Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Aplikasi Bahan Konstruksi Teknik Kimia Dalam Industri


Dosen Pengampu : Heny Kusumayanti, S.T., M.T

Disusun oleh : Kelompok III


1. Susi Lestari ( 40040119650001 )
2. Tesalonika Sitepu ( 40040119650017 )
3. Tama Riska Simaremare ( 40040119650027 )
4. Shaffa Isti Fadhilah ( 40040119650053 )
5. Aprilina Siska Pradasari ( 40040119650061 )
6. Muhammad Fariz Farras Liadi ( 40040119650065 )
7. Noor Anggara Maharani ( 40040119650069 )
8. Caesar Zeta Daud ( 40040119650075 )
9. Mahendra Farih Sholawa ( 40040119650079 )

SEKOLAH VOKASI
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas
Segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Aplikasi Bahan
Konstruksi Teknik Kimia Dalam Industri” ini kami susun untuk memenuhi tugas
Pengetahuan Bahan Konstruksi Teknik Kimia. Tentunya tak lupa kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini,
maka dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Heny Kusumayanti, S.T., M.T selaku dosen pengampu mata


kuliah Pengetahuan Bahan Konstruksi Teknik Kimia Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro yang telah memberikan arahan,
bimbingan serta dukungan kepada kami dalam menulis dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Teman- teman TRKI 2019 kelas A kususnya kelompok III yang
selalu memberikan masukan kepada kami dalam menyelesaikan
tugas makalah ini dan terimakasih karena sudah meluangkan waktu
untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Meskipun kami telah
mengerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi kami masih merasakan
adanya kekurangan - kekurangan dalam penyusunan tugas makalah ini. Untuk itu,
kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi selangkah
lebih maju. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.

Semarang, 20 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang................................................................... 1


1.2 Perumusan Masalah........................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................ 2
Bab II Tinjauan Pustaka......................................................................... 3

2.1 Logam..…….......................................................................3
2.2 Polimer............................................................................... 6

2.3 Keramik…………………………………………………...8

2.4 Beton………………………………………………………8

2.5 Grafit………………………………………………………8

2.6 Kayu…………………………………………………….....9

Bab III Penutup........................................................................................12

4.1 Kesimpulan........................................................................12

4.2 Saran...................................................................................12

Daftar Pustaka...................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia teknik tentunya banyak bahan teknik yang digunakan dalam kegiatan
produksi. Terdapat banyak macam bahan teknik yang dapat diklasifikasikan dari logam
hingga non logam. Bahan teknik logam sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam,
yaitu alumunium, litium, kalium, tembaga, besi, timbal dan seng. Sedangkan bahan non
logam dapat dibagi menjadi polimer, keramik, beton, grafit dan kayu.
Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana dan
prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya. Seperti halnya memanfaatkan gua
sebagai tempat tinggal. Kemudian memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai bahan-
bahan untuk membuat infrastruktur seperti halnya batu, tanah dan kayu. Setelah
ditemukan bahan bahan tambang yang dapat digunakan untuk membuat alat atau benda
yang menunjang sebuah bangunan seperti halnya barang logam dan mengolah bahan
bahan alam seperti mengolah batuan kapur, pasir dan tanah. Dalam perkembangannya,
manusia membuat bahan bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang
bahan-bahannya bakunya diambil dari alam.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan berbagai masalah yang akan dibahas
pada makalah ini yaitu :

a. Apa kegunaan logam dalam industri?


b. Apa kegunaan polimer dalam industri?
c. Apa kegunaan keramik dalam industri?
d. Apa kegunaan beton dalam industri?
e. Apa kegunaan grafit dalam industri?
f. Apa kegunaan kayu dalam industri?

1
1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah diatas, kita dapat mengetahui berbagai tujuan pembahasan
makalah ini, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui kegunaan logam dalam industri


b. Untuk mengetahui kegunaan polimer dalam industri
c. Untuk mengetahui kegunaan keramik dalam industri
d. Untuk mengetahui kegunaan beton dalam industri
e. Untuk mengetahui kegunaan grafit dalam industri
f. Untuk mengetahui kegunaan kayu dalam industri

2
BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1. Logam
1. Alumunium
Kegunaannya Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan
oksida yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat
pada Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam Aluminium
adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan
dengan besi dan baja lainnya.

