Anda di halaman 1dari 6

Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat basa dan banyak

ditemukan dalam mineral tanah.Logam alkali tanah umumnya reaktif,tetapi kurang reaktif jika
dibandingkan dengan logam alkali. Unsur-unsur golongan 2 terdiri dari Berilium, Magnesium,
Calsium, Stronsium, Barium dan Radium, semua unsur tersebut mempunyai konfigurasi
elektron yang mirip, dua elektron terakhir mengisi orbital terluar n s 2 dimana n dari 2 hingga 7,
unsur-unsur tersebut mempunyai sifat yang mirip kecuali berilium, sedangkan berilium
mempunyai sifat yang mirip dengan aluminium. Radium merupakan unsur terberat dari
kelompok golongan alkali tanah dan mempunyai isotop yang melimpah.

Berilium diperoleh dari elektrolisis berilium klorida, BeCl 2. Natrium klorida ditambahkan untuk
meningkatkan daya hantar listrik lelehan BeCl 2. Selain itu, berilium juga dapat dibuat melalui
reduksi garam fluoridanya oleh logam magnesium. Jika sejumlah kecil tembaga ditambahkan ke
dalam berilium, akan menghasilkan paduan yang kerasnya sama dengan baja. Magnesium
diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl 2. Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian
magnesit dan dolomit membentuk MgO. Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi
dan silikon). Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium,
bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Kalsium dibuat
melalui elektrolisis lelehan CaCl 2, juga dapat dibuat melalui reduksi CaO oleh aluminium dalam
udara vakum. Kalsium yang dihasilkan dalam bentuk uap sehingga dapat dipisahkan. Jika logam
kalsium dipadukan dengan timbel akan menghasilkan paduan yang cukup keras, digunakan
sebagai elektrode pada accu. Elektrode ini tahan terhadap elektrolisis air selama proses isi-
ulang, sehingga accu dapat diperbarui. Kalsium juga digunakan sebagai zat pereduksi dalam
pembuatan beberapa logam yang kurang umum, seperti thorium. Barium dihasilkan melalui
reduksi oksidanya oleh aluminium. Walaupun stronsium sangat sedikit digunakan secara
komersial, stronsium dapat diproduksi melalui proses yang serupa. Radium diiperoleh pada
pengolahan bijih uranium, setelah kopresipitasi dengan barium sulfat radium diperoleh dengan
cara kristalisasi-fraksinasi dari garam terlarutnya.

Sifat fisika dan kimia

Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan antaratom
menurun. Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem
periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua
dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah membentuk kation +2. Akibatnya,
unsur-unsur cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam sistem
periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi dengan air, magnesium bereaksi agak
lambat dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap air. Unsur-unsur alkali tanah bersifat
elektropositif tinggi, mudah melepaskan elektron nya untuk membentuk kation M 2+, dalam
bentuk senyawanya unsur-unsur alkali tanah umumnya dalam keadaan divalent dan bersifat
ionik. Jari-jari atom unsur alkali tanah lebih kecil dari jari-jari atom unsur alkali yang sesuai
karena itu elektron valensi unsur alkali tanah terikat lebih kuat sehingga untuk melepaskannya
membutuhkan energi yang lebih besar sehingga harga potensial ionisasi pertama unsur alkali
tanah lebih tinggi dibanding potensial ionisasi unsur alkali yang sesuai. Sesuai dengan besarnya
jari-jari atom maka potensial ionisasi semakin berkurang dengan meningkatnya ukuran atom.

Manfaat

Selain yg diatas, logam alkali tanah dalam kehidupan adalah

1. Berilium (Be)

Digunakan sebagai bahan pembuat kaca teleskop luar angkasa James Webb. Berilium dipilih
karena bersifat kuat dan bersinar. Digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik. Bahan utama dalam
pembuatan kaca sinar X

2. Magnesium (Mg)

Magnesium klorida (MgCl) digunakan dalam campuran obat pencahar ringan. Magnesium
hidroksida (MgOH) digunakan dalam campuran obat maag sebagai antacid. Magnesium juga
dijadikan sebagai bahan untuk membentuk alloy (paduan logam) bersama alumunium (Al).

3. Kalsium (Ca)

Sebagai sumber utama dalam pembentukan tulang, gigi, jantung, saraf dan otot. Kalsium oksida
(CaO) dapat diguanakan dalam proses pemisahan antara etanol dengan air karena bersifat
dehidrator. Kalsium kabrida (CaC2) dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang dimanfaatkan dalam pengelasan. Selain itu juga, Kalsium (Ca) digunakan
sebagai pengekstraksi logam dari oksidanya.

