Anda di halaman 1dari 13

KEGUNAAN TEMBAGA, MAGNESIUM, NIKEL DALAM

KONSTRUKSI

Disusun Oleh:

AHM AD AFFAN
2203120103

DOSEN PEMBIMBING:
KEUMALA CITRA SARINA ZEIN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI


TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH ACEH TAHUN
AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala
kemampuan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Makalah yang berjudul “KEGUNAAN TEMBAGA, MAGNESIUM, NIKEL
DALAM KONSTRUKSI “ ini dengan lancar pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan
diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak
jarang menggunakan cara-cara yang tidak semestinya dan bias berakibat buruk.
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa salawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang telah membawa kita dari
zaman yang gelap ke zaman yang terang benderang, dan atas doa restu dan
dorongan dari berbagai pihak -pihak yang telah membantu penulis
memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada mesin
pencarian google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.

Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran dan
kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi kita semua.

i
Banda Aceh, 29 November 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................1

C. Tujuan ..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3

A. Defenisi Tembaga, Magnesium dan Nikel ........................................3

B. Kegunaan Tembaga, Magnesium dan Nikel dalam Kontruksi .........5

BAB III PENUTUP ..........................................................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................9

i
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun


segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan
manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan
konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Umumnya
sebuah peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari teknik teknik bangu
nan maupun sarana dan prasarana yang dibuat ataupun ditinggalkan oleh
manu sia dalam perjalanan sejarahnya.

Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam


sebagai sarana dan prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya.
Seperti halnya memanfaatkan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian
memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai bahan-bahan untuk membuat
infrastruktur seperti halnya batu, tanah dan kayu. Setelah ditemukan bahan
bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat alat atau benda yang
menunjang sebuah bangunan seperti halnya barang logam dan mengolah bahan
bahan alam seperti mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam
perkembangannya, manusia membuat bahan bahan bangunan dari hasil
industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya bakunya diambil dari alam.
(Tanubrata, M. 2015)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi Tembaga, Magnesium dan Nikel


2. Apa kegunaan Tembaga, Magnesium dan Nikel dalam konstruksi

1
C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui definisi serta kegunaan tembaga, magnesium dan


Nikel dalam konstruksi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Tembaga, Magnesium dan Nikel

1. Tembaga

Tembaga atau copper adalah salah satu unsur logam berbentuk


kristal dengan warna kemerahan dengan nama kimia cupprum
dilambangkan dengan Cu. Tembaga merupakan logam transisi golongan
IB yang memiliki nomor atom 29 dan berat atom 63,55 g/mol. Tembaga
di alam banyak ditemukan dalam bentuk persenyawaan atau sebagai
senyawa padat dalam bentuk mineral

Tembaga adalah sebuah unsur logam ulet dan mampu tempa.


Tembaga memiliki sifat konduksi panas dan elektrik yang baik dan juga
sifat tahan korosinya maupun antimicrobial. Logam tembaga dan
beberapa bentuk persenyawaannya tidak dapat larut dalam air dingin atau
air panas, tetapi dapat dilarutkan dalam asam, seperti senyawa asam sulfat
panas dan dalam larutan basa NH4OH. Ion tembaga dapat berlarut ke
dalam air, dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai
agen anti bakteri, pengisi dan bahan tambahan kayu. Dalam
konsentrasi rendah, tembaga merupakan nutrien yang penting bagi
kehidupan dan tanaman. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan
di bagian hati, otak, usus, jantung dan ginjal. Tembaga sulfat
pentahidrat merupakan salah satu bentuk persenyawaan Cu yang sering
digunakan dalam bidang industri, misalnya untuk pewarnaan tekstil,
untuk penyepuhan, pelapisan, dan pembilasan pada industri perak.

3
2. Magnesium

Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Mg dan nomor atom 12. Ia berupa padatan abu -
abu mengkilap yang memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya
pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali tanah) tabel periodik:
semua unsur golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama pada
kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang serupa.

Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam


semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku. Magnesium
diproduksi dalam penuaan bintang besar dari penambahan sekuensial tiga
inti helium ke inti karbon. Ketika bintang semacam itu meledak sebagai
supernova, sebagian besar magnesium dimuntahkan ke medium
antarbintang yang dapat didaur ulang ke dalam sistem bintang baru.
Magnesium adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak
bumi dan unsur keempat yang paling umum di Bumi (setelah besi, oksigen
dan silikon), membentuk 13% massa planet dan sebagian besar mantel
planet ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga yang terlarut
dalam air laut, setelah natrium da n klor.

3. Nikel

Nikel merupakan unsur kimia logam dengan lambang Ni. Nikel


adalah logam yang memiliki sifat tahan karat. Nikel murni bersifat lembek,
tetapi bila dipadukan dengan besi dan, krom dan logam lainnya maka dapat
membentuk baja yang keras dan tahan karat

Pada awalnya, nikel hanya dianggap sebagai logam pengotor untuk


tembaga. Namun lambat laun, nikel diketahui memiliki nilai yang sangat
tinggi, sehingga kini menjadi logam tersendiri. Sejumlah penelitian juga
menyebutkan bahwa nikel bisa ditemukan dalam batuan asteroid.

4
B. Kegunaan Tembaga, Magnesium dan Nikel dalam konstruksi

1. Tembaga

Tembaga mudah difabrikasi menjadi kawat, pipa, lembaran dan


lain-lain. Sifat-sifat tembaga seperti konduktifitas listrik, konduktifitas
termal dan ketahanan korosi ialah sifat yang paling banyak dimanfaatkan
untuk peralatan sehari-hari seperti kabel listrik dan peralatan-peralatan
elektronik. Berikut ini beberapa pemanfaatan tembaga yang sering
digunakan:

1) Dimanfaatkan untuk berbagai alat listrik dan ru mah tangga.


Hampir semua alat rumah tangga terutama yang berhubungan
dengan listrik menampilkan label terbuat dari tembaga. Karena logam
ini memang sangat handal digunakan untuk penghantar listrik.
2) Komponen utama perlengkapan handphone, komputer dan elektronik.
3) Komponen pembuat perhiasan. Tembaga juga dapat digunakan untuk
membuat berbagai perhiasan menarik, terutama ketika dicampurkan
dengan emas atau logam lainnya.
4) Dalam bidang pertanian, logam tembaga dapat digunakan sebagai
racun.
5) Digunakan sebagai algisida (pembunuh ganggang) dalam pemurniaan
air .Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan uang
logam.
6) Campuran tembaga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan logam
lainnya.
7) Digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan belerang dalam
pengolahan minyak.

5
2. Magnesium

1) Senyawa magnesium, terutama magnesium oksida (MgO), digunakan


sebagai bahan refraktori pada tanur untuk memproduksi besi, baja,
logam nonfero [en], kaca, dan semen. Magnesium oksida dan senyawa
magnesium lainnya juga digunakan dalam industri pertanian, kimia,
dan konstruksi. Magnesium oksida dari Kalsinasi digunakan sebagai
isolator listrik dalam kabel tembaga berisolasi mineral [en].
2) Magnesium Bata Tahan Api – Sebuah konstruksi dalam kebutuhan
bisnis seperti pembuatan oven dala m skala besar bisa
dipastikan memakai material tahan api. Ada berbagai macam
material dengan ketahanan api lebih baik. Salah satunya
magnesium batu tahan api dimana sampai sekarang masih
digunakan untuk proses pembuatan konstruksi berskala besar.
Fungsi dari batu tahan api bisa dijelaskan dan mudah dipahami.
Fungsinya yaitu memberikan proteksi lebih baik terhadap suhu tinggi
dari sebuah ruangan.
3) Magnesium memiliki tingkat ketahanan korosi yang tinggi,
sehingga magnesium dapat digunakan untuk pelindung pipa yang
berada dalam tanah yang mudah mengalami korosi. Sifat–sifat yang
kurang pada magnesium murni diperbaiki dengan memberi paduan
unsur–unsur tertentu. Hal ini akan meningkatkan daya guna dari
magnesium sebagai material dalam pembuatan suatu produk.
Penggunaan paduan magnesium dalam kehidupan sehari–hari
cukup luas mulai dari sebagai pelapis tungku hingga konstruksi
pesawat terbang.(Padmanaban, 2011).
4) Senyawa Magnesium Oksida(MgO(s)) sebagai Bahan refraktori untuk
menghasilkan besi, kaca,pelapis tungku, insulator listrik di kabel yang
tahan api
5) Magnesium dengan aluminium, yang membuat aluminium lebih
mudah untuk Roll dan las. Paduan Magnesium dan Aluminium yang
digunakan bahan ringan untuk pesawat terbang, rudal dan roket.