2. Litium
Kegunaan Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican,
peningkat kekerasan paduan logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas,
propelant roket, sintesis vitamin A, pendingin reaktor nuklir, produksi tritium,
deoksidator untuk logam tembaga dan paduannya.

3. Kalium
Kegunaan Permintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium
merupakan bahan penting untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak
tanah. Campuran logam natrium dan kalium (NaK) digunakan sebagai media
perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida, nitrat, karbonat,
klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat penting
untuk banyak kegunaan.

4. Tembaga
Kegunaan Tembaga dapat digunakan sebagai bahan untuk kabel listrik dan
kumparan dinamo.Tembaga juga bisa dipadukan, paduan tembaga 70% dengan seng
30% disebut kuningan, sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20%
disebut perunggu. Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor sering digunakan
dalam industri arloji dan galvanometer. Kuningan berwarna seperti emas sehingga
banyak digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen. Sedangkan perunggu

3
banyak dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan pada seni patung. Tembaga juga
digunakan sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
Dan, serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol
menjadi metanal.

5. Besi
Kegunaan Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua
logam, yaitu mengandung 95% dari semua logam yang dihasilkan di seluruh dunia.
Besi amat diperlukan, terutama dalam penggunaan seperti: Rel kereta, Perabotan,
Alat-alat pertukangan, Alat transportasi, peralatan perang, peralatan mesin, tiang
listrik, penangkal petir, pipa saluran,rumah/ gedung menggunakan besi baja sebagai
tiang-tiang penahannya, dan Badan kapal untuk kapal besar. Manfaat besi ternyata
tidak terbatas sebagai bahan pembuatan perlengkapan yang sangat membantu
kehidupan manusia, tetapi besi juga memainkan peranan yang istimewa dalam daur
kehidupan organisme hidup. Besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi
makhluk hidup. Besi sebagian besar terikat dengan stabil dalam logam protein
(metalloprotein), karena besi dalam keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya
radikal bebas yang bersifat toksik pada sel. Besi adalah penyusun utama
kelangsungan makhluk hidup dan bekerja sebagai pembawa oksigen dalam
hemoglobin. FeSO4 digunakan sebagai sumber mineral besi untuk
terapidefisiensi/kekurangan zat besi dan digunakan untuk membuat tinta bubuk.
Fe3SO4 digunakan untuk pewarnaan tekstil dan pengetesan aluminium.

6.Timbal
Kegunaan :
 Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam
bidang automotif.
 Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik
terutama untuk warna kuning dan merah.
 Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.
 Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada
peralatan pancing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas
yang tinggi, harganya murah dan mudah untuk digunakan.

4
 Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio
music
 Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium yang
menggunakan radiasi misalnya sinar X.
 Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan reactor
yang menggunakan timbale sebagai pendingan.
 Kaca timbal mengandung 12-28% Pb dimana dengan adanya Pb ini akan
mengubah karakteristik optis dari kaca dan mereduksi transmisi radiasi.
 Timbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis. 
Timbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik.
 Timbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk
mencegah difusi air dalam kabel.
 Timbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar
tidak licin dan biasanya digunakan dalam peralatan permesinan.
 Timbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket.
 Timbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang
kontruksi.
 Dalam bentuk senyawaan maka tetra-etil-lead dipakai sebagai anti-knock
pada bahan bakar.
 Semikonduktor berbahan dasar timbal banyak seperti Timbal telurida,
timbale selenida, dan timbale antimonida dipakai dalam peralatan sel
surya dan dipakai dalam peralatan detektor inframerah.
 Timbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi
sekarang dilarang karena pertimbangan lingkungan.

7. Seng
Kegunaan
 logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan
metal lain. Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak
dan solder aluminium adalah beberapa contoh campuran logam tersebut.
 Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam
industri otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya.

5
 Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22%
aluminium dilaporkan sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti
plastik.
 Prestal sangat mudah dibentuk dengan cetakan murah dari keramik atau
semen. Seng juga digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam
lain dengan listrik seperti besi untuk menghindari karatan.
 Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik,
farmasi, alas lantai, plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik
dan produk-produk lainnya.
 Lithopone, campuran seng sulfida dan barium sulfat merupakan pigmen
yang penting. Seng sulfida digunakan dalam membuat tombol bercahaya,
sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-bola lampu fluorescent. Klorida dan
kromat unsur ini juga merupakan senyawa yang banyak gunanya.

2.2. Polimer
1. Poly Methyl Methacrylate (PMMA)
Kegunaan:
 Pengganti kaca transparan
 Pengarah ulang cahaya matahari
 Pada bioproses kromatografi kolom, menggunakan tabung akrilik sebagai
alternative kaca dan stainless steel.
 PMMA terdapat pada CD dan DVD
 Perkembangan bioteknologi dan penelitian Biomedis menggunakan
PMMA untuk membuat perangkat mikrofluida lab-on-a-chip, yang
membutuhkan 100 mikrometer lebar geometri untuk merutekan cairan.
PMMA digunakan dalam proses fabrikasi biochip karena memiliki
biokompatibilitas yang moderat.
 PMMA dapat digunakan sebagai dispersant untuk serbuk keramik untuk
menstabilkan suspensi koloid dalam media yang tidak mengandung air.

6
2. Poly Methyl Pentene (PMP)
 Kegunaan:
 Karena titik lelehnya yang tinggi dan stabilitas suhu yang baik, PMP
digunakan pada peralatan laboratorium dan autoklaf medis
 Digunakan pada komponen listrik
 PMP juga terdapat pada komponen microwave dan peralatan memasak
lainnya

3. Poly Oxymethylene (POM)


Kegunaan:
 Roda gigi pada mesin-mesing
 Ditemukan dalam bagian-bagian elektronik
 Konstruksi berbahan kaca

4. Poly Phenylene Oxide (PPO) atau Poly Phenylene Ether (PPE)


Kegunaan:
 Campuran pada struktur banungan, elektronik, barang otomotif
 Terdapat pada campuran yang harus memiliki ketahanan panas yang tinggi
dan dimensi stabil
 Digunakan pada alat-alat kedokteran yang dapat di sterilisasi yang terbuat
dari plastik
 Dapat menggantikan logam pada struktur/kerangka mobil

5. Poly Propylene (PP)


Kegunaan:
 Digunakan pada sistem pipa karena ketahanannya terhadap korosi dan
bahan kimia
 Pada peralatan laboratorium yang berbahan plastik
 Sebagai alternative PVC
 Serat PP digunakan pada aditif beton untuk meningkatkan kekuatan dan
mengurangi cracking dan spalling

7
 Kebanyakan digunakan pada pencetakan plastic, disuntikkan ke dalam
cetakan dalam keadaan cair

2.3. Keramik
Kegunaan keramik antara lain :
- digunakan sebagai sudu turbin - untuk penuntun benang mesin produksi serat
sintetik
- untuk penahan bocor pada pompa air
- perkakas untuk pengerjaan logam yang menggunakan kekerasan busi - sebagai
konstruksi dalam pembangunan
- dibidang kedokteran yang dikenal dengan bio keramik, misalnya beberapa
organ tubuh manusia yang rusak ternyata dapat digantikan dengan bahan
keramik seperti tulang dan gigi. - dalam bidang teknologi kedirgantaraan
maupun antariksa, ternyata bagian-bagian tertentu dari pesawat terbang
maupun pesawat luar angkasa terbuat dari bahan keramik sebagai pelindung,
agar radiasi tidak menyebar kemana-mana karena sangat membahayakan.

2.4. Beton
Kegunaan Beton dalam bahan konstruksi : Konstruksi Beton merupakan
konstruksi dengan bahan dari beton yang terdiri dari semen (umum Portland semen )
dan bahan semen lain seperti fly ash dan semen terak , agregat (agregat kasar
umumnya terbuat dari batu kerikil atau dihancurkan seperti kapur , atau batu granit ,
ditambah agregat halus seperti pasir ), air , dan kimia pencampuran. Beton mengeras
dan mengeras setelah pencampuran dengan air dan penempatan karena proses kimia
yang dikenal sebagai hidrasi. Air bereaksi dengan semen, yang obligasi komponen
lainnya bersama-sama, akhirnya membuat bahan batu-seperti. Beton digunakan untuk
membuat trotoar , pipa, struktur arsitektur, jalan raya / jalan , jembatan / jalan layang ,
parkir struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu gerbang, pagar dan tiang.

2.5. Grafit
Kegunaan Grafit :
 Karena sifatnya sebagai konduktor listrik grafit digunakan sebagai anoda pada
baterai (sel Leclanche) dan sebagai elektroda pada sel elektrolisis.

8
 Serat grafit dimanfaatkan untuk pelepasan muatan elektrostatik pada selubung
ventilasi.
 Grafit sekarang umum digunakan sebagai "timbal" pada pensil setelah
dicampur dengan tanah liat.
 Refraktori

2.6. Kayu
 Fungsi Bagian Kayu Bahan Bangunan

Biasanya kayu ini digunakan untuk penyangga rumah seperti tiang rumah,
balok, kuda-kuda, pintu, jendela, kusen, dan sebagainya. Pasti sebagian rumah
membutuhkan kayu untuk membuat rumah tetap berdiri kokoh. Anda sudah
tidak asing lagi dengan kayu yang sering Anda jumpai. Namun, sebagian besar
belum mengetahui apa saja fungsi bagian kayu bahan bangunan.

 Fungsi kulit kayu di proyek konstruksi

Kulit adalah salah satu bagian dari kayu. Kulit ini merupakan bagian yang
paling luar yang dimiliki oleh kayu. Kulit kayu ini sendiri memiliki dua
bagian, bagian pertama adalah kulit bagian luar yang mati, dan yang kedua
adalah kulit dalam yang bersifat hidup. Kulit bagian luar yang mati memiliki
ketebalan yang berbeda-beda. Ketebalan ini berdasarkan jenis pohon tertentu,
kering, dan juga warna tua pada kulit pohon. Bagian kulit yang kedua adalah
kulit dalam pohon yang bersifat hidup. Kulit dalam hidup ini memiliki
ketebalan yang sangat tipis. Fungsi kulit bagian dalam ini adalah mengangkut
getah yang dirubah daun ke bagian pohon yang sedang tumbuh. Selain itu,
kulit bisa melindungi bagian dalam kayu dari kerusakan yang diakibatkan oleh
serangga, hama, iklim, dan kebakaran. Sehingga kulit ini dapat
memaksimalkan fungsi bagian kayu bahan bangunan agar tetap kokoh dan
kuat.

 Manfaat kambium kayu di proyek konstruksi

Bagian dari kayu yang selanjutnya adalah kambium. Kambium ini merupakan
jaringan pada kayu yang tipis dan bening. Bentuknya semacam lender yang
ada pada bagian antara kulit dan kayu. Selain itu fungsi kambium juga bisa

9
melingkari kayu, ke arah luar membentuk kulit kayu yang baru dan
menggantikan kulit lama yang sudah tua dan rusak, dan ke arah dalam
membentuk kayu yang baru. Sehingga kayu ini akan terus diperbarui untuk
meningkatkan kualitas dan kekuatan kayu yang merupakan bagian dari fungsi
bagian kayu bahan bangunan.

