Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat, nikmat serta karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung
sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
berjudul “Re-use of ceramic wastes in construction” ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Material Keramik dan Gelas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam proses penyusunan makalah ini khususnya kepada dosen Material
Keramik dan Gelas, yaitu Dr. Amalia Sholehah, S.Si., M.Si. yang bersedia
membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keramik ...................................................................................................3
2.2 Penggunaan Keramik................................................................................4
2.3 Pemanfaatan limbah keramik...................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi dari limbah konstruksi dan pembongkaran...............................6
Tabel 2 Hasil karakterisasi agregat...........................................................................9
DAFTAR GAMBAR
Salah satu tujuan dari kebijakan penggunaan kembali dan daur ulang limbah baru
di sektor konstruksi dan industri adalah untuk menggunakan agregat daur ulang
sebagai pengganti agregat alami konvensional, dengan tujuan mengurangi
penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan yang disebabkan oleh
pembuangan. salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan limbah ini adalah dengan
memasukkannya ke dalam proses pembuatan mortar dan beton. Penggunaan kembali
ini tidak hanya memulihkan energi yang terkandung tetapi juga mengurangi jumlah
dan ukuran tempat pembuangan. Beton yang mampu memasukkan limbah semacam
itu akan menjadi bahan yang ramah lingkungan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh yaitu mahasiswa dapat mendapat dan mendalami ilmu
mengenai pemanfaatan limbah keramik yang dapat di manfaatkan kembali pada
penggunaan kontruksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos, yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefiniskan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Namun saat ini, tidak semua keramik berasal dari
tanah liat. Definisi keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan
anorganik yang berbentuk padat (Yusuf, 1998:2). Komposisi keramik pada umumnya
terdiri dari 4 bahan: tanah liat (clay), kuarsa (flint), feldspar, dan serbuk kaca (cullet).
Tanah liat merupakan bahan pokok pembuatan keramik yang memiliki sifat yang unik
dimana saat keadaan basah akan memiliki sifat plastis dan saat kering menjadi keras
serta bila dibakar akan menjadi kuat dan padat. Kuarsa digunakan untuk mengurangi
susut kering, sehingga mengurangi retak-retak dalam pengeringan serta mengurangi
susut waktu dibakar dan mempertinggi kualitas. Feldspar digunakan sebagai perekat
antara tanah liat dengan bahan lainnya saat proses pembakaran dan memberikan
kekuatan pada badan keramik pada keadaan kering.
Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral
bawaannya. Oleh karena itu, sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi
dimana bahan diperoleh. Secara umum sifat keramik meliputi:
.1 Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.
.2 Tahan terhadap korosi.
.3 Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
.4 Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semi-konduktor, konduktor bahkan
super-konduktor.
.5 Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
Gambar 2 Fraksi kasar yang digunakan sebagai agregat daur ulang dalam produksi beton daur
ulang
Hasil yang disajikan pada tabel berikut, menunjukkan bahwa persentase
agregat halus dalam agregat daur ulang lebih rendah dari pada kerikil. Kepadatan
sampel kering untuk agregat alami lebih tinggi daripada agregat yang berasal dari
keramik, memungkinkan untuk menyimpulkan bahwa beton yang dibuat dengan
yang terakhir akan sedikit lebih ringan daripada beton referensi. Seperti yang
diharapkan, koefisien penyerapan untuk agregat daur ulang lebih tinggi daripada
kerikil, tetapi perbedaan ini tidak terlalu signifikan dan karenanya, tidak akan
banyak berdampak pada kemampuan kerja beton yang dibuat dengan jenis
agregat daur ulang ini. Sehubungan dengan indeks elongasi, perbedaan
substansial dapat diamati antara dua agregat, hasil yang dijelaskan oleh proses
yang digunakan untuk mendapatkan agregat daur ulang, yang menghasilkan
agregat dengan bentuk, tepi lebih tajam. Adapun nilai-nilai yang diperoleh untuk
ketahanan terhadap fragmentasi, ini menunjukkan bahwa agregat daur ulang
menyajikan nilai-nilai resistensi yang lebih tinggi daripada agregat alami,
membuat kami memperkirakan bahwa beton yang diperoleh dengan yang
pertama akan memiliki kekuatan tekan yang lebih besar.
Limbah keramik ditemukan cocok digunakan sebagai agregat fraksi kasar
dan substitusi parsial dalam produksi semen. penggunaan limbah kasar konten
dalam beton meningkatkan kelenturan yg jauh. Juga, dapat dilihat bahwa
menggunakan limbah keramik dalam produksi beton tidak menyebabkan efek
negatif pada sifat-sifat beton. Kasus optimal menggunakan limbah keramik
sebagai agregat kasar ditemukan bervariasi dari 10 hingga 30 persen. Dalam
langkah-langkah ini, tidak hanya sebuah Peningkatan terjadi pada kuat tekan,
tetapi juga penurunan dalam satuan berat terjadi. Akhirnya, menggunakan limbah
keramik di beton adalah ukuran yang efektif untuk mengurangi biaya dari beton
dan ramah lingkungan serta bersih pengelolaan limbah dan mengurangi
penggunaan bahan baku alami bahan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Keramik merupakan material yang terbuat dari campuran tanah liat, kuarsa,
feldspar, dan serbuk kaca yang kemudian dibakar.
2. Keramik merupakan material yang penggunaannya meluas untuk berbagai
keperluan seperti pada bidang elektronik, aerospace, ataupun di bidang medis.
3. Industri keramik sendiri memiliki banyak subsektor seperti industri batu bata,
genteng, ubin, ataupun peralatan sanitasi.
4. Limbah industri keramik dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pada
konstruksi, contohnya pada daur ulang peralatan sanitasi sebagai beton
konstruksi yang mana setelah diteliti memiliki sifat mekanik yang lebih baik
dari beton biasa.
5. Pemanfaatan limbah keramik ini mampu meningkatkan nilai ekonomi dari
limbah keramik serta mampu mengurangi jumlah limbah keramik yang ada di
Bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Andres Juan, César Medina, Julia M. Morán, M. Ignacio Guerra, Pedro J. Aguado, Mª
Isabel Sanchez De Rojas, Moisés Frías and Olga Rodriguez. 2010. Re-Use of
Ceramic Wastes in Construction. Ceramic Materials. Wilfried Wunderlich
(Ed.), InTech. Diakses melalui http://www.intechopen.com/books/ceramic-
materials/re-use-of-ceramic-wastes-in-construction pada tanggal 20 Mei 2019
pukul 20.55 WIB
https://www.academia.edu/6370258/Makalah_keramik diakses pada tanggal 23 Mei
2019 pukul 13.15 WIB
Sergio. 2011. Proses Pembuatan Produk Keramik. Diakses melalui
http://www.ilmusipil.com/proses- pembuatan-produk-keramik pada tanggal
23 Mei 2019 pukul 13.16 WIB