MAKALAH
INDUSTRI KERAMIK
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia Dasar II
Dosen pengampu : Vetty Megantari M.Si
Disusun oleh
Jihan Febrina (1201213084)
Michael Rizky Swtiawan (1201213471)
Sri Devi Maharani (1201213355)
Arsyana Oktavia Prameswari (1201213009)
Hifzhan Akhmad Hasya (1201210411)
ABSTRAK
Kata Kunci : Industri Keramik, Karakteristik Kimia dan Fisika, Revolusi Industri.
P a g e | iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala kasih, dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyusun karya tulis dengan judul “Industri Keramik” yang digunakan sebagai salah
satu bentuk tugas mata kuliah Kimia Dasar II, pada program studi Teknik Industri , Telkom
University
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu, penyusun
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu Mata Kuliah Kimia Dasar 2,
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Atas kerjasama kami, maka disusunlah makalah ini, semoga dengan tersusunnya makalah ini
diharapkan dapat berguna bagi kita semua, serta dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan alam
tentang kimia, dan menjadi salah satu nilai yang berkah dalam Mata Kuliah Kimia Dasar 2.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Penulis
mengharapkan dan mengucapkan terimakasih atas segala saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
P a g e | iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
I.I Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
I.I Perumusan Masalah...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
II.I Pengertian Industri Keramik......................................................................................................... 2
II.II Bahan Baku Keramik .................................................................................................................. 2
II.II.I Karakteristik Kimia dan Fisik ................................................................................................. 2
II.II.II Proses Kimia ......................................................................................................................... 4
II.II.III Implementasi Prinsip Kimia ................................................................................................. 4
II.III Produk Keramik .......................................................................................................................... 5
II.III.I Keramik Konvensional .......................................................................................................... 5
II.III.II Keramik Termaju ................................................................................................................. 6
II.III.III Karakteristik Keramik ......................................................................................................... 6
II.III.IV Storage Management ........................................................................................................ 6
II.IV Proses Industri Keramik ............................................................................................................. 7
II.IV.I Analisis Proses...................................................................................................................... 7
II.IV.II Identifikasi Produk ........................................................................................................ 8
II.IV.III Peluang Produk Sampingan ............................................................................................... 9
II.V Tantangan dan Peluang Industri Keramik Melalui IR 4.0 ............................................................ 9
II.VI Review Perusahaan Industri Keramik di Indonesia .................................................................. 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 11
III.I Kesimpulan................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ v
Page |1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
• Bahan Plastis
Bahan ini berupa tanah liat (argiles) dengan kandungan mineral yang
bersifat liat dan mineral tambahan yang berasal dari endapan kotoran.
Mineral ini berupa silikat, Mg, Fc, bersifat kapur dan alkalis.
• Bahan Fondant (Pelebur)
Bahan ini berupa feldspar (kelompok mineral tektosilikat pembentuk
batuan yang membentuk 41% kerak Bumi). dengan kandungan alumina
silikat alkalin beraneka ragam yang terdapat :
1. Ortose : (Si3Al) O8 K, Potassis
2. Anorthite : (Si3Al) O8 Ca, Kalsis
• Keramik /erstruktur
Keramik jenis ini mempunyai sifat mekanik yang baik. Antara bahan
yang termasuk di dalam golongan ini ialah aluminium, silikonkarbida, silikon
nitrida, komposit dan bahan yang dilapisi dengan keramik. Bahan ini sangat
potensi digunakan di dalam mesin diesel sebagai pistondan ruang pra
pembakaran, turbocharge dan turbin gas. Keramik ini digunakan juga sebagai
bahan penyekat ruang pembakaran bersuhu tinggi dan mata pahat potong
logam (Cutting tool).
• Keramik Putih
Yaitu jenis keramik yang biasanya bewarna putih dan mempunyai
tekstur jaringan yang halus. Keramik ini dibuat dari bahan dasar lempung
kualitas terpilih dan fluks dalam jumlah bervariasi yang dipanaskan pada
suhu (1200-1500°C) di dalam tanur (kiln). Contohnya keramik tanah,
porselin, keramik china, ubin keramik putih, dan sebagainya.
• Keramik Refraktori
Yakni keramik yang mencakup bahan-bahan yang digunakan untuk
menahan pengaruh termal, kimia dan fisik. Refraktori dijual dalaam bentuk
bata tahan api, bata silica, magnesit, dan sebagainya.