 Fungsi kayu gubal di proyek konstruksi

Kayu gubal adalah bagian dari kayu yang akan digunakan nantinya sebagai
bahan bangunan. Kayu gubal ini adalah bagian kayu yang masih muda yang
terdiri dari sel-sel dalam kayu yang masih hidup. Kayu gubal ini letaknya
disebelah kambium dan fungsinya sebagai penyalur cairan dan sebagai tempat
penimbunan zat-zat makanan pada kayu. Penimbunan zat-zat makanan ini
yang akan terus menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh kayu pada masa
pertumbuhan dalam pohon. Kayu gubal ini mempunyai tebal sekitar 20 cm.
Semakin besar ukuran kayu gubal, maka semakin kuat juga kayu yang akan
digunakan untuk bahan bangunan.

 Kegunanya kayu teras di proyek konstruksi

Kayu teras ini yang akan membuat kayu menjadi semakin keras dan membuat
batang pada pohon agar tetap kokoh berdiri. Kayu teras ini adalah bagian kayu
yang sudah menua, mengeras dan memadat, dan lebih keras dan warnanya
lebih tua jika dibandingkan dengan bagian kayu gubal. kayu teras merupakan
fungsi bagian kayu bahan bangunan yang utama adalah rekonstruksi
bangunan.

 Manfaat hati kayu (pitch) kayu di proyek konstruksi

Hati kayu adalah salah satu bagian yang terdapat dalam pusat lingkaran tahun.
Hati kayu ini biasanya digunakan untuk menentukan jenis suatu pohon.
Penentuan jenis pohon ini dapat mempermudah konsumen memilih kayu apa
yang diinginkan untuk pembuatan rumah. Hati kayu ini bisa bersifat lunak
atau rapuh pada jenis kayu tertentu, namun ada pula yang sifatnya keras pada
jenis kayu tertentu.

 Kegunaan lingkaran tahun kayu di proyek konstruksi


10
Lingkaran tahun adalah batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan
akhir pada suatu musim. Lingkaran tahun bisa untuk mengetahui umur suatu
pohon. Jika umur suatu pohon sudah tua, maka fungsi bagian kayu bahan
bangunan juga akan berfungsi secara optimal dalam kekuatan maupun
kemudahan dalam penggunaanya.

 Fungsi jari-jari kayu di proyek konstruksi

Jari-jari kayu ini berbentuk tegak lurus pada batang dari kulit ke hati yang
berfungsi sebagai tempat saluran makanan yang mudah untuk diproses di
dalam daun untuk membantu pertumbuhan pada pohon. Semakin baik jari-jari
pada pohon, maka semakin cepat pula kayu bisa digunakan sebagai bahan
bangunan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan obserfasi pustaka di berbagai sumber, maka dapat
disimpulkan bahwa aplikasi pemanfaatan Ilmu Bahan Konstruksi Teknik Kimia
adalah mencakup sebagai berikut :
1. Dalam industri diperlukan pemahaman ilmu tentang bahan yang cukup, agar
penggunaan alat dapat maksimal, efektif, dan berdaya tahan tinggi.
2. Sebelum merancang konstruksi sebuah bangunan, ada baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu bahan bangunan apa saja yang diperlukan. Tidak hanya bahan alami
yang digunakan dalam konstruksi pembangunan, tetapi juga bahan yang berasal dari
pabrik.
3. Bahan bangunan alami sedikit sekali mendapatkan campur tangan pabrik, misalnya
kayu dan kaca. Sedangkan bahan bangunan pabrikan adalah kebanyakan diolah di
dalam pabrik, misalnya beton dan kaca
4. Masing-masing bahan konstruksi memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda dalam
industri

12
DAFTAR PUSTAKA

Tsamroh, Dewi Izzatus. 2014.Karet Alam dan Sintesis. Malang: Fakultas Teknik Unversitas
Negeri Malang (https://www.slideshare.net/dewiizza/makalah-pengetahuan-bahan-teknik-
karet) Diakses pada 20 November 2019

Yusra, Ade dkk. 2013. Bahan Konstruksi Teknik Kimia. Palembang: Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya (https://www.scribd.com/doc/173198488/Bahan-Konstruksi-Teknik-
Kimia) Diakses pada 20 November 2019

13

Anda mungkin juga menyukai