6
3. Nikel

Manfaat Nikel dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi


oleh struktur materialnya yang keras, tetapi sangat mudah untuk ditempa
dan diolah. Termasuk dalam kategori logam, Nikel berasal dari sisa
tumbuhan dan juga makhluk hidup yang telah terpendam di dalam tanah
selama jutaan tahun lamanya.

Sudah sejak lama Nikel dipercaya sebagai bahan logam untuk


dijadikan bagian dari bangunan atau konstruksi. Selain karena
kekuatannya, baja hasil olahan Nikel memiliki sifat tahan panas yang
cukup tinggi, sehingga bangunan menjadi tidak mudah terbakar. Sifat anti
korosinya juga membantu sebuah bangunan bisa tetap berdiri kokoh untuk
jangka waktu yang lama.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari makalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kehidupan


sehari-hari, logam sering digunakan untuk berbagai hal, seperti perhiasan,
peralatan atau perkakas dalam rumah tangga. Bisa diibilang hampir setiap
benda yang ada di sekitar memiliki unsur logam sebagai bahan dasarnya.

Pemanfaatan tembaga di bidang konstruksi diantaranya adalah sebagai


bahan pembuatan pipa air tawar, pipa air asin, pipa minyak dan gas,
gagang pintu, sprinkler, engsel, kunci, arsitektur bangunan interior dan
eksterior, dan lain-kain.

Senyawa magnesium, terutama magnesium oksida (MgO), digunakan


sebagai bahan refraktori pada tanur untuk memproduksi besi, baja, logam
nonfero, kaca, dan semen. Magnesium oksida dan senyawa magnesium lainnya
juga digunakan dalam industri pertanian, kimia, dan konstruksi.

Sudah sejak lama nikel dipercaya sebagai bahan logam untuk dijadikan
bagian dari bangunan atau konstruksi. Selain karena kekuatannya, baja hasil
olahan nikel memiliki sifat tahan panas yang cukup tinggi, sehingga bangunan
menjadi tidak mudah terbakar.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.geologinesia.com/2018/06/kegunaan-tembaga-yang-paling-
sering- dimanfaatkan-manusia.html

Tanubrata, M. (2015). Bahan-bahan konstruksi dalam konteks teknik sipil. Jurnal


Teknik Sipil, 11(2), 132-154.

Majanasastra, R. B. S. (2016). Analisis sifat mekanik dan struktur mikro hasil


proses hydroforming pada material tembaga (Cu) C84800 dan aluminium
Al 6063. Jurnal ilmiah teknik mesin, 4(2), 15 -30.

Irawan, R. B. (2012). Rancang Bangun Catalytic converter Material Substrat


Tembaga Berlapis Mangan Untuk Mereduksi Emisi Gas Karbon
Monoksida Motor Bensin. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional
(Vol. 1, No. 1).

Herbirowo, S., & Adjiantoro, B. (2016). Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap


Struktur Mikro dan Kekuatan Mekanik Baja Nikel Laterit. Widyariset,
2(2), 153-60.

Anda mungkin juga menyukai