4. Stronsium (Sr)
Stronsium klorida (SrCl2) banyak digunakan sebagai bahan tambahan pasta gigi sensitif.
Stornsium nitrat (Sr(NO3)2) digunakan sebagai zat pemberi warna merah pada kembang api.
Stronsium renalate (C12H6N2O8SSr2) digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang dan
meningkatkan kepadatannya

5. Berium (Ba)

Barium sulfat (BaSO4) digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan. Barium karbonat
(BaCO4) digunakan sebagai sumber utama racun tikus

6. Radium (Ra)

Radium dalam bentuk gas, dapat digunakan dalam kemoterapi.

Jurnal

Penelitian ini mengulas pentingnya Magnesium dan paduannya untuk digunakan secara khusus
sebagai biomaterial dalam tubuh manusia. Magnesium dan paduannya lebih disukai daripada
implan logam nonbiodegradable lainnya seperti baja tahan karat titanium, dll. Karena Tulang
manusia memiliki sifat mekanik dan struktural yang luar biasa yang cocok untuk mengambil
daya dukung beban tubuh manusia. Terlepas dari karakteristik ini, tubuh manusia dapat
mengalami fakta yang mungkin disebabkan oleh alasan berikut seperti fraktur yang disebabkan
oleh cedera atau kecelakaan mendadak, fraktur kelelahan atau stres akibat kondisi pembebanan
siklik berulang dan fraktur patologis akibat infeksi tulang dan tumor. Ini adalah pekerjaan yang
sangat menantang untuk memilih biomaterial spesifik untuk menggantikan tulang manusia.

Bahan logam seperti baja tahan karat, Ti, dan Pt secara konvensional digunakan sebagai implan
dalam operasi klinis tetapi bahan ini harus dikeluarkan setelah penyembuhan dari tubuh manusia
karena tidak dapat terurai secara hayati. Ini membutuhkan operasi berikutnya dan biaya medis
terkait. Selain itu, berbagai masalah kesehatan telah diamati karena implan logam permanen non-
magnesium yang sebelumnya digunakan. Tinggi-biodegradabilitas yang lebih baik, sehingga
tidak ada operasi lebih lanjut dan biaya terkait.

Paduan terner baru Mg (Mg-4Li-1Ca(LC41) ditemukan dengan menambahkan dua elemen


seperti Li dan Ca dalam Mg untuk meningkatkan biodegradabilitas dan mengurangi berat untuk
aplikasi pada sendi pinggul dan lutut. Kemudian digunakan untuk implantasi tulang di tangan
manusia. Metode menyelidiki dan melakukan analisis dengan menggunakan simulasi FEM untuk
perbandingan paduan titanium komersial dengan paduan Mg-REE untuk dijadikan sebagai
Dynamic Compression Plate (DCP) dalam kondisi fraktur distal. Fraktur distal dapat terjadi di
sepanjang tulang radius pergelangan tangan manusia. Hasilnya membenarkan pentingnya
paduan Mg-REE untuk lebih disukai dibandingkan dengan titanium murni karena bobotnya yang
ringan dan biodegradabilitas.

Telah dibuktikan bahwa Mg dan paduannya memiliki kemampuan mesin yang baik karena
konsumsi gaya yang lebih rendah, pembentukan chip yang mudah, dan penyelesaian permukaan
yang baik. Terlepas dari keunggulan ini, chip yang dihasilkan setelah pemesinan magnesium
dapat menyala dengan mudah karena peningkatan suhu parutan kemudian 450 C yang juga
merupakan suhu leleh magnesium. Untuk menghindari masalahini, mesin jet air abrasif telah
berhasil digunakan yang dapat mengerjakan Mg dan paduannya pada suhu yang lebih tinggi.
Pemesinan jet air abrasive berhasil diterapkan dalam berbagai aspek seperti kemampuan
penetrasi, lubang pengeboran dan operasi pemesinan lainnya seperti pembubutan, penggilingan,
dll.

Magnesium memiliki ketahanan korosi yang rendah di lingkungan elektrolit dan air. Namun,
Magnesium dan paduannya memiliki ketahanan korosi yang buruk ketika berinteraksi dengan
larutan HBF (cairan tubuh manusia). Magnesium murni telah ditemukan tingkat degradasi yang
cepat ketika terkena cairan tubuh manusia membatasi penggunaannya sebagai implant. Untuk
Meningkatkan Ketahanan Korosi Mg Dan Paduannya, maka dilakukan Paduan magnesium
seperti Mg–Ca, Mg–Sr, Mg–Zn, Mg–Si, Mg–Sn, dan Mg– Zr telah banyak digunakan. Dan juga
Beberapa modifikasi permukaan dan proses perawatan untuk peningkatan ketahanan korosi
bahan bio telah dilaporkan. Proses Deposisi Uap Fisik (PVD) telah ditemukan berguna untuk
menyimpan paduan biner tetapi disimpan pada suhu yang lebih rendah (180 C). Permukaan
paduan biner Mg-Ti, Mg-Zr, Mg-Mn terbukti sangat berhasil meningkatkan ketahanan korosi.
Berbagai proses mekanis seperti rolling, shot peening dan milling telah dilaporkan menyebabkan
permukaan, sifat sub permukaan dan kekasaran permukaan. Proses ini dilaporkan untuk
meningkatkan ketahanan korosi. Dilaporkan bahwa modifikasi permukaan bahan bio implan
diperlukan sebelum fiksasi ke dalam tubuh. Ini menghasilkan kelancaran fungsi implant yang
bebas stres. Ditemukan bahwa jika kalsium fosfat atau Mg-0.6Ca, Mg- Paduan 0,55Ca-1,74Zn
(dengan metode proses oksidasi mikro) dilapisi magnesium murni sehingga kekuatan mekanik
dan korosi elektrokimia meningkat. Lapisan yang diusulkan dapat bermanfaat untuk disajikan
untuk paduan magnesium sebagai implan biodegradable.

Kelebihan

Kedalaman atau Kelengkapan uraian Materinya


Menurut kelompok kami kelengkapan materi pada jurnal yang kami riview ini sudah
sangat baik dimana dalam jurnal ini dijelaskan Wawasan dalam aplikasi, manufaktur, dan
perilaku korosi magnesium. Yang pertama aplikasi sebagai implant medis, Magnesium dan
paduannya digunakan secara khusus sebagai biomaterial dalam tubuh manusia. Magnesium dan
paduannya lebih disukai daripada implan logam nonbiodegradable lainnya seperti baja tahan
karat titanium, karena memiliki keunggulan yaitu Biodegradable, Biokompatibel, Biodapat
diserap, modulus Young mirip dengan tubuh manusia (Mg: 40– 45 GPa, Tulang kortikal: 10–27
GPa), Efek pelindung tegangan yang lebih sedikit, Ringan, Kepadatan rendah (1.738 g/cm3),
Kekuatan spesifik tinggi 130 kNm / kg.

Begitu juga dengan kelengkapan dan kedalaman materi dari manufakturnya yang di
diselidiki selama pemesinan paduan Mg melalui proses yang dioptimalkan untuk mengurangi
pengapian chip paduan magnesium selama pemesinan. dibuktikan bahwa Mg dan paduannya
memiliki kemampuan mesin yang baik karena konsumsi gaya yang lebih rendah, pembentukan
chip yang mudah, dan penyelesaian permukaan yang baik. Pada jurnal ini juga dijelaskan
praktik untuk meningkatkan ketahanan korosi mg dan paduannya. Yaitu dengan paduan
magnesium seperti Mg–Ca, Mg–Sr, Mg–Zn, Mg–Si, Mg–Sn, dan Mg– Zr. Yang dapat digunakan
untuk meningkatkan ketahanan korosi nya.

2.2.2 Keterkaitan antar Konsepnya

Pada jurnal yang kami review ini sudah memiliki keterkairan antar konsep yang padu
sehingga pembaca dapat memahami isi jurnal dengan cukup mudah.

2.2.3 Kemutakhiran uraian materi dan referensinya

Jurnal yang kami review ini memiliki kemutakhiran uraian materi yang sudah baik karena
terbit pada tahun 2020 yang berarti hasil penelitian terbaru yang sangat baik sebagai sarana
pembelajaran. Referensi dari jurnal sangat bagus karena referensi yang diambil dari berbagai
buku dan jurnal internasional yang terbarukan pula.

Kelemahan Jurnal
2.3.1 Kedalaman atau Kelengkapan uraian Materinya

Jurnal yang kami review ini memiliki kekurangan pada isi materinya yaitu meskipun memiliki
keunggulan Mg dan paduannya sebagai implan biodegrdable, bahan/paduan tersebut mengalami
kerugian seperti Laju korosi yang cepat, Kekuatan mekanik yang buruk (dibandingkan dengan
baja tahan karat, paduan berbasis co dan paduan berbasis titanium), Evolusi gas hidrogen selama
reaksi dengan cairan biologis dan keuletan yang buruk. Jadi sangat diperlukan manufaktur yang
untuk mengatasi masalah masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai