Anda di halaman 1dari 10

Makalah Kimia Unsur Magnesium (Mg)

Disusun oleh:
1. Kyrabelle Joanne W.M.P (XII MIPA 5/25)
2. Nathan Beit R.A (XII MIPA 5/ )

SMA REGINA PACIS BOGOR


Jl. Ir. H. Juanda No. 2 Kota Bogor

Tahun Ajaran 2023/2024


Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan kebaikan selama proses pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Kami harap dengan dibuatnya teks makalah ini dapat berguna
bagi setiap orang yang membaca.

Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami oleh Ibu Fransisca
Sri Rejeki, selaku guru dari mata pelajaran kimia kelas XII. Dengan makalah ini kami diharapkan agar
dapat belajar menyusun atau membuat teks makalah dengan benar. Harapan kami saat menyusun teks
laporan ini yaitu untuk menambah ilmu kepada kami sendiri dan kepada para pembaca.

Makalah ini kami akui memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, dikarenakan
pengalaman dan pengetahuan kami yang dapat dikatakan terbatas. Oleh karena itu kami berharap kepada
para pembaca untuk memberikan kritik atau saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan teks
laporan ini.

BAB 1
Pendahuluan

1.1 Magnesium (Mg)


Dalam dunia kimia, unsur-unsur kimia membentuk dasar dari segala materi yang mengelilingi
kita. Salah satunya adalah magnesium. Magnesium merupakan unsur kimia yang memiliki
simbol Mg, nomor atom 12 dan massa atom 24,31. Pada tabel periodik, magnesium termasuk
dalam golongan alkali tanah. Magnesium sangat berlimpah di alam dan banyak ditemukan dalam
bentuk bebatuan banyak mineral seperti dolomit, magnetit, olivin, dan serpentin.

Magnesium bukan hanya sebuah unsur kimia, tetapi juga elemen yang memiliki peran penting
dalam banyak proses biologis, industri, dan teknologi. Dalam penelitian tentang magnesium, kita
dapat melihat bagaimana sifat fisik dan kimia unsur ini memainkan peran kunci dalam berbagai
aplikasi, mulai dari kesehatan tulang hingga industri otomotif dan aerospace.

Senyawa magnesium memiliki sifat utama keberadaannya sebagai garam seperti magnesium
oksida, magnesium klorida, dan magnesium sulfat yang memiliki berbagai aplikasi industri dan
pertanian. Reaktivitas senyawa magnesium bervariasi, Penggunaannya luas dalam berbagai
industri termasuk sebagai bahan tahan api, dalam aplikasi medis seperti terapi magnesium dan
pengobatan, serta dalam elektrokimia dan nutrisi manusia sebagai nutrisi penting untuk fungsi
otot dan sistem saraf. Senyawa magnesium juga memiliki kemampuan dalam penggunaan
sebagai bahan pemadam api dan sebagai komponen dalam berbagai baterai dan sel elektrokimia.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang sifat-sifat ini, kita dapat menghargai peran penting
magnesium dalam dunia modern. Dari aplikasi medis hingga teknologi canggih, unsur ini terus
memberikan manfaat yang berguna. Dalam konteks ini, makalah ini akan menjelaskan
pentingnya magnesium dalam berbagai konteks dan bagaimana unsur ini terus membentuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.

BAB 2
ISI
2.1 Landasan Teori
A. Cara Mendapatkan Magnesium
Magnesium adalah unsur yang relatif umum dan ditemukan di berbagai tempat di seluruh
dunia. Berikut adalah beberapa tempat di mana magnesium dapat ditemukan:
● Mineral alam: Magnesium dapat ditemukan dalam berbagai mineral seperti magnesit,
dolomit, karnalit, dan olivin.
● Batuan: Batuan seperti batu kapur dolomit mengandung konsentrasi yang signifikan dari
magnesium.
● Air Laut: Air laut mengandung magnesium dalam bentuk garam magnesium, yang juga
disebut magnesium klorida. Proses pengolahan air laut dapat menghasilkan magnesium
dalam jumlah yang cukup besar.
● Tanah: Magnesium terdapat dalam tanah dan merupakan salah satu komponen nutrisi
penting bagi tanaman. Tanaman mengambil magnesium dari tanah untuk pertumbuhan
yang sehat.
● Tumbuhan dan Hewan: Magnesium adalah bagian penting dari nutrisi bagi tumbuhan dan
hewan. Tumbuhan membutuhkan magnesium untuk fotosintesis, sementara hewan
membutuhkannya sebagai bagian dari diet mereka.
● Batu Vulkanik: Batuan vulkanik mengandung magnesium dalam mineral seperti olivin
dan piroksen.
● Minyak Bumi: Beberapa minyak bumi juga mengandung jumlah kecil magnesium.
● Meteorit: Magnesium juga dapat ditemukan dalam meteorit, yang merupakan fragmen
benda langit yang jatuh ke Bumi.

B. Sifat Fisika dan Kimia dari Magnesium


Sifat Fisika:
● Keadaan Fisik: Magnesium adalah padatan pada suhu kamar.
● Titik Leleh: Titik leleh magnesium adalah sekitar 650°C (1202°F), yang relatif rendah
untuk logam.
● Titik Didih: Titik didih magnesium adalah sekitar 1090°C (1994°F).
● Kepadatan: Magnesium memiliki kepadatan sekitar 1,74 gram/cm³.
● Warna dan Kilap: Magnesium memiliki warna putih perak dan kilap logam.
● Konduktivitas Termal dan Listrik: Magnesium memiliki konduktivitas termal dan listrik
yang baik, membuatnya digunakan dalam aplikasi seperti konstruksi kendaraan dan
industri elektronik.
● Kelenturan: Magnesium cukup lentur dan mudah dibentuk/tempa
● Ketahanan Korosi: Magnesium memiliki ketahanan korosi yang rendah dan dapat rentan
terhadap korosi dalam lingkungan tertentu.

Sifat Kimia:
● Reaktivitas: Magnesium adalah logam yang reaktif, terutama pada suhu tinggi. Namun,
permukaannya sering kali dilindungi oleh lapisan oksida yang membantu mengurangi
reaktivitasnya pada kondisi normal.
● Oksidasi: Magnesium mudah bereaksi dengan oksigen dalam udara, membentuk lapisan
tipis oksida magnesium (MgO) yang melindungi permukaannya dari korosi lebih lanjut.

C. Kegunaan Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri


Kehidupan Sehari-hari:
● Kesehatan Manusia: Magnesium merupakan mineral yang penting bagi kesehatan
manusia. Ia diperlukan untuk berbagai fungsi pada tubuh manusia seperti kontraksi otot,
fungsi saraf, pembentukan tulang, dan regulasi detak jantung.
● Pembakaran Bahan Bakar: Magnesium digunakan dalam pembuatan logam paduan yang
digunakan dalam pembuatan bagian kendaraan, terutama untuk mengurangi berat dan
meningkatkan efisiensi bahan bakar.
● Produksi Baterai: Beberapa jenis baterai, termasuk baterai logam alkali dan baterai oksida
logam, menggunakan magnesium dalam pembuatannya

Industri:
● Industri Mobil dan Pesawat Terbang: Magnesium digunakan dalam industri otomotif dan
penerbangan untuk pembuatan bagian kendaraan yang lebih ringan dan kuat, seperti
mesin, roda, dan bagian struktural.
● Industri Penerangan: Magnesium digunakan dalam pembuatan komponen penerangan
seperti lampu sorot dan lampu kilat, karena kemampuannya menghasilkan cahaya cerah
saat terbakar.
● Industri Kimia: Magnesium digunakan dalam berbagai proses kimia, termasuk dalam
produksi logam lain seperti aluminium dan besi, serta dalam sintesis senyawa kimia.
● Industri Elektronik: Magnesium digunakan dalam produksi perangkat elektronik seperti
laptop, tablet, dan ponsel cerdas untuk struktur ringan dan daya tahan.
● Industri Pupuk: Magnesium merupakan komponen penting dalam pupuk, karena tanaman
membutuhkannya untuk pertumbuhan yang sehat.

D. Dampak Jangka Panjang dan Pendek Magnesium


Dampak Pendek Magnesium:
● Iritasi Kulit dan Mata: Kontak langsung dengan magnesium dalam bentuk debu atau
partikel halus dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
● Tingkat Kerusakan yang Tinggi: Paparan tinggi terhadap magnesium dalam bentuk yang
dapat dihirup atau tertelan secara tidak sengaja dapat menyebabkan gejala seperti mual,
muntah, diare, dan bahkan kerusakan organ internal pada dosis yang sangat tinggi.

Dampak Jangka Panjang Magnesium:


● Efek pada Paru-paru: Pekerja yang terpapar magnesium dalam bentuk partikel udara
(debu) secara terus-menerus dapat mengalami gangguan paru-paru seperti
pneumokoniosis magnesium. Ini adalah penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh
pengendapan partikel magnesium di dalam paru-paru.
● Efek pada Kulit: Paparan kronis terhadap magnesium dapat menyebabkan iritasi kulit dan
dermatitis.
● Efek pada Sistem Pernafasan: Pekerja yang terpapar magnesium di tempat kerja dapat
mengalami gangguan pernapasan seperti batuk kronis dan sesak napas.
● Kesehatan Tulang dan Jantung: Konsumsi magnesium dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan
kalsium dan menjaga keseimbangan mineral dalam tulang. Magnesium juga berperan
dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

E. Cara Terbentuknya Magnesium

Kation Mg2+ adalah kation kedua yang paling banyak di air laut, karena itu air laut dan garam
laut adalah salah satu sumber Mg. Untuk mendapatkan magnesium, kalsium hidroksida
ditambahkan ke air laut untuk membentuk endapan magnesium hidroksida.

MgCl2 + Ca(OH)2 = Mg(OH)2 + CaCl2

● Magnesium hidroksida tidak larut dalam air dan dapat disaring serta direaksikan dengan
asam klorida untuk menghasilkan magnesium klorida pekat.

Mg(OH)2 + 2HCL = MgCL2 + 2H2O

● Elektrolisis magnesium klorida menghasilkan magnesium.


BAB 3
Penutup

3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, magnesium memiliki sifat fisik dan kimia yang unik dan beragam,
menjadikannya unsur yang memiliki peran signifikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Dari sifat fisiknya yang mengkilap hingga titik leleh yang tinggi, magnesium menghadirkan
karakteristik yang memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi dan
industri. Dalam bentuk senyawa, seperti magnesium oksida dan sulfat, magnesium mengambil
peran penting dalam industri manufaktur, pertanian, serta bidang medis sebagai suplemen dan
bahan pengobatan. Ketersediaannya dalam sumber alam, terutama air laut dan mineral, menjadi
dasar produksi industri dan teknologi. Selain itu, peran magnesium dalam kesehatan manusia dan
fungsi biologisnya, serta aplikasi elektrokimia dan dalam bahan tahan api, menunjukkan
keragaman potensinya. Dalam konteks ini, pemahaman tentang sifat dan peran magnesium
menjadi penting untuk memahami cara unsur ini membentuk dunia kita dengan memberikan
kontribusi yang berguna dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai