Ahmad Fadil :
Ai Sukmawati :
M. Tafrijul Ahkam :
Salma Haniyyah :
Septira Yuningsih :
SMAN TANJUNGSARI
Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Bahan
Kimia Terhadap proses Produksi PT.Krakatau Steel”. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai
sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal.
Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan
karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami akan menerima semua
kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa
datang.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan
diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis
BAB I
Pendahuluan
Bahan kimia selalu digunakan hampir di segala bidang, karena banyak sekali
manfaatnya. Tapi, bahan kimia juga memiliki beberapa kerugian. Dalam hal ini bahan
kimia juga dimanfaatkan dalam proses produksi baja. Tanpa bahan kimia baja tidak akan
bisa di proses. Bahkan sebagian proses produksi baja menggunakan bahan kimia
Baja itu sendiri sangat diperlukan bagi kehidupan sehari – hari. Mulai dari
negara. Dan setelah kami mencari tahu ternyata baja di Indonesia sebagian besar diproduksi
di PT.Krakatau steel. Oleh karena Itu, Kami membuat karya tulis ini untuk
PT.Krakatau steel.
1.2.1 Apa saja bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi baja?
1.2.3 Apa saja kerugian dan keuntungan penggunaan bahan kimia untuk
produksi baja?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.2 Menegtahui pengaruh dari bahan kimia dalam proses produksi baja
Manfaat dari penyusunan karya ilmiah ini adalah mengatahui pengaruh dari bahan
Pembahasan
2.1 Pengertian
Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
bahan kimia menjadi bahan kimia murni karena homogen atau hanya terdiri
dari satu jenis bahan saja yaitu seluruh strukturnya hanya terdapat molekul
H2O saja.
2.2.1 Ferromangan
sebagai batu bara dan kokas , dalam tungku sembur atau sistem tipe tungku
bersama-sama adalah titik leleh yang lebih rendah dari paduan gabungan
Spesifikasi standar Amerika Utara adalah ASTM A99. Sepuluh nilai yang
1. Ferromangan standar
2. Ferromangan-karbon menengah
Kegunaan mangan yang paling penting adalah dalam produksi baja, dan
oksida mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah
pirolisit, MnO2
kerak. Fungsi yag lain adalah untuk meningkatkan kekerasan baja. Baja
mengandung Mn dengan proporsi yang besar, sangat keras dan tahan lama,
berinteraksi dengan beberapa bentuk itu setiap hari, terutama jika mereka
aktif di dapur. Unsur ini memiliki nomor atom 13, dan diidentifikasi dengan
simbol Al pada tabel periodik unsur. Hal ini diklasifikasikan dalam logam
miskin, berbagi milik kelenturan ekstrim dengan logam seperti timah dan
timah.
2.2.3 Karbon
intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit yang
merupakan salah satu bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk
juta jenis senyawa yang berbeda.[15] Karbon juga memiliki titik lebur dan
titik sublimasi yang tertinggi di antara semua unsur kimia. Pada tekanan
atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur karena titik tripelnya ada pada
10,8 ± 0,2 MPa dan 4600 ± 300 K,[2][3] sehingga ia akan menyublim
sekitar 5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon
akan tetap berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur
oksidator yang terkuat. Karbon tidak bereaksi dengan asam sulfat, asam
klorida, klorin, maupun basa lainnya. Pada temperatur yang tinggi, karbon
suatu reaksi yang mereduksi oksida logam menjadi logam. Reaksi ini
bersifat eksotermik dan digunakan dalam industri besi dan baja untuk
Pada temperatur tinggi, karbon yang dicampur dengan logam tertentu akan
menghasilkan karbida logam, seperti besi karbida sementit dalam baja, dan
Oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
merupakan komponen vital dari proses respirasi; tanpa itu, sebagian besar
organisme akan mati dalam beberapa menit. Sejumlah bentuk oksigen dan
Gas ini juga dapat diisolasi dan dijual dalam bentuk murni untuk berbagai
macam kegunaan, dan pertama kali diisolasi dan diidentifikasi pada tahun
1774. Nomor atom oksigen adalah delapan, dan diidentifikasi oleh simbol
Bumi, juga merupakan unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta,
2.3.1 Oksigen
Arc Furnace )
2.3.2 Karbon
2.3.3 Ferromangan
Ferromangan atau FeMn digunakan pada saat tahap refining selesai. Tahap refining
bertujuan untuk mengikat atau menghilangkan unsur – unsur pengotor yang tidak
diinginkan dan mencapai kadar karbon sesuai target. Setelah FeMn di campurkan pada
baja cair, proses ladle furnace pun dimulai. Ladle furnace adalah tempat baja cair
mengalami proses pemurnian dan penambahan unsur paduan agar sesuai dengan grade
baja yang diinginkan. Bagian luar ladle terbuat dari baja, sedangkan bagian dalam
dilapisi dengan bata tahan api sebagai refraktori. Setelah tahap ladle selesai, baja cair
yang telah ditambahkan FeMn akan dilanjutkan pada proses alloying. Proses alloying ini
2.3.4 Karbon