Page |6
B. Sifat Fisik
Sebagian besar keramik adalah ikatan karbon, oksigen, atau nitrogen dengan
material lain seperti logam ringan dan semilogam. Hal ini menyebabkan
keramik biasanya memiliki densitas yang kecil. Sebagian keramik yang
ringan mungkin dapat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga
tahan terhadap gesekan. Senyawa keramik yang paling keras adalah berlian,
diikuti boron nitride pada urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya.
Alumunium oksida dan silicon karbida bisa digunakan untuk memotong,
menggiling, dan menghaluskan material-material yang keras.
aliran produk tidak lancar maka akan menghambat proses aliran produk yang
disimpan digudang maupun yang akan keluar dari gudang.
Gudang merupakan salah satu penunjang dan bagian penting dari suatu
sistem produksi. Kondisi gudang harus dirancang agar barang daat mengisi kapasitas
ruang secara maksimal dan menyebabkan banyak produk-produk tidak tertampung.
Maka dalam mengatasi masalah ini digunakan Metode Shared Storage.
Penggunaan metode Shared Storage bertujuan untuk menata produk di
gudang dengan jumlah produk yang sesuai dengan permintaan pelanggan dengan
jarak yang lebih dekat. Dengan metode shared storage permintaan pelanggan akan
dapat dipenuhi secara efisien dan pengiriman tepat waktu. Karena poduk yang
memiliki nilai throughput paling tinggi akan ditempatkan pada tumpukan dengan
jarak terdekat ke pintu pengeluaran gudang, sehingga produk dengan permintaan
sebesar apapun, dan dalam waktu sesingkat apapun sesuai dengan kapasitas produksi
akan dapat dipenuhi secara lebih efisien dan tepat waktu. Hal ini dapat dilakukan
karena dengan metode shared storage. Penerapan dengan menggunakan metode
shared storage ini sangat baik diterapkan pada perusahaan, karena perusahaan
berproduksi make to order yang membutuhkan aktivitas tinggi di gudang dan
pengiriman tepat waktu.
Revolusi industri generasi empat tidak hanya menyediakan tantangan, tetapi juga
peluang bagi Sektor Industri Keramik. Pada dasarnya juga, perubahan seperti revolusi
industri, dilakukan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan hal-hal yang sudah ada
sebelumnya. Dengan cara menghadirkan teknologi industry 4.0 perlu penerapan praktik
terbaik (best practice) dan penggunaan teknologi terkini guna menghasilkan efisiensi produk.
Hal ini bertujuan agar sektor ini mampu mengkombinasikan teknologi digital di antaranya
dalam proses produksi, desai, hingga quality controlCaranya yaitu, memodernisasi pabrik
dengan penggunaan teknologi digital printing dan peralatan produksi yang mampu
menciptakan keramik dengan ukuran besar sesuai tren pasar saat ini di luar negeri maupun
domestic.
Himbauan untuk sektor industry keramik agar semakin berkontribusi terhadap
perekonomian nasional dan menjadi salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan
ekonomi daerah, karena industry keramik merupakan salah satu sektor unggulan yang
diprioritaskan pengembangannya karena berbasis sumber daya alam local serta telah memiliki
struktur keterkaitan dan kedalaman yang kuat.
III.I Kesimpulan
• Keramik adalah berbagai produk industri kimia yang dihasilkan dari pengolahan
bahan tambang seperti lempung, feldspar, pasir silika dan tanah liat (clay) melalui
tahapan pembakaran dengan suhu tinggi (sekitar 1.300 oC)
• Tiga bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk keramik klasik, atau
‘triaksial’, adalah lempung, feldspar dan pasir. Dimana ketiga bahan baku tersebut
mempunyai karakteristik fisika dan kimia, proses kimia, dan implementasi kimia.
• Dengan bahan baku utama dihasilkan produk berupa keramik. Industri Keramik
merubah sifat keramik dengan cara mengontrol jenis dan jumlah material yang
digunakan dalam proses pembuatannya.
• Storage Management pada Industri Keramik umumnya menggunakan Metode Shared
Storage
• Ada dua tahapan proses dalam produksi keramik yaitu pembentukan dan densifikasi.
Untuk membedakan hasil produk primer dan sekunder dilakukan identifikasi produk.
• Tantangan yang dihadapi Industri Keramik melalui IR 4.0 adalah arus produk impor
yang masuk ke Indonesia.Disamping tantangan ada peluang dari IR 4.0 yaitu :
optimasi, kustomisasi , mengedepankan penelitian.
• Salah satu perusahaan di ektor industry keramik adalah PT Arwana Citramulia Tbk,
sebagai salah satu produsen keramik yang masuk 10 besar di dunia.
Page |v
DAFTAR PUSTAKA