan berilium akan memproduksi netron. Satu gram 226Ra mengalami
ç
disintegrasi 3,7 x 1010 per detik. Unit disintegrasi unsur curie didefinisikan dari 1 gram 226Ra tersebut. Ada 25

isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu 1600

tahun.
Keberadaan di alam (alkali tanah)
– Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia

dalam jumlah banyak. Radium berwarna putih menyala ketika baru saja dipersiapkan, tetapi menjadi

hitam jika kontak dengan udara, kemungkinan disebabkan unsur nitrida. Elemen ini terdekomposisi di

dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api.
ç
Unsur memancarkan sinar alpha, beta dan gamma, jika dicampur dengan berilium akan memproduksi

netron. Satu gram 226Ra mengalami disintegrasi 3,7 x 1010 per detik. Unit disintegrasi unsur curie

didefinisikan dari 1 gram 226Ra tersebut. Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop

yang banyak ditemukan dan memiliki paruh waktu 1600 tahun.


Pengolahan dan pembuatan
– Radium-226, isotop yang paling umum, adalah pemancar alfa, dengan disertai radiasi gamma, dan memiliki
waktu paruh sekitar 1600 tahun. Radium-228, pada dasarnya merupakan emitor beta dan memiliki paruh 5,76
tahun. Radium224, sebuah pemancar alfa, memiliki kehidupan setengah dari 3,66 hari. Radium meluruh untuk
membentuk isotop dari gas radon radioaktif, yang tidak reaktif secara kimia,menghasilkan produk akhir yang
stabil dari rangkaian panjang peluruhan radioaktif. Berbagai isotop radium berasal dari peluruhan radioaktif
ç
uranium atau thorium. Radium-226 ditemukan dalam seri uranium238 busuk, dan radium228 dan 224 ditemukan
dalam seri peluruhan thorium232.

– Peluruhan isotop radium untuk membentuk isotop radon yang berbeda. Misalnya, radium-226 meluruh untuk
Radon-222, dan radium-228 berjalan melalui beberapa peluruhan radium-224 sebelum membentuk Radon-220.
Kegunaan Radium
– Dimasa yang lampau Indonesia banyak menggunakan Radium‐226 sebagai sumber radiasi yang dipakai dalam
brachyteraphy. Brachyteraphy adalah suatu radioterapi dengan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya.
Brachyteraphy dilakukan dengan cara penyinaran pada jarak sangat dekat bahkan pada kondisi tertentu sumber
radiasi dimasukkan kedalam tubuh pasien. Biasanya digunakan untuk terapi kanker leher rahim. Untuk
keperluan medis, radium yang digunakan mempunyai aktivitas maksimum 4 GBq (100 mg) dengan aktivitas
rata‐rata sumber sekitar 200 MBq (5,6 mg) untuk yang berbentuk jarum dan sekitar 260 MBq (7mg) untuk yang
ç
berbentuk kapsul. Sedangkan untuk pemakaian non medis, radium digunakan dalam aktivitas yang lebih tinggi,
misalnya sumber nuetron Ra‐Be mempunyai aktivitas sekitar 20 GBq (5000 mg) dan pemakaian lainnya sekitar
40 GBq (1000 mg). Selain dalam bidang kedokteran, Radium ‐226 juga dimanfaatkan sebagai penangkal petir.
– Di negara maju sudah sejak sekitar tahun 1960 an pemakaian Ra‐226 baik dalam bidang kedokteran

maupun dalam penangkal petir sudah dihentikan, namun demikian di beberapa negara lain sumber

Ra‐226 hingga saat ini masih ada dengan pemakaian yang sudah mulai berkurang. Radium juga merupakan

sumber radiasi awal untuk pengobatan kanker. biji kecil


ç ditanamkan di tumor untuk membunuh sel kanker.

Sumber radiasi aman, lebih efektif, seperti kobalt60 sebagian besar telah menggantikannya. Campuran

garam radium dan fosfor yang tepat secara luas digunakan untuk memutar jam dan meteran sebelum

risiko eksposur radium yang dipahami.

Anda mungkin juga menyukai